Rabu, 03 Februari 2010

Salib 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?

SALIB 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?

TANTANGAN: Beberapa orang Muslim sudah meninggalkan Islam dan Al-Quran dan sedang mencari kebenaran. Beberapa orang Muslim lain sudah memahami dari Al-Quran sendiri bahwa Kristus memang sungguh-sungguh disalibkan. Orang-orang Muslim itu kemudian bertanya: Mengapa Yesus mati di kayu salib? Apakah kematian-Nya ada hubungannya dengan diri saya? Apa yang dikatakan Alkitab mengenai kematian Kristus sebagai korban pengganti? Apakah ada penjelasan bahwa kematian Kristus bukanlah sia-sia, dan justru memiliki kepentingan yang sangat besar?

JAWABAN: Versi tersingkat dari Injil adalah “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3). Mengapa Ia mati bagi dosa-dosa kita? Ia mati untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita, untuk membebaskan kita dari kesalahan kita di hadapan Allah, untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, untuk membasuhkan kita dari segala dosa kita, untuk membangkitkan kita dari kematian dan memberikan kehidupan yang baru kepada kita. Ia juga mati sebagai pendamaian atas dosa-dosa kita. Penjelasan inilah yang menjadi alasan kematian Yesus yang diangkat dari Taurat Musa. Hal itu juga menjadi kesimpulan dari banyak aspek di dalam kematian Kristus.

Pendamaian di dalam Taurat. Perintah Allah di dalam Taurat mengatakan demikian: Barangsiapa tidak mentaati perintah Allah berdosa; dan orang yang berdosa secara sengaja harus mati! (Bilangan 15:30). Hanya orang yang secara tidak sengaja berbuat dosa yang bisa dilepaskan dan tidak dieksekusi, tetapi ini hanya terjadi kalau pendamaian itu berhubungan dengan orang yang berdosa itu (Bilangan 15:22-25). Untuk menerima pendamaian dari dosa bagi orang yang melakukan dosa secara tidak sengaja, orang berdosa itu, menurut Hukum Taurat, harus melakukan demikian (lihat misalnya di dalam Imamat 4:27-31): Ia harus membawa binatang korban ke Tempat Suci (Kemah Suci atau Bait Allah); kemudian menumpangkan tangan ke atas kepala binatang kurban itu, untuk menunjukkan bahwa binatang itu akan mati menggantikan dia; dan kemudian harus menyembelihnya di mezbah di Tempat Suci. Imam di Tempat Suci itu kemudian mengambil sebagian darah binatang kurban dengan jarinya dan mengoleskannya di tanduk-tanduk mezbah. Dengan itu, imam menghubungkan pendamaian itu dengan orang yang berdosa itu, yang dosa-dosanya diampuni.

Apa arti tindakan itu? Sebenarnya, orang berdosa harus dibunuh atas dosa-dosa yang dilakukannya bahkan secara tidak sengaja. Tetapi ALlah memerintahkan agar binatang kurban dibunuh menggantikan dia, sehingga orang berdosa itu bisa tetap hidup. Ketika orang berdosa itu menumpangkan tangan ke atas kepala binatang kurban, ia dengan itu mengatakan, Apa yang
terjadi kepada binatang ini seharusnya terjadi kepadaku. Nyawa binatang ini ada di dalam darahnya (Imamat 17:11), dan karena ia mati menggantikan orang berdosa itu, nyawa orang berdosa itu digantikan dengan darah binatang kurban. Tempak Kudus itu adalah tempat dimana Allah berdiam di antara umat-Nya (Keluaran 40:34-35). Mezbah di Tempat Kudus dengan demikian menjadi tanda akan kehadiran Allah. Tanduk-tanduk mezbah adalah lambang dari kuasa kehadiran Allah. Ketika imam mengoleskan darah binatang kurban ke tanduk-tanduk mezbah, jiwa orang berdosa yang sudah digantikan itu memiliki hubungan dengan kuasa kehadiran Allah. Kehadiran dan kuasa ini memberikan kepadanya kehidupan, tetapi hanya bisa terjadi melalui kematian binatang kurban.

Bahwa binatang kurban harus mati sebagai pengganti bagi orang-orang berdosa menunjukkan bagaimana seriusnya Allah memandang dosa: semua dosa membawa kepada kematian dan keterpisahan dari Allah. Bahwa orang berdosa bisa terus hidup, setelah imam mengadakan pendamaian baginya (melalui darah binatang kurban di mezbah), menunjukkan bagaimana Allah
mengatasi dosa: pendamaian memperbaharui hubungan antara orang berdosa dengan Allah dan memberikan kehidupan yang baru kepadanya. Pendamaian merupakan satu-satunya cara yang dengannya hakekat dosa kita yang mematikan itu dinyatakan dan sekaligus dikalahkan.

Pendamaian di dalam Injil. Perintah Allah di dalam Taurat mengenai pendamaian diangkat di dalam Injil ketika kematian Kristus dijelaskan: Kristus mati sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita (1 Yohanes 2:2; 4:10 – bukan hanya dosa yang tidak disengaja!). Perbedaan antara pendamaian karena adanya binatang kurban di dalam Taurat dengan pendamaian karena kematian Kristus di kayu salib di dalam Injil adalah: tiga elemen yang ada secara terpisah di dalam pendamaian karena binatang kurban – binatang kurban sendiri, imam, dan mezbahnya – ketiga elemen itu menjadi satu di dalam pendamaian Kristus di atas kayu salib. A) Kristus adalah kurban itu sendiri, yang mati menggantikan orang-orang berdosa, dan dengan itu mencurahkan darahNya (Ibrani 9:12, 14). b) Kristus pada saat yang sama juga adalah Imam yang ditugaskan oleh Allah untuk mengadakan pendamaian bagi orang-orang berdosa melalui darah kurban (Ibrani 2:17; 9:11). Dan c) Kristus, sebagai Anak Allah, dan pada saat yang sama juga, merupakan tempat dimana Allah hadir, seperti mezbah di dalam Kemah Suci yang darinya kehidupan baru yang diterima oleh orang-orang berdosa bisa dilanjutkan (Roma 3:24-25; Ibrani 9:24)
Kalau anda percaya bahwa Kristus sudah mati di kayu salib bagi dosa-dosa anda, anda harus melakukan dua hal sekaligus:
1. Anda mengakui dosa anda, dan menerima bahwa karena dosa itu anda harus mati sesuai dengan hukum Allah di dalam Taurat dan Injil; dan anda mengakui bahwa Kristus sebagai pengganti memikul kematian anda ke atas diri-Nya ketika Ia mati di kayu salib. Melalui ini anda mengakui adanya hakekat dosa anda yang membawa maut.
2. Melalui ini anda sekaligus juga mengakui bahwa Allah sudah mengalahkan hakekat dosa anda yang membawa maut itu ke kayu salib. Karena :
a) anda mengakui bahwa jiwa anda ada di dalam darah Kristus yang dicurahkan, yang mati sebagai kurban yang menggantikan anda; dan b) anda mengakui bahwa Kristus, sebagai Imam Besar yang ditetapkan oleh Allah, membawa darah ini ke hadirat Allah sebagai pendamaian bagi dosa anda; dan
c) akhirnya, anda mengakui bahwa Kristus, yang adalah Anak Allah, adalah kehadiran Allah sendiri, dan bahwa, karena jiwa anda (di dalam darah Yesus) ada dalam hubungan dengan kehadiran Allah di dalam Kristus, kehidupan yang baru diberikan kepada anda.

Kalau anda meletakkan kehidupan dengan cara ini ke bawah darah Kristus yang melingkupi anda, tidak ada kuasa di surga, atau di bumi, atau di bawah bumi yang bisa memisahkan anda dari Allah. Kematian Kristus sebagai pengganti yang memperdamaikan bagi dosa anda lebih kuat dibandingkan dengan dosa itu, si jahat, kematian, dan murka Allah! Kalau anda menerima kematian di kayu salib ini secara pribadi, maka batin anda, melalui pendamaian di dalam darah Yesus, terikat dan tidak terpisahkan lagi dari Allah sendiri, dan dosa, Iblis, atau maut tidaklah lebih kuat dari Allah. Karena itu setan tidak memiliki kuasa atas anda kalau anda percaya bahwa
Yesus mati bagi dosa-dosa anda!

KABAR BAIK: Yesus mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita, sehinga, di satu sisi, pelanggaran anda bisa dintakan sebagai kesalahan yang layak dihukum mati, dan sehingga di sisi lain, meski demikian, anda tidak akan selamanya terhilang, tetapi akan mendapatkan kehidupan kekal. Melalui pendamaian yang dilakukan Yesus melalui curahan darahNya di kayu salib, Ia mengalahkan keterpisahan anda dari Allah karena dosa anda dan mengikatkan anda secara tidak terpisahkan kepada-Nya. Kalau anda percaya, tidak ada kuasa di dunia ini yang bisa memisahkan anda dari Allah dan kasih-Nya!

KESAKSIAN: Nama saya Taufiq dan saya berasal dari Nigeria. Kedua orangtua saya Muslim. Ketika saya masih anak-anak, orangtua saya mempercayakan saya untuk dibimbing oleh seorang Sheikh Islam. Dari beliau saya belajar banyak tentang Al-Quran dan menghafalkannya, tetapi pada saat yang sama ia memakai saya untuk berhubungan dengan setan-setan. Ia melakukan hal itu, karena ia seorang penganut mistic yang melakukan sihir. Ia memberikan kepada saya sebuah jimat yang mengikat saya secara rohani. Kemudian, setelah saya lulus SMA dan memasuki sebuah perguruan tinggi jurusan keguruan, saya bertemu dengan seorang Kristen, yang becerita kepada saya mengenai Injil Yesus. Saya menyaksikan sebuah film tentang Kristus dan di salah satu bagian film itu sangat menyentuh hati saya, yaitu ketika Yesus mengatakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Saya memutuskan untuk mengikut Kristus dan dibaptiskan. Tetapi saya masih memakai jimat saya, karena saya takut bahwa kalau saya membuangnya maka akan ada hal buruk yang terjadi kepada saya. Suatu hari saya mengikuti ibadah di gereja.
Pendeta itu berkhotbah mengenai “Orang Kristen dan Jimat.” Di tengah khotbah pendeta itu menunjuk kepada saya dan berkata, “Engkau tidak bisa melayani dua tuan. Kalau engkau memiliki jimat dan ingin mengikut Yesus, engkau harus menghancurkan jimat itu!” Jarinya menunjuk kepada saya.
Saya masih memegang jimat saya. Khotbah itu menusuk hati saya. Keesokan paginya saya meminta ampun kepada Yesus, dan menghancurkan jimat saya. Akhirnya saya bebas dari jimat itu dan tidak ada sesuatu yang buruk menimpa saya! Sebaliknya, Kristus sangat memberkati saya sejak saat itu. melalui kematian-Nya bagi dosa saya, Ia mematahkan kuasa jimat itu.

DOA : Yesus Kristus, saya bersyukur dari hati saya bahwa Engkau sudah mati di kayu salib bagi dosa saya. Saya mengakui dosa dan kesalahan saya di hadapan-Mu. Saya menempatkan diri saya di bawah perlindungan darah-Mu. Karena Engkau memberikan pendamaian bagi saya, saya bebas dari kuasa dosa, si jahat dan maut.
PERTANYAAN : Mengapa Yesus mati bagi dosa anda? Apa perbedaan antara pendamaian karena binatang kurban di Taurat dan pendamaian karena kematian Yesus di kayu salib di dalam Injil?
UNTUK DIHAFALKAN: “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” (2 Korintus 5:19 – Perkataan Rasul Paulus)

10 komentar:

  1. apa rela yesus mati buat nebus dosa pemerkosa,pembunuh,perampok,pemabuk,koruptor,dan penjahat kambuhan lainya,kalo yesus rela,alangkah nikmatnya dunia ini,jadi buat apa ada neraka,kalo semua orang bakal masuk surga,...coba deeh di renungkan dengan kepala dingin,biar ada logikanya dikiiit aja,....makasihhh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha pemahaman anda yg perlu direnungkan kembali neng..., pada intinya sy crita versi gamblangnya nih, surga itu mahal bahkan sangat mahal, klo menurut hukum taurat semua manusia bakal masuk neraka karena semua manusia tidak luput dr dosa, karena Allah kasihan dengan manusia maka Ia menurunkan Anaknya yg tunggal yaitu Yesus, pada hakekatnya Yesus itu Allah sendiri yg menjadi manusia. Tujuan Yesus yaitu siapa yg percaya Yesus menerima Dia sebagai juru selamatnya DAN HIDUP KUDUS DAN HIDUP SEPERTI YESUS YAITU MENGASIHI MUSUH, BERBUAT BAIK, TIDAK BERZINAH, DLL., tidak mengulangi perbuatan" yg berdosa lagi A.K.A BERTOBAT. Maka org tersebut BERHAK memperoleh kerajaan SURGA. Walaupun dulunya pemerkosa,pembunuh,perampok,koruptor, penjahat, pemabuk dll. TETAPI JIKA ORG TERSEBUT HANYA PERCAYA YESUS DAN TIDAK BERTOBAT ATAU KAMBUHAN MAKA TETAP NERAKA TEMPATNYA. Makasih

      Hapus
    2. Ni penulis otaknya nda begitu jauh dr KELEDAI yah...

      Hapus
    3. Ni penulis otaknya nda begitu jauh dr KELEDAI yah...

      Hapus
  2. Saya ingin menambahkan mengapa harus terima Yesus? Terima Yesus maka dosa anda, dosa turunan pun akan di hapuskan jd anda akan diberi lembaran baru yg putih bersih, anda akan memulai hidup baru. Jika tidak menerima Yesus maka dosa anda terdahulu, dosa turunan masih ada, dan dosa tidak bisa ditebus dengan darah domba jantan ataupun lembu jantan. Jd walaupun sudah bertobat tetapi dosa terdahulu masih ada. Jd intinya Yesus datang untuk menghapus dosa untuk memberi manusia kesempatan kedua. Dengan di hapuskan dosa terdahulu dengan darah Yesus dan menjadi hidup kudus yaitu tidak hidup hitam maupun abu", tidak panas maupun hangat maka Surga rumahmu.

    Tenang aja nanti pada waktu penghakiman di akhirat semua kitab akan di bukakan. Dan di hakimi menurut kitab kepercayaanya. Jd coba dibaca kitab anda masing masing, klo di kitab anda tidak ada yg bisa menghapus dosa anda terdahulu. maka sekudus, sebaik apapun anda saat ini, anda harus membayar dosa anda terdahulu dengan api neraka.

    BalasHapus
  3. rezza byan

    sekali2 coba buka AKAL SEHATMU !! jangan lendir mulu di benakmu.

    Jika memang yesus mau di salib untuk menebus dosa manusia

    Lantas mengapa

    1.mereka harus bersekongkol menangkap yesus? Siapa sebenarnya yang menginginkan Yesus di salib?

    2.mengapa Yesus sedih dan berdoa serta meminta muridnya untuk berjaga jaga??? Mengapa Yesus repot reput melakukan hal tersebut? Bukankah dia di utus untuk menebus dosa manusia???

    3.mengapa Yesus harus di tangkap paksa???

    4.mengapa Yesus harus meronta ronta saat di salib sambil berkata, “Eli, Eli, lama sabakhtani?”

    Hal tsb sangat terjelas menunjukkan bahwa Yesus tidak mau di salib, dan Yesus di salib bukan untuk menebus dosa manusia

    Lantas, dari mana ide penebusan dosa manusia itu???

    Ternya ta mereka berpatokan sama Surat Paulus Kepada Jemaat Di Galatia 3

    (13) Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!

    Ini bukan sabda yesus, ini adalah surat paulus yang sangat kontradiksi dengan sabda yesus dan nabi nabi sebelumnya membahtah adanya dosa waris. Silahkan anda buka Yehezkiel 18: 20, Ulangan 24: 16, Matius 16: 27, Yeremia 31: 29-30, II Tawarikh 25: 4.

    BalasHapus
  4. Coba tampilkan ayatnya yg dri firman tuhan allah, dan yesus sendiri yg bersabda. Bukan dri mulut kotor paulus. Yg bilng klo kematian yesus utk membebaskan para domba dri segala dosa. Buktinya sudah di salib jg manusia jg berdosa2x juga...

    BalasHapus
  5. KABAR BAIK ATAU KABAR BURUK?


    Copy dari komentar Aini Muslih di blog Perempatan Agama "Muhammad PENIPU, Siapa bisa bantah?


    Menurut saudara apakah mungkin kitab suci mengandung kesalahan? Dan mungkinkah ayat yang satu bertentangan/kontradiktif dengan ayat yang lain?
    Jawabannya: Seharusnya tidak mungkin terjadi, karena itu adalah kitab suci/Firman Tuhan. Tuhan tidak mungkin salah. Bila ada yang mengatakan bahwa Tuhan tidak salah, tapi yang mencatatnya yang salah. Jika demikian berarti kita tidak yakin dengan Kitab tersebut, berarti sudah banyak mengandung kesalahan yang dilakukan oleh tangan-tangan manusia. Kebenarannya sudah meragukan.
    Bagaimana keadaannya dengan Kitab Injil - Bibel. Saudara akan banyak menemukan kesalahannya sbb:
    AYAT-AYAT KONTRADIKTIF

    Kontradiksi Dalam Kitab Perjanjian Lama

    1. Siapakah anak Daud yang kedua?
    a. Kileab (II Samuel 3: 2-3)
    b. Daniel (I Tawarikh 3:1)

    2. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak?
    a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei (11 Samuel 5: 13-16)
    b. Tidak! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja (I Tawarikh 14: 3-7)

    3. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem?
    a. 11 orang (Samuel 5: 13-16)
    b. 13 orang (I Tawarikh 14 3-7)

    4. Di Kota mana Daud mengambil tembaga?
    a. Betah dan Berotai (II Samuel 8:8)
    b. Tibhat dan dari Kun (I Tawarikh 18:8)

    5. Siapa anak Tou yang diutus untuk mengucapkan selamat kepada Daud?
    a. Yoram (II Samuel 8:10).
    b. Hadoram (1 Tawarikh 18: 9-10)

    6. Dari orang-orang bangsa mana saja Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan?
    a. Aram (II Samuel 8:11-12)
    b. Edom (I Tawarikh 18:14-16)

    7. Siapakah panitera (sekretaris) Daud?
    a. Seraya (II Samuel 8:15-17)
    b. Sausa (I Tawarikh 18:14-16)

    8. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud?
    a. 1.700 orang (II Samuel 8:4)
    b. 7.000 orang (I Tawarikh 18:4)

    9. Berapa ekor kuda kereta yang dibunuh Daud ?
    a. 700 ekor (II Samuel 10:18)
    b. 7.000 ekor (I Tawarikh 19:18)

    10. Yang dibunuh Daud, pasukan berkuda atau pasukan jalan kaki?
    a. 40.000 pasukan berkuda (II Samuel 10:8)
    b. 40.000 pasukan berjalan kaki (I Tawarikh 19:18)

    11. Siapakah panglima musuh yang tewas di tangan Daud?
    a. Sobakh (II Samuel 10:18)
    b. Sofakh (I Tawarikh 19:18)

    12. Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan iblis?
    a. Tuhan murka lalu menghasut Daud (II Samuel 24:1)
    b. Setan bangkit lalu membujuk Daud (I Tawarikh 21:1)

    13. Siapakah kepala Triwira pengiring Yahudi?
    a. Isyabaal, orang Hakhmoni (II Samuel 23: 8)
    b. Yasobam bin Hakhmoni (I Tawarikh 11:11).

    14. Kepala Triwira Daud membunuh berapa orang?
    a. 800 orang (II Samuel 23:8)
    b. 300 orang (I Tawarikh 11:11)

    15. Berapakah jumlah angkatan perang Daud dari orang Israel?
    a. 800 orang (II Samuel 24: 9)
    b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21:5)


    16. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda?
    a. 500.000 orang (11 Samuel 24:9)
    b. 470.000 orang (I Tawarikh 21:5)

    BalasHapus
  6. 17. Berapakah banyakkah kandang kuda milik Salomo (Sulaiman)?
    a. 40.000 kandang (I Raja-Raja 4:26)
    b. 4.000 kandang (II Tawarikh 2:2)

    18. Berapakah jumlah mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiman)?
    a. 3.300 mandor (1 Raja-Raja 5:16)
    b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2:2)

    19. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo (Sulaiman)?
    a. 2.000 bat air (I Raja-Raja 7:26)
    b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4:5)

    20. Berapakah jumlah seluruh keturunan Yakub?
    a. 66 jiwa (Kejadian 46:26)
    b. 70 jiwa (Keluaran 1:5)

    21. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan?
    a. Kelinci (Imamat 11:6)
    b. Kelinci hutan (Ulangan 14:6)

    22. Yang haramkan, babi ataukah babi hutan?
    a. Babi hutan (Ulangan 14:8, dan Imamat 11:7)
    b. Babi (Yesaya 66:17)

    23. Berapa lama Yoyakhim menjadi raja di Yerusalem?
    a. 3 bulan (II Raja-Raja 24:8)
    b. 3 bulan 10 hari (II Tawarikh 36:9)

    24. Berapa banyakkah jumlah yang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar?
    a. 2.812 orang (Ezra 2:6)
    b. 2.818 orang (Nehemia 7:11)

    25. Berapa orangkah anak-anak Benyamin?
    a. 10 orang (Kejadian 46:21)
    b. 5 orang (Bilangan 26:38-39)
    c. 3 orang (I Tawarikh 7:6)
    d. 5 orang (1 Tawarikh 8:1-5)

    Komentar atas silsilah anak Benyamin ini tidak satu pn yang sama baik nama maupun jumlahnya.

    26. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela)?
    a. 5 orang (I Tawarikh 7:7)
    b. 9 orang (I Tawarikh 8:3-5)
    c. 2 orang (Bilangan 26:40)

    Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.

    Selanjutnya silahkan anda disini menyebutkan ayat2 Al Quran yang kontradiksi ayat yang satu dengan yang lainnya..(asal jangan karangan sendiri aja ya..)
    Selanjutnya Ayat-Ayat Yang Irasional Dan Melawan Logika, apakah pantas disebut Kitab Suci:

    1. Anak lebih tua 2 tahun daripada ayahnya (II Tawarikh 21:5,20,) Yoram berusia 32 tahun jadi raja dan memerintah Yerusalem selama 8 tahun lalu meninggal (pada usia 40 tahun). (II Tawarikh 22: 1-2), Setelah Yoram meninggal, dia digantikan Ahazia, anaknya pada usia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.

    2. Usia 11 tahun sudah punya anak
    Ahas berumur 20 tahun ketika naik dan memerintah kerajaan selama 16 tahun (II Raja-raja 16:2). Sepeninggal Ahas, tahta kerajaan diganti oleh Hizkia, anaknya (II Rajaraja 16: 20). Hizkia berusia 25 tahun waktu naik tahta menjadi raja (II Raja-raja 18: 2).
    Jadi, dalam usia 11 tahun Ahaz sudah punya anak!

    3. Tuhan salah perhitungan
    (Kejadian 46: 8-1 5), disebutkan daftar nama-nama bani Israel yang datang ke Mesir berjumlah 34 nama. Padahal pada ayat 15 disebutkan “Jadi seluruhnya, laki-laki dan perempuan, berjumlah 33 jiwa." Apakah Tuhan tidak pandai berhitung?
    Dengan banyaknya kesalahan/kontradiksi tsb, maka tidak tertutup kemungkinan banyak juga ayat-ayat lain yang sdh tdk orisinil. Termasuk ajarannya banyak yang diselewengkan.

    Coba anda jelaskan maksud ayat diatas dg akal sehatmu yang telah dianugerahkan Tuhan, untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Untuk dapat membedakan mana Firman Tuhan Yang Suci, dan mana karangan manusia yang amburadul.

    BalasHapus
  7. Ini kata Admin kenpa Yesus disalib --> “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3). Mengapa Ia mati bagi dosa-dosa kita? Ia mati untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita... bla.... bla...

    Jadi ternyata Mimin lebih pintar dari tuhan Yesus. Tuhannya bertanya : "Allahku mengapa Engkau meninggalkan ku...??" si Mimin menjawab sebab Yesus menanggung dosa manusia.... hehehee.. Tuhannya kalh pinter sama makhluknya....

    BalasHapus