Selasa, 27 Juli 2010

ALKITAB 1: APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?

ALKITAB 1
APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?

TANTANGAN : Orang-orang Muslim tidak mau menghafalkan atau membaca Alkitab, karena mereka percaya bahwa kitab-kitab di dalam Alkitab sudah dipalsukan. Mengenai Al-Quran, mereka menghafalkan dan sering membacanya, karena mereka yakin bahwa kitab itu tidak dipalsukan, dan tidak memiliki kesalahan. Karena itu orang-orang Muslim mengajak orang-orang Kristen untuk tidak lagi percaya kepada Alkitab, dan hanya percaya kepada Al-Quran. Bisakah seorang Kristen menerima undangan ini? Apakah Al-Quran benar-benar tidak memiliki kesalahan?

JAWABAN: Banyak orang Muslin percaya bahwa Allah menurunkan Al-Quran dari surga kepada Muhammad. Tidak sedikit pula yang berpikir bahwa Al-Quran diberikan kepada Muhammad oleh seorang malaikat dalam bentuk satu buku yang lengkap. Mereka yakin bahwa Al-Quran tidak akan bisa diselewengkan, karena Allah yang membuatnya menjadi tidak memiliki kesalahan dan karena itu tidak akan bisa dicemarkan.

ALKITAB 2: APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?

ALKITAB 2
APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?

TANTANGAN : Al-Quran mengajarkan bahwa Musa menerima Taurat dari Allah, dan bahwa kepada Daud diberikan Mazmur (Zabur), dan bahwa Kristus diberitakan di dalam Injil. Akan tetapi, orang-orang Muslim tidak mau menerima kitab-kitab itu, yang saat ini semuanya tercantum di dalam Alkitab. Mereka mengatakan bahwa orang-orang Yahudi memalsukan Taurat dan Zabur, dan orang-orang Kristen memalsukan Injil. Karena itu, dikatakan bahwa di dalam Alkitab kita tidak bisa lagi menemukan pernyataan yang asli dari kehendak Allah.

Orang-orang Muslim mendasarkan padangannya kepada pernyataan di dalam Al-Quran, yang mereka terima sebagai firman Allah yang benar dan yang tidak mengalami perubahan. Di sana orang akan menemukan tuduhan terhadap “Para Ahli Kitab” (orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen), yang mengatakan bahwa orang-orang itu sudah memalsukan firman Allah. Dalam mempelajari pernyataan di dalam Al-Quran itu, orang bisa melihat ada tiga jenis tuduhan. Kita akan memperhatikan masing-masing tuduhan ini dengan melihat ayat yang mengatakannya di dalam Al-Quran:

ALKITAB 3: APAKAH MUSA MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN MUHAMMAD?

ALKITAB 3
APAKAH MUSA MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN MUHAMMAD?

TANTANGAN:
Orang-orang Muslim percaya kepada Al-Quran, tetapi tidak percaya kepada Alkitab, karena mereka percaya bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen sudah memalsukan Alkitab dari kebenaran asalnya.

Namun mereka membuat pengecualian. Al-Quran mengajarkan bahwa Muhammad sudah dinubuatkan di dalam Alkitab: ... Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa..... (Yaitu) mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Inji...” (Surat al-A'raf 7:156-157; bandingkan dengan Sura al-Saff 61:6).

Jumat, 16 Juli 2010

ALKITAB 4: MENGAPA ANDA BISA PERCAYA KEPADA ALKITAB?

ALKITAB 4
MENGAPA ANDA BISA PERCAYA KEPADA ALKITAB?

TANTANGAN: Banyak orang Muslim tidak pernah memegang Al-Quran di tangan mereka sendiri, entah karena mereka hidup di negara yang Islam-nya hanya di permukaan saja, mereka ada di lingkungan yang liberal, atau karena mereka hidup di daerah yang miskin. Orang-orang Muslim yang lain ada juga yang sudah meninggalkan Islam dan Al-Quran serta sedang mencari kebenaran. Juga, ada orang-orang Muslim lainnya yang sudah memahami dari dalam Al-Quran sendiri bahwa Injil tidak dipalsukan. Orang-orang Muslim yang demikian, sebagaimana banyak orang lain juga, mulai bertanya di dalam hati mereka: Mengapa saya harus melihat ke dalam Injil? Bisakah saya percaya kepada Injil? Apa yang dikatakan Injil tentang dirinya sendiri? Apakah di dalamnya ada bukti-bukti bahwa ia bisa dipercaya?

Senin, 12 Juli 2010

ALKITAB 5: MENGAPA KAUM MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA ALKITAB?

ALKITAB 5
MENGAPA KAUM MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA ALKITAB?

TANTANGAN: Tidak sedikit orang Muslim yang meninggalkan Islam dan kemudian menjadi Kristen. Namun bagi mereka cobaan terbesarnya seringkali berupa godaan untuk kembali kepada Islam dan meninggalkan kepercayaan mereka kepada Injil. Sangat penting untuk memberikan argumentasi dan alasan kepada orang-orang Kristen itu mengapa mereka tidak perly kembali percaya kepada Al-Quran. Apakah ada alasan-alasan yang demikian yang akan menolong para mantan Muslim untuk tidak menjadi Muslim lagi? Bisakah argumentasi yang demikian ditemukan di dalam Al-Quran sendiri?

JAWABAN: Ya, ada banyak alasan dan argumentasi yang demikian. Semuanya akan muncul bagi kita ketika berusaha untuk mencari alasan mengapa sebenarnya orang-orang Muslim tidak percaya kepada Alkitab. Alasan yang paling utama terletak kepada kenyataan bahwa ada perbedaan yang sangat besar antara Alkitab dengan Al-Quran. Karena orang-orang Muslim memulai dengan anggapan bahwa semua kitab yang diturunkan oleh Allah adalah cuplikan dari sebuah kitab yang sangat kuno yang ada di surga, maka mereka tidak bisa menerima kalau ada perbedaan besar antara Taurat, Mazmur, Injil dan Al-Quran. Namun dalam kenyataannya, keempat kitab itu menunjukkan adanya perbedaan yang cukup mencolok antara satu dengan yang lainnya.

Sabtu, 12 Juni 2010

Salib 1: SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?

SALIB 1
SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim yang religius menolak kesaksian Injil, yang mengatakan bahwa Kristus mati bagi dosa-dosa kita, karena mereka mengatakan bahwa penyaliban Kristus itu hanyalah khayalan semata dan hasil dari pemalsuan orang-orang Kristen terhadap Injil. Mereka percaya kepada Al-Quran yang mengatakan bahwa Kristus tidak dibunuh dan tidak disalibkan, dan bahwa tidak mungkin ada manusia yang terbebani oleh kesalahan bisa memikul beban orang-orang lain. Karena itu orang-orang Muslim mengundang orang-orang Kristen, dalam kerangka keselamatan dari neraka, untuk tidak lagi percaya kepada kematian Kristus sebagai pengganti atas dosa-dosa mereka. Kemudian, mereka mengajak orang-orang Kristen untuk melakukan perbuatan baik yang dijelaskan di dalam Al-Quran dan Islam, yang dipercaya sebagai satu-satunya cara yang mampu untuk menghapus perbuatan jahat pada Hari Penghakiman. Hanya ini cara untuk bisa diselamatkan dari neraka dan masuk ke surga. –Bisakah orang Kristen mengikuti ajakan ini? Apakah perbuatan baik memang menjamin adanya keselamatan dari neraka?

Rabu, 02 Juni 2010

Salib 2: APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?

SALIB 2
APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim radikal menolak penyaliban Kristus. Orang-orang Kristen, sesuai dengan ajaran Injil, bersaksi bahwa Kristus mengalami penolakan yang sangat kuat dari seteru-seteru Yahudi-Nya, dan bahkan karena dengki, mereka menyerahkan Yesus kepada penguasa Romawi di Yerusalem, serta meminta agar Ia dihukum mati. Tentara Romawi kemudian menyiksa Dia, dan selanjutnya menyalibkan Dia di kayu salib. Di sana Ia mati dalam kesengsaraan yang sangat dahsyat, bersama-sama dengan dua orang hukuman. Orang-orang Romawi membunuh Dia.

Di dalam Injil Kristus kita bisa menemukan penjelasan yang lebih terperinci mengenai peristiwa itu, yang memuncak dalam sebuah pernyataan, “Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. . . . Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” (Yohanes 19:16-18 dan 28-30). Dari kesaksian Rasul Yohanes ini sangat jelas terbukti bahwa memang Yesus disalibkan, dan bahwa Ia mati dalam kesengsaraan di kayu salib. Ia memang sungguh-sungguh dibunuh. Peristiwa itu juga disaksikan oleh empat saksi Kristus yang berbeda.

Minggu, 04 April 2010

Salib 3: BAGAIMANAKAH ANAK ABRAHAM DITEBUS?

SALIB 3
BAGAIMANAKAH ANAK ABRAHAM DITEBUS?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim menerima ajaran Al-Quran, yang mengatakan bahwa manusia bisa diselamatkan dari neraka dan mendapatkan surga dengan melakukan perbuatan baik. Inilah sebabnya mereka menolak keyakinan Kristen akan penebusan dosa atau melalui kematian Kristus sebagai pengganti di kayu salib. Menurut iman ini, manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri melalui perbuatan baik. Namun, keselamatan hanya bisa terjadi melalui adanya pihak ketiga, yang sebagai pengganti menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Benarkah memang tidak ada sama sekali jejak penebusan melalui kematian pengganti dari pihak lain yang bisa ditemukan di dalam Al-Quran? Haruskah orang Muslim, dengan demikian, secara penuh menolak iman penebusan melalui kematian Kristus sebagai pengganti bagi kita di kayu salib?

JAWABAN: Secara sepintas memang nampak demikian, karena Al-Quran (Surat an-Nisa' 4:157) mengatakan bahwa Kristus tidaklah dibunuh ataupun disalibkan, karena Ia sama sekali tidak mati. Justru, Allah dikatakan sudah menyelamatkan Dia dari musuh-musuhnya, yang berniat untuk membunuh-Nya. Bukannya mati dan bangkit dari kematian, Ia dikatakan diangkat langsung ke surga (Surat an-Nisa' 4:158), dimana Ia, menurut tradisi Islam (Hadits), hidup saat ini sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali. Lebih lagi, menurut Al-Quran, bahkan kalaupun Kristus mati, kematian-Nya tidak bisa menjadi pengganti menanggung hukuman yang seharusnya dipikul manusia, karena, secara jelas Al-Quran mengajarkan, tidak ada manusia yang dibebani oleh dosa yang bisa memikul beban dosa orang lain ( Surat al-An'am
6:164, al-Isra' 17:15; Fatir 35:18; al-Zumar 39:7 and an-Najm 53:38)

Rabu, 03 Februari 2010

Salib 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?

SALIB 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?

TANTANGAN: Beberapa orang Muslim sudah meninggalkan Islam dan Al-Quran dan sedang mencari kebenaran. Beberapa orang Muslim lain sudah memahami dari Al-Quran sendiri bahwa Kristus memang sungguh-sungguh disalibkan. Orang-orang Muslim itu kemudian bertanya: Mengapa Yesus mati di kayu salib? Apakah kematian-Nya ada hubungannya dengan diri saya? Apa yang dikatakan Alkitab mengenai kematian Kristus sebagai korban pengganti? Apakah ada penjelasan bahwa kematian Kristus bukanlah sia-sia, dan justru memiliki kepentingan yang sangat besar?

JAWABAN: Versi tersingkat dari Injil adalah “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3). Mengapa Ia mati bagi dosa-dosa kita? Ia mati untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita, untuk membebaskan kita dari kesalahan kita di hadapan Allah, untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, untuk membasuhkan kita dari segala dosa kita, untuk membangkitkan kita dari kematian dan memberikan kehidupan yang baru kepada kita. Ia juga mati sebagai pendamaian atas dosa-dosa kita. Penjelasan inilah yang menjadi alasan kematian Yesus yang diangkat dari Taurat Musa. Hal itu juga menjadi kesimpulan dari banyak aspek di dalam kematian Kristus.