tag:blogger.com,1999:blog-34301165007670229672024-02-18T23:25:18.168-08:00INILAH KABAR BAIK ITUWHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-55532047264220031082011-08-17T06:20:00.000-07:002011-08-18T03:20:39.081-07:00PENDAHULUAN<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">SELAYANG PANDANG</span>
<br /></div>
<br /><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/pendahuluan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/pendahuluan.html"><b>Pendahuluan</b></a>
<br /><p> <b><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-1-apakah-al-quran-tidak.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-1-apakah-al-quran-tidak.html">1. ALKITAB 1 – APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-2-apakah-alkitab-sudah.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-2-apakah-alkitab-sudah.html">2. ALKITAB 2 – APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-3-apakah-musa-menubuatkan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-3-apakah-musa-menubuatkan.html">3. ALKITAB 3 – APAKAH MUSA MENUBUATKAN KEDATANGAN MUHAMMAD?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-4-mengapa-anda-bisa-percaya.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-4-mengapa-anda-bisa-percaya.html">4. ALKITAB 4 – MENGAPA ANDA BISA PERCAYA KEPADA ALKITAB?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-5-mengapa-kaum-muslim-tidak.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/alkitab-5-mengapa-kaum-muslim-tidak.html">5. ALKITAB 5 – MENGAPA KAUM MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA ALKITAB?</a></b>
<br /></p><p><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2006/07/salib-1-siapakah-yang-akan-masuk-neraka.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2006/07/salib-1-siapakah-yang-akan-masuk-neraka.html"><b>6. SALIB 1 – SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?</b></a>
<br /><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/salib-2-apakah-kristus-disalibkan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/salib-2-apakah-kristus-disalibkan.html"><b>7. SALIB 2 – APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?</b></a>
<br /><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/04/salib-3-bagaimanakah-anak-abraham.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/04/salib-3-bagaimanakah-anak-abraham.html"><b>8. SALIB 3 – BAGAIMANA ANAK ABRAHAM DITEBUS?</b></a>
<br /><b><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/02/salib-4-mengapa-yesus-mati-bagi-dosa.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/02/salib-4-mengapa-yesus-mati-bagi-dosa.html">9. SALIB 4 – MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/12/salib-5-mengapa-al-quran-menyangkal.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/12/salib-5-mengapa-al-quran-menyangkal.html">10. SALIB 5 – MENGAPA AL-QURAN MENYANGKAL SALIB?</a></b>
<br /></p><p><b><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/11/tritunggal-1-mengapa-muhammad-dan-bukan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/11/tritunggal-1-mengapa-muhammad-dan-bukan.html">11. TRITUNGGAL 1 – MENGAPA MUHAMMAD DAN BUKAN KRISTUS?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/10/tritunggal-2-apakah-ke-tritunggalan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/10/tritunggal-2-apakah-ke-tritunggalan.html">12. TRITUNGGAL 2 – APAKAH KE-TRITUNGGALAN ALLAH ADALAH DUSTA?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/06/tritunggal-3-apakah-kristus-sama-dengan.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/06/tritunggal-3-apakah-kristus-sama-dengan.html">13. TRITUNGGAL 3 – APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/06/tritunggal-4-bagaimana-mungkin-allah.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/06/tritunggal-4-bagaimana-mungkin-allah.html">14. TRITUNGGAL 4 – BAGAIMANA MUNGKIN ALLAH ITU TRITUNGGAL?</a>
<br /> <a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/08/pasal-23-saksi-saksi-hidup-vs-koreksi.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/08/pasal-23-saksi-saksi-hidup-vs-koreksi.html">15. TRITUNGGAL 5 – MENGAPA AL-QURAN MENOLAK TRITUNGGAL?</a></b></p><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/07/data-data-sejarah-tentang-penyaliban.html">16. YESUS 1 - Data-data Sejarah tentang Penyaliban Yesus</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/07/10-alasan-untuk-mempercayai-kebangkitan.html">17. YESUS 2 - 10 ALASAN Untuk MEMPERCAYAI KEBANGKITAN KRISTUS</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/06/sebuah-perbandingan-dari-pendiri-dua.html">18. YESUS 3 - Sebuah Perbandingan dari Pendiri Dua Agama Terbesar</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/06/mengapa-menyelidiki-kebangkitan-yesus.html">19. YESUS 4 - Mengapa Menyelidiki KEBANGKITAN YESUS?</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/05/apakah-yesus-itu-allah.html">20. YESUS 5 - Apakah Yesus itu Allah?</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/05/siapakah-yesus-menurut-yesus-sendiri.html">21. YESUS 6 - Siapakah Yesus, Menurut Yesus Sendiri?</a>
<br /><a style="font-weight: bold;" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2011/05/adakah-yesus-pernah-berkata-akulah.html">22. YESUS 7 - Adakah Yesus pernah berkata: “Akulah Allah, Sembah Aku"</a>
<br />
<br />
<br /><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/08/kata-kata-penutup.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/08/kata-kata-penutup.html"><b>Appendix: Hukum emas dalam percakapan dengan kaum Muslim</b></a>
<br /><p><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/07/daftar-muslim-yang-meninggalkan-islam.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2009/07/daftar-muslim-yang-meninggalkan-islam.html"><b>Daftar Muslim yang Meninggalkan ISLAM</b></a>
<br /></p><p><a mce_href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/orang-orang-yang-meninggalkan-islam.html" href="http://kabar-sukacita.blogspot.com/2010/07/orang-orang-yang-meninggalkan-islam.html"><b>Orang-Orang yang Meninggalkan ISLAM</b></a>
<br /><a name='more'></a>
<br /></p><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN YANG DIAJUKAN: </span>Barangsiapa terlibat dalam diskusi tentang Injil Yesus Kristus dengan saudara-saudara Muslim akan segera mendapati bahwa ada tiga pokok penting yang diajukan. Dan ketiga hal itu bisa dengan mudah membuat diskusi menjadi macet. Dari sudut pandang Islam, <span style="font-weight: bold;">ketiga hal itu adalah:</span>
<br />1. Alkitab: Taurat, Mazmur dan Injil tidak bisa dipercaya, karena sudah dipalsukan oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen.
<br />2. Salib: Kabar Baik tentang keselamatan dari hukuman neraka melalui karya pendamaian Kristus di kayu salib bagi dosa-dosa kita adalah pemalsuan yang dibuat oleh kaum Kristen, karena menurut Al-Quran Kristus tidak pernah disalibkan. Selain itu, tidak ada jiwa yang dibebani kesalahan bisa memikul beban orang-orang lain. Dengan kata lain, penggantian yang demikian tidak mungkin terjadi.
<br />3. Tritunggal: Bapa, Anak dan Roh Kudus bukan Allah Tritunggal, tetapi pemalsuan lain yang juga dibuat oleh kaum Kristen. Allah pastilah esa, sebagaimana yang diajarkan oleh Al-Quran. Ia tidak mungkin terdiri atas Bapa Anak dan dan Roh.
<br />
<br />Bagaimana seseorang bisa berbicara dengan orang-orang Muslim tentang tiga halangan dogmatis terbesar, tanpa membawa pembicaraan itu tidak menjadi perdebatan yang sia-sia? Saran-saran praktis di bawah ini ditujukan untuk menolong orang-orang Kristen mengalahkan kemacetan yang sangat mengganggu dalam percakapan rohani dengan kaum Muslim. Untuk masing-masing pokok, yang sudah didaftarkan di atas, ada lima pertolongan yang bisa diberikan, dan masing-masing berkaitan dengan salah satu dari lima situasi percakapan di bawah ini.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">SITUASI: </span>Ada tipe kaum Muslim yang berbeda-beda, yang bisa kita bagi menjadi kelompok ini: kelompok pendakwah, kelompok yang terus melawan, kelompok yang pikirannya terbuka, kelompok yang pernah dikecewakan, dan kelompok mantan Muslim. Dalam diskusi iman dengan masing-masing kelompok ini, situasi yang berbeda-beda bisa muncul dengan tantangan yang berbeda-beda juga. Daftar tantangan di bawah ini menggambarkan beberapa situasi yang mungkin akan dihadapi ketika sedang terlibat di dalam percakapan dengan kaum Muslim.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">1. Menjawab argumentasi Al-Quran yang mendukung Islam. </span>
<br />Tantangan ini penting dalam diskusi dengan para pendakwah Muslim, yang juga aktif melaksanakan penjangkauan Muslim, mengajak orang-orang Kristen untuk masuk Islam.
<br /><span style="font-weight: bold;">2. Menolak argumentasi Al-Quran yang melawan Injil. </span>
<br />Dalam diskusi dengan kelompok Muslim yang terus melawan, yang sangat berguna adalah mengambil dari dalam Al-Quran sendiri untuk menolak argumentasi Al-Quran yang melawan Injil.
<br /><span style="font-weight: bold;">3. Menunjukkan argumentasi Al-Quran yang mendukung Injil. </span>
<br />Dari para mantan Muslim, yang sekarang menjadi orang-orang Kristen, kita bisa belajar bagaimana menawarkan argumentasi mendukung Injil dari dalam Al-Quran kepada kaum Muslim yang pikirannya sudah terbuka.
<br /><span style="font-weight: bold;">4. Memperkenalkan argumentasi dari dalam Alkitab untuk mendukung Injil. </span>
<br />Kita semua harus siap memberikan berita Injil, misalnya kepada orang-orang Muslim yang pernah dikecewakan dengan cara yang tepat sehingga mereka bisa memahami inti dari berita Alkitabiah dan dengan itu kemudian bisa memahami kebenaran yang ada dengan imannya.
<br /><span style="font-weight: bold;">5. Menjelaskan argumentasi Al-Quran sendiri yang melawan Islam. </span>
<br />Para mantan Muslim masih ada dalam bahaya akan kembali berbalik kepada Islam. Bagi mereka, argumentasi yang khusus berkaitan dengan Al-Quran bisa sangat menolong mereka untuk tidak meninggalkan iman Kristen mereka. Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, kita akan melihat ketiga pokok pertanyaan, yang sudah disebutkan di atas, yang berkaitan dengan kelima situasi percakapan tadi. Dengan demikian akan ada lima belas pokok seperti yang tertulis di dalam bagian selayang pandang yang ada di akhir dari pendahuluan ini.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">SUSUNAN: </span>Untuk bisa menjaga kejelasan dan ketepatannya, masing-masing 15 pokok bahasan dalam seri ini, dengan sedikit pengecualian, akan selalu mencakup bagian-bagian di bawah ini:
<br />
<br />1. <span style="font-weight: bold;">Tantangan</span>: Di sini kami akan menggambarkan titik awal dari masing-masing percakapan, dan juga pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul serta kita bicarakan dalam pokok pembahasan yang ada.
<br />2. <span style="font-weight: bold;">Jawaban</span>: Ini biasanya akan menjadi bagian yang paling panjang di dalam 15 pokok dari seri ini. Di sini kami akan memberikan bantuan saran mengenai bagaimana menjawab tantangan yang muncul.
<br />3. <span style="font-weight: bold;">Kabar buruk</span>: Di bawah judul ini kami akan memberikan kesimpulan yang negatif, yaitu alasan mengapa tidak mungkin bagi kaum Muslim untuk tetap berpegang kepada argumentasinya dalam melawan Injil.
<br />4. <span style="font-weight: bold;">Kabar baik:</span> Di sini kami akan memberikan rangkuman tentang perspektif yang baru dari kaum Muslim yang akan timbul dari jawaban yang kami berikan.
<br />5. <span style="font-weight: bold;">Informasi tambahan:</span> Dalam beberapa bagian kami akan memberikan informasi tambahan untuk memperdalam dan memperluas pemahaman akan pokok yang dibahas.
<br />6. <span style="font-weight: bold;">Kesaksian:</span> Di sini kami akan memberikan penjelasan yang lebih bersifat praktis. Berdasarkan pengalaman yang nyata dari para mantan Muslim para pembaca akan bisa melihat apa alasannya orang-orang itu meninggalkan Islam dan mengikut Yesus sekarang ini.
<br />7. <span style="font-weight: bold;">Doa:</span> Agar tidak hanya berbicara mengenai iman, tetapi juga mempraktekkannya, kami sudah memformulasikan setiap pembahasan dengan sebuah doa singkat yang bisa dipanjatkan oleh seorang Muslim.
<br />8. <span style="font-weight: bold;">Pertanyaan:</span> Untuk merangsang munculnya pemikiran pembaca sendiri, kami mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pokok pembahasan. Pertanyaan itu juga bisa diajukan dalam percakapan dengan orang-orang Muslim.
<br />9. <span style="font-weight: bold;">Untuk dihafalkan:</span> Orang-orang Muslim sudah terbiasa untuk bukan hanya membaca kitab suci mereka, tetapi juga menghafalkannya. Dalam bagian ini kami mengusulkan ayat-ayat Alkitab yang berkaitan dengan pokok yang dibahas. Ketika dihafalkan, ayat-ayat itu akan menjadi akar untuk pertumbuhan rohani.
<br />
<br />Sebagai <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">follow up</span> untuk 15 pokok yang kami tawarkan, ada appendix, tentang aturan yang akan sangat menolong ketika kita mengadakan percakapan dengan orang-orang Muslim.
<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-68731970984809958902011-07-29T03:08:00.000-07:002011-08-18T03:11:17.507-07:00Data-data Sejarah tentang Penyaliban Yesus<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://firstbaptistchurchofharringtonmaine.com/kidz_coloring/jesus_from_cross.gif"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 248px; height: 330px;" src="http://firstbaptistchurchofharringtonmaine.com/kidz_coloring/jesus_from_cross.gif" alt="" border="0" /></a> Pada bagian sebelumnya kita telah melihat titik perbedaan dalam menerima fakta penyaliban Yesus. Ada yang menerima fakta demikian, namun berbeda dalam menafsirkan makna kematian Yesus di kayu salib, yakni sebagai batu sandungan bagi orang Yahudi, kebodohan bagi orang Yunani-Romawi, ataupun hikmat kekuatan Allah bagi orang Kristiani. Sementara `injil’ Barnabas dan Quran yang menjadi sumber referensi untuk film <strong>The Messiah</strong> mengklaim bahwa bukan Yesus-lah yang disalibkan, melainkan orang lain, yakni Yudas Iskariot. Mungkin saat ini kesimpulan masih kembali kepda keimanan Anda masing-masing, seperti halnya kontroversi siapakah yang sebenarnya akan dikorbankan oleh Abraham / Ibrahim: Ishak atau Ismail?</div><div style="text-align: justify;"> <p style="text-align:justify;">Tetapi syukurlah berkaitan dengan peristiwa penyaliban Yesus ini, ternyata ada sumber-sumber sejarah tertulis yang berasal dari “pihak ketiga” yang netral, bukan dari Kristen ataupun muslim, melainkan dari dunia sekuler dan tulisan orang Yahudi yang bukan pemeluk agama Kristen. Pendapat pihak ketiga demikian niscaya akan memberikan pencerahan bagi kita untuk melihat fakta manakah yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa penyaliban Yesus yang menimbulkan kontroversi ini.</p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p style="text-align:justify;"><strong>A. FLAVIUS JOSEPHUS</strong>
<br />Nama aslinya adalah Joseph bin Matthias, seorang dari sejarawan Yahudi yang berasal dari keluarga imam, lahir pada tahun 37 M di Yerusalem dan meninggal tahun 100 M di Roma. Di tahun 93 M ia menulis buku Antiquitates Judaicae atau Jewish Antiquities yang terdiri dari 20 buku yang melukiskan sejarah Yahudi dari penciptaan hingga pecahnya pemberontakan tahun 66 – 70 M dan kehancuran kota Yerusalem. Dalam buku ke-18 dari Antt. (18,55-89) dia melukiskan situasi Palestina ketika Pilatus menjadi prefect Romawi di sana. Dalam bagian ini ada yang disebut dengan Testimonium Flavianum yakni kesaksian Flavius Josephus tentang Yesus, yakni pada Antt. 18,63-64. Teks selengkapnya sebagai berikut4:</p> <p style="text-align:justify;">Pada masa inilah muncul Yesus, seorang yang bijaksana, kalau boleh dia disebut manusia. Karena dia adalah seorang yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang menakjubkan dan seorang guru bagi mereka yang menerima kebenaran yang menyenangkan, dan dia telah memikat banyak orang Yahudi dan orang Yunani. Dia ini adalah Kristus. Dan ketika Pilatus, atas desakan orang-orang penting di antara kita, telah menghukumnya di kayu salib, mereka yang sejak semula mengasihinya tidak berhenti [mengasihinya] karena pada hari ketiga dia telah menampakkan diri kepada mereka dalam keadaan hidup kembali. Para nabi Allah telah menubuatkan hal ini dan berbicara tentang aneka hal ajaib tentang dia. Dan klan Kristen, demikian disebut menurut [nama]nya, masih bertahan sampai hari ini.</p> <p style="text-align:justify;">Sebagian para ahli meragukan apakah tiga kalimat yang tercetak tegak-tebal itu benar-benar dari Josephus sendiri ataukah hasil interpolasi penyalin Kristen. Namun, tidak diragukan bahwa Josephus menyebutkan fakta bahwa Pilatus telah menghukum Yesus di kayu salib (bercetak tebal-miring-merah).</p> <p style="text-align:justify;"><strong>B. CORNELIUS TACITUS</strong>
<br />Tacitus adalah seorang sejarawan Romawi yang lahir sekitar 52 – 54 M dan meninggal sekitar 120 M. Pada tahun 112 / 113 M dia menjadi proconsul / gubernur di Asia. Dia menulis buku Annals yang berisi sejarah kekaisaran Romawi periode 14 M – 68 M. Dalam bukunya Annals volume XV, tentang Kaisar Nero yang telah mengkambinghitamkan orang Kristen sebagai penyebab terbakarnya kota Roma, ia menulis dalam Annals 15.44.2-3 sebagai berikut5:</p> <p style="text-align:justify;">… Nero dari keaiban oleh karena dituduh telah sengaja menimbulkan kebakaran besar di Roma. Jadi untuk menghentikan desas-desus itu dia mengalihkan tuduhan dengan memfitnah dan menghukum dengan siksaan paling keji terhadap orang-orang yang disebut Kristen, yang dibenci karena kejahatannya, Kristus, dari mana nama ini berasal, yang menderita hukuman yang ekstrem (Dieksekusi) dalam pemerintahan Tiberius, di tangan prokurator kita, Pontius Pilatus, dan sebuah ketidakmasukakalan yang banyak mencelakakan, karena ketika dicek pada waktu itu, meletus lagi tidak hanya di Yudea, sumber pertama kejahatan ini, tetapi bahkan di Roma, dimana segala kengerian dan kebencian dari setiap bagian dunia mendapatkan pusatnya dan menjadi popular.</p> <p style="text-align:justify;">Demikian laporan Tacitus, sejarawan Romawi, yang menuturkan situasi pengikut Kristus di kota Roma. Tentang Kristus, Tacitus menyebutkan bahwa dia telah menderita hukuman yang ekstrem pada masa pemerintahan Pontius Pilatus. Tidak disebutkan secara eksplisit cara eksekusinya, namun hukuman salib merupakan cara eksekusi yang lazim pada masa itu bagi pelaku tindakan kriminal dan pemberontakan. Bdk. dengan Paulus yang dipenggal kepalanya di Roma karena dia mempunyai kewarganegaraan Romawi juga.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>C. LUCIANUS dari SAMOSATA</strong>
<br />Lucianus adalah seorang filsuf dan sejarawan Yunani yang lahir di Samosata pada tahun 120 M dan meninggal sekitar 180 M di Athena. Dalam salah satu bukunya (De Morte Peregrini – Kematian Peregrinus 11) dia menulis tentang Peregrinus yang telah menjadi Kristen dan yang memiliki pemeluk di Palestina “yang masih menyembah orang yang telah disalibkan di Palestina.”6</p> <p style="text-align:justify;"><strong>D. MARA BAR SARAPION </strong>
<br />Dia adalah seorang filsuf Stoa dari Syria yang menulis surat untuk anaknya Sarapion yang tengah berada dalam penjara Romawi. Dia menasihati anaknya bahwa kebijaksanaan mungkin akan dimusuhi oleh dunia yang penuh dengan kekerasan, namun kebijaksanan itu sendiri abadi. Dia mengilustrasikannya dengan menggambarkan kehidupan Socarates, Phytagoras, dan Yesus – kendati dia tidak menyebut nama-Nya secara eksplisit. Demikian teks selengkapnya7:</p> <p style="text-align:justify;">Apakah baiknya orang-orang Athena membunuh Socrates, karena perbuatan mereka dibalas dengan kelaparan dan wabah? Apakah faedahnya orang-orang Samian membakar Phytagoras, karena akhirnya negeri mereka seluruhnya terkubur di bawah pasir pada saat itu? Dan apakah manfaatnya orang-orang Yahudi membunuh raja mereka yang bijaksana, karena kerajaan mereka akhirnya direbut dari mereka dari saat itu?</p> <p style="text-align:justify;">Tuhan dengan adil telah membalaskan ketiga orang bijaksana ini. Orang-orang Athena mati oleh kelaparan, orang-orang Samian ditenggelamkan ke laut, dan orang-orang Yahudi disembelih dan dihalau dari kerajaannya, sehingga mereka hidup terpencar dimana-mana.</p> <p style="text-align:justify;">Socrates tidak mati, berterimakasihlah pada Plato; demikian pula Phytagoras, karena patung Hera. Demikian juga sang raja bijasana tidak [mati], karena hukum baru yang ia berikan.</p> <p style="text-align:justify;">Mara Bar Serapion yang menulis surat paling awal setelah kehancuran Yerusalem dan kemudian orang-orang Yahudi terpencar (terdiaspora) ke pelbagai tempat, melihat Yesus sebagai seorang raja yang bijaksana. Kemungkinan besar dia mengetahui bahwa saat Yesus disalibkan Pilatus menuliskan keterangan di salib-Nya “Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi” (INRI), yang tertulis dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani (Yoh 19:19-20). Demikian pula dia mengenal hukum baru yang dibawa Yesus, bukanlah hukum Taurat, melainkan hukum kasih yang mungkin diketahuinya dari para pengikut Kristus. Tetapi Mara sendiri adalah seorang filsuf kafir.</p> <p style="text-align:justify;">Demikianlah data-data sejarah dari “pihak ketiga”, baik Yahudi maupun terlebih penulis sekuler mengakui fakta bahwa yang disalibkan itu adalah Yesus yang kemudian lebih dikenal sebagai Kristus. Kesaksian mereka ini meneguhkan kesaksian Injil kanonik bahwa Yesus dari Nazaret benar-benar telah disalibkan pada zaman Pontius Pilatus.</p> <div style="text-align:justify;"><strong>Kesimpulan</strong></div> <p style="text-align:justify;">Dari pelbagai paparan dan uraian dalam tulisan ini, kiranya sekarang kita bisa menyimpulkan jawaban atas poin kontrovesial yang dihembuskan oleh film The Messiah: Apakah Yesus dari Nazaret itu sungguh disalibkan dan mati? Pada bagian pertama kita telah melihat bahwa pihak Yahudi, Yunani, dan Kristiani menerima fakta penyaliban Yesus. Mereka berbeda pandangan dalam memaknai kematian Yesus di kayu salib. Sementara pada bagian kedua, kita juga telah melihat dan menguji sejauh mana kisah Penyaliban Yesus yang digantikan oleh Yudas Iskariot dapat dipercaya kebenarannya, bahkan malahan terjadi perbedaan pendapat di antara kaum muslim sendiri tentang siapakah yang menggantikan Yesus untuk disalibkan. Dan pada bagian terakhir kita telah melihat pelbagai kesaksian sejarah dari “pihak ketiga” yang mengafirmasi fakta atas penyaliban Yesus. Dengan demikian kesimpulan atas pertanyaan awal tulisan ini bisa kita tarik sendiri.</p> <p style="text-align:justify;">Mungkin di antara para pembaca masih ada yang berargumen bukankah semua saksi mata baik yang hadir pada saat penyaliban itu maupun “pihak ketiga” yang melaporkan dari jauh, tidak tahu apa yang terjadi sebenarnya. Mereka melihat bahwa yang disalibkan itu Yesus, tetapi sebenarnya dia adalah orang lain yang diserupakan wajahnya. Maka, pernyataan Injil, saksi mata, dan “pihak ketiga” pun tidak berarti karena mereka tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Terhadap argumen demikian, saya hanya bisa mengatakan: mengapa `ralat’ peristiwa penyaliban Yesus itu terjadi 600 tahun kemudian setelah peristiwanya berlalu? Mengapa `Allah’ sengaja mengelabui mata semua orang sehingga saksi mata dan Bunda Maria serta rasul Yesus pun tidak diberitahu? Dan bagaimana menjelaskan kontradiksi pernyataan Surah An Nissa’ 4:157-158 itu dengan pernyataan Quran sendiri dalam Surah Al Imran 3:55 dan Surah Maryam 19:33? Apakah dengan demikian `Allah’ sengaja berbohong dan menipu, seperti dinyatakan dalam Surah Al Imran 3: 54 sendiri? “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya” (QS. 3:54) Walahualam. Agaknya untuk menghindari kesan bahwa Allah itu menipu, maka ada yang menafsirkan pernyataan QS 4:157-158 (tentang seseorang yang diserupakan dengan wajah Yesus dan yang kemudian disalibkan) ini semuanya tak lain hanyalah legenda. Mari kita simak komentar Muhammad Assad tentang Q 4:157 ini8:</p> <p style="text-align:justify;">Thus, the Qur’an categorically denies the story of the crucifixion of Jesus. There exist, among Muslims, many fanciful legends telling us that at the last moment God substituted for Jesus a person closely resembling him (according to some accounts, that person was Judas), who was subsequently crucified in his place. However, none of these legends finds the slightest support in the Qur’an or in authentic Traditions, and the stories produced in this connection by the classical commentators must be summarily rejected. They represent no more than confused attempts at “harmonizing” the Qur’anic statement that Jesus was not crucified with the graphic description, in the Gospels, of his crucifixion. The story of the crucifixion as such has been succinctly explained in the Qur’anic phrase wa-lakin shubbiha lahum, which I render as “but it only appeared to them as if it had been so” – implying that in the course of time, long after the time of Jesus, a legend had somehow grown up (possibly under the then-powerful influence of Mithraistic beliefs) to the effect that he had died on the cross in order to atone for the “original sin” with which mankind is allegedly burdened; and this legend became so firmly established among the latter-day followers of Jesus that even his enemies, the Jews, began to believe it – albeit in a derogatory sense (for crucifixion was, in those times, a heinous form of death-penalty reserved for the lowest of criminals). This, to my mind, is the only satisfactory explanation of the phrase wa-lakin shubbiha lahum, the more so as the expression shubbiha li is idiomatically synonymous with khuyyila 1i, “[a thing] became a fancied image to me”, i.e., “in my mind” – in other words, “[it] seemed to me” (see Qamus, art. khayala, as well as Lane II, 833, and IV, 1500).</p> <p style="text-align:justify;">Bila peristiwa penyaliban Yesus dianggap sebagai legenda saja, jelas hal ini bertentangan dengan data-data sejarah. Bahkan Injil Markus sudah ditulis sebelum kehancuran kota Yerusalem pada tahun 70 M. Di sini tampaklah bagaimana sebenarnya di antara para ulama muslim sendiri berselisih pendapat tentang penyaliban Yesus. Sementara pihak Yahudi, Yunani, Kristiani (dan didukung oleh data-data sejarah) tanpa kesulitan mengakui fakta penyaliban Yesus, yang tidak lain adalah saat puncak Tuhan menyelamatkan dan menebus manusia. Maka berbahagialah kita yang terbuka hati mau menyambut rahmat kasih karunia dari Allah ini. Inilah cara yang Tuhan gunakan untuk menebus dosa dunia dan mendamaikan kita dengan diri-Nya. Maka menutup paparan ini, mari kita resapkan surat St. Paulus kepada umat di Kolose 1:19-23:</p> <p style="text-align:justify;">“Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dia-lah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan- Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya. Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.”</p> <div style="text-align:justify;"><strong>Selamat Paskah! Convitto San Tommaso, Minggu Palma 2010</strong></div> <p style="text-align:justify;"><strong>Referensi</strong>
<br />Brown, Raymond. The Death of Messiah (New York: Double Day, 1994).
<br />Danker, F.W. – W. Bauer, A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature (Chicago: Univercity of Chicago, 2000).
<br />Jeremias, J. “ amnoj, arvhn, arnion”, Theological Dictionary of The New Testament. Vol I. Trans. Geoffrey W. Bromiley (Grand Rapids,MI: Eerdmans, 1968).
<br />McDowell, Josh. Apologetika, Jilid I (Malang: Gandum Mas, 2002).
<br />Noorsena, Bambang. Injil Barnabas: Asal-Usul, Historitas, dan Isinya (Yogyakarta: Andi, 1990).
<br />Nestle-Aland, Novum Testamentum Graecae, edisi 27 (Stuttgart: Deutsche Bibelgesellschaft, 1998).
<br />Theissen, Gerd dan Annete Merz. The Historical Jesus. A Comprehensive Guide (terj. John Bowden). (London: SCM Press, 1998).</p> <p style="text-align:justify;">Terjemahan Al Quran versi Depag RI dalam http://quran. kawanda.net/</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Aneka Artikel Pendukung dari Internet:</strong>
<br />Situs Resmi Komunitas Islam Ahmadiyah di http://www.alislam. org/indonesia/ ahmadiyyat.html.
<br />Komentar Quran oleh Muhammad Asad dalam http://www.geocitie s.com/ masad02/004
<br />“Kebohongan Mirza Ghulam Ahmad sebagai Al-Masih Mau’ud” dalam http://www.geocitie s.com/kebohongan /almasih. html
<br />Vivaldi, “Tanggapan Atas Kritik Terhadap Penyaliban Yesus” dalam http://www.sarapanp agi.org/tanggapa n-atas-kritik- terhadap- penyaliban- yesus-1-vt615. html atau http://www.indonesi a.faithfreedom. org/forum/ viewtopic. php?t=26091.
<br />Tentang film the Messiah, Yesus Tidak Pernah Disalibkan: http://www.indonewy ork.com/contents /Berita/Utama/ jesus-versi- iran.html</p> <p style="text-align: justify;"><strong>Footnotes:</strong>
<br />4 Diterjemahkan dari teks Yunani dan Inggris dalam Gerd Theissen dan Annete Merz, The Historical Jesus: A Comprehensive Guide (London: SCM Press, 1998), hlm. 64-65.
<br />5 Bdk. Gerd Theissen dan Annete Merz, Ibid., hlm. 82; Josh McDowell, Apologetika, Jilid I (Malang: Gandum Mas, 2002), hlm. 44; Raymond Brown, The Death of Messiah, (New York: Double Day, 1994) 381.
<br />6 Raymond Brown, Ibid., hlm. 381.
<br />7 Gerd Theissen dan Annete Merz, Op.Cit., hlm. 77.
<br />8 Dikutip dari: http://www.geocities.com/masad02/ 004, khususnya komentar atas 4:155.</p><p style="text-align:justify;"><a href="http://www.buktidansaksi.com/resources">Download PDF artikel ini di SINI</a>
<br /></p></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-20105789068410692542011-07-18T02:57:00.000-07:002011-08-18T03:02:08.055-07:0010 ALASAN Untuk MEMPERCAYAI KEBANGKITAN KRISTUS<div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">1. Hukuman Mati di Muka Umum Memastikan Kematian Yesus</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">2. Kubur Yesus Dijaga Ketat oleh Pemerintah</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">3. Sekalipun Dijaga, Kubur Yesus Ditemukan Kosong</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">4. Banyak Orang Mengklaim Bahwa Mereka Telah Melihat Dia Hidup</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">5. Rasul-Rasul- Nya Berubah secara Dramatis</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">6. Para Saksi Bersedia Mati untuk Keyakinan Mereka</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">7. Orang Yahudi yang Kristen Mengubah Hari Ibadahnya</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">8. Meski tidak Diharapkan Namun telah Diramalkan</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">9. Itulah Klimaks Yang Tepat untuk Kehidupan yang Menakjubkan</span>
<br /><span style="font-weight: bold;">10. Itu Cocok dengan Pengalaman Mereka yang Percaya Kepada-Nya</span>
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">
<br />1. HUKUMAN MATI DI MUKA UMUM MEMASTIKAN KEMATIAN YESUS</span>
<br />
<br />Selama perayaan Paskah Yahudi, Yesus digiring ke ruang pengadilan Romawi oleh orang banyak yang marah. Ketika Yesus berdiri di hadapan Pilatus, gubernur Yudea, para pemimpin agama mengajukan tuduhan terhadap-Nya karena Ia mengklaim diri sebagai Raja orang Yahudi. Kumpulan orang itu menginginkan kematian-Nya. Yesus dipukul, didera, dan dijatuhi hukuman mati di muka umum. Di suatu bukit di luar Yerusalem Dia disalibkan di antara 2 penjahat. Teman-teman- Nya yang patah hati dan musuh-musuh yang mencemooh-Nya menyaksikan kematian-Nya. Para serdadu Romawi diutus untuk menuntaskan hukuman itu karena hari Sabat hampir tiba. Untuk mempercepat kematian, mereka mematahkan kaki kedua penjahat. Tetapi ketika mereka mendekati Yesus, mereka tidak mematahkan kaki-Nya karena dari pengalaman mereka tahu bahwa Yesus sudah mati. Tetapi sebagai tindakan pencegahan akhir, mereka menusukkan tombak ke lambung-Nya. Dengan demikian Ia tidak akan menyusahkan mereka lagi.
<br /><a name='more'></a>
<br /><span style="font-weight: bold;">2. KUBUR YESUS DIJAGA KETAT OLEH PEMERINTAH</span>
<br />
<br />Esok harinya, para pemimpin agama menghadap lagi ke Pilatus. Mereka mengatakan Yesus telah meramalkan bahwa Dia akan bangkit dalam 3 hari. Untuk memastikan bahwa murid-murid Yesus tidak dapat berkomplot di dalam cerita bohong tentang Kebangkitan itu, Pilatus memerintahkan agar meterai resmi pemerintah Romawi dibubuhkan di kuburan untuk memperingatkan para perampok kuburan. Untuk menguatkan perintah itu, para serdadu berjaga-jaga di sana. Murid-murid yang ingin mencuri tubuh Yesus akan diketahui mereka, sehingga hal itu tidak mudah dilakukan. Para penjaga Romawi mempunyai alasan kuat untuk tetap berjaga-jaga, karena hukuman bagi yang tertidur pada waktu tugas jaga adalah kematian.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">3. SEKALIPUN DIJAGA, KUBUR YESUS DITEMUKAN KOSONG</span>
<br />
<br />Pada pagi hari sesudah hari Sabat, beberapa pengikut Yesus pergi ke kubur untuk meminyaki tubuh-Nya. Tetapi ketika mereka tiba, mereka terkejut atas apa yang mereka temukan. Batu yang sangat besar yang digunakan untuk menutup pintu masuk kubur telah digulingkan dan tubuh Yesus telah lenyap. Ketika berita itu tersiar, 2 murid Yesus berlari tergesa-gesa ke pemakaman itu. Kubur telah kosong kecuali kain kafan Yesus yang terlipat rapi di sana. Sementara itu, sebagian penjaga telah pergi ke Yerusalem untuk memberitahu para pejabat Yahudi bahwa mereka telah pingsan di hadapan makhluk adikodrati yang menggulingkan batu kuburan. Dan ketika mereka siuman, kubur telah kosong. Para pejabat membayar para penjaga itu dengan sejumlah besar uang untuk berbohong dan mengatakan bahwa para murid
<br />mencuri tubuh Yesus ketika para serdadu itu tertidur. Mereka meyakinkan para penjaga itu bahwa jika laporan tentang hilangnya tubuh Yesus itu sampai kepada gubernur maka mereka akan mengetengahi untuk melindungi para penjaga itu.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">4. BANYAK ORANG MENGKLAIM BAHWA MEREKA TELAH MELIHAT DIA HIDUP</span>
<br />
<br />Sekitar tahun 55 Masehi, Rasul Paulus menulis bahwa Kristus yang telah bangkit dilihat oleh Petrus, keduabelas rasul, lebih dari 500 orang (banyak yang masih hidup ketika Paulus menulis hal ini), Yakobus, dan dirinya sendiri. (1 Kor 15:5-8) Dengan membuat pernyataan publik, dia memberi kesempatan kepada para pengritik untuk menyanggah klaimnya ini. Tambahan pula, Perjanjian Baru memulai sejarahnya dengan pengikut Kristus yang mengatakan bahwa Yesus “menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.” (Kis 1:3)
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">5. RASUL-RASUL-NYA BERUBAH SECARA DRAMATIS</span>
<br />
<br />Ketika satu dari rasul-rasul terdekat Yesus meninggalkan dan mengkhianati Dia, para rasul yang lain lari untuk menyelamatkan diri mereka sendiri. Bahkan Petrus, yang sebelumnya telah bersikeras bahwa dia siap mati bagi gurunya, menjadi takut dan menyangkal bahwa ia pernah mengenal Yesus. Tetapi para rasul itu mengalami perubahan yang dramatis. Hanya dalam beberapa minggu kemudian mereka berdiri berhadapan muka dengan orang-orang yang telah menyalibkan pemimpin mereka. Semangat mereka seperti besi. Mereka tidak dapat dihentikan dalam ketetapan hati mereka untuk mengorbankan segalanya bagi Dia yang mereka sebut Juruselamat dan Tuhan. Bahkan setelah dipenjara, diancam, dan dilarang bicara dalam nama Yesus, para rasul berkata kepada para pemimpin Yahudi, “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.” (Kis 5:29) Setelah mereka dianiaya karena tidak menaati perintah dewan Yahudi, para rasul yang dulunya pengecut itu “setiap hari… memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.” (Kis 5:42)
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">6. PARA SAKSI BERSEDIA MATI UNTUK KEYAKINAN MEREKA</span>
<br />
<br />Sejarah dipenuhi oleh para martir. Laki-laki dan perempuan yang tak terhitung jumlahnya telah mati demi keyakinan-keyakinan mereka. Oleh karena itu, memang bukan hal penting bila dikatakan bahwa para murid Yesus yang pertama bersedia menderita dan mati bagi iman mereka. Namun tetaplah penting bahwa sementara banyak orang bersedia mati untuk apa yang mereka yakini sebagai kebenaran, hanya ada sedikit orang-seandainya ada-yang bersedia mati untuk apa yang mereka tahu sebagai suatu kebohongan. Fakta psikologis ini penting karena murid-murid Kristus tidak mati untuk keyakinan yang mereka pegang kuat yang mungkin saja bisa salah. Mereka mati karena klaim mereka bahwa mereka telah melihat Yesus hidup dan dalam keadaan baik setelah kebangkitan-Nya. Mereka mati demi klaim mereka bahwa Yesus Kristus tidak hanya mati bagi dosa mereka, tetapi bahwa Dia telah bangkit secara fisik dari kematian untuk memperlihatkan bahwa Dia tidak seperti pemimpin agama lain yang pernah hidup.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">7. ORANG YAHUDI YANG KRISTEN MENGUBAH HARI IBADAHNYA</span>
<br />
<br />Hari Sabat yang adalah untuk beristirahat dan beribadah merupakan prinsip hidup orang Yahudi yang mendasar. Orang Yahudi yang tidak menghormati hari Sabat bersalah karena melanggar hukum Musa. Namun orang Yahudi yang menjadi pengikut Kristus mulai beribadah bersama orang percaya dari bangsa-bangsa lain pada hari yang baru. Hari pertama dari minggu, yaitu hari di mana mereka percaya Kristus telah bangkit dari kematian, menggantikan hari Sabat. Bagi seorang Yahudi hal ini mencerminkan perubahan hidup yang besar. Hari yang baru itu, beserta dengan upacara baptisan Yahudi yang diubah menjadi upacara masuk ke agama Kristen, menegaskan bahwa mereka yang percaya pada kebangkitan Kristus telah siap untuk lebih dari sekadar memperbarui agama Yahudi. Mereka percaya bahwa kematian dan kebangkitan Kristus telah membuka jalan bagi suatu hubungan yang baru dengan Allah. Jalan yang baru ini tidak didasarkan pada hukum Taurat, tetapi pada Juruselamat yang menanggung dosa manusia dan memberikan kehidupan kepada mereka.
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">8. MESKI TIDAK DIHARAPKAN NAMUN TELAH DIRAMALKAN</span>
<br />
<br />Para murid sangat terkejut. Mereka mengharapkan Mesias mereka memulihkan kerajaan Israel. Pikiran mereka terlalu tertuju pada kedatangan kerajaan mesianik yang politis sehingga mereka tidak mengantisipasi peristiwa-peristiwa yang perlu bagi keselamatan jiwa mereka. Mereka pasti berpikir bahwa Kristus berbicara dalam bahasa simbolik ketika Dia terus menerus mengatakan bahwa Dia harus pergi ke Yerusalem untuk mati dan dibangkitkan kembali dari kematian. Ucapan itu memang berasal dari Dia yang sering berbicara dalam bahasa perumpamaan, akibatnya mereka tidak memahami hal yang sudah jelas sampai semuanya sudah terjadi. Dalam proses ini, mereka juga mengabaikan ramalan nabi Yesaya tentang Hamba yang Menderita yang akan menanggung dosa Israel, seperti domba dituntun ke pembantaian, sebelum Allah memperpanjang umur-Nya. (Yes 53:10)
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">9. ITULAH KLIMAKS YANG TEPAT UNTUK KEHIDUPAN YANG MENAKJUBKAN</span>
<br />
<br />Saat Yesus tergantung di kayu salib Romawi, orang banyak mencemooh Dia. Dia menolong orang lain, tetapi dapatkah Dia menolong diri-Nya sendiri? Apakah keajaiban tiba-tiba berakhir? Tampaknya ini merupakan suatu akhir yang tidak diharapkan bagi orang yang memulai kehidupan publik-Nya dengan mengubah air menjadi anggur. Selama 3 tahun pelayanan-Nya, Dia berjalan di atas air, menyembuhkan orang sakit, mencelikkan orang buta, membuat orang tuli mendengar, orang bisu berbicara, orang timpang berjalan, mengusir roh-roh jahat, meredakan badai dahsyat, dan membangkitkan orang mati. Dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab orang yang bijaksana. Dia mengajarkan kebenaran-kebenaran yang dalam dengan penjelasan yang paling sederhana. Dan Dia menghadapi orang-orang munafik dengan kata-kata yang menelanjangi topeng mereka. Jika semua ini benar, apakah kita akan terkejut bahwa musuh-musuh-Nya tidak dapat berkata-kata lagi?
<br />
<br /><span style="font-weight: bold;">10. ITU COCOK DENGAN PENGALAMAN MEREKA YANG PERCAYA KEPADA-NYA</span>
<br />
<br />Rasul Paulus menulis, “Jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Roma 8:11). Ini adalah pengalaman Paulus yang hatinya secara dramatis diubah oleh Kristus yang telah bangkit. Ini juga pengalaman banyak orang di seluruh dunia yang telah “mati” terhadap cara hidup mereka yang lama sehingga Kristus dapat hidup melalui mereka. Kuasa rohani ini tidak tampak pada diri orang yang mencoba untuk menambahkan kepercayaan kepada Kristus ke dalam kehidupan lama mereka. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang bersedia untuk “mati” terhadap kehidupan lama mereka untuk membuat ruang bagi pimpinan Kristus. Kuasa ini hanya terlihat pada orang yang menanggapi bukti-bukti kebangkitan Kristus yang begitu banyak dengan mengakui kekuasaan-Nya di dalam hati mereka.
<br />
<br />ANDA TIDAK SENDIRIAN jika Anda secara jujur tidak yakin bahwa Kristus bangkit dari kematian. Tetapi ingatlah bahwa Yesus menjanjikan pertolongan Allah kepada mereka yang ingin berdamai dengan-Nya. Dia berkata, “Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.” (Yoh 7:17)
<br />
<br />Jika Anda sungguh-sungguh melihat bahwa <span style="font-weight: bold;">Kebangkitan Kristus masuk akal, ingatlah selalu apa yang dikatakan Alkitab bahwa Kristus telah mati untuk membayar harga dari dosa-dosa kita, dan orang yang percaya dalam hatinya bahwa Allah telah membangkitkan Kristus dari kematian akan diselamatkan</span> (Roma 10:9-10). Keselamatan yang ditawarkan Kristus bukanlah upah atas usaha kita, melainkan hadiah bagi semua orang yang terbukti menaruh kepercayaan mereka di dalam Dia.
<br />
<br />Sumber: RBC Radio
<br />
<br /><a href="http://www.buktidansaksi.com/resources">Download PDF artikel ini di SINI</a>
<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-1950041030629688112011-06-28T02:49:00.000-07:002011-08-18T02:53:05.902-07:00Sebuah Perbandingan dari Pendiri Dua Agama Terbesar di Dunia<div style="text-align: justify;"><div style="color: #000000; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; background-image: initial; background-attachment: initial; background-origin: initial; background-clip: initial; background-color: #ffffff; font-style: normal; margin: 8px;"><div style="text-align: center;"> </div><p style="text-align: center;"><strong>oleh: Silas</strong></p> <p style="text-align: justify;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp;">Pendahuluan</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus mendirikan Kekristenan, Muhammad mendirikan Islam. Ini adalah dua agama terbesar di dunia dengan masing-masing sekitar 1,8 milyar dan 1,1 milyar anggota. Tak diragukan lagi, kedua tokoh tersebut telah mempengaruhi umat manusia dengan cara yang luar biasa. Sebagai pemimpin agama mereka mengemukakan banyak prinsip-prinsip untuk kehidupan.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Kedua agama ini mempunyai banyak kesamaan tertentu, namun sangat berbeda dalam aspek yang lain. Seperti apakah karakter dari pendirinya? Bagaimanakah mereka dibandingkan satu dengan yang lain? Apa yang dikatakan Alkitab dan Al-Quran mengenai Yesus? Apakah dorongan yang muncul akibat dari ajaran dan tindakan mereka kepada para pengikut mereka? Artikel ini menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan membandingkan dan membedakan beberapa dari tindakan dan ajaran mereka.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px;"><em><strong style=""><span style="">
<br /></span></strong></em></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Catatan:</span></strong><span style="font-family: &amp;"> Saya akan menggunakan Alkitab TB dari LAI sebagai sumber untuk perkataan dan tindakan Yesus. Saya akan mengutip dari Quran, biasanya terjemahan N.J. Dawood [2], dan Hadis Al Bukhari [3] dan Muslim [4], “Life of Muhammad” (Kehidupan Muhammad) [5] yang diterjemahkan oleh A. Guillaume dari "Sirat Rasulallah" karya Ibnu Ishaq, Sejarah Tabari [6], dan Sunan Abu Dawud [7]. Secara umum, Hadis Al Bukhari dan Muslim adalah perkataan dan perbuatan Muhammad, dan diakui sebagai yang paling orisinil (abash) oleh kesarjanaan Islam. "Sirat Rasulallah" oleh Ibnu Ishaq diterima sebagai biografi panjang yang terbaik tentang Muhammad, dan sejarah Tabari merupakan keterangan sejarah terbaik mengenai Muhammad dan jemaah Islam mula-mula.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">-----------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Beberapa kata-kata terakhir dari masing-masing menjelang kematiannya</span></em></strong></em></p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Lukas 23:34. [Diucapkan saat menjelang kematian di kayu salib di Kalvari setelah dikhianati dan dijatuhi hukuman mati dengan alasan yang tidak masuk akal]</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: “Kiranya Allah mengutuk Kaum Yahudi dan Kristiani karena mereka telah membuat tempat untuk penyembahan di kuburan para nabi.” Bukhari, vol 1, no. 427 [Muhammad telah diracuni beberapa tahun sebelumnya oleh seorang wanita Yahudi yang suaminya dibunuh oleh kaum Muslim, dan racun tersebut secara perlahan telah menunjukkan efeknya. Dia mengucapkan kata-kata ini saat menjelang kematiannya di tangan istrinya Aisha]</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <em style="font-style: italic;"> </em><p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em style="font-style: italic;"><em><em><em><em><em><em><span style="font-family: &amp;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Saat saya mempelajari kehidupan kedua orang ini, saya menemukan bahwa perbandingan tersebut di atas menjelaskan beberapa perbedaan karakter yang sangat kuat. Ini adalah kata-kata mereka saat menjelang kematian, kata-kata yang akan menandai akhir hidup mereka. Kristus meminta Tuhan Elohim untuk mengampuni musuh-musuh-Nya, sedangkan Muhammad mengucapkan sebuah kutukan pahit terhadap mereka yang menolak tuntutan pengakuan akan kenabiannya. Tidakkah lebih tepat bagi Muhammad untuk meminta Allah menuntun kaum Kristiani dan Yahudi (yang dianggap sesat) saat dia akan meninggal?</span></em></em></em></em></em></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">---------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Perbudakan</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: tidak mempunyai budak. Yesus mengajarkan untuk melakukan kepada sesama kita sama seperti yang kita ingin mereka perbuat kepada kita (Lukas 6:31). Yesus tidak memiliki budak, dan hal itu jelas terlihat dari pengajaranNya bahwa Dia tidak akan mempunyai budak. Dia membebaskan orang-orang, bukan memperbudak mereka. Tidak ada orang yang ingin diperbudak dengan melawan kehendaknya sendiri.</span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Lebih lanjut lagi, Paulus menulis dalam 1 Timotius 1:8-10</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">“Kita tahu bahwa hukum Taurat itu adalah baik jikalau kita menggunakannya dengan semestinya. Kita juga tahu bahwa hukum itu dibuat bukan untuk orang-orang benar, tetapi untuk para pelanggar hukum dan pemberontak, orang-orang fasik dan pendosa, orang yang tidak kudus dan peleceh agama; bagi sipembunuh orang tua dan pembunuh lainnya, bagi orang cabul dan sesat, bagi penjual budak dan pembohong dan saksi-saksi dusta…”</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Dari ayat-ayat ini, kita melihat bahwa memperbudak orang dengan paksa dan perdagangan budak bertentangan dengan ajaran Kristen.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: seorang pelaku perbudakan. Dia memiliki dan menjual banyak budak, baik pria maupun wanita. Dia mengatakan bahwa Allah mengijinkan dia dan para pengikut Muslimnya untuk berhubungan seks dengan budak perempuannya jika mereka mau. Rujukan Quran Sura 33:50,52, 23:5, dan 70:30. Budak dianggap sebagai “barang rampasan” bagi kaum Muslim jika diperoleh dalam penyerangan, jadi mereka adalah milik kaum Muslim. Muhammad merasa bangga dan begitu tinggi-diri untuk menjadikan memperhambakan ribuan orang.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sejarawan Islam besar Tabari menulis mengenai hubungan seksual Muhammad dengan budaknya Mariyah (Coptik dari Mesir): “Dia berhubungan seks dengan budaknya ini dengan pendalilan yang manis bahwa ia adalah milik kepunyaannya.” [Tabari, volume 39, halaman 194].</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Muhammad menciptakan banyak budak dari hasil penyerangannya dan dari orang-orang yangdiperanginya. Yang paling mencolok adalah para wanita dan anak-anak yang luput dari pembantaian besar-besaran Muhammad terhadap 800 pria (remaja muda ke atas) dari Yahudi Bani Quraizah (lihat Sura 33:26). Sirat Rasulallah -- biografi tertua tentang Muhammad -- menjelaskan lebih banyak detil pada halaman 461 dan seterusnya. Segera setelah membantai para pria Yahudi, Ibnu Ishak mencatat pada halaman 466 sbb:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">“Lalu Rasul membagi harta benda, para istri, dan anak-anak dari Bani Quraiza diantara para Muslim, dan pada hari itu dia mengumumkan pembagian rampasan terhadap kuda-kuda dan tawanan laki-laki, dan dia mengambil seperlima bagiannya”, (Muhammad dan keluarganya memperoleh seperlima dari semua barang rampasan perang)… Lalu rasul mengutus Sa’d… dengan beberapa tawanan perempuan dari bani Quraiza ke Najd dan menjual mereka disana untuk mendapatkan sejumlah kuda dan senjata.”</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">Bukhari juga mendokumentasikan Muhammad sebagai pemilik banyak budak-budak [vol 5, no.541 dan vol 7, no.344]. Muhammad mempunyai orang-orang Negro, Arab, Mesir, pria, wanita, Yahudi, Nasrani, dan para pagan Arab sebagai budak-budaknya. </span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad juga mengijinkan para budak untuk dipukul secara keras. Saat istrinya diperiksa dengan seksama mengenai tuduhan perzinahan, menantu Muhammad, Ali, secara brutal memukuli budak Aisha di depan Muhammad, untuk memastikan bahwa ia mengatakan yang sebenarnya mengenai Aisha. Berikut kutipan dari “Sirat Rasulallah” karya Ibnu Ishaq, yang diterjemahkan A. Guillaume<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Kehidupan Muhammad, halaman 496):</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>“Lalu Rasul memanggil Buraira (budak Aisha) untuk menanyainya, dan Ali bangkit dan memberikannya pukulan yang menyakitkan sambil berkata, “Katakan pada Rasul yang sebenarnya”…</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Dan Muhammad tidak menghentikan Ali memukuli budak tersebut.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad juga mengijinkan budak perempuan yang baru ditangkap, digunakan <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">untuk keperluan seks.</strong> Lihat Hadis Shahih Muslim vol. 2, no.3371,</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Abu Sirma berkata kepada Abu Said Al Khudri: “Oh Abu Said, Apakah kau dengar utusan Allah menyebutkan tentang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>al-azl (coitus interruptus)?” Ia mengatakan “Ya”, dan menambahkan: “Kami berangkat dengan pesan Allah dalam perjalanan ke Mustaliq dan menawan beberapa wanita Arab yang cantik; dan kami mengingini mereka karena kami menderita tanpa kehadiran istri kami, (tapi pada saat yang sama) kami juga menginginkan tebusan untuk mereka. Jadi kami memutuskan untuk berhubungan seksual dengan mereka tapi dengan melakukan azl” (menarik organ seksual pria sebelum keluarnya mani demi menghindari kehamilan). Tapi kami mengata-kan: “Kita melakukan sesuatu padahal utusan Allah ada di antara kita; mengapa kita tidak Tanya-kan saja kepadanya?” Lalu kami bertanya pada utusan Allah dan ia berkata:<strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">“Tidak menjadi masalah apakah kamu melakukannya atau tidak, karena setiap jiwa yang akan dilahirkan sampai pada hari kebangkitan pasti akan dilahirkan” </strong>(penekanan penterjemah).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Dan Hadis Shahih Muslim vol. 3, no.3432</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-indent: -.5in;"><em><span style="font-family: &amp;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Abu Said al-Khudri melaporkan bahwa dalam peperangan Hunain, utusan Allah mengirimkan pasukan ke Autas dan menghadang musuh dan berperang melawan mereka. Setelah dapat mengalahkan dan menawan mereka, sahabat-sahabat utusan Allah tampak menahan diri untuk berhubungan seksual dengan para tawanan wanita karena suami-suami mereka adalah penyembah berhala. Tetapi Allah, Maha Besar, malah mewahyukan mengenai hal itu: “… dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita-wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu (Sura 4:24). (Dpl. dihalalkan bagi Muslim secara hukum untuk berhubungan seksual dengan budak tawanan pada saat masa mentruasi mereka telah berakhir).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in; text-indent: -.5in;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Pengajaran Yesus akan menghalangi orang dari memperbudak orang lainnya secara paksa. Dia berkata, “Perbuatlah kepada orang lain seperti apa yang kamu kehendaki untuk orang lain perbuat kepadamu” (Lukas 6:31). Di lain pihak, Muhammad dan laskarnya pergi dan menyerang banyak orang dan memaksa mereka ke dalam perbudakan. Lebih buruk lagi, Muhammad <em style="mso-bidi-font-style: normal;">memisahkan keluarga para budak</em> dengan membagi mereka di antara para prajuritnya, dan ia mengijinkan para pria untuk memperkosa para budak perempuan.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">---------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Dosa</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: lahir kudus tanpa dosa, dan menjalani hidupnya dengan tidak bercela. Yesus menegaskan ketidakberdosaan-Nya dengan menantang, “Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?” (Yohanes 8:46). Juga perhatikan 2 Korintus 5:21, 1 Yohanes 3:5, Ibrani 4:15</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: [Berbeda dengan apa yang sering dikotbahkan para ulama tentang kesucian tanpa cela dari Muhammad, namun ia] diproklamirkan Allah berkali-kali sebagai seorang pendosa, antara lain menurut Sura 40:55: “<span class="gen">Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi”.</span></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 48:1-2: “<span class="gen">Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang </span>…”</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad juga berdoa untuk pengampunan dosa dirinya, Bukhari vol. 9, no. 482:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">“Oh Allah! Ampuni aku, dosa yang kulakukan di masa lalu atau di masa yang akan datang, juga dosa yang kulakukan secara tersembunyi maupun yang nyata-nyata”.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad bahkan mengakui telah terlanjur melukai atau mengutuki orang secara tidak adil. Dari Shahih Muslim, volume 4, “Buku Kebajikan dan Amal Ibadah, dan Menyatukan Tali Silaturahmi, Bab MLXXV</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">“BARANGSIAPA YANG ATASNYA TELAH (TERLANJUR) DILETAKKAN KUTUKAN OLEH RASUL ALLAH, PADAHAL SEBENARNYA DIA TIDAK LAYAK MENERIMA-NYA, MAKA ITU AKAN MENJADI SUMBER PAHALA DAN RAHMAT BAGINYA”.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Hadis no. 6287 mencatat, “Abu Juraira meriwayatkan kata-kata dari utusan Allah:
<br /><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">“Oh Allah, aku adalah seorang manusia, dan bagi siapa saja diantara kaum Muslim yang kepadanya aku melemparkan nista atau meletakkan kutukan atau memberikannya cambukan, biarlah itu dijadikan sumber kesucian dan rahmat.”</strong></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><strong>
<br /></strong></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus adalah manusia tak berdosa -- Putera Allah. Muhammad adalah seorang yang mengangkat dirinya sendiri sebagai nabi (tak ada Tuhan atau nabi yang mengesahkannya) -- seorang manusia yang dapat melakukan dosa dan melakukan kesalahan, mempunyai sifat baik dan jahat. Ada saat-saat dia baik, ada saat-saat <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia mengutuk dan melukai (termasuk merampas dan membunuh) banyak orang. Seberapa besar porsi-nya sifat atau karakter yang tak terelakkan itu terwujud ke dalam agama mereka masing-masing? Yesus Murni-kudus dan tanpa cela, sementara Muhammad menyatakan bahwa ia berdoa DEMI ALLAH meminta pengampunan terhadap dosa-dosanya hingga lebih dari 70 kali setiap harinya! Siapakah yang hendak Anda ikuti? [Muhammad berkata: “Demi Allah! Saya meminta ampun dan bertobat kepada Allah, dalam satu hari lebih dari 70 kali.” Bukhari no. 1732].</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">---------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Menghukum pendosa yang mau bertobat</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus,</span></span></strong><span style="font-family: &amp;"> seperti yang dipetik dari Injil Yohanes 8:2-11:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."</strong> Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">"Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang." </strong>(penekanan penterjemah).<strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"> </strong></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;"><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">
<br /></strong></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">, seperti yang dipetik dari Hadis Abu Dawud, no. 4428:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">“Buraidah berkata: “Seorang wanita dari Ghamid datang kepada Nabi dan berkata: “Aku telah berbuat zinah”, Ia (Muhammad) berkata: “<span style="text-decoration: underline;">Pulanglah</span>”. Dia pulang dan (akan tetapi) <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">pada hari berikutnya</strong> dia datang lagi kepadanya, dan berkata: “Mungkin kau ingin mengirimku kembali seperti yang kau laukakn kepada Maiz b. Malik. Aku bersumpah demi Allah, aku hamil.” Ia berkata kepadanya “<span style="text-decoration: underline;">Pulanglah</span>”. Dia pulang dan datang kembali padanya <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">pada hari berikutnya</strong>. Ia berkata padanya: “<span style="text-decoration: underline;">Pulanglah</span>sampai kau melahirkan anak itu.” Ia lalu pulang. <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saat ia telah melahirkan</strong>, ia membawa anak itu kepadanya, dan berkata: “Ini dia! Aku telah melahirkannya.” Ia berkata: “<span style="text-decoration: underline;">Pulanglah</span>, susui dia sampai kau menyapih dia.” <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">Saat dia sudah menyapih</strong> anak itu, dia membawanya kepadanya (Muhammad) dengan sesuatu di tangannya yang sedang ia makan. Anak itu kemudian diberikan kepada seseorang dari kaum Muslim dan dia-pun (sang nabi) memberi perintah mengenai wanita itu. Maka sebuah lubang digali baginya, dan dia memberi perintah mengenai wanita itu dan dia dirajam batu hingga tewas.
<br />Khalid adalah salah satu diantara orang banyak yang melemparkan batu kepadanya. Dia melemparkan sebuah batu kepadanya. Saat setetes darah terpercik kepipinya, iapun menyiksa wanita itu. Sang nabi berkata kepadanya: “Tenang Khalid. Oleh Dia yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">dia (perempuan ini) telah bertobat sedemikian rupa</strong>, sehingga jikalau ada seseorang yang bersalah lalu bertobat sedemikian rupa pula, <span style="text-decoration: underline;">maka ia akan diampuni</span>”. Lalu ia memberikan perintah mengenai wanita itu, berdoa untuknya dan wanita itupun dikuburkanlah.””</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span><span style="font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Berikut adalah perbedaan yang sebenarnya mengenai kedua tokoh ini. Saat Yesus berhadapan dengan wanita penzinah, Dia tidak menghukumnya tetapi tidak membela perbuatan dosanya, yaitu dengan menyuruhnya pergi namun memerintahkan agar jangan berbuat dosa lagi. Dia memberinya kesempatan untuk mendapatkan penebusan – yaitu sebuah contoh sesungguhnya dari welas asih pengampunan.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Berapa banyak orang yang memulai sesuatu di jalan yang salah, tetapi tahun-tahun kemudian ia mampu memutar balikkan arah hidupnya? Tidak hanya sampai bertobat, tetapi mereka juga telah mampu membantu orang lain untuk beralih pula? Yesus menawarkan kesempatan ini kepada wanita tersebut. Di bawah hukum agama, orang Yahudi mungkin telah merajam wanita itu sampai mati, tetapi kasih dan belas kasihan Kristus lebih besar dari itu.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Pendekatan Muhammad jauh berbeda (dan samasekali tak masuk keakal!). Pada awalnya dan sejak awalnya, dia tampak mencoba untuk membebaskan wanita penzinah tersebut. Wanita tersebut telah mengakui dosanya sendiri, apa adanya, kepada Muhammad. (Tampak sekali dia merasa bersalah dan siap bertobat dan sungguh-sungguh bertobat), tetapi justru Muhammad-lah yang tidak siap, lalu menolak untuk mendengar wanita itu serta menanganinya. Malahan, Muhammad menyuruh wanita itu pulang sia-sia tanpa solusi tanpa nasihat. Hal ini terjadi sampai LIMA kali ia harus menghadap! (tiga kali berturut-turut dalam tiga hari, dan dua kali berikutnya setelah melahirkan dan menyapih). EMPAT kali Muhammad menghindar untuk menangani situasi demikian. Akhirnya setelah pengakuan dosa yang konsisten dari wanita tersebut, Muhammad dipaksa untuk menghadapi keberdosaan wanita tersebut. Muhammad mengijinkannya untuk melahirkan, menyusui dan menyapih anak itu, yang dapat memakan waktu 1-3 tahun! Dan akhirnya wanita itu kembali lagi dan Muhammad yang kehilangan akal akhirnya terpaksa memerintahkan agar dia dirajam.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Wanita ini tidak hanya mengaku tetapi ia juga bertobat. Dia adalah seorang ibu yang baik dan bertanggung jawab terhadap komunitasnya. Tidak bisakah Muhammad memaafkannya sementara telah ada banyak macam orang-orang berdosa bersamanya? Muhammad mengijinkan banyak orang lainnya lepas dari dosa yang telah diakuinya. Bahkan orang yang telah membunuh anggota keluarganya diampuni jika mereka mengakui bahwa Muhammad adalah nabi Tuhan dan bahwa hanya ada satu Tuhan. Tapi Muhammad justru tidak dapat berhikmat menangani dengan belas kasihan terhadap wanita tersebut. Dia tidak dapat melihat jauh ke depan. Dia tidak dapat melihat bahwa wanita tersebut telah memutar arah hidupnya, membesarkan anaknya dengan baik, dan melakukan hal yang benar. Kerabunan hati Muhammad menyebabkan kematian wanita tersebut secara tragis.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad bahkan tidak menanganinya menurut hukum Taurat Musa. Dalam hukum Musa, pezinah harus dilempari dengan batu sampai mati. Muhammad tidak melakukan seperti itu, dia (dalam kerikuhannya) memberi wanita itu beberapa tahun untuk hidup (dalam kehidupan guilty feeling terkatung-katung yang menyiksa batin). Muhammad memperhitungkan penundaan sampai dia melahirkan, bahkan menunggu sampai wanita itu menyapih anaknya. Padahal pastilah ada wanita lain yang bisa saja mengasuh anak tersebut. Tampak bahwa Muhammad hanya sekedar menangani situasi ini sebaik-baiknya (atau malah seburuk-buruknya) yang ia bisa; Muhammad hanya membuat peraturannya sendiri sambil lalu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>[Aturan terakhir yang dibuat Muhammad justru membenarkan apa yang sudah terlanjur dipersalahkan terhadap wanita tersebut (!), yaitu tatkala ia berkata: “Oleh Dia yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">dia (perempuan ini) telah bertobat sedemikian rupa</strong>, sehingga jikalau ada seseorang yang bersalah lalu bertobat sedemikian rupa pula, <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">maka ia akan diampuni</strong>”. Tampaknya Muhammad justru merasakan guity-feeling sendiri atas apa yang telah diperbuatnya terhadap perempuan yang gigih mau bertobat tetapi tidak mendapatkan pengampunannya dari Muhammad, kecuali penyiksaan batin bertahun-tahun! Inikah kwalitas nabi yang Anda andalkan dan percayai?!].</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">-----</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Perang -- Cara memperlakukan lawan</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: Dalam Lukas 9:54, 55 Yesus menegur murid-muridNya ketika mereka berkeinginan menghancurkan sebuah kota yang menolak guru mereka. Juga, dalam Lukas 22:52, murid-murid Yesus mulai menyerang orang yang datang untuk menangkap Yesus, tetapi Dia menghentikan mereka, dan menyembuhkan seseorang yang terluka dalam penyerangan.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: mengatakan kepada para pengikutnya untuk secara agresif mengadakan perang terhadap non-Muslim, lihat sura 9:5, 29. Sura 9 ini adalah salah satu Sura terakhir yang disampaikan oleh Muhammad. Awalnya, ketika kelompok Muhammad dalam keadaan lemah, ia memerintahkan para pengikutnya untuk mencoba bergaul baik dengan orang lain. Setelah umat Islam menjadi kuat, ia memerintahkan mereka untuk menyebarkan Islam secara paksa. Abu Bakar, Umar, dan Usman melanjutkan agresi peperangannya. Beberapa tindakan brutal Muhammad termasuk:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Pembantaian sekitar 800 tawanan laki-laki Yahudi: (dicatat dalam Sura 33:26).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Ia memerintahkan eksekusi 10 orang ketika ia merebut Mekah. Tiga diantaranya adalah budak perempuan yang sebelumnya mengolok-olok Muhammad. Lihat "The Life of Muhammad”, halaman 551 dan 552.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: .5in;"><em><span style="font-family: &amp;">Tak seorang pun akan membayangkan Yesus memerintahkan penghukuman terhadap gadis-gadis budak karena mengejeknya di tahun-tahun sebelumnya. Dia membawa pesan yang lebih baik dan cara hidup yang lebih baik. Tidak ada yang akan membayangkan Yesus membuat orang untuk disiksa demi memaksa orang tersebut untuk menunjukkan uang yang disembunyikanny. Hidup dan ajaran Yesus total bebas dari keserakahan.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad mungkin saja seorang yang sangat brutal. Tetapi apakah membunuh beberapa budak perempuan karena telah mengejek dia dapat dibenarkan? Apakah dengan membiarkan mereka terbunuh itu dapat dibenarkan? Apakah itu tampaknya rasional dan masuk akal? Apakah menyiksa seseorang hanya untuk mendapatkan uangnya adalah penggambaran “keunggulan” jenis manusia yang masyarakat harus ikuti, patuhi, dan ditiru?</span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Wanita dan Pernikahan</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: tidak menikah. Ia menyembuhkan perempuan, memaafkan perempuan, dan membesarkan hati perempuan. Perjanjian Baru mengajarkan bahwa suami harus mengasihi istri mereka dan tidak bersikap kasar dengan mereka (Kolose 3:19, Efesus 5:25) dan bahwa pria dan wanita adalah sama di dalam Kristus (Galatia 3:28), dan bahwa perempuan harus diperlakukan dengan hormat (1 Petrus 3:07).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: memerintahkan pengikut laki-lakinya untuk memukul istri mereka yang tidak patuh. Dia memberi laki-laki hak untuk memukul istri mereka yang bahkan diduga tidak mematuhi mereka.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 4:34 "<span class="gen">Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.</span>"</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Ayat di atas diturunkan sehubungan dengan seorang wanita yang mengeluh kepada Muhammad bahwa suaminya telah menamparnya di muka, yang masih ditandai dengan bekas tamparan. Pada awalnya, Muhammad berkata kepadanya, "Balas saja dia"; tapi kemudian Muhammad menambahkan “Tunggu sampai aku berpikir tentang hal ini ". Kemudian ayat seperti di atas itulah yang diwahyukan, dan Muhammad menambahkan lagi, "Kami (dia dan wanita itu) menginginkan satu hal, tapi Allah menginginkan yang lain.”</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Hadis juga mengatakan cukup banyak tentang wanita:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad berkata bahwa perempuan umumnya begitu jahat sehingga mereka akan menjadi penghuni mayoritas di neraka. Melanjutkan dengan Bukhari, vol. 1, no.301: "Oh perempuan! Berilah sedekah, karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kamu (wanita) Mereka [. Wanita] bertanya," Mengapa begitu, Oh Rasul Allah? "Dia menjawab, "Kamu sering mengutuk dan tidak berterima kasih kepada suamimu."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Bukhari vol. 1, no. 28: Nabi berkata," Aku telah ditunjukkan api-neraka dan mayoritas pennghuninya adalah perempuan yang tidak tahu berterima kasih " Maka ditanyakan," Apakah mereka kafir kepada Allah?" (Atau mereka tidak tahu berterima kasih kepada Allah?), dia menjawab, "Mereka tidak berterima kasih kepada suami mereka dan tidak berterima kasih untuk nikmat dan kebaikan yang dilakukan untuk mereka ..."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sahih Muslim mengatakan mereka adalah minoritas di surga:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Volume 4, no. 6600: "Imran Husain melaporkan bahwa utusan Allah mengatakan: Di antara para penghuni Surga, para perempuan akan menjadi minoritas."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Dengan meletakkan kedua Hadis ini bersama-sama, kita menemukan Muhammad yang berkata bahwa perempuan adalah minoritas di surga, dan mayoritas di neraka. Jadi ini tak ada hubungannya dengan ratio / perbandingan statistik<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengenai jumlah kaum perempuan yang lebih banyak dibandingkan laki-laki. Muhammad memandang perempuan lebih berdosa ketimbang pria. Dan alasan lebih banyak perempuan dalam neraka hanyalah karena para wanita itu tidak berterima kasih kepada suami mereka!</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad juga menyatakan bahwa perempuan kurang cerdas dibandingkan dengan pria:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Bukhari, volume 1, no. 301:
<br />
<br /> "... Lalu ia (Muhammad) berpapasan dengan para perempuan dan berkata," Hai perempuan, berilah sedekah karena aku telah melihat bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kamu (wanita) " tanya mereka," Mengapa demikian Oh utusan Allah? " Dia menjawab," Kamu sering mengutuk dan tidak tahu berterima kasih kepada suamimu. Aku tidak melihat ada orang yang sedemikian kurang cerdas dan kurang beragama seperti kamu. Seorang pria yang berhati-hati dan berakal bisa disesatkan oleh beberapa dari kalian. " Para perempuan itu bertanya," Rasul Ya Allah, apa kekurangan kami dalam kecerdasan dan agama?" Dia berkata," Bukankah kesaksian dari dua perempuan sama dengan kesaksian satu laki-laki?" Mereka menjawab menyetujui. Dia berkata," Inilah kekurangan dalam kecerdasannya ....."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">Ajaran Yesus Kristus menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki adalah sama di hadapan mata Tuhan. "Tidak ada laki-laki ataupun perempuan didalam Kristus". Tidak juga kelak disorga. Secara sosial, Kristus berurusan dengan mereka menurut belas kasihan Bapa.</span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">Muhammad memposisikan perempuan diantara budak dan orang bebas. Bahkan hari ini di negara-negara Islam perempuan diatur sebagai warga kelas kedua dan dikendalikan oleh laki-laki. Hal ini terjadi karena Muhammad yang menempatkan mereka begitu dalam ajaran-ajarannya.</span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Identitas Kristus</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: mengatakan DIA ADALAH ANAK ALLAH (Yohanes 5:18-27, 10:36, Matius 26:63, 64).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus bertanya, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Simon Petrus pun menjawab, "Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang Hidup." Maka Yesus berkata, "Berbahagialah kamu Simon bin Yunus, karena ini tidak dinyatakan kepadamu oleh manusia, tapi oleh Bapa-Ku di surga." (Matius 16: 15-17).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH, yang berinkarnasi kedalam dunia dengan sebutan Anak (Tunggal) Allah:
<br />
<br />"Dan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita pun melihat kemuliaan-Nya, kemuliaan sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yohanes 1:14)</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">YESUS SEBAGAI TUHAN
<br />
<br />"Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.... " Filipi 2:5-7 9 (Terj. Baru)</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: mengatakan bahwa Yesus bukan Anak Allah ; Quran tidak membuat perbedaan antara para nabi dan Kristus tidak lebih dari seorang Utusan:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 5:75 "<span class="gen"> Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul</span> ..."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Quran menyangkal Kristus berasal dari Allah:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 43:59: "<span class="gen"> Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail</span>."</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 3:59: "<span class="gen"> Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia”.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>
<br />[Dilain kesempatan Isa dikatakan berunsur dari “Kalimat Allah” dan “Ruh dari-Nya”, bukan dari tanah (Sura 4:171)].</span></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; line-height: normal; background: #F5FDFE;"><em><span style="font-family: &amp;"> Kristus, sebagai seorang nabi besar dan guru, juga mengajarkan bahwa Dia adalah Anak Allah, Firman Allah, Mesias, dan inkarnasi Tuhan. Sebaliknya Muhammad menyangkal hal ini. Entah Yesus mengatakan yang sebenarnya, atau dia adalah seorang pembohong atau orang gila (Tetapi tidak ada bukti terkecilpun dimana Yesus itu adalah pembohong apalagi gila. Sebaliknya kehidupan Muhammad menghalalkan tipu daya (lihat Sirat Ibn Ishaq p. 323, </span><span style="font-size: 10.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;">Tabari VIII:23 dll).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">Kedua orang ini tidak bisa sama-sama benar tentang identitas Kristus. Ingat, Muhammad muncul dari padang pasir dengan "wahyu" sekitar 600 tahun kemudian. Dia punya sedikit pengetahuan tentang apa yang ia bicarakan. Dia sering bertentangan dengan Alkitab yang ia sendiri tegaskan sebagai Firman Allah.</span><span style="font-size: 12.0pt; font-family: &amp; mso-fareast-font-family: &amp;"> </span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">-------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">YESUS patut disembah</span></em></strong><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 8.0pt; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;"> </span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="mso-margin-top-alt: auto; mso-margin-bottom-alt: auto; line-height: normal;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;">Yesus</span></strong>: mengajarkan bahwa hanya Allah harus disembah dalam Matius 4:10: </span><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 8.0pt; font-family: &amp;"> </span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus berkata kepadanya (iblis), "Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis," Engkau harus meyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti". Tetapi (karena Ia sendiri adalah Firman Allah yang adalah Allah, lihat Yohanes 1:1), ketika seseorang pria datang menyembah Yesus, maka diapun mengizinkan hal itu (Matius 8:02).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Alkitab memerintahkan kita untuk menyembah Yesus Kristus (sebagaimana semua malaikat juga harus menyembahnya):</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">"... supaya semua orang menghormati Anak <strong style="mso-bidi-font-weight: normal;">sama seperti</strong> mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia..." (Yohanes 5:23).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Dan ketika Ia (Allah) membawa pula Anak-Nya yang sulung kedunia, Ia berkata: "Semua malaikat Allah harus menyembah Dia." (Ibrani 1:6).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">"... supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,; dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:10, 11).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">:</span></strong><span style="font-family: &amp;"> menantang bahwa YESUS TIDAK patut disembah
<br />
<br />Quran menyiratkan bahwa Yesus tidak patut disembah:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Sura 43:81: "<span class="gen"> Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak, maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula menyembah (memuliakan anak itu).</span> "</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: 800;"><span style="font-size: 13px; font-style: normal; font-weight: normal;"><em> </em></span></span></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: &amp;">Komentar</span></strong></em></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Hanya Tuhan yang berhak disembah sebagai yang ilahi. Kaum lelaki telah memperoleh bentuk penyembahan sebagai penguasa, tetapi Allah memerintahkan bahwa Ia sendiri sajalah yang harus disembah. Yesus mengajarkan ini, tetapi tidak menolak dan melarang penyembahan terhadap dirinya. Muhammad tidak tahu siapa Yesus – dikiranya sama dengan nabi lainnya -- dan dengan demikian ia menyangkal penyembahan kepada Anak Allah.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">------</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><em style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 14.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; color: #1f497d; mso-themecolor: text2;">Doa</span></em></strong></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Yesus</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: mengajar murid-muridNya untuk berdoa saja dengan sederhana, tidak bertele-tele dan dari hati. Tuhan mendengarkan hati, bukan apa yang kelihatan dari luar:</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Matius: 6:6-7: "Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.</span><span style="font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt; line-height: 115%; font-family: &amp; mso-bidi-font-family: Latha; color: black;"> </span><span style="font-family: &amp;">Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;"> menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan ... "</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus mengajarkan bahwa doa yang benar adalah ekspresi dari hubungan dan komunikasi roh dengan Bapa surgawi.</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">
<br /></span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><strong style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="text-decoration: underline;"><span style="font-family: &amp;">Muhammad</span></span></strong><span style="font-family: &amp;">: mengajarkan doa ritual formal dan berulang-ulang, kutipan berasal dari Bukhari, vol. 1,</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">no. 488 – seseorang yang lewat di depan orang yang berdoa akan membatalkan doanya
<br />no. 489 - adalah berdosa jika seseorang melewat di depan orang lain yang lagi berdoa
<br />no. 660 - jangan menaikkan doa sebelum Imam (ulama Muslim yang memimpin ibadah, doa-doa ritual), atau Allah akan mengubah wajahmu menjadi wajah keledai
<br />no. 685 - jika baris doa (laki-laki) tidak lurus, Allah akan merusak wajah Anda
<br />no. 690 - jika baris doa yang tidak lurus, maka doanya tidaklah layak
<br />no. 717 - jika kamu melihat ke atas saat berdoa, kamu akan kehilangan penglihatanmu
<br />no. 759 - jika Anda tidak melakukan ruku’ dengan sempurna, doa-doamu tidak akan diterima</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px;"><em><span style="">
<br /></span></em></p><p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Kedua sosok ini amat sangat berbeda. Keduanya telah meninggalkan jejak mereka pada dunia. Kristen mengikuti Kristus, umat Islam mengikuti Muhammad. Keduanya mengaku berasal dari Allah, tetapi ajaran-ajaran dan tindakan mereka bertentangan satu sama lain. Hanya satu saja yang bisa benar-benar berasal dari Allah. (Dan karena kontrasnya perbedaan keduanya, maka tidak sulit amat bagi kita untuk mencium keasliannya).</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin-top: 2px; margin-right: 0px; margin-bottom: 2px; margin-left: 0px;"><em><span style="font-family: &amp;">Yesus berkata bahwa nabi-nabi palsu akan datang: "Dan banyak nabi palsu akan muncul dan mereka akan menyesatkan banyak orang” (Matius 24:11). Apakah mungkin bahwa Muhammad termasuk dalam kategori nabi palsu?</span></em></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px;"><em><span style="">
<br /></span></em></p><p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px;"><em><span style="">[Renungkanlah, sebab setan terlalu licin, paling berkepentingan, dan paling ahli untuk mengaburkannya. Dan awas, Anda tak akan pernah tahu sehebat apa kelihaian setan].</span></em></p><p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px;">
<br /><em><span style=""></span></em></p><p class="MsoNormal" style="margin: 2px 0px; text-align: justify;"><em><span style="font-family: &amp;"><a style="font-weight: bold;" href="http://www.buktidansaksi.com/files/Resources/articles/Sebuah%20Perbandingan%20dari%20Pendiri%20Dua%20Agama%20Terbesar%20di%20Dunia.pdf">Download PDF artikel ini di SINI</a>
<br /></span></em></p> </div></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-84409198442503904932011-06-08T02:28:00.000-07:002011-08-18T02:30:29.762-07:00Mengapa Menyelidiki KEBANGKITAN YESUS?<div style="text-align: justify;"><p style="text-align:center;"><span style="color:#ff0000;"><strong>M</strong><strong>ENGAPA </strong><strong>M</strong><strong>ENYELIDIKI </strong><strong>P</strong><strong>ASKAH ? (K</strong><strong>EBANGKITAN </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS</strong><strong>)</strong></span></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> ada Tuhan ?</p> <p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> ada rencana ilahi bagi umat manusia?</p> <p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> jiwa atau roh seseorang ada untuk selamanya?</p> <p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> ada sorga dan neraka?</p> <p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> ultimatum Alkitab akan sorga dan neraka benar?</p> <p style="text-align:center;">Bagaimana <strong><em>jika</em></strong> berkomitmen kepada Yesus merupakan satu-satunya jawaban untuk mencapai sorga?</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align: justify;">
<br /></p><p style="text-align:justify;">Apabila semua ini benar, maka <strong><em>memahami dan menerima rencana Tuhan merupakan hal terpenting dalam kehidupan</em></strong>. Lebih penting dari liburan berikutnya. Bahkan lebih penting daripada slip gaji berikutnya. Dan pilihan kita yang berkenaan dengan rencana itu akan mempengaruhi kita selamanya. Itu merupakan pilihan yang dapat membawa sukacita sejati di bumi ini. Pilihan yang dapat berarti “tak ada lagi penderitaan dan tak ada lagi air mata” selamanya, Atau pilihan yang akan membawa pada kengerian abadi.</p> <p style="text-align:justify;">Akankah Tuhan mengharapkan kita menerima rencana-Nya berdasarkan iman ? Ya dan tidak, karena sejarah tak akan pernah dapat “terbukti”. Sebaliknya, bukti merupakan satu-satunya dasar untuk memverifikasi fakta sejarah. Apakah ada bukti untuk kebangkitan Yesus ? Tentu saja. <strong><em>Ada jauh lebih banyak bukti untuk kebangkitan Yesus daripada untuk peristiwa lain apapun dalam sejarah dunia</em></strong>.</p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p style="text-align:justify;">Seringkali orang-orang tidak menjalin hubungan dengan Tuhan karena mereka gagal menyelidiki dan memahami kepercayaan mereka. Beberapa orang diajari kepercayaan yang salah sejak lahir, yang tidak pernah mereka pertimbangkan secara objektif. Beberapa orang disesatkan oleh individu-individu yang dengan cerdik mengutak-atik fakta-fakta dan mengatakan kepada orang-orang apa yang ingin mereka dengar. Dan ada berlimpah-limpah bukti untuk paskah pertama dan pesan luar biasa yang dibawakannya kepada umat manusia. Karena itu kita mungkin saja menolak Tuhan karena apatis… atau karena kesombongan diri… atau karena alasan lain. Namun kita tidak memiliki dasar untuk menolak Tuhan karena kurangnya bukti jika kita ingin mengambil waktu untuk mencarinya. Sebagaimana dikatakan Alkitab, “mereka tidak dapat berdalih” (Roma 1:20).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>P</strong><strong>ASKAH </strong><strong>P</strong><strong>ERTAMA</strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>-</strong><strong> </strong><strong>I</strong><strong>SU-</strong><strong>I</strong><strong>SU </strong><strong>S</strong><strong>EBENARNYA </strong><strong>-</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Isu yang sebenarnya dari paskah pertama –Yesus Kristus – telah dianalisis <em>jauh</em> lebih sering daripada siapapun dalam sejarah dunia</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>1. Apakah Yesus benar-benar eksis</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><em>Eksistensi Yesus merupakan salah satu fakta yang paling kokoh dalam sejarah</em>. Ribuan manuskrip awal yang selamat dari upaya-upaya pembasmian besar-besaran yang memberikan dukungan untuk eksistensi Yesus jauh lebih banyak daripada dukungan yang ada untuk fakta sejarah lainnya. Dan konfirmasi martir-martir Kristen mula-mula yang masih hidup pada masa Yesus tidak dapat disangkal.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>2. Sebenarnya Tentang Apakah Paskah Itu ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"><em>Inti paskah adalah hubungan manusia dengan Tuhan</em>. Manusia dipisahkan dari Tuhan oleh dosa. Tuhan mengharuskan suatu korban sempurna agar hubungan-hubungan manusia dengan-Nya dapat ditebus. Penebusan itu disediakan, bagi mereka yang menerima-Nya, dengan kematian Anak Tunggal-Nya. Kebangkitan (Paskah) memverifikasi peran Yesus dan kemenangan puncak-Nya atas dosa. Perjanjian Lama penuh dengan ratusan pesan yang mempersiapkan manusia untuk kehadiran Yesus dan memverifikasi kedatangan-Nya.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>3. Mengapa Yesus Penting ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"><em>Sukacita di Bumi dan untuk selama-lamanya. Kekuatan untuk menghadapi tantangan apapun. Kehidupan kekal bersama Tuhan</em>. Semua orang harus membuat pilihan untuk menerima atau menolak Dia yang dengan penuh kasih memberikan nyawa-Nya untuk kita. Tidak membuat keputusan juga merupakan pilihan … penolakan. Yesus memberikan karunia-karunia Cuma-Cuma di atas kepada siapa saja.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>P</strong><strong>ASKAH </strong><strong>P</strong><strong>ERTAMA </strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>-</strong><strong> </strong><strong>F</strong><strong>AKTA-</strong><strong>F</strong><strong>AKTA </strong><strong>S</strong><strong>EJARAH </strong><strong>K</strong><strong>UNCI </strong><strong>-</strong><strong> </strong></p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong>Kubur Yang Kosong :</strong> Kubur itu kosong. Jasad Yesus tidak pernah ditemukan. Musuh-musuh awal pasti melakukan sesuatu untuk menemukan jenazah-Nya dan membungkam kisah kebangkitan untuk selamanya. Kubur itu juga dijaga sangat ketat untuk menghindari pencurian.<strong> </strong></li><li><strong>Nubuat-Nubuat Kitab Suci :</strong> Nubuat-nubuat mendetail memberitahukan banyak fakta tentang Sang Mesias. Siapa Ia kelak, apa yang akan Ia lakukan, kapan Ia akan datang, di mana Ia akan dilahirkan.</li><li><strong>Nubuat-Nubuat Yesus Sendiri :</strong> Yesus sendiri menubuatkan detail-detail kematian dan kebangkitan-Nya. Ini menguatkan keilahian-Nya.<strong> </strong></li><li><strong>Perubahan Paulus : </strong> Seorang pemimpin terkemuka, penganiaya terhadap orang-orang Kristen, melepaskan kekayaannya, posisi dan statusnya begitu ia bertemu Yesus yang sudah bangkit. Paulus bahkan menuliskan sebagian besar Perjanjian Baru.<strong> </strong></li><li><strong>Saksi-Saksi Lain :</strong> banyak orang menyaksikan Kristus yang sudah bangkit… lebih dari 500 orang melihat Yesus setelah kebangkitan (1 Korintus 15:6). Apabila kebangkitan tidak benar, laporan-laporan Injil yang disebarluaskan tidak akan pernah dapat bertahan menghadapi ujian waktu.<strong> </strong></li><li><strong>Ledakan Manuskrip :</strong> Belum pernah terjadi dan tidak akan pernah terjadi lagi ledakan laporan akan sebuah peristiwa, seperti laporan tentang kelahiran, kehidupan dan kebangkitan Yesus. Catatan sejarah tersedia bagi banyak saksi mata.<strong> </strong></li><li><strong>Terbentuknya Jemaat Dengan Cepat :</strong> Peristiwa-peristiwa yang menyebabkan terbentuknya jemaat – sebuah kumpulan yang selamat dari penganiayaan yang paling terarah dan intensif sepanjang masa.<strong> </strong></li><li><strong>Bukti Non-Kristen :</strong> Beberapa penulis-penulis non-Kristen mencatat fakta-fakta tentang Yesus, murid-murid-Nya dan kebangkitan.<strong> </strong></li><li><strong>Kemartiran Murid-Murid :</strong> Sebelas orang yang tahu pasti akan kebenaran Yesus dan kebangkitan-Nya, bersedia – bahkan dengan sukacita – mati untuk mendukung laporan sejarah. Itu mencerminkan upaya sengaja murid-murid untuk memastikan catatan sejarah tetap utuh, kendati harganya adalah hukuman mati.<strong> </strong></li></ol> <p style="text-align:justify;"><strong>10. </strong><strong>Para Martir Historis :</strong> Jutaan orang, banyak yang dapat berkomunikasi dengan para saksi mata, bersedia mati untuk mempertahankan catatan sejarah.<strong> </strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>11. </strong><strong>Catatan Yahudi :</strong> bahkan orang-orang yang dengan keras menentang Yesus memberikan bukti sejarah, termasuk ratusan nubuat, hari-hari raya nubuatan, dan rujukan-rujukan dalam tulisan-tulisan seperti Talmud.<strong> </strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>12. </strong><strong>Arkeologi :</strong> Para Arkeolog percaya bahwa mereka telah menemukan tempat kelahiran Yesus. Juga ditemukan bukti menarik lainnya akan eksistensi Yesus dan luasnya pengetahuan akan kebangkitan.<strong> </strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS </strong><strong>E</strong><strong>KSIS ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Sebenarnya hampir semua agama –bahkan yang menentang Dia- mengakui eksistensi Yesus. Selama ratusan tahun, eksistensi Yesus diterima secara luas sebagaimana eksistensi Abraham Lincoln diterima pada saat ini. Baru dalam sejarah relatif belakangan ini, beberapa orang mempertanyakannya. Mungkin dalam beberapa ribu tahun mendatang, eksistensi Tn. Lincoln juga akan dipertanyakan.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Catatan Sejarah Kristen</strong></p> <p style="text-align:justify;">Banyaknya catatan sejarah Kristen jauh melampaui jumlah catatan apapun tentang siapapun yang pernah hidup di planet ini. Manuskrip-manuskrip awal yang masih ada melebihi 24.000. Yang paling awal ditulis 25 tahun setelah kematian-Nya. Tidak ada karya kuno lainnya yang mendekati kredibilitas dokumenter Alkitab, termasuk semua karya yang kita terima sebagai karya sejarah. Beberapa contohnya adalah:</p> <table style="text-align:justify;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td valign="top" width="239"><strong>Manuskrip utama yang eksis</strong></td> <td valign="top" width="136"><strong>Jumlah Catatan Awal</strong></td> <td valign="top" width="260"><strong>Lamanya peristiwa sampai manuskrip yang eksis</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Gallic War – Julius Caesar</td> <td valign="top" width="136">10</td> <td valign="top" width="260">1000 tahun</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Sejarah – Pliny the Younger</td> <td valign="top" width="136">7</td> <td valign="top" width="260">750 tahun</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Sejarah – Thucydides</td> <td valign="top" width="136">8</td> <td valign="top" width="260">1300 tahun</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Sejarah – Herodotus</td> <td valign="top" width="136">8</td> <td valign="top" width="260">1300 tahun</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Iliad – Homer</td> <td valign="top" width="136">643</td> <td valign="top" width="260">500 tahun</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="239">Perjanjian Baru</td> <td valign="top" width="136">24.000 +</td> <td valign="top" width="260">25 tahun</td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Banyaknya jumlah laporan tentang kebangkitan sangat luar biasa dengan pertimbangan bahwa:</p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong><em>Yesus tidak menduduki posisi penting dalam masyarakat pada waktu itu</em></strong>. Ia bukan seorang Raja, bukan seorang pemimpin agama dan bukan seorang jenderal Bagi Roma, Yesus hanyalah seorang tukang kayu rendahan yang berasal dari kota kecil terpencil dengan pelayanan tiga tahun yang kurang memadai. <em>Roma hampir tidak mengenal Yesus</em> sampai kesaksian para saksi mata belakangan mengancam stabilitas politik dan religius.</li><li><strong><em>Catatan-catatan tentang Dia selamat dari upaya pembasmian paling intensif sepanjang masa</em></strong>. Berkembang pesat dalam jumlah: Saksi-saksi Kristen yang dibunuh, catatan-catatan tertulis dibakar, dan siapapun yang mengaku percaya kepada Kristus dihukum mati. Pada tahun 303 M, dikeluarkan sebuah maklumat untuk memusnahkan Alkitab di seluruh dunia. Mereka yang kedapatan memiliki Alkitab dibunuh.</li><li><strong><em>Tidak ada mesin cetak, dan populasi dunia masih rendah waktu itu</em></strong>. Jumlah manuskrip awal yang selamat luar biasa mengejutkan, mengingat semuanya disalin dengan tangan dalam populasi manusia yang jauh lebih sedikit. Hanya 138 miliar orang yang ada pada masa itu, tanpa metode duplikasi otomatis untuk mencetak kata. Apa yang memotivasi pekerjaan yang sedemikian intensif ?</li></ol> <p style="text-align:justify;">Apakah bertahannya catatan Kristen secara luar biasa merupakan suatu mukjizat atau sekedar meluasnya suatu mitos ? mengapa agama-agama lain – dengan pemimpin yang lebih menonjol, dengan pelayanan seumur hidup, dengan penganiayaan lebih sedikit – tidak memiliki bukti serupa ? <strong>Sesuatu yang <em>besar</em> telah terjadi.</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>D</strong><strong>OKUMENTASI </strong><strong>M</strong><strong>ANUSKRIP</strong></p> <p style="text-align:justify;">Posisi seorang penyalin Yahudi merupakan salah satu yang paling menuntut dan dihargai di zaman Alkitab. Setelah menjalani latihannya selama bertahun-tahun, para penyalin baru diizinkan mempraktekkan profesinya setelah berumur 30 tahun. Kadang-kadang dirujuk sebagai doktor Hukum, mereka bergabung dengan para imam dalam mengajarkan Hukum.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>TURAN-</strong><strong>A</strong><strong>TURAN </strong><strong>P</strong><strong>ENYALINAN </strong><strong>K</strong><strong>ITAB </strong><strong>S</strong><strong>UCI</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Pencatatan Kitab Suci merupakan tanggung jawab yang serius. Begitu pentingnya reproduksi yang tepat sehingga para penyalin Yahudi dipaksa mengikuti aturan-aturan yang menuntut ini kapan saja manuskrip disalin:</p> <ol style="text-align:justify;"><li>Gulungan-gulungan kitab –kertas, tinta, dan permukaan harus disiapkan secara khusus.</li><li>Spesifikasi-spesifikasi ketat – jumlah kolom spesifik, 37 huruf per kolom.</li><li>Master harus digunakan – tidak ada duplikat dari duplikat.</li><li>Setiap huruf harus dikonfirmasi secara visual – tidak ada penulisan frase.</li><li>Jarak antar huruf diperiksa dengan seutas benang.</li><li>Alfabet – setiap huruf dihitung dan dibandingkan dengan masternya.</li><li>Huruf-huruf per halaman dihitung, dan dibandingkan dengan masternya.</li><li>Huruf tengah gulungan kitab diverifikasi apakah sama dengan masternya.</li><li>Satu kesalahan – gulungan kitab dimusnahkan.</li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>B</strong><strong>UKTI </strong><strong>K</strong><strong>EOTENTIKAN:</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Tidak mengejutkan, para kritikus Alkitab, khususnya mereka yang mengetahui mukjizat-mukjizat nubuat, menyiratkan bahwa Alkitab diubah, diganti, dan entah disalahgunakan. Umumnya orang-orang mengklaim bahwa Alkitab dikendalikan oleh Gereja Katholik Roma, yang diduga memiliki “kesempatan dan motif” untuk mengubah Kitab Suci untuk mencapai tujuannya. Para kritikus semacam ini melewatkan beberapa fakta kunci. Terdapat dua set tak terbantahkan bahwa umat manusia kini memiliki apa yang tidak dikendalikan secara historis oleh Gereja Kristen dan memverifikasi keotentikan pesan yang terdapat dalam kata-kata Alkitab yang kita baca saat ini:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>SEPTUAGINTA</strong></p> <p style="text-align:justify;">Hampir 300 tahun sebelum Kristus, dunia menjadi begitu terbiasa dengan bahasa Yunani sehingga bahasa Ibrani mulai “hilang”. Dianggap lebih penting untuk menterjemahkan Alkitab ke dalam sebuah bahasa yang umum daripada berusaha mengajarkan bahasa Ibrani kepada semua orang. Sekelompok sarjana elite yang terdiri dari 70 orang berkumpul untuk menterjemahkan Kitab Suci ke dalam bahasa Yunani. Hasilnya adalah dokumen yang disebut Septuaginta (bermakna “tujuh puluh”), yang disusun sekitar tahun 250 SM. (beberapa salinannya dibuat dengan menggunakan teknik-teknik para penyalin di atas). Kini kita masih memiliki salinan-salinan dari terjemahan-terjemahan awal. Pesan Septuaginta konsisten dengan terjemahan Alkitab.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>GULUNGAN-</strong><strong>GULUNGAN </strong><strong>KITAB </strong><strong>LAUT </strong><strong>MATI</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Keraguan apapun mengenai transmisi akurat menuskrip-menuskrip terhapus pada tahun 1947 dengan ditemukannya ratusan gulungan kitab yang terkubur hampir selama 2000 tahun. Banyak yang ditulis sebelum 100 SM. Perbandingan dengan salinan-salinan Yahudi yang belakangan dengan jelas menunjukkan tidak adanya perubahan.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>B</strong><strong>UKTI </strong><strong>N</strong><strong>ON-</strong><strong>K</strong><strong>RISTEN</strong></p> <p style="text-align:justify;">Hanya sedikit karya tulisan <em>apa pun</em> dari periode tahun 30 M, sampai dengan 60 M. yang masih ada. Semua karya dari tahun 50-60 M. yang masih ada dikatakan hanya cukup untuk membuat 2 penahan buku berjarak satu kaki jauhnya satu dengan lainnya. Pembunuhan orang-orang Kristen atas perintah Nero pada tahun 64 M. membuat orang-orang non-Kristen menulis tentang Yesus: <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>1. Tulisan-tulisan dari Para Rabi Yahudi</em></strong>. Beberapa bagian dari Talmud dan tulisan-tulisan Yahudi lainnya dengan jelas merujuk pada Yesus Kristus. rujukan-rujukan itu termasuk :</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">- “Penggantungan” Yesus (di sebuah salib) pada malam Paskah [ditulis: sekitar 40-180 M.]</p> <p style="text-align:justify;">- Mengidentifikasi Yesus dan nama lima orang muridnya.</p> <p style="text-align:justify;">- Penyembuhan dalam nama Yesus.</p> <p style="text-align:justify;">- Olok-olokan terhadap “pernyataan” kelahiran Yesus oleh seorang perawan, dan mengimplikasikan “ketidaksahan” -Nya <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>2. Thallus</em></strong> (sekitar tahun 52 M.) Karya sejarah yang dirujuk oleh Julius Africanus. Menjelaskan kegelapan pada saat kematian Kristus sebagai gerhana matahari. Walaupun tidak terjadi gerhana pada periode itu (di jelaskan oleh Julius Africanus), rujukan pada kematian Yesus disebutkan sebagai kenyataan. <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>3. Josephus</em></strong> (sekitar 64-93 M.) Sejarawan Yahudi ini merujuk pada Yesus, mukjizat-mukjizat-Nya, penyaliban-Nya, dan murid-murid-Nya. Yang juga dirujuk adalah Yakobus, “saudara laki-laki Yesus yang disebut juga Kristus”, dan Yohanes Pembaptis. <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>4. Cornelius Tcitus</em></strong> (sekitar 64-116 M.) Menulis untuk menghalau desas-desus bahwa Nero menyebabkan kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M., ia merujuk pada orang-orang Kristen sebagai para pengikut “Christus”, yang “menjalani hukuman mati pada masa pemerintahan Tiberius, oleh keputusan prokurator Pontius Pilatus.” Kebangkitan disebut “takhayul yang jahat”. <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>5. Pliny</em></strong><em> <strong>the</strong> <strong>Younger</strong> </em>atau <strong><em>Pliny</em></strong><em> <strong>yang</strong> <strong>Lebih</strong> <strong>Muda</strong></em>(sekitar tahun 112 M.) Sebagai gubernur Bitinia di Asia Kecil, ia meminta panduan dari Roma mengenai ujian yang tepat untuk diberikan kepada orang-orang Kristen sebelum menghukum mereka. (Bila mereka meninggalkan iman mereka, mengutuk Yesus, dan menyembah patung Kaisar Trajan, mereka dibebaskan).</p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>6. Hadrian</em></strong><em> </em>(sekitar tahun 117-138 M.) Sebagai respons terhadap pernyataan-pernyataan mengenai hukuman atas orang-orang Kristen yang menjauhkan orang-orang dari dewa-dewa kafir, yang mempengaruhi penjualan berhala-berhala, Hadrian memerintahkan agar mereka “diperiksa” berkenaan dengan iman mereka (mirip dengan respons pada Pliny the Younger). <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>7. Suetonius</em></strong><em> </em>(sekitar tahun 120 M.) Seorang sejarawan yang menulis tentang peristiwa-peristiwa pada tahun 40-60 M. Ia merujuk pada Kristus, kebangkitan yang merupakan “takhayul yang berbahaya dan tidak lazim”, dan pada orang-orang Kristen yang dihukum mati oleh Nero. <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>8. Phelegon</em></strong><em> </em>(sekitar tahun 140 M.) Dirujuk oleh Julius Africanus dan Origen, ia merujuk pada “gerhana”, gempa Bumi, dan pada nubuat-nubuat Yesus. <strong><em> </em></strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>9. Lucian</em></strong><em> <strong>dari</strong> <strong>Samosata</strong></em> (sekitar 170 M.) Satiris Yunani ini menulis tentang orang-orang Kristen, Kristus, penyaliban, martir-martir Kristen, dan “kepercayaan-kepercayaan baru dan tidak lazim”.</p> <p style="text-align:justify;"><em><strong>10.</strong></em> <strong><em>Mara</em></strong><em> <strong>Bar</strong>-<strong>Serapion</strong> </em>(sebelum 70+ M.) Seorang filsuf Syria, ia menulis dari penjara kepada putranya, membandingkan Yesus dengan Socrates dan Plato.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>K</strong><strong>EBANGKITAN </strong><strong>YESUS B</strong><strong>ENAR-</strong><strong>B</strong><strong>ENAR </strong><strong>T</strong><strong>ERJADI </strong><strong>?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Sebagaimana yang telah diindikasikan halaman-halaman sebelumnya, penyaliban Yesus didokumentasikan dengan sangat baik dan diterima sebagai fakta. Dengan demikian pertanyaan pentingnya adalah, apakah Yesus bangkit dari kematian, membuktikan pernyataan dirinya sebagai Tuhan yang berinkarnasi ? Atau apakah terjadi hal lain pada jasad-Nya ? atau apakah Ia tidak pernah mati sama sekali ?</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Kunci pada isu ini adalah <em>arti penting lokal</em> yang diberikan pada penanganan hukuman mati. Ucapan yang penuh kuasa dan makna serta banyaknya mukjizat membuat rakyat meminta Yesus menjadi raja. Ini mulai mengancam stabilitas politik lokal Roma dan kekuasaan religius pemimpin Yahudi yang dikritik Yesus secara terbuka. Kematian Yesus serta pencegahan muslihat harus dipastikan, karena sebelumnya Yesus telah menyatakan bahwa Ia akan mengalahkan kematian. Akibatnya, diambil tindakan pencegahan sedapat mungkin (Matius 27:62-66).</p> <p style="text-align:justify;">Alkitab mengimplikasikan bahwa penyebab kematian Yesus adalah <em>cardiac arrest</em> (gagal jantung), diindikasikan oleh darah dan air yang mengalir keluar dari luka tikaman tombak (para pakar medis mengkonfirmasi ini). Untuk mengamankan jasad-Nya, ditempatkan penjaga-penjaga Roma di luar kuburan. Penjaga-penjaga semacam ini terdiri dari 16 serdadu, dengan rotasi disiplin untuk tidur di waktu malam (setiap empat jam, empat serdadu akan bergantian berjaga). Para penjaga itu akan dijatuhi hukuman penyaliban Roma bila mereka tidur pada jam tugas mereka atau meninggalkan pos mereka. <strong>Gagasan bahwa semua penjaga tertidur, dengan mempertimbangkan hukuman mati tadi sangatlah tidak masuk akal</strong>. Untuk lebih memastikan keamanan, sebongkah batu seberat dua ton digulingkan ke depan kuburan Yesus dengan materai Pontius Pilatus di atasnya. Membuka materai itu tanpa persetujuan para penjaga resmi Roma berarti disalib terbalik. Isu sentralnya – yang tidak dapat dijelaskan oleh para pemimpin Yahudi, khususnya mengingat banyaknya tindakan pencegahan yang dilakukan – adalah …</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Apa yang terjadi dengan jenazah Yesus bila Ia tidak bangkit dari kematian sebagaimana yang diindikasikan dalam laporan-laporan Injil ?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Penjelasan resminya adalah bahwa murid-murid mencuri jasad itu selagi para penjaga tertidur (dengan para imam melindungi para penjaga dari gubernur). Gagasan ini perlu karena tak seorangpun dapat menghasilkan tubuh mati Yesus, yang akan menghentikan kisah kebangkitan untuk selamanya. Apakah pencurian jenazah Yesus sangat tidak mungkin ?</p> <p style="text-align:justify;"> </p><ol style="text-align:justify;"><li><em>Keenam belas penjaga pasti menghadapi risiko hukuman penyaliban</em> apabila tertidur atau meninggalkan tugas. Pasti ada seorang penjaga yang tidak tertidur.</li><li><em>Murid-murid Yesus dalam keadaan terguncang, takut dan kacau balau</em>, setelah melihat Tuan mereka disalibkan. Apakah masuk akal untuk berpikir bahwa mereka akan segera menciptakan rencana cemerlang dan dengan sempurna melaksanakannya pada hari istirahat Sabat ?</li><li><em>Motif apa yang dimiliki murid-murid</em> ? Jika Yesus bukanlah Anak Allah seperti yang Ia nyatakan, mencuri jasad-Nya akan menciptakan suatu dusta tanpa manfaat apapun – dan kematian tanpa guna bagi murid-murid.</li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Analisis atas Penjelasan-Penjelasan Lain :</strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>Apakah Yesus benar-benar mati ?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Saat itu penyaliban dilakukan lebih rutin, dan lebih menguras fisik untuk periode yang lebih lama, daripada kursi listrik di masa kini. Mungkinkah para algojo seprofesional itu tidak mengenali kematian ? Tikaman terakhir tombak ke daerah jantung adalah untuk memastikan bahwa seseorang sudah mati. Terhadap seorang ancaman politik seperti Dia, mereka harus yakin. Jika Yesus tidak mati, apakah seorang yang “setengah mati” dapat menggerakkan batu seberat dua ton dari dalam kubur dan melarikan diri dari sepasukan penjaga Roma tanpa terlihat ?</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Apakah jasad-Nya dicuri pada waktu malam ? </strong></p> <p style="text-align:justify;">Dengan tidak adanya senter atau sensor infra merah pada masa itu, mungkinkah sekumpulan murid ketakutan yang membawa-bawa obor dapat melewati sepasukan penuh penjaga Roma, menggerakkan batu seberat dua ton dan tidak terlihat ? lebih jauh lagi, dua hari Sabat sangat membatasi gerakan. Dan sekali lagi, untuk motif apa ?</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Para Saksi Mata Kebenaran, Mati Untuk Menceritakan Kisah Itu</strong></p> <p style="text-align:justify;">Kemartiran demi suatu kepercayaan adalah tidak unik. Namun orang seperti apa yang bersedia mati demi suatu dusta yang diketahuinya ? Seorang yang gila ? Apakah semua murid mau menghadapi kesulitan dan kematian demi suatu dusta yang mereka ketahui ? Murid-murid bersama Yesus terus-menerus selama tiga tahun. Mereka pasti mengetahui kebenaran kebangkitan. Berdusta tidak akan berguna karena pelayanan Yesus nanti akan diperdebatkan. Namun catatan-catatan dan laporan-laporan sejarah tentang para murid, mengindikasikan bahwa mereka semua dibunuh secara kejam karena kepercayaan mereka (kecuali Yohanes). Yakobus <em>dirajam</em>, Petrus <em>disalibkan</em> <em>terbalik</em>, Tadeus <em>dibunuh</em> <em>dengan</em> <em>panah</em>, Matius dan Yakobus (Zebedeus) <em>dibunuh</em> <em>dengan</em> <em>pedang</em>, dan yang lainnya <em>disalibkan</em>.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Kesaksian Katakombe</strong></p> <p style="text-align:justify;">Di bawah kota Roma membentang goa-goa berukir sepanjang 900 mil di mana lebih dari 7 juta orang Kristen, banyak yang dihukum mati karena kepercayaan mereka, dikuburkan. Yang lain-lain bersembunyi di bawah goa-goa ini selama berlangsungnya penganiayaan hebat atas orang-orang Kristen. Inkripsi-inkripsi yang paling awal diketahui di dinding-dinding bertanggal 70 M. beberapa penghuni awalnya mungkin berkomunikasi langsung dengan orang-orang yang telah melihat Yesus. Sejak sekitar tahun 400 M, Katakombe di kuburkan dan “terlupakan” selama lebih dari 1000 tahun. Pada tahun 1578 Katakombe diketemukan kembali secara tidak sengaja. Kini Katakombe dapat dilihat sebagai saksi bisu akan banyak orang yang lebih memilih mati daripada mengutuk Yesus atau bersujud pada patung seorang kaisar. Martir-martir Kristen sangat berbeda dari martir-martir dunia lainnya dalam hal bahwa <em>fakta-fakta sejarah merupakan landasan kepercayaan mereka – fakta-fakta yang dapat diverifikasi pada masanya, bukan sekedar pemikiran-pemikiran.</em></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Saksi-Saksi Lawan Berubah Menjadi Kristen</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Paulus, seorang pemimpin penganiayaan terhadap orang-orang Kristen, melepaskan kekayaan, kekuasaan, dan kenyamanan setelah melihat Kristus yang sudah bangkit, kemudian menulis sebagian besar Perjanjian Baru. Dua anggota Sanhedrin (yang tidak hadir ketika Sanhedrin menjatuhkan hukuman atas Yesus) secara diam-diam menjadi murid Yesus. Saudara-saudara kandung Yesus yang tidak percaya, Yakobus dan Yudas, belakangan menjadi percaya <em>setelah kebangkitan</em>. Persidangan-persidangan hukum menganggap saksi-saksi lawan sangat penting, karena mereka cenderung mempersoalkan fakta-fakta yang mendukung lawan mereka. Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa saksi-saksi lawan berubah menjadi orang-orang yang percaya kepada Yesus.</p> <p style="text-align:center;"><strong>B</strong><strong>UKTI </strong><strong>A</strong><strong>RKEOLOGIS </strong><strong>K</strong><strong>EBANGKITAN </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS</strong></p> <p style="text-align:justify;">Para Arkeolog telah menemukan dukungan kuat untuk banyak detail dari kehidupan Yesus. Beberapa contohnya adalah:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Bukti tidak langsung akan kebangkitan</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Bukti bahwa orang-orang pada masa Yesus mempercayai kebangkitan terdapat pada peti-peti tulang (<em>ossuary</em>-wadah serupa jambangan untuk tulang-belulang) yang diketemukan dalam sebuah kuburan terkunci di luar Yerusalem pada tahun 1945. Koin-koin yang dicetak sekitar tahun 50 M, ditemukan dalam peti-peti itu, menunjukkan bahwa penguburan tersebut dilakukan dalam kira-kira 20<sup>th</sup> setelah penyaliban Yesus. Tanda-tanda pada peti-peti mati tersebut mudah dibaca dan mencakup kata-kata (dalam bahasa Yunani): “Yesus, tolong” dan “Yesus, bangkitkanlah dia.” Pada peti-peti mati itu juga terdapat beberapa salib, ditandai dengan jelas dengan menggunakan arang. Ini membuktikan bahwa orang-orang Kristen mula-mula percaya pada kemampuan Yesus untuk menang atas kematian. Ini juga terkait dengan pemikiran tentang kemenangan atas kematian di salib.</p> <p style="text-align:justify;">Sebelum kebangkitan, “perampokan kuburan” tidak dianggap sebagai pelanggaran serius. Kebangkitan mengubah hal tersebut. Suatu inkripsi yang ditemukan di sebuah kuburan di Nazaret memperingatkan bahwa siapapun yang kedapatan mencuri dari kuburan akan menerima hukuman mati. Para sarjana percaya bahwa inkripsi itu ditulis seawal-awalnya pada pemerintahan Tiberius (berakhir tahun 37 M) atau selambat-lambatnya pada pemerintahan Claudius (41-45 M). Yang manapun kasusnya, itu pasti sesaat sesudah penyaliban. Secara wajar, Nazaret yang adalah kampung halaman Yesus pasti “menarik” bagi para pejabat.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:center;"><strong>K</strong><strong>AIN </strong><strong>K</strong><strong>AFAN </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS</strong><strong> ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Sebuah kain kafan (Kain Kafan dari Turin) oleh banyak orang dianggap sebagai kain kafan Yesus yang sebenarnya (Matius 27:59; Markus 15:46; Lukas 23:53). Beberapa Hal yang mendukung keasliannya adalah:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><ol style="text-align:justify;"><li>Tes-tes yang mengkonfirmasi jenis serat dan partikel-partikel kecil dari debu batu kapur yang hanya ada di wilayah tersebut.</li><li>Konfirmasi darah, pada luka-luka yang posisinya tepat seperti yang diindikasikan dalam laporan-laporan hukuman mati Yesus yang unik.</li><li>Konfirmasi penyaliban sebagai kemungkinan penyebab kematian berdasarkan citra yang dihasilkan… sesuai dengan tubuh yang sudah mati.</li><li>Perkiraan tanggalnya adalah sekitar penyaliban.</li></ol> <p style="text-align:justify;">Beberapa pakar telah dapat membuat tiruan citra pada kain kafan itu dengan menggunakan teknologi masa kini. Beberapa orang percaya bahwa kain kafan itu merupakan muslihat rumit abad ke empat belas. Isu terakhirnya, yaitu apakah kain kafan itu digunakan oleh Yesus, bagaimanapun juga, tidak akan pernah pasti.</p> <p style="text-align:center;"><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>K</strong><strong>EBANGKITAN </strong><strong>B</strong><strong>ERSIFAT </strong><strong>F</strong><strong>ISIK </strong><strong>?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Beberapa orang (dan bahkan beberapa organisasi) berupaya meminimalkan atau bahkan menyanggah kebangkitan fisik Kristus. Mengapa ? Mungkin karena itu meruntuhkan pernyataan-pernyataan Yesus akan keilahian-Nya. Seorang nabi harus 100 persen akurat untuk menjadi seorang nabi Tuhan, dan Yesus dengan jelas mengindikasikan bahwa Ia akan bangkit kembali secara fisik dari kematian (Yohanes 2:19-22). Atau mungkin orang-orang ingin mengurangi peran dan kuasa Yesus. Fakta-fakta dengan jelas menyatakan bahwa kebangkitan Yesus nyata dan bersifat fisik.</p> <p style="text-align:justify;">Kebangkitan merupakan peristiwa yang amat sangat <em>penting</em> bagi orang-orang Yahudi di daerah itu. Kaum Saduki dan Farisi berdebat sengit tentang konsep kebangkitan, lama sebelum Yesus. Setelah Paskah pertama, orang-orang berselisih tentang Kebangkitan, orang-orang memenjarakan orang lain karena Kebangkitan, bahkan banyak orang-orang mati karena Kebangkitan. Pada masa sesudah Kebangkitan, tidak ada keraguan bahwa banyak orang percaya bahwa Yesus muncul kembali dalam wujud fisik.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Laporan-laporan yang dicatat dalam Perjanjian Baru berhasil bertahan dalam ujian pemeriksaan saksi mata. Laporan-laporan tentang kebangkitan dapat dengan mudah dipertanyakan oleh orang-orang pada masa itu. Pada masa awal, tidak ada catatan tentang siapapun yang menyatakan bahwa Yesus adalah sesosok bayangan (hantu) atau halusinasi atau “makhluk halus”. Agar memiliki makna penting, kebangkitan harus merupakan kebangkitan tubuh, seperti yang diindikasikan oleh Yesus sendiri. Beberapa rujukan mendukung ini.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Makan, Minum, Menjamah</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Apakah roh dapat makan ? Minum ? Menjamah ? Tidak ada bukti historis akan wujud roh apapun yang dapat melakukan fungsi-fungsi manusia kecuali roh itu menjadi manusia terlebih dahulu (misalnya malaikat menjadi manusia). Yesus, di sisi lain, secara spesifik membuat verifikasi penting akan eksistensi fisik-Nya dengan makan dan minum setelah kebangkitan (Lukas 24:37-43).</p> <p style="text-align:justify;">Apakah roh atau halusinasi dapat disentuh atau dirasakan ? Tomas, murid yang paling peragu, pasti percaya bahwa menjamah merupakan kriteria utama untuk “bukti”. Yesus secara fisik menampakkan diri kepada Tomas (dan yang lainnya), menantang dia untuk melihat bekas paku di kedua tangan-Nya dan menjamah pinggang-Nya (Yohanes 20:25-28).</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Y</strong><strong>ESUS – </strong><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>I</strong><strong>A </strong><strong>A</strong><strong>DALAH </strong><strong>T</strong><strong>UHAN</strong><strong> </strong><strong>?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Orang-orang Kristen menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan (sebenarnya) yang muncul di dunia dalam daging manusia. Konsep Kristen akan satu Tuhan semesta alam mencakup tiga bagian yang sangat berbeda namun tak terpisahkan: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS </strong><strong>B</strong><strong>ERPIKIR </strong><strong>B</strong><strong>AHWA </strong><strong>I</strong><strong>A </strong><strong>A</strong><strong>DALAH </strong><strong>T</strong><strong>UHAN ?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Yesus sering merujuk pada ketuhanan-Nya sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Meskipun Yesus menegaskan bahwa ia adalah sang Mesias (Markus 14:62,63), ia tidak menggunakan istilah Mesias untuk merujuk pada diri-Nya sendiri, mungkin untuk membedakan Dia dalam ketuhanan-Nya dari pengharapan luas akan seorang Mesias <em>manusia</em>. Yesus kerap menggunakan istilah “Anak Manusia” dan “Anak Allah” untuk diri-Nya sendiri. Keduanya merujuk pada sifat ilahi-Nya (Daniel 7:13, 14; Matius 26:63, 64). Yesus juga menggunakan kata-kata spesifik “Aku” (<em>Ego eimi</em> dalam bahasa Yunani, <em>ani bu</em> dalam bahasa Ibrani) dalam beberapa kesempatan (misalnya Yohanes 8:56-58). Allah menggunakan kata-kata ini untuk mendeskripsikan diri-Nya kepada Musa. Yesus juga menyatakan secara spesifik bahwa Ia dan Allah adalah “satu” (Yohanes 10:30).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Dan Yesus dengan jelas mengindikasikan bahwa Ia memiliki otoritas atas hal-hal yang dikendalikan hanya oleh Tuhan, seperti pengampunan atas dosa (Markus 2:5-10), kuasa kata-kata-Nya yang tak berkesudahan (Matius 24:35), penerimaan akan kemuliaan (Yohanes 17:5), dan yang juga penting adalah penerimaan Yesus akan penyembahan (Lukas 5:8; Yohanes 20:28). Dasar monoteistik Yahudi yang kuat, mutlak melarang penyembahan terhadap apapun selain satu Tuhan sejati. Analisis atas kehidupan Yesus –mukjizat-mukjizat-Nya yang penuh belas kasihan, gaya hidup-Nya yang sempurna, dan kasih-Nya – mengindikasikan bahwa pernyataan-pernyataan-Nya dapat dipercaya, dan mungkin merupakan bukti terkuat akan keilahian-Nya.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>PAKAH </strong><strong>O</strong><strong>RANG </strong><strong>L</strong><strong>AIN </strong><strong>B</strong><strong>ERPIKIR </strong><strong>B</strong><strong>AHWA </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS </strong><strong>A</strong><strong>DALAH </strong><strong>T</strong><strong>UHAN </strong><strong>?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Murid-murid Yesus memandang Yesus sebagai Tuan dalam daging manusia, dan mereka menyembah Dia sebagai demikian (Lukas 5:8, Yohanes 20:28). Tentunya, menyaksikan kebangkitan dan transfigurasi (Matius 17:1-5) merupakan bukti tak terbantahkan bagi mereka. Perjanjian baru dan tulisan-tulisan Kristen mula-mula mendefinisikan Yesus sebagai Tuhan … Tuhan kami… di bumi sini (1 Korintus 8:6; 1 Timotius 2:5).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>A</strong><strong>DAKAH </strong><strong>B</strong><strong>UKTI </strong><strong>L</strong><strong>AIN </strong><strong>A</strong><strong>KAN </strong><strong>K</strong><strong>ETUHANAN </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS </strong><strong>?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Banyak orang mengatakan bahwa mukjizat-mukjizat Yesus merupakan bukti ketuhanan-Nya. Namun terdapat banyak catatan tentang mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh orang lain (dalam Alkitab dan lain-lain). Alkitab mengatakan bahwa penggenapan nubuat secara sempurna membuktikan campur tangan Tuhan (Ulangan 18:21, 22). Kemungkinan semua nubuat Perjanjian Lama tentang Yesus menjadi kenyataan dalam seorang manusia adalah di luar kemungkinan statistik tanpa campur tangan ilahi. Dan Yesus dinubuatkan dengan keakuratan sempurna tentang hal-hal seperti waktu kematian-Nya, cara kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dan pemunculan-Nya belakangan di Galilea. Kesempurnaan nubuatan-Nya digabungkan dengan pernyataan-Nya sebagai Tuhan merupakan verifikasi akan ketuhanan Yesus.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>M</strong><strong>ENGAPA </strong><strong>N</strong><strong>UBUAT </strong><strong>P</strong><strong>ENTING </strong><strong>?</strong><strong> </strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Manusia terobsesi dengan masa depan.</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Hubungan-hubungan… karir… kesehatan… kekayaan… kematian… pertanyaan-pertanyaan tentang masa depan mendenominasi pemikiran manusia. Tiga bentuk dasar meramalkan masa depan (selain menebak-nebak) adalah:</p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong>Perkiraan</strong> (Oleh para pakar)<strong> </strong>– Ramalan-ramalan akan efek-efek dari sebab-sebab – berdasarkan pengalaman dan pemahaman (cara ini didukung oleh Alkitab).<strong> </strong></li><li><strong>Tenungan </strong>(Oleh dukun dan sejenisnya) – Ramalan-ramalan yang berdasar pada informasi supranatural yang berasal bukan dari Tuhan (dilarang oleh Alkitab).<strong> </strong></li><li><strong>Nubuat</strong> (Oleh para nabi) — Ramalan-ramalan yang berdasar pada informasi yang diterima dari Tuhan (direkomendasikan oleh dan terdapat dalam Alkitab).<strong> </strong></li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Pakar-pakar bisa salah. Para dukun sering salah. Para nabi tidak pernah, <em>tidak pernah</em> salah. Begitu pentingnya peran para nabi alkitabiah sehingga mereka dibunuh bila membuat kesalahan dalam sebuah nubuat.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Pentingnya nubuat ditekankan dalam Alkitab dengan perintah untuk :</p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong>Menguji segala sesuatu…</strong> termasuk kitab-Kitab Suci dan orang-orang.</li><li><strong>Menggunakan nubuat…</strong> untuk menentukan apakah sesuatu berasal dari Tuhan.<strong> </strong></li></ol> <p style="text-align:justify;">Alkitab terbuka terhadap serta dapat digunakan untuk pengujian nubuat. Lebih dari 1000 nubuat mengisi Alkitab. Nubuat-nubuat ini adalah tentang orang-orang, tempat-tempat dan peristiwa-peristiwa — nubuat-nubuat tepat yang dibuat berabad-abad sebelum penggenapannya.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Kita bisa memilih untuk menerima atau menolak pesan Alkitab. Para dokter memberitahu kita bagaimana memperpanjang hidup kita, dan para insinyur memberitahu cara membangun jembatan. Kita biasanya meminta nasihat dari pakar-pakar seperti itu. Namun para dokter dan insinyur kadang-kadang salah. Alkitab memberitahu kita bagaimana caranya meraih kehidupan penuh di Bumi dan untuk kekekalan. Nubuat membantu memverifikasi bahwa Alkitab <em>tidak pernah</em> salah. Kita sungguh bodoh bila menolaknya.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Standar-standar keberhasilan manusia:</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li>Memiliki rata-rata pukulan 40 % dalam bisbol professional.</li><li>Berhasil meramalkan para pemenang pertandingan futbol sebanyak 75 persen sepanjang satu musim.</li><li>Melempar koin 100 kali dan dengan benar meramalkan kepala atau ekor sebanyak 60 persen.</li><li>Dengan tepat meramalkan kandidat yang menang dalam tiga dari empat pemilihan presiden mendatang.</li><li>Dalam 100 perbandingan berbeda dari dua saham yang sangat mirip, dengan tepat memilih yang nilainya paling baik selama periode 12 bulan sebesar 70 persen.</li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Standar-standar keberhasilan Tuhan:</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li>100 persen – sama sekali tidak ada kesalahan dalam nubuat apapun, tidak peduli betapa ajaib atau luar biasa itu kelihatannya.</li><li>Satu kesalahan oleh seorang nabi harus dihukum dengan kematian.</li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Nubuat-Nubuat – “Bukti” Statistik</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Walaupun sejarah tak akan pernah dapat “terbukti”, probabilitas statistik yang luar biasa sering dipandang sebagai “bukti” oleh para ilmuwan dan matematikawan. Dari sudut pandang statistik, keterlibatan Tuhan dalam kehidupan Yesus adalah <strong>“P</strong><strong>ASTI</strong><strong>”</strong>.</p> <p style="text-align:justify;">Sebagaimana diindikasikan sebelumnya, nubuat-nubuat yang terdapat dalam Perjanjian Lama ditulis lama sebelum kelahiran Yesus. Gulungan-gulungan Kitab Laut Mati memberikan bukti tak terbantahkan bahwa laporan-laporan tersebut tidak diutak-atik selama berabad-abad. Dari 469 nubuat sejarah yang terdapat dalam Perjanjian Lama yang harus digenapi, 467 telah diverifikasi sebagai nubuat yang sudah digenapi (kita tidak memiliki catatan akan penggenapan dua yang lainnya). Mungkin yang paling memikat adalah nubuat-nubuat mengenai Yesus.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Siapakah nenek moyang Yesus menurut nubuat Alkitab:</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li><strong>Daud : </strong>2 Samuel 7:12-16; Yeremia 23:5.<strong> </strong></li><li><strong>Isai : </strong>Yesaya 11.<strong> </strong></li><li><strong>Yehuda : </strong>Yesaya 11 .<strong> </strong></li><li><strong>Yakub : </strong>Kejadian 35:10-12; Bilangan 24:17.<strong> </strong></li><li><strong>Ishak : </strong>Kejadian 17:16; 21:12.<strong> </strong></li><li><strong>Abraham : </strong>Kejadian 12:3; 22:18.<strong> </strong></li><li><strong>Sem : </strong>Kejadian 9:26, 27; 10.<strong> </strong></li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Apa :</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li><strong>Seorang perawan melahirkan :</strong> Yesaya 7:14.<strong> </strong></li><li><strong>Kelahiran Juruselamat kekal :</strong> Yesaya 9:6,7.<strong> </strong></li><li><strong>Juruselamat bagi Bangsa Yahudi dan bangsa bukan Yahudi :</strong> Yesaya 49:6.<strong> </strong></li><li><strong>Pembuat mukjizat :</strong> Yesaya 29:18; 35:5,6.<strong> </strong></li><li><strong>Ditolak oleh orang-orang Yahudi :</strong> Yesaya 53:1-3; Mazmur 118:22; Matius 21:42-46.<strong> </strong></li></ul> <p style="text-align:justify;"><strong>Di mana :</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li><strong>Kota kelahiran Yesus : </strong> Mikha 5:2 menyatakan bahwa Yesus akan dilahirkan di Betlehem, di Efrata (tepatnya, Yudea – ada di Betlehem lain yang lebih dekat dengan rumah Yusuf di Nazaret).<strong> </strong></li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Kapan :</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li><strong>Nubuat tanggal minggu palem : </strong>Daniel 9:20-27.<strong> </strong></li></ul> <p style="text-align:justify;">Walaupun nubuat Daniel ini rumit sebelum dipahami, nubuat yang dibuat sekitar tahun 535 SM. ini meramalkan saat terakhir Yesus masuk ke Yerusalem sampai pada <em>hari-Nya</em>. Nubuat ii menyatakan <strong>“Tujuh Puluh Tujuh” Daniel :</strong></p> <ul style="text-align:justify;"><li>69 kali 7 (tahun) akan berlaku sejak dekrit untuk membangun Yerusalem sampai kedatangan “Dia yang Diurapi” (disebut <em>Messiah</em> – dalam bahasa Ibrani). Ini merupakan tanggal masuknya Yesus ke Yerusalem pada Minggu Palem.</li><li>Setelah waktu itu Dia yang Diurapi akan diputus (kata Ibrani <em>yikaret</em>, bermakna kematian yang tiba-tiba dan kejam – semacam penyaliban)</li><li>Sejak saat itu kota Yerusalem dan bait suci akan dimusnahkan.</li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Nubuat:</strong> Daniel, seorang Ibrani, menerima wahyu nubuatan pada tahun 535 SM. Dengan menggunakan definisi tahun Ibrani (360 hari) kita mendapatkan:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">69 kali 7 tahun = 173.880 hari</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Dekrit untuk membangun kembali Yerusalem dikeluarkan oleh Artahsasta pada tanggal 14 Maret 445 SM (Hari pertama bulan Nisan tahun itu – Nehemia 2:1-6).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Dengan menggunakan kalendar 365 hari, serta penyesuaian untuk tahun-tahun kabisat dan penyesuaian ilmiah akhir (tahun kabisat jatuh setiap 128 tahun), kita mendapati bahwa jumlah hari-hari ini membawa kita tepat pada:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>6 April 32 M.</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Sejarah: </strong>Pelayanan Yesus dimulai pada tahun ke lima belas pemerintahan Kaisar Tiberius (Lukas 3:1), yang pemerintahannya dimulai tahun 14 M. Suatu analisis kronologis atas pelayanan Yesus menunjukkan bahwa tiga tahun membuat minggu terakhir jatuh pada tahun 32 M.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">The Royal Observatory di Greenwich, Inggris, mengkonfirmasi bahwa tanggal hari Minggu sebelum Paskah tahun itu adalah…</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>6 April 32 M.</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Unsur-unsur nubuat lain yang juga digenapi:</p> <ul style="text-align:justify;"><li>Yesus disalibkan 3 ½ hari kemudian.</li><li>Roma memusnahkan kota Yerusalem dan bait suci pada tahun 70 M.</li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Nubuat-nubuat lain:</p> <ul style="text-align:justify;"><li>Raja yang menunggang seekor keledai (Zakharia 9:9)</li><li>Menderita dan ditolak (Yesaya 53:1-3)</li><li>Disalib dan ditusuk (Mazmur 22:16)</li><li>Undi dibuang untuk pakaiannya (Mazmur 22:18)</li><li>Tidak ada tulang yang patah (Mazmur 34:21)</li><li>Diberi empedu dan anggur (Mazmur 69:20-22)</li><li>Ditikam dengan sebatang tombak (Zakharia 12:10)</li><li>Semua keturunan melayani Dia (Mazmur 22:30)</li><li>Dikhianati oleh seorang sahabat (Mazmur 41:9)</li><li>Untuk 30 keping uang perak (Zakharia 11:12, 13)</li><li>Perak itu dilemparkan di lantai bait suci, lalu digunakan untuk membeli tanah tukang periuk (Zakharia 11:13)</li></ul> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Para pakar statistik memperkirakan bahwa probabilitas semua nubuat ini menjadi nyata dalam seorang manusia siapa saja adalah kira-kira 1 kemungkinan dalam 10 pangkat 99 – kurang dari kemungkinan untuk dengan tepat memilih satu elektron dari semua zat di alam semesta, atau intinya nol <em>tanpa campur tangan ilahi</em>.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>N</strong><strong>UBUAT-</strong><strong>N</strong><strong>UBUAT </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Nubuat-nubuat yang dibuat Yesus sendiri sangat penting karena:</p> <p style="text-align:justify;"> </p><ol style="text-align:justify;"><li><strong>Keakuratan yang sempurna memverifikasi bahwa nubuatan-nubuatan tersebut “berasal dari Tuhan” (Ulangan 18:19-22)</strong></li><li><strong>Karena Ia menyatakan diri sebagai Mesias dan Anak Allah, nubuatan-nubuatan tersebut memverifikasi pernyataan-pernyataan Yesus Kristus.</strong></li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Nubuat dari Yesus meliputi beberapa nubuat yang segera diverifikasi oleh orang-orang di sekeliling-Nya (misalnya, Yesus memberitahu seorang perwira bahwa hambanya akan sembuh – Matius 8:5-13). Nubuat-nubuat lain merujuk pada penghakiman, pada Sorga, atau pada akhir zaman. Yesus memberitahukan kepada murid-murid-Nya nubuat akan kematian dan kebangkitan-Nya sehingga ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi, mereka percaya bahwa Ialah sang Mesias (Yohanes 13:19). Bangsa Yahudi menyadari bahwa hanya Tuhan yang mengetahui masa depan.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Nubuat-nubuat Yesus tentang kebangkitan-Nya :</strong></p> <ol style="text-align:justify;"><li>Bahwa Ia akan dikhianati (Matius 26:21; Markus 14:17-21; Lukas 22:21,22)</li><li><em>Siapa</em> yang akan mengkhianati Dia</li><li><em>Kapan</em> Ia akan dikhianati</li><li>Bahwa murid-murid-Nya akan meninggalkan-Nya.</li><li>bahwa Petrus akan menyangkal Dia tiga kali (Matius 26:33,34; Markus 14:29,30; Lukas 22:31-34)</li><li>Bahwa Ia akan disalibkan (Yohanes 3:14-16; 12:32-34)</li><li>Bahwa Ia akan mati dan kemudian dibangkitkan:</li></ol> <ul style="text-align:justify;"><li>Nubuat pertama (Matius 16:21-28; Markus 8:31-9:1; Lukas 9:21-27)</li><li>Nubuat kedua (Matius 20:17-19; Markus 10:32-34; Lukas 18:31-34)</li><li>Nubuat ketiga (Matius 26:2-5; Markus 14:1-9)</li></ul> <ol style="text-align:justify;"><li>Bahwa pada hari ke-tiga Ia akan bangkit dari kematian</li><li>Bahwa Ia akan kembali dari kematian untuk menemui murid-murid di Galilea.</li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>M</strong><strong>ENGAPA </strong><strong>O</strong><strong>RANG-</strong><strong>O</strong><strong>RANG </strong><strong>M</strong><strong>ENOLAK </strong><strong>Y</strong><strong>ESUS </strong><strong>?</strong><strong> </strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Bukti-bukti mengenai Yesus begitu berlimpah sehingga rasanya luar biasa bahwa banyak orang masih menolak Dia. Betapapun, janji-janji akan kehidupan kekal di Sorga bukanlah janji-janji yang buruk… dan janji-janji itu mudah dan cuma-cuma. Penolakan terhadap sang Mesias, bagaimanapun juga, seharusnya tidak mengejutkan. Hal itu sudah banyak dinubuatkan (Yesaya 53:1-3; Mazmur 118:22; Matius 21:42-46; Lukas 16:19-31).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong><em>Ketidaktahuan </em></strong>– Mungkin Alasan terbesar untuk tidak percaya kepada Yesus adalah ketidaktahuan. Kebanyakan orang menggunakan terlalu sedikit waktu untuk menyelidiki kepercayaan religius mereka. Akibatnya, pendapat dunia sering menjadi dasar isu terpenting dalam kehidupan ini. Kepercayaan religius mungkin berasal dari kepercayaan keluarga, teman, atau gereja yang dominan dalam komunitas. Namun pada akhirnya, tidak peduli apa alasannya jika Anda salah. Juga tidak peduli walaupun Anda bersungguh-sungguh. Seperti yang sangat sering ditunjukkan sejarah, orang-orang dapat menjadi sangat sungguh-sungguh, namun sungguh-sungguh salah.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong><em>Apatis</em></strong> – Acapkali orang-orang memiliki perasaan aman yang salah bahwa Tuhan akan memelihara semua orang. Pemikiran ini kadang kala disertai pemikiran bahwa Neraka tidak ada, atau bahwa Tuhan bagaimanapun juga akan mengirim semua orang yang “berusaha menjadi baik” ke Sorga. Ini bukanlah apa yang Alkitab ajarkan. Alkitab mengungkapkan bahwa janji-janji Tuhan disediakan bagi umatnya dan ada banyak alasan mengapa yang lain-lain “tidak mendengar” (Matius 13:11-43). Kenyataan dan kengerian Neraka dinyatakan dengan jelas, termasuk sempitnya jalan yang menuju Sorga (Matius 7:13).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong><em>Ketakutan</em></strong> – Beberapa orang takut bahwa menjadi seorang Kristen berarti “meninggalkan kesenangan” atau menjalani kehidupan yang aneh dan terkucil tanpa teman-teman. Tidak tercantum sama sekali di manapun dalam Alkitab bahwa kita harus mengawali kehidupan yang membosankan dan tidak berkumpul dengan orang lain. Alkitab menyatakan kebalikannya. Alkitab menjanjikan bahwa mengenal Yesus akan membuat kita “mempunyai hidup dalam segala kelimpahan” (Yohanes 10:10). Dan bukan hanya kebebasan semacam itu yang akan membuat kita bersenang-senang dengan teman-teman; Alkitab juga mengatakan bahwa para malaikat di Sorga “bersukacita” ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong><em>Tradisi</em></strong> – Orang-orang cenderung mengadopsi kepercayaan orang tua mereka, bahkan meskipun kepercayaan-kepercayaan tersebut salah. Alasan untuk menolak Yesus ini seringkali merupakan yang paling kuat. Namun kita bertanggung jawab atas tindakan kita masing-masing. Bahkan masyarakat tidak memasukkan orang tua ke penjara karena kejahatan anak-anak mereka. Yesus tahu bahwa Ia akan, kadang-kadang, menyebabkan orang-orang terpisah dari kepercayaan tradisional keluarga (Matius 10:21, 22).</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong> Pengaruh Kejahatan</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Agar dapat sepenuhnya memahami mengapa orang-orang menolak Yesus, kita harus menyadari keberadaan agen-agen kejahatan yang supranatural, yang sama nyatanya dengan Tuhan dan agen-agen kebaikan. Alkitab secara luas mengakui setan-setan, Iblis, dan pengaruh jahat yang menyesatkan. Tujuan setan adalah melakukan apapun yang diperlukan untuk menarik orang-orang menjauh dari Yesus. Yang diperlukan hanyalah satu langkah keluar dari jalan, seperti “jenis” Yesus yang berbeda atau kekeras-kepalaan untuk tidak meminta Dia memimpin kehidupan kita. Dunia penuh dengan upaya-upaya jahat semacam itu yang berusaha menarik kita menjauh dari Yesus. Namun bila kita sungguh-sungguh meminta kepada Tuhan untuk mengungkapkan kebenaran, kita akan dapat mengatasinya.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:center;"><strong>J</strong><strong>AWABAN </strong><strong>A</strong><strong>TAS </strong><strong>P</strong><strong>ERTANYAAN-</strong><strong>P</strong><strong>ERTANYAAN </strong><strong>U</strong><strong>MUM</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Bagaimana Kita Mengetahui bahwa Alkitab Akurat ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>Pertama</em></strong>, integritas manuskrip-manuskrip Alkitab asli telah didemonstrasikan oleh sejumlah besar manuskrip yang disalin dengan persis pada masa kehidupan para saksi mata dan diverifikasi sebagai manuskrip-manuskrip yang tidak mengalami perubahan oleh gulungan-gulungan Kitab Laut Mati.</p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>Kedua</em></strong>, Arkeologi telah menunjukkan konsistensi menyeluruh Alkitab dengan apa yang kita kenal sebagai sejarah dunia.</p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>Ketiga</em></strong>, ratusan nubuat kuno yang terdapat dalam Alkitab, menunjukkan keakuratan 100 persen, mengindikasikan adanya panduan ilahi.</p> <p style="text-align:justify;"><strong><em>Dan akhirnya</em></strong>, Alkitab 100 persen konsisten dengan fakta-fakta ilmu pengetahuan… yang dikoborasi (koborasi: bukti yang menguatkan) oleh banyak ilmuwan terbaik di dunia saat ini.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Mengapa Beberapa Orang Menyatakan Bahwa Alkitab Mengandung Banyak Kontradiksi ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Setelah dipertanyakan selama ratusan tahun, keakuratan Alkitab berhasil bertahan dari ujian waktu. Jenis-jenis kesalahpahaman yang muncul adalah :</p> <ol style="text-align:justify;"><li><em>Detail-detail yang dulunya tampak bertentangan dengan ilmu pengetahuan atau Arkeologi.</em> Seringkali informasi yang kita terlalu terbatas sehingga kita tidak dapat mengetahui apakah Alkitab benar. Selama bertahun-tahun para sarjana percaya bahwa Bumi datar, sementara Alkitab mengindikasikan bentuk bola. Demikian juga, para kritikus mencemooh penyebutan bani Het awal, atau kota-kota seperti Sodom dan Gomora – yang dipikir tidak ada, namun kini diverifikasi sebagai fakta. Para ilmuwan baru-baru ini “membuktikan” definisi Einstein tentang alam semesta (konsisten dengan Alkitab), yang menggantikan pandangan Newton yang lebih terbatas. Daftar ini terus berlanjut dan terus. Saat Arkeologi dan ilmu pengetahuan mengungkap lebih banyak, Alkitab diverifikasi dan tidak terbukti salah.<em> </em></li><li><em>Laporan-Laporan berbeda oleh penulis-penulis berbeda.</em> Detail-detail yang terdapat dalam Injil-Injil yang berbeda mulanya tampak bertentangan. Bagaimanapun juga laporan-laporan tersebut sekedar melaporkan peristiwa-peristiwa dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Misalnya Matius mencatat bahwa Maria Magdalena dan “Maria yang lain” pergi ke kubur. Markus mencatat Maria Magdalena dan Maria, ibu Yakobus, dan Salome. Lukas mencatat “perempuan-perempuan”, dan Yohanes mencatat Maria Magdalena. Apakah laporan-laporan itu bertentangan ? Tidak. Orang-orang berbeda mencatat fakta-fakta berbeda. Bila ditempatkan saling berdampingan, laporan-laporan tersebut memberikan gambaran yang lebih lengkap akan apa yang terjadi.</li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Apakah Sorga dan Neraka Nyata ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Alkitab secara luas menuturkan tentang Sorga, Neraka, Iblis, malaikat-malaikat, dan setan-setan. Survey menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang percaya pada Sorga daripada Neraka. Beberapa agama non-alkitabiah bahkan menyangkal bahwa Neraka ada. Namun, Yesus sebenarnya lebih banyak berbicara tentang Neraka daripada tentang Sorga. Jadi <em>tidaklah</em> bijaksana untuk mengabaikan Neraka. Perumpamaan Yesus dalam Lukas 16:19-31 memberikan kita peringatan yang sangat jelas mengenai Sorga dan Neraka.</p> <table style="text-align:justify;" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td colspan="2" valign="top" width="636"><strong>Apa yang Dikatakan Alkitab tentang Sorga dan Neraka</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="318"><strong>S O R G A</strong></td> <td valign="top" width="318"><strong>N E R A K A</strong></td> </tr> <tr> <td valign="top" width="318"><strong>Luar biasa indah</strong>(2 Korintus 12:1-4)</td> <td valign="top" width="318"><strong>Siksaan Kekal</strong>(Markus 9:43-49)</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="318"><strong>Sepadan dengan melepaskan </strong><strong>segala-galanya </strong>(Matius 13:44-46)</td> <td valign="top" width="318"><strong>Keterpisahan dengan Tuhan</strong>(Lukas 16:19-31)</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="318"><strong>Tempat di mana Tuhan Berdiam</strong>(Ulangan 26:15)</td> <td valign="top" width="318"><strong>Tempat di mana Iblis Berdiam</strong>(Wahyu 20:10)</td> </tr> <tr> <td valign="top" width="318"><strong>Sempurna – tanpa penderitaan</strong>(Wahyu 21:1-4)</td> <td valign="top" width="318"><strong>Penuh Penderitaan</strong>(2 Petrus 2:4-9)</td> </tr> </tbody> </table> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Akan <em>tampak</em> indah jika hanya ada jalan ke Sorga tanpa ke Neraka. Tidak mengejutkan, nabi-nabi palsu merancang agama menurut hasrat manusia yang berusaha menjauh dari Neraka, atau menyakinkan orang-orang bahwa mereka dapat menjadi “Tuhan” . Alkitab secara spesifik berkenaan dengan jalan ke Sorga, dan mengindikasikan bahwa jalan-jalan yang lain menuju ke Neraka.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Bagaimana Kita dapat Mengetahui Agama Mana yang Benar ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Tidak ada agama yang “benar” di dalam dan akan dirinya sendiri. Alkitab adalah tentang hubungan manusia dengan Tuhan – cara yang benar dan cara yang salah. Agama apapun yang sepenuhnya konsisten dengan pengajaran Alkitab adalah benar. Sedangkan yang bertentangan dengan pengajaran Alkitab adalah agama yang salah.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Jadi dapat dipercayanya Alkitab sebagai garis pedoman sifatnya sangat vital. Seperti sudah diindikasikan, manuskrip-manuskrip Alkitab asli merupakan mukjizat di dalam dan akan dirinya sendiri. Bukti bahwa Alkitab dapat dipercaya mencakup :</p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong> </strong>Ledakan tulisan yang dapat dipercaya dan koroboratif.</li><li><strong> </strong>Dapat diverifikasinya manuskrip-manuskrip Alkitab pada <em>masa itu</em> oleh para saksi mata</li><li><strong> </strong>Kematian para saksi mata karena kesaksian yang dapat mereka tegaskan kebenarannya</li><li><strong> </strong>Banyak orang lain, yang dapat mengetahui fakta-fakta sejarah, juga mati karena kepercayaan-kepercayaan yang sama.</li></ol> <p style="text-align:justify;">Jika Perjanjian Baru benar, maka Perjanjian Lama juga secara luas diverifikasi oleh Yesus (Lukas 16:16, 17) oleh lebih dari 700 rujukan silang, oleh bukti gulungan-gulungan Kitab Laut Mati, dan oleh “bukti matematis” ratusan nubuat.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Masalah mulai timbul ketika orang-orang mulai mengubah atau menambahi Alkitab. Beberapa hal akan mengindikasikan bahwa “inspirasi” semacam itu tidak berasal dari Tuhan. <strong>Pertama</strong>, Alkitab memerintahkan kita untuk tidak menambah, menghapus atau mengubahnya (Wahyu 22:18, 19). <strong>Kedua</strong>, Yesus memverifikasi bahwa Alkitab tidak akan berubah (Lukas 16:17). Dan <strong>Ketiga,</strong> mengapa Tuhan yang sempurna perlu mengubah Firman-Nya yang orisinil dan sempurna ? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa jalan ke Sorga didefinisikan sebagai Kristus: <strong>Yohanes 14:6-9, Matius 27:51-53, Yohanes 3:16, Efesus 2:8, Kisah Para Rasul 4:12, Kolose 1:15-23, Yohanes 6:48-58, Ibrani 10:26-31</strong>.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><em>Menghindari tuhan-tuhan palsu </em>– Alkitab memberi peringatan atas Tuhan-Tuhan palsu berikut ini:</p> <ol style="text-align:justify;"><li>Tuhan yang <em>bukan</em> Tuhan semesta alam yang esa (yang tidak memiliki rekan yang setara – termasuk manusia) <em>bukanlah</em> Tuhan Alkitab (1 Timotius 2:5; Yesaya 44:6).</li><li>Tuhan yang <em>tidak</em> bermanifestasi sebagai Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus, <em>bukanlah</em> Tuhan Alkitab (Lukas 12:8-10; Yohanes 1:1, 2, 14; Kisah Para Rasul 5:3, 4).<em> </em></li><li>Tuhan yang <em>tidak</em> memproklamirkan Yesus Kristus sebagai korban puncak untuk menebus mereka yang menyerahkan diri kepada-Nya <em>bukanlah</em> Tuhan Alkitab (Matius 27:51-53; Markus 14:24; Yohanes 6:48-58; Kisah Para Rasul 4:12; Kolose 1:15-23).<em> </em></li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Bagaimana Kita Dapat Memastikan Hubungan yang Benar dengan Tuhan Sehingga kita Dapat Pergi ke Sorga ?</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Ketika Yesus mengatakan bahwa tidak semua orang yang menggunakan nama-Nya akan masuk ke dalam Sorga (Matius 7:21-23), Ia sedang merujuk pada orang-orang yang berpikir bahwa menggunakan nama Kristus beserta ritual-ritual dan aturan-aturan merupakan kunci ke Sorga. <em>Hubungan</em> dengan Tuhan <em>tidak</em> berasal pada ritual dan aturan. Hubungan dengan Tuhan berdasar pada kasih karunia, pengampunan dan jenis hubungan yang benar dengan Dia.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Bagaimana Cara Memiliki Hubungan Pribadi dengan Tuhan ?</strong></p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong> </strong><em>Percayalah bahwa Tuhan ada</em> dan ia datang ke Bumi dalam wujud manusia Yesus Kristus (Yohanes 3:16; Roma 10:9).<em> </em></li><li><em>Terimalah pengampunan atas dosa dari Tuhan secara cuma-cuma</em> melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus (Efesus 2:8-10; 1:7, 8).<em> </em></li><li><em>Beralihlah pada rencana Tuhan untuk kehidupan</em> (1 Petrus 1:21-23; Efesus 2:1-5)<em> </em></li><li><em>Ekspresikanlah bahwa Anda ingin Kristus memimpin kehidupan Anda</em> (Matius 7:21-27; 1 Yohanes 4:15).<em> </em></li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Lalu Apa ?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Mereka yang dengan sungguh-sungguh mengambil langkah-langkah ini secara otomatis menjadi anggota keluarga Tuhan yang terdiri dari orang-orang percaya. Sebuah dunia kebebasan dan kekuatan baru kini tersedia melalui doa dan ketaatan pada kehendak Tuhan. Orang-orang baru dapat membangun hubungan mereka dengan Tuhan dengan mengambil langkah-langkah berikut ini:</p> <ol style="text-align:justify;"><li><strong> </strong>Bergabunglah dengan sebuah Gereja (yang berdasar pada Alkitab) yang Anda sukai dan hadirilah Gereja itu secara teratur.</li><li><strong> </strong>Cobalah untuk menyisihkan waktu setiap hari untuk berdoa dan membaca Alkitab.</li><li>Bersekutulah dengan orang-orang Kristen lainnya secara teratur.</li></ol> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align: justify;"><strong>
<br /></strong></p><p style="text-align:justify;"><strong>Janji Tuhan Kepada Orang-Orang Percaya:</strong></p> <p style="text-align:justify;"><strong>Untuk Masa Kini:</strong></p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu (yakni semua yang memuaskan Anda-red) akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Untuk Kekekalan:</strong></p> <p style="text-align:justify;">“Barang siapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barang siapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.” (Yohanes 3:36)</p> <p style="text-align:center;"><strong><em>Amin.</em></strong></p></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-32433954833807121072011-05-31T02:23:00.000-07:002011-08-18T02:28:08.986-07:00Apakah Yesus itu Allah?<div style="text-align: justify;"><p style="text-align:center;"><a href="http://y-jesus.org/indonesian/wwrj/3-apakah-yesus-itu-allah/"><strong>YESUS KOMPLEKS:</strong></a></p> <p style="text-align:justify;">Pernahkan Anda bertemu dengan seseorang yang punya magnet personal begitu besar, sehingga dia selalu jadi pusat perhatian? Mungkin karena kepribadiannya atau kepintarannya – tapi ada sesuatu dari dia yang mempesona. Itulah yang terjadi dua ribu tahun lalu terhadap Yesus Kristus.</p> <p style="text-align:justify;">Keagungan Yesus sangat jelas bagi mereka yang melihat dan mendengar-Nya. Tapi, ketika hampir seluruh orang besar pelan-pelan hilang dalam buku-buku sejarah, Yesus dari Nazareth tetap jadi fokus kontroversi di banyak buku dan media. Dan sebagian besar kontroversi berada disekitar klaim radikal Yesus mengenai dirinya sendiri.</p> <p style="text-align:justify;">Sebagai tukang kayu dari sebuah desa di Galilea di Israel, Yesus mengklaim djrinya, jika benar, memberikan implikasi besar terhadap hidup kita. Menurut Yesus, Anda dan saya istimewa, bagian dari rencana besar kosmis dan Dia adalah pusat dari semuanya. Klaim ini dan yang lain semacamnya mengagetkan mereka yang mendengarnya.</p> <p style="text-align:justify;">Klaim tersebut membuat banyak orang marah saat itu, Yesuslah yang menyebabkan Dia dipandang sebagai pengacau oleh penguasa Romawi dan Yahudi. Kendati Dia adalah orang luar yang tidak punya kredensial atau basis politik, dalam waktu tiga tahun, Yesus mengubah dunia selama dua puluh abad terakhir ini. Pemimpin moral dan agama lain meninggalkan dampak – tapi tidak seperti tukang kayu yang tidak dikenal dari Nazareth?? Ada apa tentang Yesus Kristus yang membuatnya berbeda? Apakah dia hanya seorang besar atau sesuatu yang lebih?</p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p style="text-align:justify;">Pertanyaan-pertanyaan ini masuk ke inti siapa Yesus sebenarnya. Ada yang percaya dia hanyalah guru moral yang besar, yang lain percaya dia hanyalah pemimpin dari agama terbesar dunia. Namun banyak yang percaya lebih jauh lagi. Orang Kristen percaya Allah telah melawat kita dalam bentuk manusia. Dan mereka percaya ada bukti-bukti yang mendukungnya. Jadi, siapa sebenarnya Yesus? Mari kita lihat lebih dekat.</p> <p style="text-align:justify;">Ketika kita melihat lebih dalam dari pribadi yang paling kontroversial di dunia, kita mulai bertanya apa mungkin Yesus hanyalah seorang guru moral yang besar?</p> <p style="text-align:justify;">Guru Moral Yang Besar?</p> <p style="text-align:justify;">Hampir semua ahli mengakui Yesus adalah guru moral yang besar. Pada kenyataannya, kedalaman-Nya dalam moralitas kemanusiaan adalah sebuah pencapaian yang juga diakui oleh agama-agama lain.[1] Dalam bukunya, Jesus of Nazareth, pakar Yahudi, Joseph Klausner menulis, “Secara universal diakui …. Kristus mengajarkan etika yang paling murni dan sempurna… yang melempar semua persepsi dan pepatah dari manusia paling bijak di zaman kuno jauh kedalam bayangan.”[2]</p> <p style="text-align:justify;">Khotbah Yesus diatas bukit telah disebut sebagai pengajaran etika manusia paling unggul etika manusia yang pernah diutarakan oleh seorang individu. Pada kenyataannya yang sekarang kita kenali sebagai “persamaan hak” adalah hasil dari pengajaran Yesus. Sejarahwan Will Durant menyatakan jika Yesus hidup dan memperjuangkan persamaan hak di era modern Dia akan langsung dikirim ke Siberia. “Dia yang terbesar diantara kamu, adalah dia yang melayani kami” – ini telah membalikkan semua kebijaksanaan politik yang sudah wajar.[3]</p> <p style="text-align:justify;">Sebagian orang mencoba memisahkan pengajaran etika Yesus dari klam-Nya tentang diri-Nya, dan percaya Dia hanyalah manusia biasa yang besar dan mengajarkan prinsip – prinsip moral luhur (mulia). Inilah pendekatan yang diambil dari salah satu bapa pendiri Amerika.</p> <p style="text-align:justify;">Presiden Thomas Jefferson, seorang rasionalis duduk di Gedung Putih dengan dua copy identik Perjanjian Baru, sebuah silet dan kertas. Sepanjang beberapa malam, dia menggunting dan menempelkan kitab sucinya yang tipis dan disebutnya “Filsafat Yesus dari Nazareth”. Setelah memotong semua ayat/kalimat yang menyebutkan (menyiratkan) ke-Tuhan-an Yesus, Jefferson mempunyai Yesus yang tidak lebih dan tidak kurang daripada sebuah panduan etika yang baik.[4]</p> <p style="text-align:justify;">Ironisnya, kata-kata Jefferson yang dikenang di Deklarasi Kemerdekaan berakar pada pengajaran Yesus bahwa setiap orang sangat berharga dan penting bagi Allah, terlepas dari jenis kelamin, ras, atau status sosial. Dokumen terkenal itu menambahkan, “Kami pegang teguh kebenaran yang telah membuktikan dirinya sendiri, bahwa semua manusia diciptakan setara, dan bahwa mereka diperlengkapi oleh Penciptanya dengan hak-hak asasi.”</p> <p style="text-align:justify;">Tapi Jefferson tidak pernah bertanya, bagaimana Yesus bisa jadi pemimpin moralitas besar jika Dia berbohong tentang Dia adalah Allah? Jadi mungkin Dia tidak benar-benar bermoral, tapi motifnya adalah memulai sebuah agama besar. Mari kita lihat jika itulah penjelasan tentang kebesaran Yesus.</p> <p style="text-align:justify;">Pemimpin Besar Agama?</p> <p style="text-align:justify;">Apakah Yesus pantas disebut sebagai “pemimpin besar agama”? Kejutannya, Yesus tidak pernah mengklaim diri-Nya sebagai pemimpin agama. Dia tidak pernah masuk dalam perpolitikan agama atau didorong oleh agenda ambisius dan Dia melayani (berkotbah) diluar kerangka kelembagaan agama.</p> <p style="text-align:justify;">Ketika membandingkan Yesus dengan pemimpin besar agama lain, perbedaan besar muncul. Ravi Zacharias yang besar dalam budaya Hindu, mempelajari agama-agama dunia dan mengamati perbedaan fundamental antara pendiri agama lain dengan Yesus Kristus.</p> <p style="text-align:justify;">“Apapun yang kita buat terhadap klaim mereka, satu realitas tidak akan terlewatkan. Mereka adalah guru-guru yang menunjuk pengajaran atau memperlihatkan jalan tertentu. Dari semua muncul perintah-perintah dan cara hidup. Bukanlah Zoroaster yang jadi panutan; Zoroaster yang Anda dengarkan. Bukan Buddha yang membebaskan Anda; Kebebarannya yang Agung yang memerintahkan Anda. Bukan Muhammad yang mengubah Anda; keindahan Quran yang menarik Anda. Kontrasnya, Yesus tidak hanya mengajar atau menjelaskan pesan-pesanNya. Dia identik dengan pesan-Nya.”[5]</p> <p style="text-align:justify;">Kebenaran Zacharias diperjelas dengan beberapa kali di Injil pesan pengajaran Yesus hanyalah. “Datang kepada-Ku” atau “Ikut Aku” atau “Patuhi Aku”. Juga, Yesus menegaskan bahwa misi utama-Nya adalah untuk mengampuni dosa, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh Allah.</p> <p style="text-align:justify;">Tidak ada pemimpin agama besar yang pernah mengklaim berkuasa mengampuni dosa. Tapi bukan klaim itu saja yang memisahkan Yesus dari yang lain. Dalam The World’s Great Religions, Huston Smith mengamati, “Hanya dua orang yang sangat mengejutkan orang pada zamannya sehingga pertanyaan yang ditujukan kepadanya bukanlah “Siapa dia?” tapi ‘Dia itu apa’? Mereka adalah Yesus dan Buddha. Jawaban keduanya atas pertanyaan ini bertentangan. Buddha dengan tegas menyatakan dia hanyalah seorang manusia bukan Allah – seakan-akan dia bisa memperkirakan belakangan ada upaya untuk memujanya. Yesus, disisi lain, mengklaim…. Dia itu Tuhan.”[6]</p> <p style="text-align:justify;">Apakah Yesus Mengklaim Dirinya Adalah Allah?</p> <p style="text-align:justify;">Sudah jelas, sejak awal gereja, Yesus dipanggil Tuhan dan dipandang oleh orang Kristen sebagai Allah. Namun tetap saja ke-Tuhan-an Yesus terus jadi perdebatan besar. Jadi pertanyaan — dan memang pertanyaannya — adalah : Apakah Yesus mengklaim diri-Nya adalah Allah (Pencipta), atau semacam mahluk mulia yang diciptakan atau diasumsikan oleh para penulis Perjanjian Baru? (Lihat “Apa Yesus Mengklaim diri-Nya adalah Allah”)</p> <p style="text-align:justify;">Beberapa ahli percaya Yesus adalah guru yang sangat berkuasa dan mempunyai kepribadian yang mendorong murid-muruid-Nya berasumsi Dia adalah Allah Atau mereka hanya ingin untuk berpikir Dia adalah Allah, John Dominic Crossan dan Seminar Yesus (kelompok pakar yang skeptis, yang memiliki prasangka menolak mujizat) adalah sebagian orang yang percaya Yesus didefinisikan salah.</p> <p style="text-align:justify;">Kendati buku seperti “The Da Vinci Code” berpendapat ke-Tuhan-an Yesus adalah doktrin gereja saja, bukti-bukti memperlihatkan sebaliknya (Lihat “Apa ada Konspirasi Da Vinci?”). Sebagian besar orang Kristen yang menerima Injil menekankan Yesus memang mengklaim diri-Nya sebagai Tuhan (Allah). Dan kepercayaan ini bisa ditelusuri kebelakang sampai pada pengikut Yesus di awalnya.</p> <p style="text-align:justify;">Tapi ada juga mereka yang menerima Yesus sebagai guru agung, tapi tidak bersedia menyebut-Nya sebagai Allah. Thomas Jefferson tidak mempersoalkan untuk menerima pengajaran Yesus atas moral dan etika tapi menolak ke-Tuhan-anNya.[7] Tapi seperti kami sudah katakan, dan akan dijelaskan kemudian, jika Yesus bukanlah seperti yang diklaim-Nya, maka kita harus mencari alternatif lain, yang tidak satupun akan membuat Dia jadi guru agung moral.</p> <p style="text-align:justify;">Bahkan membaca sekilas Injil akan mengungkapkan bahwa Yesus mengklaim lebih dari nabi seperti Musa atau Daniel. Tapi sifat dasar klaim-klaim itu jadi perhatian kita. Dua pertanyaan perlu diperhatikan.</p> <p style="text-align:justify;">Apakah Yesus mengklaim diriNya adalah Allah?
<br />Ketika Dia katakan “Allah”, apakah Yesus benar-benar memaksudkannya Dia adalah Pencipta alam semesta seperti yang disebut oleh Kitab Suci Yahudi?[8]</p> <p style="text-align:justify;">Untuk menjawab kedua pertanyaan itu, kita perlu mempertimbangkan kata-kata Yesus di Matius 28:18, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” Apa yang dimaksudkan dengan Yesus telah “diberikan” kuasa?</p> <p style="text-align:justify;">Sebelum menjadi manusia, kita diberitahu bahwa Dia bersama-sama dengan Bapa, dan sebagai Allah, Dia punya semua kuasa. Namun Filipi 2:6-11 menceritakan kepada kita kendati Yesus telah ada dalam bentuk Allah, Dia “melepaskan” kekuasaan Allah untuk lahir jadi manusia. Namun bagian surat itu juga menyatakan kepada kita bahwa setelah kebangkitan, Yesus dipulihkan lagi dalam kemulian-Nya semula dan satu hari nanti “setiap lutut akan bertelut kepada-Nya dan menyebut Tuhan.” Jadi, apa yang dimaksud Yesus ketika Dia mengklaim memiliki seluruh kuasa di surga dan di bumi? Kekuasaan merupakan istilah yang dikenal baik di Israel, yang dijajah Romawi kala itu. Pada saat itu, Kaisar adalah kekuasaan tertinggi diseluruh Romawi. Keputusannya bisa langsung mengirim pasukan untuk berperang, menghukum penjahat, dan menetapkan hukum dan peraturan pemerintah.</p> <p style="text-align:justify;">Pada kenyataannya, kekuasaan Kaisar begitu besar sehingga dia sendiri mengklaim dirinya sama dengan Tuhan. Jadi, paling kecil kemungkinannya apabila Yesus mengklaim punya otoritas sama dengan Kaisar.</p> <p style="text-align:justify;">Tapi Dia tidak hanya mengatakan Dia punya kekuasaan lebih dari para pemimpin Yahudi atau penguasa Romawi; Yesus mengklaim memiliki otoritas (kuasa) tertinggi di alam semesta. Bagi mereka yang mendengar-Nya, itu berarti Dia adalah Allah. Bukan salah satu allah — tapi Allah.</p> <p style="text-align:justify;">Baik perkataan dan tindakan menegaskan fakta bahwa mereka benar-benar percaya Yesus adalah Allah. (Lihat “Apakah Para Rasul Percaya Yesus adalah Allah?“)</p> <p style="text-align:justify;">Apakah Yesus Mengklaim Sebagai Pencipta?</p> <p style="text-align:justify;">Tapi mungkin Yesus hanya merefleksikan otoritas Allah dan tidak menyatakan bahwa Dia adalah Pencipta. Sekilas dibaca kelihatannya tidak meyakinkan. Namun klaim Yesus memiliki seluruh kuasa akan masuk akal jika Dia adalah Pencipta alam semesta. Kata “seluruh” berarti segala sesuatu termasuk penciptaan itu sendiri. ??Ketika kita menggali lebih dalam kata-kata Yesus sendiri, sebuah pola mulai muncul. Yesus membuat penegasan tentang diri-Nya, tidak salah lagi merujuk pada ke-Tuhan-anNya. Inilah sebagian pernyatan yang dicatat oleh para saksi mata.</p> <p style="text-align:justify;">“Akulah kebangkitan dan hidup” (Yohanes 11:25)
<br />“Akulah terang dunia.” (Yohanes 8:12)
<br />“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30)
<br />“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.” (Wahyu 22:13).
<br />“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.” (Yohanes 14:6)
<br />“Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)
<br />“Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yohanes 14:9)</p> <p style="text-align:justify;">Sekali lagi, kita harus kembali kepada konteks. Dalam Kitab Suci Yahudi, ketika Musa bertanya kepada Allah nama-Nya di depan semak yang berapi, Allah menjawab, “AKU”. Dia mengatakan kepada Musa bahwa Dia adalah satu-satunya Pencipta, abadi dan ada disemua tempat.</p> <p style="text-align:justify;">Sejak zaman Musa, tidak ada satupun orang Yahudi yang berani menyebut dirinya atau orang lain dengan sebutan “AKU”. Karena itu, klaim Yesus sebagai “AKU” langsung membuat para pemimpin Yahudi sangat marah. Contohnya, beberapa pemimpin Yahudi menjelaskan kepada Yesus kenapa mereka mencoba membunuh-Nya, “karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah.” (Yohanes 10:33).</p> <p style="text-align:justify;">Tapi pada intinya bukan hanya kalimat-kalimat itu yang membuat para pemimpin agama marah. Pointnya adalah mereka tahu persis apa yang Dia katakan – Dia mengklaim diri-Nya sebagai Allah, Pencipta alam semesta. Hanya dengan klaim ini membawa pada tuduhan penghujatan. Membaca teks klaim Yesus bahwa Dia adalah Allah sudah sangat jelas, bukan hanya oleh kalimat-Nya, tapi juga oleh reaksi mereka yang mendengarnya.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Allah Seperti Apa?</strong>
<br />Ide bahwa kita semua bagian dari Allah dan didalam kita ada bibit ke-Tuhan-an, tidaklah bisa diterapkan bagi kata-kata dan tindakan Yesus. Pemikiran semacam itu berasal dari kaum revisionis, asing bagi pengajaran-Nya, asing bagi keyakinan yang dikatakanNya, dan asing bagi para murid-Nya yang mengerti pengajaran-Nya. ??Yesus mengajarkan Dia adalah Allah seperti yang dipahami orang Yahudi tentang Allah dan sama dengan Kitab Suci Yahudi gambarkan atas Allah, bukan seperti gerakan Abad Baru pahami mengenai Allah.</p> <p style="text-align:justify;">Yesus maupun para pendengarnya tidak pernah tahu tentang Star Wars, sehingga jika mereka berbicara tentang Allah, mereka tidak membicarakan kekuatan kosmis. Tapi jika Yesus bukan Allah, apakah kita bisa tetap menyebut-Nya sebagai guru agung moral? C. S. Lewis berargumen, ”Saya disini mencoba mencegah siapapun menyatakan hal bodoh yang sering dikatakan orang mengenai diri-Nya: ‘Saya siap menerima Yesus sebagai guru agung moral, tetapi saya tidak menerima klaimnya sebagai Allah.’ Hal ini tidak boleh dikatakan.”[9]</p> <p style="text-align:justify;">Dalam pencarian akan kebenaran, Lewis tahu bahwa dia tidak bisa mengambil dua jalan itu berkaitan dengan identitas Yesus. Benar, klaim Yesus bahwa Dia adalah Allah dalam daging atau klaim-Nya salah. Dan jika salah, Yesus bukanlah guru agung moral. Dia bisa dengan sengaja berbohong atau Dia hanyalah orang gila, yang menganggap diri-Nya Allah.</p> <p style="text-align:justify;">Tentusaja ada orangorang yang menerima Yesus sebagaigurubesar, namun bersedia untuk memanggil Dia Allah. Sebagai Deis kita lihat bahwa Thomas Jefferson tidak punya masalah menerima ajaran Yesus tentang moral dan etika, sementara ia menyangkal keilahian-Nya. [10]</p> <p style="text-align:justify;">Tapikita katakan, dan akanmengeksplorasi lebihlanjut, jika Yesus bukan siapa dia mengaku, makakita harus meneliti beberapa alternatif lain, tidak ada yangakan membuatnya seorang guru moral yangagung. Lewis, berpendapat, “Saya berusaha di sini untukmencegah orang darimengatakan halyang benarbenar bodoh bahwa orang seringberkata tentang Dia:”Saya siap menerima Yesus sebagai gurumoralyang agung, Burt saya tidak menerima klaimnya sebagaiAllah. ‘Itu adalah satu hal yang kita tidak harus mengatakan. “[11]</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Apakah Yesus Pembohong?</strong>
<br />Salah satu buku politik paling terkenal dan berpengaruh ditulis oleh Noccolo Machiavelli 1532. Dalam buku klasik, The Prince, Machiavelli menjelaskan untuk memperoleh dan mempertahankan kekuasaan, sukses, dan efesiensi adalah melampaui kesetiaan, iman, dan kejujuran. Menurut Machiavelli, berbohong itu bagus jika untuk mencapai tujuan politik.</p> <p style="text-align:justify;">Mungkinkah Yesus Kristus membangun seluruh pelayanan-Nya berdasarkan kebohongan untuk memperoleh kekuasaan, kemaahuran, atau keberhasilan? Faktanya, orang Yahudi, musuh Yesus, secara konstan berusaha memperlihatkan Dia sebagai pembohong dan penipu. Mereka akan menyerang Dia dengan pertanyaan-pertanyaan untuk menjebakNya dan membuat Dia berkontradiksi dengan diriNya sendiri. Namun Yesus selalu menjawab dengan konsistensi yang mengagumkan.</p> <p style="text-align:justify;">Pertanyaan yang harus kita hadapi adalah, apa mungkin motivasi Yesus hidup seperti hidupNya adalah kebohongan? Dia mengajar Allah menentang kebohongan dan kemunafikan, jadi Dia tidak akan melakukan itu untuk menyenangkan Bapa-Nya. Dia pasti tidak berbohong demi keuntungan para pengikut-Nya. (seluruh murid kecuali satu orang mati terbunuh jadi martir.) Akhirnya kita tinggal punya dua kemungkinan penjelasan.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Keuntungan</strong>
<br />Banyak orang berbohong untuk memperoleh keuntungan pribadi. Faktanya, kebanyakan bohong dimotivasi oleh keuntungan pribadi. Apa yang Yesus harapkan dari berbohong atas identitasNya? Kekuasaan jadi jawaban paling mudah diperoleh. Jika rakyat percaya Dia adalah Allah, Dia bisa punya kekuasaan luar biasa besar. (Itulah sebabnya banyak pemimpin zaman dulu, seperti Kaisar, mengklaim punya asal usul ilahi.)</p> <p style="text-align:justify;">Jawaban atas penjelasan ini adalah Yesus menolak semua upaya untuk mendudukkan-Nya sebagai penguas la, lebih suka mengecam mereka yang menyalah-gunakan kekuasaan dan hidup untuk mengejar kekuasaan. Dia juga memilih untuk menjangkau orang yang terbuang (pelacur dan penderita lepra), mereka yang tidak punya kekuasaan, dan menciptakan jaringan dari orang-orang yang pengaruhnya kurang dari nol. Bisa digambarkan sebagai aneh, semua yang Yesus lakukan dan katakan bergerak menjauhi kekuasaan.</p> <p style="text-align:justify;">Kelihatannya, jika kekuasaan jadi motivasi Yesus, Dia akan menghindari salib dengan segala cara. Namun, dalam beberapa kesempatan, Dia mengatakan kepada para murid-Nya bahwa salib adalah tujuan dan misinya. Bagaimana kematian di salib Romawi bisa memberikan kekuasaan kepada orang itu?</p> <p style="text-align:justify;">Kematian, tentu saja, membawa segalanya memasuki fokus yang tepat. Banyak orang martir mati karena perjuangan yang mereka percayai, tapi hanya sedikit orang mau mati untuk kebohongan yang sudah diketahui. Tentunya seluruh harapan Yesus untuk memperoleh keuntungan pribadi akan lenyap di kayu salib. Tapi, sampai pada napas terakhirnya, Dia tidak pernah mencabut klaim-Nya sebagai Anak Allah. Yesus menggunakan istilah “Anak Manusia” dan “Anak Allah” untuk mengidentifikasi sifat dasar sebagai manusia dan Allah. (Lihat “<a href="http://y-jesus.org/indonesian/more/jcg-apakah-yesus-mengklaim-dirinya-adalah-allah/">Apakah Yesus Mengklaim diriNya adalah Allah</a>?”).[12]</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Warisan</strong>
<br />Jadi jika Yesus berbohong bukan untuk keuntungan pribadi, mungkin klaim radikalnya dipalsukan untuk meninggalkan sebuah warisan. Tapi prospek dipukuli hancur-hancuran dan dipaku di salib dengan cepat akan menyurutkan siapapun yang paling antusias, untuk jadi bintang super masa depan.</p> <p style="text-align:justify;">Ada fakta lain yang sering timbul. Jika Yesus mencabut saja klaim sebagai Anak Allah, Dia tidak akan disalib (hukum). Karena klaim-Nya sebagai Allah dan ketidaksediaan untuk mencabutnya, yang membawanya ke salib.</p> <p style="text-align:justify;">Jika meneliti reputasi kredibilitas dan historis mengenai apa yang memotivasi Yesus untuk berbohong, seseorang harus menjelaskan bagaimana seorang tukang kayu dari desa miskin Yudea bisa mengantisipasi kejadian-kejadian yang akan mengangkat namanya jadi terkemuka di dunia. Bagaimana Dia tahu pesan-pesan-Nya akan bertahan (ada terus sampai sekarang)? Murid-murid Yesus sudah lari dan Petrus menyangkal Dia. Ini semua bukanlah sebuah formula untuk menanamkan warisan religius.</p> <p style="text-align:justify;">Apakah para sejarahwan percaya Yesus berbohong? Para ahli telah menyidik kalimat-kalimat Yesus dan kehidupanNya untuk melihat apakah ada bukti kejanggalan pada karakter moral-Nya. Pada kenyataannya, bahkan yang paling skeptispun kaget oleh kemurnian moral dan etika Yesus. Salah satu skeptis dan antagonis, John Stuart Mill (1806 – 73) menulis mengenai Yesus,</p> <p style="text-align:justify;">“Tentang kehidupan dan perkataan Yesus ada tanda orisinilitas personal dikombinasikan dengan kedalaman pengertian manusia jenius yang spesies kita bisa utarakan. Pada saat jenius terbesar (terhebat tak ada yang melebihi) dikombinasi dengan kualitas reformer moral terbesar dan martir untuk misi yang pernah hidup di bumi, agama tidak bisa dikatakan melakukan pilihan salah dalam memilih orang ini sebagai wakil ideal dan panduan bagi kemanusiaan.”[13]</p> <p style="text-align:justify;">Menurut sejarahwan Philip Schaff, tidak ada bukti dalam sejarah gereja atau sekuler, yang mencatat Yesus berbohong atas apapun. Schaff berargumen, bagaimana, atas nama logika, masuk akal, dan pengalaman, seorang penipu, egois, telah menciptakan dan secara konsisten dari awal mulai sampai akhir, dikenal sebagai karakter paling mulia dan murni dalam sejarah dengan aroma kebenaran sempurna dan realitas?[14]</p> <p style="text-align:justify;">Untuk tetap pada pilihan kebohongan, tampak seperti berenang melawan arus atas apa yang diajarkan dan dihidupi sampai matioleh Yesus. Bagi sebagian besar ahli, itu tidak masuk akal. Kendati begitu, untuk menolak klaim Yesus, seseorang harus mengajukan penjelasan. Dan jika klaim Yesus tidak benar dan Dia tidak berbohong, satu-satunya pilihan tersisa adalah Dia membohongi diri-Nya sendiri.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Apa Yesus Gila?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Albert Schweitzer, penerima Nobel Prize 1952 karena upaya-upaya kemanusiannya, punya pandangan sendiri tentang Yesus. Schweitzer menyimpulkan bahwa kegilaan ada dibelakang klaim Yesus bahwa Dia adalah Allah. Dalam kata lain, Yesus salah atas klaim-Nya tapi tidak secara sengaja berbohong. Menurut teori ini, Yesus disesatkan sedemikian rupa hingga Dia percaya Dialah Mesias.</p> <p style="text-align:justify;">C. S. Lewis mempertimbangkan pilihan ini dengan hati-hati. Lewis mendeduktif klaim Yesus – seakan-akan tidak benar. Dia mengatakan seseorang yang mengklaim sebagai Allah tidak mungkin jadi guru agung moralitas.</p> <p style="text-align:justify;">Bahkan mereka yang paling skeptis terhadap kekristenan sangat jarang mempertanyakan kesadaran Yesus. Reformis sosial William Channing (1780–1842), mengaku bukan orang Kristen, melakukan pengamatan terhadap Yesus,”Tuduhan secara berlebihan, secara antusias membohongi-diri adalah yang paling akhir bisa dikatakan tentang Yesus.” Dimana kita bisa temukan jejak itu dalam sejarah? Apakah kita bisa mendeteksinya dalam pemikiran-Nya? persepsi-Nya?</p> <p style="text-align:justify;">Meski kehidupannya dipenuhi oleh imoralitas dan skeptisme personal, filsuf terkemuka Perancis, Jean-Jacques Rousseau (1712 -78) mengakui superioritas karakter dan pemikiran Yesus. “Ketika Plato menggambarkan manusia kebenaran manussia, imajinasinya, dipenuhi oleh hukuman akan kesalahan, tetapi tetap berhak atas ganjaran keutamaan (kebijaksanaan) tertinggi. Dia dengan tepat menggambarkan karakter Kristus. … Pemikiran yang luar biasa. … Ya, jika kehidupan dan kematian Socrates adalah filsuf, kehidupan dan kematian Yesus Kristus adalah Allah.”[15]</p> <p style="text-align:justify;">Schaff melontarkan pertanyaan yang harus kita tanyakan kepada diri kita sendiri,</p> <p style="text-align:justify;">” Apa ada kepintaran pada tingkat itu — sepenuhnya sehat dan bersemangat, selalu siap dan selalu percaya diri — menyerahkan diri secara radikal dan sangat serius kepada khayalan berkaitan dengan karakter dan misinya sendiri?”[16]</p> <p style="text-align:justify;">Jadi, apakah Yesus seorang pembohong, gila, atau Dia adalah Anak Allah? Dapatkah Jefferson benar ketika menjuluki Yesus “hanya guru moral yang bagus” dan pada saat yang sama menolak ke-Tuhan-anNya? Menariknya, para pendengar Yesus — mereka yang percaya dan musuh-musuhNya — tidak pernah memandang Dia hanya sebagai guru moral. Yesus menghasilkan tiga dampak utama bagi orang yang bertemu denganNya: kebencian, ketakutan, atau penyembahan (pemujaan).</p> <p style="text-align:justify;">Dan sekarang, dua ribu tahun kemudian, Yesus masih tetap pribadi yang membelah dunia kita. Bukan moral, etika, atau warisanNya yang membakar gairah. Pesan yang dibawa Yesus kepada dunia adalah Allah menciptakan kita dengan tujuan dan tujuan itu ada pada Anak-Nya.?? Klaim Yesus Kristus memaksa kita untuk memilih. Seperti dikatakan Lewis, kita tidak bisa mengkategorikan Yesus hanya sebagai pemimpin besar agama atau guru moral yang baik. Mantan pengajar Oxford dan skeptis menantang kita mengambil keputusan sendiri mengenai Yesus,</p> <p style="text-align:justify;">“Anda harus mengambil keputusan sendiri. Apa orang ini adalah Anak Allah atau orang gila atau yang lebih buruk lagi. Anda bisa menyebut-Nya bodoh, anda meludahi-Nya dan membunuh-Nya sebagai setan atau Anda bisa jatuh didepan kaki-Nya dan memanggil-Nya Tuhan dan Allah. Tetapi kita tidak bisa menyatakan hal yang tidak masuk akal dengan menyebutnya sebagai guru yang agung dan manusia. Dia tidak menyediakan (pandangan itu) terbuka untuk kita. Dia tidak menghendakinya.”[17]</p> <p style="text-align:justify;">Dalam tulisan “Kekristenan Biasa”, Lewis menjelaskan kenapa dia menyimpulkan Yesus Kristus persis sama dengan klaimNya. Dia secara hati-hati meneliti kehidupan dan perkataan Yesus. Hal ini membawa penulis jenius ini membuang ateismenya dan jadi orang Kristen yang sungguh-sungguh.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Apakah Yesus Benar-Benar Bangkit Dari Kematian?</strong>
<br />Pertanyaan terbesar masa kini adalah, “Siapa sebenarnya Yesus Kristus? Apakah dia hanya seorang luar biasa, atau dia Allah dalam daging, seperti dipercayai oleh para muridNya Paulus, Johannes, dan yang lainnya? (Lihat “<a href="http://y-jesus.org/indonesian/wwrj/4-apakah-injil-itu-benar/">Apakah Para Rasul Percaya Yesus adalah Allah</a>?”)</p> <p style="text-align:justify;">Para saksi mata, bagi Yesus Kristus, berbicara dan bertindak sepertinya mereka percaya Dia bangkit secara fisik dari kematian setelah penyalibannya. Jika mereka salah maka KeKristenan didirikan diatas kebohongan. Tapi jika mereka benar, mujizat seperti itu secara memperkuat semua yang Yesus katakan mengenai Allah, diri-Nya, dan kita.</p> <p style="text-align:justify;">Tapi apakah kita percaya pada kebangkitan Yesus hanya dengan iman saja, tapi apakah ada bukti historis yang kuat? Beberapa ahli skeptis mulai meneliti catatan historis untuk membuktikan bahwa catatan kebangkitan itu salah. Apa yang mereka temukan?</p> <p style="text-align: justify;">Klik <a href="http://y-jesus.org/indonesian/wwrj/7-apakah-yesus-masih-relevan-sekarang/">di sini untuk melihat bukti-bukti untuk klaim</a> yang paling fantastis yang pernah dibuat — kebangkitan Yesus Kristus!</p><p style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Sudah anda mengalami hadirat Yesus dalam hidupmu? Mari datang pada-Nya.</span>
<br /></p><p style="text-align: justify;"><a href="http://www.buktidansaksi.com/files/Resources/qa/Apakah%20Yesus%20itu%20Allah%20-%20Yesus%20Kompleks.pdf">
<br /></a></p><p style="text-align:justify;"><a href="http://www.buktidansaksi.com/files/Resources/qa/Apakah%20Yesus%20itu%20Allah%20-%20Yesus%20Kompleks.pdf">Download PDF artikel ini di SINI</a>
<br /></p></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-89254330192660983252011-05-29T02:17:00.000-07:002011-08-18T02:23:36.288-07:00Siapakah Yesus, Menurut Yesus Sendiri?<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://bacabacaquran.com/wp-content/themes/FreshAndClean/functions/timthumb.php?src=http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/1.jpg&h=120&w=120"><img style="float:right; margin:0 0 10px 10px;cursor:pointer; cursor:hand;width: 120px; height: 120px;" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/themes/FreshAndClean/functions/timthumb.php?src=http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/1.jpg&h=120&w=120" alt="" border="0" /></a> <a href="http://bacabacaquran.com/2011/07/siapakah-yesus-menurut-yesus-sendiri-bagian-1-dari-2/">Bacabacaquran.com</a> – Sekarang ini tampaknya ada banyak “varitas” sosok Yesus yang dianut orang disepanjang sejarah manusia. Ada sebutan Yesus Elohim, Yesus Manusia, Yesus Anak, Yesus Mesias. Ada julukan Yesus Setengah Elohim-Setengah Manusia, ada Guru Moral Teladan, Yesus Malaikat Ciptaan Pertama, Almasih Putra Maryam, sosok Terkemuka Didunia dan Diakhirat, atau sosok Kalimatullah, Rohullah yang tidak dijabarkan lebih lanjut dst. Ada yang mengatakan Yesus itu Jin, atau yang kerasukan Jin, seorang Penipu ulung. Novel Kode Da Vinci malahan menyimpulkan Yesus adalah tokoh besar yang ke-Tuhan-annya diciptakan oleh gereja-gereja abad ke empat. Bahkan ada yang mengklaim Yesus tidak pernah ada (Ketua Ateis Amerika, Ellen Johnson). Tampaknya terdapat banyak perselisihan persepsi dan pendapat mengenai Sosok yang satu ini. Tak terhindarkan, ada banyak “yesus-yesus” yang bukan Yesus hakiki menurut kesaksian Yesus sendiri, yang salah satunya yang paling menonjol ialah sosok ISA. Namun dibalik semuanya, kepelbagaian “varitas” ini sesungguhnya bukanlah hal yang mutlak jelek, sebab fakta ini justru berkaitan dengan peneguhan kebenaran sosok Yesus, dan sekaligus Alkitab, dimana salah satu nubuat Injil digenapi secara menakjubkan!</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align:justify;"> <p>Pertama, bukankah juga terdapat banyak sekali perbantahan manusia tentang siapa Allah atau Tuhan yang sejati? Ini menegaskan bahwa jikalau kita membicarakan sebuah sosok dari “alam luar”, maka perbantahan dikalangan manusiapun tidak akan terhindarkan.
<br /><a name='more'></a>
<br />Dengan kata lain, jikalau ada salah satu sosok yang begitu misteriusnya jatidirinya, sedemikian sehingga ia menjadi perbantahan dunia disepanjang masa, maka besar kemungkinan Zat-nya bukan berasal dari dunia ini. Dan benar, Yesus yang jelas-jelas orang Yahudi mengklaim Zat-diriNya dihadapan orang-orang Yahudi bahwa Ia bukan dari dunia ini,</p><p>“Lalu Yesus berkata kepada mereka: ‘Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini…Aku keluar dan datang dari Elohim.” (Yohanes 8:23, 42). Ya, RohNya keluar dari Elohim, dan masuk ke dunia fisik kita.</p> <p>Kedua, perbantahan semacam ini justru menggenapi nubuat ajaib dan penuh otoritas dari seorang Simeon, tentang Yesus, yang dibawa ke Bait Tuhan tatkala Ia baru berumur 8 hari. Siapa Simeon itu sehingga kita harus sungguh-sungguh mendengar nubuatnya? Dia bukan orang saleh sembarangan, melainkan seorang tua yang dipenuhi oleh Roh Kudus dan dijanjikan secara khusus oleh Tuhan bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Yesus, Sang Anak,</p> <p>“(Simeon) seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan” (Lukas 2:25-26 ). Dan Simeon berkata kepada Maria, ibu Yesus:</p> <p><em>“Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu <strong>tanda</strong> yang menimbulkan <strong>perbantahan</strong>—dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri (Maria) — supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang”</em> (Lukas 2:34-35).</p> <p>Kini seluruh dunia menyaksikan sendiri bahwa nubuat ajaib Simeon ini terpenuhi secara menakjubkan. Maka kedua fakta kencang diatas haruslah menjadi dasar pokok acuan dari setiap kita manusia –kawan atau lawan– yang ingin menyelidiki dan menghampiri sosok Yesus. Fakta dasar ini telah menantang intelektual kita semua untuk mencernakan maksud dari <strong>tanda </strong>yang disebut-sebutkan oleh Simeon, yaitu “<em>supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang” </em>tentang siapakah sosok Yesus itu sebenarnya. Atau dengan bahasa modern sekarang, “supaya terjadi transformasi iman bagi banyak orang”!</p> <p>Lebih lanjut, sambil menatang Anak itu dan memuji Elohim, Simeon pun berkata:</p> <p><em>“Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat <strong>keselamatan yang dari pada-Mu</strong>, yang telah<strong> </strong>Engkau sediakan di hadapan <strong>segala bangsa</strong>, yaitu <strong>terang</strong> yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.”</em> (Matius 29-32).</p> <p>Dalam kepenuhan Roh Kudus, Simeon menyatakan bahwa Yesus adalah <strong>Terang</strong> dan <strong>Keselamatan </strong>(Juru Selamat) yang Tuhan anugerahkan kepada segala bangsa!</p> <p>Tetapi diluar pikiran Simeon sendiri, nubuatnya ini merupakan ulangan yang konfirmatif dari apa yang dimaklumatkan oleh para malaikat 8 hari sebelumnya kepada para gembala di Betlehem kala Yesus dilahirkan:</p> <p><em>“Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk <strong>seluruh bangsa</strong>: Hari ini telah lahir bagimu <strong>Juruselamat</strong>, yaitu <strong>Kristus </strong>(Mesias), <strong>Tuhan</strong>, di kota Daud”</em> (Lukas 2:10,11).</p> <p>Dan maklumat umum ini menjelaskan apa yang telah malaikat Gabriel sampaikan kepada Maria secara pribadi 9 bulan sebelumnya, dan berikutnya kepada Yusuf:</p> <p><em>“</em><em>Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia <strong>Yesus. </strong>Ia akan menjadi besar dan akan disebut <strong>Anak Elohim</strong> Yang Mahatinggi …<strong>Roh Kudus</strong> akan turun atasmu dan kuasa Elohim Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut <strong>kudus, Anak Elohim</strong>”</em> (Lukas 1:31, 32, 35).</p> <p><em>“Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari <strong>Roh Kudus</strong>. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia <strong>Yesus</strong>, karena Dialah yang akan <strong>menyelamatkan umat-Nya</strong> <strong>dari dosa mereka</strong>.”</em> (Matius 1:20-21).</p> <p>Apa yang dapat kita lihat secara lurus tanpa usah ditafsir-tafsir oleh orang lain?</p> <p>Yaitu bahwa Anak yang Maria lahirkan itu bukan berasal usul dari dunia ini melainkan dari Roh Kudus (Roh Elohim). NamaNya Yesus –bukan Isa seperti yang digantikan/ dikisahkan ulang dari dunia, melainkan <em>live</em> (hidup-hidup) dari malaikat sorga, sehingga Yesus dapat diberi 5 gelar ilahiah, yaitu: <em>Kudus, Anak Elohim Yang Maha Tinggi, Juruselamat segala bangsa, Kristus (Mesias), dan Tuhan! </em></p> <p>Maka muncul dua pertanyaan mendasar kepada kita manusia: (1) Adakah Anak Elohim dari Roh Elohim yang tidak ber- DNA Elohim? (2) Siapakah didunia yang bisa menyelamatkan umat Tuhan dari dosanya jikalau Dia bukan Tuhan? Adakah sosok yang kurang dari Elohim dapat menyelamatkan umat Elohim dari dosa? Tidak satupun nabi yang berani mengklaim dirinya sebagai Penyelamat. Paling-paling mentok klaim sebagai <strong>penunjuk jalan</strong> <strong>selamat</strong>, pemberi peringatan dan sejenisnya! Tetapi Yesus sendiri yang berkata tentang diriNya:
<br />“Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Lukas 19:10).</p> <p><strong>Guinness Book of World Records</strong></p> <p>Kredensi Yesus adalah sosok diriNya sendiri , yang sesungguhnya tidak membutuh-kan pembuktian lanjutan. Dengan sepatah kata dari mulut-Nya, “Jadilah!” maka terjadilah itu (Kun faya kun, Matus 9:29 dll). Anak laki-laki ajaib ini juga tumbuh tanpa mendapat pendidikan dari guru-agama manapun. Guru Besar Gamaliel tidak mengenalnya. Namun tiba-tiba dan sekaligus Ia tampil sebagai Maha-Guru ilmu kehidupan yang paling ulung. Dan bahkan mendadak menjadi Dokter Spesialis yang tak pernah gagal. Tak ada penyakit yang tak dapat disembuhkannya. Dengan sepatah kata, “Talita kum!” Ia membangkitkan orang mati (Markus 5:41). Tak ada setan yang tidak takut akan Dia. Dengan sepatah kata “Enyahlah engkau Setan!” maka enyahlah setan-setan (Matius 8:16). Yesus tidak menulis apa-apa, atau mengumpulkan dan menyusun tulisan tulisan, namun Injil-Nya adalah kekal (Wahyu 14:6). Dia tidak butuh dicatatkan dalam Guinness Book of World Records, namun record book apa saja untuk siapa saja, tak satupun bisa memecahkan catatan karya-Nya! Dia bukan sosok yang bisa dibandingkan dengan makhluk mana saja…</p> <p>Ia tidak punya bala tentara, atau membangun rumah (pusat) kerja, atau memiliki property pribadi. Ia bepergian setiap hari, berjalan kaki kemana-mana dalam radius seratusan mil dari kampungNya. Ia mengajar orang banyak maupun secara privat, dan berpraktek dalam kurun waktu 3 tahun. Spiritual, moral dan etika tertinggi adalah topiknya. PraktekNya membuat orang takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37). Namun aneh tak terbilang, Yesus menjadi sosok yang amat dibenci sebagian orang. Ia dimata-matai, dijebaki, sampai dikhianati. Dan akhirnya Ia ditangkap dan dinyatakan bersalah walau tanpa diadili dan tanpa bukti. Ia yang kudus, benar dan baik, telah dicurangi dan diperlakukan sebagai penjahat terbesar, dihina, dianiayai, dihukum mati dengan penyaliban, bukan karena apa (yang dilakukanNya), tetapi karena Dia menyatakan SIAPA DIA, atau tepatnya, “Dia Itu Apa” hakikinya.</p> <p>Klaim Yesus tentang jatidiri-Nya telah membuat banyak orang marah dimasa-Nya. Tetapi awas, kemarahan dan kebencian ini juga diteruskan orang hingga sekarang ini. Dulu dia dipandang sebagai penghujat Elohim dan pengacau oleh penguasa Romawi dan Yahudi. Namun sejarah berulang dan kini Dia tetap sama dianggap sebagai oknum yang tersangkut dengan penghujatan Allah SWT, WALAUPUN Yesus dan Elohim sendiri, para Nabi, Rasul, Malaikat, dan bahkan setan dan musuh-musuh Yesus, semuanya secara <strong>mutawatir </strong>mengungkapkan jatidiri Yesus dan berkata: <strong><em>Dialah Anak Elohim</em>! </strong>Bacalah dan dengarlah suara ini dengan seksama:</p> <p><em>Malaikat Gabriel menyebutnya sampai 2x dalam sekali kunjungannya kepada Maria</em><em>:</em> * “hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar
<br />dan akan disebut <strong>Anak Elohim</strong> Yang Mahatinggi”.</p> <p>*“…anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, <strong>Anak Elohim</strong>”
<br />(Lukas 1: 32, 35).
<br /><em>Tuhan Elohim sendiri menyebut Yesus sebagai “Anak-Ku” berulang kali:</em></p> <p>*“Dari Mesir Kupanggil <strong>AnakKu</strong>” (Matius 2:15).</p> <p>*Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Elohim seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
<br />lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan:
<br />“Inilah <strong>Anak-Ku</strong> yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”
<br />(Matius 3:16, 17).</p> <p>*Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: “Inilah <strong>Anak </strong>yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, <strong>dengarkanlah Dia</strong>.”</p> <p><em>Yesus sendiri menyebutkan diriNya sebagai Anak Elohim</em><em>:</em></p> <p>*“Aku telah berkata: <strong>Aku Anak Elohim</strong>”. (Yohanes 10:36) .</p> <p><em>Yohanes Pembaptis (Nabi Yahya) sama memberikan kesaksiannya
<br />dengan melihat tanda-Nya:</em>
<br />*“Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian:
<br />Ia inilah <strong>Anak Elohim</strong>.” (Yohanes 1:34)</p> <p><em>Para Setan dan Iblis semua mengaku</em><em>:
<br /></em>*Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya
<br />dan berteriak: “Engkaulah <strong>Anak Elohim</strong>.” (Markus 3:11)</p> <p>*Dan mereka itupun berteriak, katanya: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai <strong>Anak Elohim</strong>? Adakah Engkau kemari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?”</p> <p>Akan tetapi, Muhammad yang samasekali tidak paham tentang konsep “keanakan Tuhan”, serta merta menjadi geram. Dan dengan mengatas-namakan Allah-nya ia melaknati kaum Nasrani yang berkata: “Al-Masih anak Allah” (Qs.9:30)! Dimana kebenarannya dan apa alasan geramnya? O, kita sungguh menyesalkan kesalahan yang amat fatal ini dari seorang Muhammad yang mengklaim dirinya Nabi. Ia sebagaimana orang-orang Arab sejamannya, rupa-rupanya hanya dapat memahami arti “anak” (waladun) sebagai hasil kawin biologis dengan seorang istri:</p> <p>“Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri”.
<br />“Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia” (Qs.6:101, 19:35).</p> <p>Untunglah jaman telah maju dan persepsi tentang “anak” telah disadari menjangkau luas kedimensi non-biologis. “Anak Bangsa” bukan hasil kawin-mawin siapapun dengan sang Bangsa, namun ia adalah juga Bangsa.</p> <p>Salah kaprah lebih jauh lagi ketika Muhammad menuduh kaum Nasrani berpoliteis TIGA Tuhan yang <strong>saling eksklusif</strong> yang <strong>diniscayakan</strong> akan saling berselisih (Qs.4:171, dan 23:91). Dan akhirnya fatal kaprah masuk kotak, tatkala Muhammad mengindikasikan 3 oknum Tuhan yang disembah oleh Nasrani adalah: Allah dan Maryam (istri), dan Anak yang dihasilkanNya (Qs.6:101, 5:116, 75). Padahal gelar “Anak” ini total merujuk kepada Firman Elohim –yang juga selamanya Elohim itu– yang diturunkan kebumi (“dilahirkan/ inkarnasi”) menjadi manusia dan tinggal diantara kita (Yohanes 1:1,14). Dan karena berunsur “kelahiran” dengan DNA yang sama dengan Elohim (Bapa Sorgawi), maka digelarlah Ia secara rohani sebagai Anak Elohim. Tidak ada istilah atau gelar lain yang bisa lebih tepat untuk menggambarkan hubungan keduanya ketimbang “Bapa dan Anak”. Istilah ini tak ada kaitannya dengan sex fisikal dan keturunan biologis apapun seperti yang dpahami secara keliru oleh Muhammad, melainkan intimitas kesatuanNya dalam keilahian semesta. Yesus berkata,“Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30).</p> <p>Socrates mengajar selama 40 tahun.</p> <p>Plato 50 tahun.</p> <p>Aristoteles 40 tahun.</p> <p>Muhammad 23 tahun.</p> <p>Namun Yesus hanya 3 tahun!</p> <p>AjaranNya luas dan dalam, namun sederhana, untuk orang-orang sederhana.</p> <p>Apa yang diwariskan Yesus ke dunia selama pelayanan 3 tahun itu melewati apa yang dapat diwariskan seluruh filsuf dan guru-guru terbesar dijadikan satu di sepanjang abad! Masyarakat dan para muridNya merasa takjub, tercengang dan gentar menyaksikan kuasa perbuatan dan pengajaranNya:</p> <p>Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata” (Markus 7:37).</p> <p>“Takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,</p> <p>sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka” (Matius7:29).</p> <p>Dan pada suatu saat, ketika Yesus selesai menghardik angin topan dan gelombang, mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: “Siapa gerangan orang ini (Yesus), sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” (Markus 4:41).</p> <p>Ya, nama Yesus menggentarkan mereka yang tahu. Itu sebabnya kegentaran itu terlebih-lebih terjadi dialam roh yang memang sudah tahu siapa dan apa nama tersebut,</p> <p>Roh jahat berkata: “Apa urusan-Mu dengan kami, hai <strong>Yesus</strong> orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? <strong>Aku tahu siapa Engkau</strong>: Yang Kudus dari Elohim.”</p> <p>“…banyak orang yang kerasukan setan dan <strong>dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh</strong> itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit” (Matius 8:16).</p> <p>Sebaliknya Muhammad takut dan tak berdaya terhadap setan. Kenapa? Karena ia tidak tahu siapa yang paling ditakuti setan. Beliau hanya dapat melakukan dua hal terhadap setan, yang mana juga dapat dilakukan oleh setiap orang biasa lainnya. (1).Menghadapi roh jahat dan setan, Muhammad harus minta perlindungan Allah, namun tak mampu mengusirnya (sura 113, 114). Dia malahan kecolongan dengan ayat-ayat setan (lihat Qs. <a title="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/053.qmt.html#053.019" href="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/quran/053.qmt.html#053.019">53:19-22</a>, yang dijelaskan oleh <a title="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/hadith/bukhari/060.sbt.html#006.060.385" href="http://www.usc.edu/schools/college/crcc/engagement/resources/texts/muslim/hadith/bukhari/060.sbt.html#006.060.385">Sahih Bukhari 6:60:385</a>; Ibn Ishaq, Translated by Guillaume, p. 146-148; Al-Tabari VI:107-108), dimana akhirnya Muhammad harus membenarkan walau tampak berkilah, bahwa setan memang menginjeksikan keinginannya pada setiap nabi ketika ayat-ayat diwahyukan, yang mana akan dihapuskan lagi oleh Allah (22:52-53!).</p> <p>(2).Dan sebagai tindakan pelipur lara akan ketidak-berdayaannya, maka Muhammad mengadopsi upacara lempar jumrah yang njlimet di Mina (aksi lempar batu terhadap setan-setan dipilar Ula, Wustha, dan Aqobah) disetiap upacara Haji. Ini upacara primitif yang paling goyah landasannya. Pertama, karena hal ini bahkan tidak dikenal oleh Tuhan dan nabi-nabi Israel sebelumnya. Kedua, upacara ini bukan aslinya dari sorga, tetapi diadopsi dari ritual pagan /berhala yang sudah exist dalam sejarah pra-Islam. Dan ketiga, tentu saja setan tak dapat dilempari dengan batu-batuan karena mereka tak punya daging, kulit dan tulang. Sebaliknya para setan justru sering berbalik menyerang sekelompok pelemparnya secara gaib, yang telah menyebabkan sejumlah kematian konyol diantara pelempar jumrah.</p> <p>Sungguh tragis suatu ketahyulan kosong yang di inkorporasikan kedalam sebuah “agama samawi”, sehingga tampak kehilangan otoritas Allahnya, kecuali saling membodohi. Kunci pengusiran setan tidak ada (dan tidak terbukti ada!) pada batu-batu dan manusia, melainkan hanya terbukti pada kuasa nama Yesus, tatkala setan bergemetaran atasnya! Murid-murid Yesus melaporkan hasil kuasa nama Yesus yang diimpartasikan kepada mereka<strong>: “Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu.”</strong> (Lukas 10:17).
<br />Setan adalah mahkluk yang selalu bersiasat dan berdusta. Namun siasat dan pendustaan-nya akan STOP, tatkala berhadapan dengan Yesus dengan gemetaran. Ketika itulah “bapa segala dusta” itu akan berkata jujur dan terbuka, yang mengharuskan kita untuk percaya pula apa yang tadinya dirahasiakannya. Maka bacalah baik-baik pengakuan mereka:</p> <p>“Ketika ia (orang yang kerasukan sekumpulan roh jahat) melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu <strong>menyembah-Nya</strong>, dan dengan keras ia berteriak: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, <strong>Anak Elohim Yang Mahatinggi</strong>? <strong>Demi Elohim</strong>, jangan siksa aku!” (Markus 5:6-7).</p> <p>“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? <strong>Aku tahu siapa Engkau</strong>: Yang Kudus dari Elohim.” Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: <strong>“Diam, keluarlah dari padanya!”</strong> … Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “<strong>Alangkah hebatnya perkataan ini</strong>! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.” (Lukas 4:34-36).</p> <p>Apa yang kita saksikan secara terbuka disini? Para legion setan ini tahu dan mengakui keberadaan Yesus sebagai, Sang Kudus, sosok Anak Elohim yang Mahatinggi yang mampu menyiksa dan membinasakan mereka, sehingga sosok ini harus <strong>disembah</strong> sebagaimana Elohim disembah oleh mereka dalam gemetaran, sebagaimana yang diserukan Yesus kepada mereka tadinya (lihat pasal yang sama pada Lukas 4:8)! Dan cukup dengan sepatah kata Yesus semua setan-setan itu terusir. Itulah Firman yang berkuasa! Tetapi adakah Quran terbuka mengatakan hal yang dahsyat ini? Justru kuasa Yesus yang satu ini yang disembunyikan kembali oleh Quran. Ayatnya dikosongkan.</p> <p>Dalam Quran, Muhammad hanya mengisahkan barang sepuluh jenis mukjizat Yesus secara sambil lalu. Artinya hanya berisi list-mukjizat ini dan itu tanpa konteks dan latar belakang yang mencakup ucapan-ucapan (Firman!) yang begitu berharga dari Yesus kepada pihak-pihak yang dianugrahi mukjizat surgawi! Tuhan bukanlah tuhan yang asal “bermukjizat” ala tukang sunglap dan sihir untuk dikagumi atau ditakuti orang-orang dan selesai. Tuhan justru hanya mau melakukannya dengan suatu <strong>divine purpose</strong>, maksud ilahi-sorgawi yang dalam. Dan itu disampaikan lengkap dengan latar belakang kejadian mukjizatnya berikut kata-kata dan pengajaran Yesus dalam konteksnya. Namun semua detail berharga ini dikosong-kan dari Quran, sehingga Muslim hanya membaca mukjizat besar dalam kekosongan makna dan tujuan ilahi, a.l. “wahyu” yang berisi embel-embel daftar/ list sunglap yang Isa sampaikan sendiri kepada Bani Israel, lihat ayat ini:</p> <p>“Sesungguhnya aku (Isa) telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu…”. (Qs.3:49).</p> <p>Banyak pihak menafikan scenario periwayatan Isa pribadi kepada Bani Israel ini. Mukjizat adikodrati tidak usah dan tidak pernah dipromosikan oleh Nabi pembuat mukjizat itu sendiri. Itu akan selalu dipromosikan oleh mulut orang-orang lain, atau untuk generasi lain yang mungkin sudah lupa atasnya. Isa dan nabinabi mulia manapun jelas tidak merasa perlu berpromosi sebegitu kasar untuk dirinya sendiri!</p> <p>Dan yang fatal adalah kenyataan bahwa khusus kisah-kisah tentang kuasa Yesus yang mengusir setan dan roh-roh jahat, justru TIDAK SATUPUN diberitakan oleh Quran, padahal Muhammad sangat peka terhadap setan. Wahyu maha penting tentang cara dan kuasa dalam menaklukan setan secara nyata ini telah dikosongkan total oleh Muhammad! Sengaja? Atau wahyu yang tidak memadai? Apapun, itu adalah kesalahan, dan Andalah yang menilainya…</p> <div> <p><img class="alignright" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/themes/FreshAndClean/functions/timthumb.php?src=http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/2.jpg&h=120&w=120" alt="Siapakah Yesus, Menurut Yesus Sendiri? Bagian 2 dari 2" height="120" width="120" /><strong>Pertanyaan Besar: Kenapa Harus Yesus?</strong></p> <p>Ada banyak alasan kita merisaukan hidup kita saat ini dan disini. Ada lebih banyak lagi alasan kita menggelisahkan kematian kita. Banyak ragam kehidupan yang tak mampu kita arungi sendiri. Lebih gawat lagi menghadapi alam maut yang tidak kita kenali. Namun sebenarnya ada cukup alasan kenapa kita merasa aman, terjamin, tepat dan dalam sukacita mengandalkan Yesus dalam hidup kita di dunia dan di akhirat …</p> <p><em>Pertama, karena Yesus itu Baik dan Benar</em>.</p> <p>AjaranNya baik dan benar. Kasih dan kepedulianNya baik dan benar. KaryaNya baik dan benar, yang mengabsahkan setiap pesan dan kata-kata-Nya!</p> <p>Ia baik dan benar dalam seluruh kehidupanNya, serta diakui oleh semua kawan dan lawan! Di dalam sejarah manusia sepanjang zaman, hanya Yesus-lah yang adil, kudus dan benar.</p> <p>Kudusnya Yesus bukan sembarang suci, sekedar bersih atau saleh, namun KUDUS sepenuhnya secara <em>faultless</em> (tidak berbuat dosa), dan <em>sinless </em>(tanpa dosa) yang dipisahkan secara khusus dari semua mahluk ciptaan lainnya. Artinya, kudusnya Yesus adalah kekudusan yang tidak dimiliki dunia kecuali Dia seorang. Ini bahkan dibenarkan oleh Quran dan Hadis Muhammad (Qs.19:19,34; Shahih Bukhari no.1493, semua orang pernah ditepuk oleh setan ketika lahirnya, kecuali Yesus dan Maryam)</p> <p>Benarnya Yesus juga bukan pula benar biasa. Ia bukan hanya berkata seperti nabi-nabi lainnya, “Apa yang Kukatakan itu benar”, namun diatas itu Ia berkata,<em> </em>“Akulah Kebenaran”. Ia adalah Sang Benar, Realitas tertinggi yang benar <em>(right)</em> dan yang betul <em>(true)</em> seutuhnya (Mazmur/ Zabur 33:4). Semua nabi lainnya sempat berdosa dan tidak mutlak benar. Mereka perlu minta pengampunan Tuhan.
<br />Adam berdosa (Qs.2:35,36;7:22,23</p> <p>Ibrahim berdosa (Qs.26:82)</p> <p>Musa berdosa (Qs.28:15,16)</p> <p>Daud berdosa (Qs.38:24,25)</p> <p>Yunus berdosa (Qs.37:142)</p> <p>Muhammad berdosa Qs.47:19; 48:1-2).
<br />Apalagi pelbagai pengakuan Muhammad sendiri bahwa dia berdosa dan sering minta pengampunan Allah, yang bahkan lebih dari 70x setiap hari (Shahih Bukhari no.1732, juga 1573).</p> <p>Sebaliknya hanya Yesus seorang yang berani menantang musuh-musuhNya yang selalu mencari-cari kesalahan-Nya: “Siapakah diantara kalian yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa?” (dan tak ada yang mampu menyanggahNya). Dengan cara yang otoritatif Yesus menyatakan diriNya sebagai Sang Benar, bukan hanya mengajarkan tentang kebenaran:</p> <p><em>“Akulah pokok anggur yang benar” …</em></p> <p><em>“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup”</em> (Yohanes 15:1; 14:6)<em>.</em></p> <p>Sesaat setelah Yesus menghembuskan nafas terakhirNya di atas kayu salib, kepala pasukan Romawi yang menyalibkanNya terpaksa harus berbalik pikiran, hati dan batin, sehingga harus berkata dalam kegentarannya: <em>“Sungguh, orang ini adalah orang benar”.</em></p> <p>Baiknya Yesus terpancar dalam setiap sikap dan karyanya bagi kemanusiaan. Ia mencetuskan makna moral dan etika yang paling tinggi. Apa yang diajarkan-Nya dalam pesan-pesan, itulah yang dilakukanNya! Ia yang Kalimatullah adalah <strong>identik</strong> dengan firman, pesan-pesanNya. Ia penganjur dan pelaksana keluhuran dan kejujuran, lemah lembut dan rendah hati. Ia meluruskan poligami yang banyak diselewengkan dengan nafsu syahwat dan akal-akalan manusia. Ia tidak merakusi wanita, harta dan kuasa. Tak ada istri orang yang diambil, digilir atau diperbudak. Tak ada dinar siapapun yang dijarah, atas nama “musuh Allah”. Ia hanya memberi dan memberi dalam kasih dan sukacita disepanjang hidup pelayananNya yang 1000-an hari. “Berilah, maka kamu akan diberi”. (Lukas 6:38). Dan WOW, harap dicatat Nabi dan Raja mana yang sanggup memberi apa yang Yesus telah berikan kepada anak-anak-Nya, seperti beberapa diantaranya ini?</p> <p>“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan <em>memberikan kelegaan</em> kepadamu”. (Matius 11:28)</p> <p>“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. <em>Damai sejahteraKu Kuberikan</em> kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu”. (Yohanes 14:27).</p> <p>“Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk <em>memberikan nyawa-Nya</em> menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 2028)</p> <p>“Aku <em>memberikan hidup yang kekal</em> kepada mereka (domba-dombaNya) dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya …” (Yohanes 10:28).</p> <p>Bilamana Yesus melawan “antek-antek setan”, Ia tidak berperang atau membunuh manusia dengan kekerasan dan pedang. Ia tidak mengatas-namakan “Allahu Akbar” untuk menyerang dan membunuh para kafir. Ia tidak mendiskreditkan sosok wanita, melainkan mereformasi kehormatannya: “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya (wanita) ini akan disebut juga untuk mengingat dia.” (Matius 26:13).</p> <p>Ringkas kata, kebaikan-kebaikan Yesus dibuktikan dalam dua arah yang sinkron, yaitu kesaksian dari mulut Yesus sendiri kepada Yohanes (Nabi Yahya), dan kesaksian mulut dari masyarakat luas tentang Yesus:</p> <ul><li>“Dan Yesus menjawab mereka: “Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Lukas 7:22).</li></ul> <ul><li>“Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” (Markus 7:37).</li></ul> <p>Ia memberi pelajaran dan contoh keteladanan yang lemah lembut, rendah hati dan penuh pengampunan. Ia berkata kepada Anda dan saya:</p> <p>“Belajarlah kepadaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati”! (Matius 1129)</p> <p>Hingga kepada pembunuhNya sekalipun– dalam sekarat kematian-Nya di atas kayu salib– Ia masih peduli untuk mengampuni mereka diluar nalar: “Bapa ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”.</p> <p><em>Kedua, Ia seperti pengakuanNya adalah Tuhan, dan tidak bisa lain dari Tuhan</em><em> yang Maha Kuasa</em><em>!</em></p> <p>Kita tahu ada sebagian orang –-apalagi Muslim—harus mengakui kebesaran kuasa Yesus <strong>di dunia dan di alam akhirat</strong>. Namun entah kenapa pengakuan yang begitu dahsyat itu hanya berhenti stop (!) sampai disitu saja, lalu ngeloyor dikaburkan atau dihambarkan oleh para ulama seolah-olah itu hal biasa saja. Padahal ada konsekwensi yang melekat atas pengakuan kuasaNya yang SUPERLATIF ini, yaitu Yesus harus dipercaya sebagai sosok yang paling berdaulat atas urusan manusia di dunia maupun kelak di akhirat! KedaulatanNya aktif <em>di sepanjang waktu</em>, hingga kelak tidak berhenti di akhirat pun! Juga aktif <em>di sepenuh ruang</em>, di dunia, alam barzakh, di semesta-alam akhirat, di sorga, manapun! Dan ini di konfirmasi pula oleh Quran (Qs.3:45),</p> <p>“Kepada-Ku (Yesus) telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.” (Matius 28:18).</p> <p>“Itulah sebabnya Elohim sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan,” (Filipi 2: 9-10).</p> <p>Titel Lordship (Tuhan) ini dibuktikan Yesus dengan kuasaNya atas alam, atas hidup (dengan membangkitkan mayat, dan juga diriNya) dan atas setan. Adapun air, badai dan gelombang telah ditaklukkanNya, sehingga Yesus mampu berjalan diatas air; dan dalam menghadapi badai yang diredakan-Nya, para murid-Nya berkata dalam ketakutan: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan (gelombang) danaupun taat kepada-Nya?” (Matius 8;27, Markus 4:41, Lukas 8:25, yang sayang kesemuanya lagi-lagi dikosongkan Muhammad dari Quran).</p> <p>Ini sekaligus menempatkan semua mahkluk, termasuk Muhammad, takluk dibawah otoritas-Nya. Setan dan roh-roh jahat justru semuanya tahu betapa berkuasanya Yesus sehingga mereka sampai terpaksa menyembah-Nya. Murid-murid-Nya juga tahu, maka Yesus berkata,</p> <p><em> “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, </em><em>
<br /></em><em>sebab memang Akulah Guru dan Tuhan”.</em> <em> </em></p> <p><em>“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan </em><em>Elohim</em><em>, </em><em>
<br /></em><em>yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, </em><em>
<br /></em><em>Yang Mahakuasa.”</em> (Wahyu 1:8).</p> <p>Jadi mau atau tidak mau, hidup kita harus berurusan dengan Dia sebagai Tuhan Yang Mahakuasa. Bahwa Anda menolak berurusan dengan Dia, itu tidak akan mengubah kebenaranNya sebagai Tuhan semesta-alam. Pada akhirnya kebenaran ayat-ayat inilah yang akan terjadi dalam penghakimanNya di akhir zaman. Dan apa yang akan terjadi di hari kiamat itu, tergantung kepada bagaimana respons Anda dan saya terhadap-Nya dalam kehidupan saat sekarang ini!</p> <ul><li>“Dia-lah (Tuhan Yesus) yang ditentukan Elohim menjadi hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati”. (Kisah Rasul 10:42)</li></ul> <ul><li>“Apabila Anak Manusia (Yesus) datang dalam kemuliaanNya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas tahta kemuliaanNya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapanNya … Dan Ia akan berkata … ‘Enyahlah dari hadapanKu, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah dalam api yang kekal …” (Matius 25: 31, 32, 41)</li></ul> <ul><li>“ …pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diriNya bersama-sama dengan malaikat-malaikatNya, dalam kuasaNya, di dalam api yang menyala-nyala, dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Elohim dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya .” (2Tesalonika 1:7-9)</li></ul> <p>Cobalah untuk menjawab satu pertanyaan secara penuh kejujuran dalam hati: “Kenapa Yesus yang begitu benar, kudus, kuasa dan sempurna itu tidak mungkin TUHAN seperti yang di klaim dan yang dibuktikan dan disaksikan secara mutawatir? Bukti-bukti (bukan klaim) apakah yang lebih shahih yang ada pada kita-kita, untuk menolak Yesus itu Tuhan?</p> <p><a href="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_41.jpg"><img style="width: 549px; height: 111px;" title="Clip_4" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_41.jpg" alt="" /></a></p> <p><em>Ketiga, Yesus Mahakasih, berkorban segalanya bagi kita.</em></p> <p>Para ahli teologi di abad pertengahan pernah menjajaki apa yang dinamakan “teologi keledai” (<em>asinus-theology</em>). Mereka mempertanyakan, “Dapatkah Tuhan menjelma menjadi keledai untuk melakukan misiNya? Atau menjelma menjadi sebuah batu?” Jawaban teologi-kilat cukup mengutib satu ayat, yaitu: tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Namun tentu teologi semacam ini akan ditolak, karena lebih merupakan spekulasi dan tafsiran satu ayat yang tidak didudukkan dalam perspektif keberadaan Tuhan terhadap manusia.</p> <p>Masalahnya bukan dapat atau tidaknya Tuhan yang Maha Kuasa meng-operasikan kedaulatanNya, tetapi “Kenapa Tuhan harus menjelma menjadi manusia? Dan bukan keledai”. Dan pertanyaan ini menjadi mudah dijawab oleh <em>konsep relasi</em>, yaitu bahwa Tuhan melakukan hal itu karena mau membagikan sebuah RELASI khusus dengan manusia yang sedari semula diciptakanNya menurut gambar dan rupaNya. (Kejadian 1:26; Efesus 25-6).</p> <p>“Sebab <em>Anak Manusia</em> datang untuk mencari (manusia) dan <strong>menyelamatkan</strong> (manusia) yang hilang”. (Lukas 19:10). Itulah misi penyelamatan seperti yang dimaklumatkan oleh Gabriel maupun yang dinubuatkan oleh Simeon diawal tulisan ini! Itulah ujud kasih karunia-Nya yang dilimpahkanNya secara khusus kepada manusia!</p> <p><a href="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_5.jpg"><img style="width: 538px; height: 157px;" title="Clip_5" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_5.jpg" alt="" /></a></p> <p>Disinilah peran Yesus yang paling pokok untuk apa Ia sendiri perlu datang kedunia. Yaitu melakukan suatu karya yang tidak bisa dilakukan oleh nabi manapun dengan mengorbankan nyawaNya cuma-cuma di atas kayu salib, demi menebus dosa kematian Anda dan saya yang mau menerima-Nya. Konsep penebusan ini bukan diada-adakan oleh manusia, melainkan design Bapa Sorgawi sendiri yang dilaksanakan oleh sang Anak sebagai kurban tebusan. Yesus berkata: “Anak Manusia (Yesus) datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Matius 20:28).</p> <p>Tetapi teman Muslim sering bersinis: “Apa perlunya nyawa Yesus dikurbankan untuk pengampunan dosa manusia? Bukankah Allah bisa mengampuni saja dan selesai semuanya?” Jika itu yang Anda tanyakan pula, maka Anda belum tahu apa makna hakikinya dari sebuah AMPUN.</p> <p><em>Mengampuni?</em><em> </em><em>
<br /></em><em>Apa yang ada dibenak Anda dengan istilah “mengampuni”?</em></p> <p><em>Tuhan – dan bukan manusia–</em><em> mensyaratkan pengampunan dalam arti yang amat mendasar, yaitu keharusan bagi sipengampun untuk membayar harga, harga tebusan!</em><em> </em>Elohim yang Maha Kuasa memang berkuasa mengampuni kita disetiap waktu, namun dosa kita tidak bisa diampuni begitu saja karena Ia juga adil dan konsekwen dengan hukum-pokok keadilanNya, yaitu harus menghukum setiap dosa yang kita perbuat. Disatu pihak Dia Yang Maha Kasih mau dan bisa mengampuni. Tetapi dilain pihak Dia Yang Maha Adil harus menghukum sipendosa secara konsekwen. Ia tidak mungkin Maha Adil apabila <em>hanya sekedar</em> “melupakan” atau “membiarkan” kesalahan seseorang tanpa mempertanggung-jawabkannya dengan suatu harga, yang disebut <em>penebusan</em>.</p> <p>Anda bertanya, kenapa ada harga yang terlibat?</p> <p>Ya, pemahaman kita atas <em>azas pengampunan </em>cenderung terkontaminasi menurut arti populer saja didunia kita yang korup, bukan arti murninya. Untuk mencerna-kannya kembali, kini pikirkanlah ada seorang anak Anda yang berbuat-dosa terhadap Anda, misalnya ia memberontak dan membakar tas kantor Anda. Andapun marah. Kenapa? Karena Anda merasa dirugikan oleh perbuatan tersebut, rugi material dan immaterial. Akhirnya sang anak sadar akan kesalahannya dan minta pengampunan dari Anda, dan Anda juga rela untuk mengampuninya.</p> <p><a href="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_6.jpg"><img style="width: 549px; height: 164px;" title="Clip_6" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_6.jpg" alt="" /></a></p> <p>Kini karena sudah ditetapkan oleh Elohim sendiri bahwa setiap pelaku dosa harus dihukum mati dalam kekekalan (dengan istilah “upah dosa adalah maut”, Kejadian 2:17, Roma 6:23), maka tak ada manusia yang sanggup membayar harga sebesar itu dengan usaha amal-ibadah atau cara apapun. Itu sama halnya dengan <em>hukuman mati</em> dipengadilan yang tidak bisa dilunaskan dengan jasa-pahala apapun yang pernah dibuat oleh si terhukum! Diperlukan pertolongan dan kekuatan dari luar sebagai penyelamat atau penebus. Dicontohkan disini satu kasus tebusan sebagai berikut ini:</p> <p>Ada cerita tentang seorang wanita muda yang tertangkap didiskotik ketika diadakan razia narkoba oleh aparat negara. Ia dihadapkan ke meja hijau. Jaksa penuntut membacakan dakwaan dan tuntutan. Maka sang hakimpun bertanya kepada si tertuduh: “Anda bersalah atau tidak bersalah?” Gadis tersebut mengaku bersalah, minta ampun dan ingin bertobat. Namun sang <strong>hakim yang adil</strong> itu tetap mengetuk palunya mendenda Rp. 10.000.000,- atau 6 bulan penjara. Tiba-tiba terjadi hal yang mengagetkan dalam sidang tersebut. Sang Hakim itu turun dari kursinya sambil membuka jubahnya. Ia segera menuju kursi si terhukum, mengeluarkan uang Rp. 10.000.000,- dari tas-nya untuk membayar denda sigadis. Apa pasal? Ternyata sang hakim tersebut adalah bapa dari sang gadis. Walau bagaimanapun cinta sang bapa pada anak gadisnya, ia tetaplah hakim yang adil<em> </em>dan tidak bisa berkata: “Aku mengampuni kamu karena kamu menyesal dan mau bertobat”, atau mengatakan: “Karena kasihku padamu, maka Aku mengampuni kesalahanmu”.</p> <p>Hukum keadilan tidak memungkinkan Hakim yang adil bisa mengampuni dosa anaknya dengan sesukanya “tanpa prosedur harga”. Maka ia yang begitu mengasihi anaknya bersedia turun dari kursi dan menanggalkan jubah kehakimannya, lalu menjadi wali untuk membayar harga denda. Inilah jalan satu-satunya bagi seorang <em>hakim yang adil</em> untuk memberi pengampunan bagi seorang <em>terhukum yang</em> <em>dikasihinya</em>.</p> <p>Dan inilah analogi untuk Yesus Mesias yang menanggalkan jubah keilahianNya dan turun kedunia menjadi manusia demi untuk membayar harga MAUT dikayu salib,<em> </em>yang tidak sanggup dibayar oleh sipendosa sendiri (manusia-manusia) yang sudah terhukum mati. Yesus telah mengatakannya secara lurus<em>, </em>tanpa usah tafsiran, bahwa “Anak Manusia datang untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan (nyawa) bagi banyak orang”. Maka hak qisas (hukum pembalasan yang setimpal) terhadap utang nyawa, kini dipenuhi dalam kematian Yesus bagi manusia: <em>“nyawa ganti nyawa”</em><em> </em><em>(Kel 21:24)</em><em>, </em>demi menebus kematian Anda dan saya!</p> <p><strong>Kini, bagaimana teologi Islam berbicara tentang pengampunan? </strong></p> <p>Disini, teologi agama-agama yang <em>tidak mengenal</em> <em>konsep penebusan</em> <em>Yesus</em> (tidak mengimani anugerah Ilahi), melainkan hanya mengenal konsep <em>usaha-diri</em> dalam mencari ridha Allah lewat ibadah-amal-pahala, akan menemui <strong>dilemma</strong> yang dahsyat. Sebab mereka tidak mempunyai cara apapun untuk merekonsiliasikan kedua sifat Allah yang saling menentang, yaitu, Maha Kasih versus Maha Adil.</p> <p><a href="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_7.jpg"><img style="width: 530px; height: 83px;" title="Clip_7" src="http://bacabacaquran.com/wp-content/uploads/2011/07/Clip_7.jpg" alt="" /></a></p> <p>Sebab jikalau Allah mengampuni semata-mata karena Maha Pengasih & PenyayangNya, maka tentulah Ia Non-Adil, karena berkolusi tidak menghukum dosa yang seharusnya dihukum. Pengampunan model begini adalah keputusan tanpa dasar apapun kecuali <em>sewenang-wenang</em>. Elohim yang Maha Adil, Maha Benar dan Suci itu sungguh tidak bisa begitu saja menyebut “putih” atas sesuatu yang sebenarnya “hitam”.Hukum dan Jalan Elohim itu lurus, dan Ia tidak bisa berbunglon dengan mengingkari diriNya sendiri! (2Tim.2:13). Dengan perkataan lain teologi Islam tidak mampu ber-apologi tentang azaz pengampunan yang mendasar.</p> <p>Akhirnya, Tuhan Yesus menjelaskan lagi hakekat penyerahan nyawaNya untuk keselamatan domba-dombaNya. Ia berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; …Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Yohanes 10:11, 17-18).</p> <p>Disini kesulitan Muslim untuk memahami kenapa Yesus (kalau ilahi) bisa mati bisa dijelaskan. Yesus menjelaskan bahwa penyerahan nyawaNya itu dilakukan atas dasar kasih-setia dan sukarelanya Dia yang memberikan nyawaNya seperti yang dimintakan BapaNya. Tidak seorangpun yang berkuasa membunuh diriNya bilamana Ia memang menolak kematianNya, “sebab untuk (kematian) itulah Aku (Yesus) datang ke dalam saat ini” (Yohanes 12:27). Yesus berkuasa memberikan nyawaNya untuk mendapatkannya kembali dalam kebangkitanNya yang berkemenangan… Dengan demikian Dia telah membayar harga kematian Anda dan saya secara tunai, memenuhi AZAZ hakiki dari hukum kasihNya dan KeadilanNya!
<br />Semua yang diutarakan diatas adalah bagian dari kesaksian Yesus tentang SIAPAKAH YESUS yang sesungguhnya. Dengan siapakah Anda dapat membandingkan diriNya? Makin Anda mencari tandingan-Nya, makin Anda akan menemui kebenaran dan keluruhan dan kedahsyatan jatiidiriNya. Kini Dia menantang Anda dengan satu pernyataan yang menentukan hidup-mati Anda:</p> <p>“Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. <em>Percayakah engkau akan hal ini?“</em>
<br />(Yohanes 11:25-26).
<br /></p><p style="text-align: right;"><em>(Posted By Kalangi)</em></p> <p><a href="http://www.buktidansaksi.com/files/Resources/testimonies/Siapakah%20Yesus%20Menurut%20Yesus%20sendiri%20oleh%20Kalangi.pdf">Download PDF artikel ini di Sini</a></p> </div> </div></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-20599144044432804682011-05-18T02:09:00.000-07:002011-08-18T02:11:43.987-07:00Adakah Yesus pernah berkata: “Akulah Allah, Sembahlah Aku”?<div style="text-align: justify;"><p style="text-align:center;"><strong>Menjawab: Adakah Yesus pernah berkata “Akulah Allah, Sembahlah Aku”?</strong></p> <p style="text-align:justify;">TUDUHAN: Yesus bukan Tuhan! Adakah sepatah kata yesus menyebutkan dengan frase sederhana kata <strong>“Akulah Allah, sembahlah aku”?</strong></p> <p style="text-align:justify;">JAWAB : Terus terang, tuntutan para skeptis ini sungguh merupakan lelucon tersendiri. Tahukah para skeptis bahwa orang Yahudi dikala itu selalu tahu bahwa yang dinamai Tuhan itu hanya jikalau Ia disembah. Dan apa atau siapa yang disembah sujud, itulah (dianggap) Tuhan!</p> <p style="text-align:justify;">Itu adalah definisi sejak manusia berhubungan dengan Tuhan. Itu bukan berita khusus bagi kaum Yahudi. Tuhan disembah bukan karena Dia yang pertama-tama menuntut, melainkan akibat dari kedasyatan kuasa dan kemuliaanNya, yang menggetarkan hati manusia, maka Ia dipercayai, diakui, diandalkan, ditakuti dan dihormati dalam hidup dan sesembahan kita.</p> <p style="text-align:justify;">Berikut perkataan atau ucapan langsung dari Tuhan Yesus kepada Rasul-Nya, Yohanes anak Zebedeus, yang menyatakan Yesus mengakui Diri-Nya adalah ALLAH, sbb:</p> <p style="text-align:justify;">Wahyu 21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.</p> <p style="text-align:justify;">Wahyu 21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan <strong>Aku akan menjadi Allahnya</strong> dan ia akan menjadi anak-Ku.</p>
<br /><a name='more'></a>
<br /><p style="text-align:justify;"><strong>YAHWEH, Tuhan yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub </strong></p> <p style="text-align:justify;">Tuhan tetaplah Tuhan, sekalipun tidak ada orang yang menyembahNya. Maka yang terutama dituntut Allah adalah Janganlah menyembah Allah selain יהוה – YHWH – YAHWEH, yaitu TUHAN yang selalu diistilahkan oleh Allah sendiri secara baku sebagai Allah Abraham, Isak, dan Yakub.</p> <p style="text-align:justify;">* Keluaran 3:15</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: ‘Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.’</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And God said moreover unto Moses, Thus shalt thou say unto the children of Israel, the LORD God of your fathers, the God of Abraham, the God of Isaac, and the God of Jacob, hath sent me unto you: this is my name for ever, and this is my memorial unto all generations.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Hebrew</p> <p style="text-align:justify;">וַיֹּאמֶר עֹוד אֱלֹהִים אֶל־מֹשֶׁה כֹּה־תֹאמַר אֶל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל יְהוָה אֱלֹהֵי אֲבֹתֵיכֶם אֱלֹהֵי אַבְרָהָם אֱלֹהֵי יִצְחָק וֵאלֹהֵי יַעֲקֹב שְׁלָחַנִי אֲלֵיכֶם זֶה־שְּׁמִי לְעֹלָם וְזֶה זִכְרִי לְדֹר דֹּר׃</p> <p style="text-align:justify;">Translit Interlinear, VAYO’MER {dan Dia berfirman} OD {lagi} ‘ELOHIM {Allah} ‘EL-MOSHEH {kepada Musa} KOH-TO’MAR {demikian engkau akan berkata} ‘EL-BENEI {kepada anak-anak} YISRA’EL {Israel} YAHWEH {baca: ‘ADONAI, TUHAN} ‘ELOHEI {Allah dari} ‘AVOTEIKHEM {ayah/leluhur dari kalian} ‘ELOHÊI {Allah dari} ‘AVRAHAM {Abraham} ‘ELOHEI {Allah dari} YITSKHAK {Ishak} VÊ’LOHEI {dan Allah dari} YA’AKOV {Yakub} SHELAKHANI (Dia sudah mengutus aku) ‘ALEIKHEM (ke atas kalian) ZEH-SHEMÎ {inilah nama-Ku} LE’OLAM {kepada kekal} VEZEH {dan inilah} ZIKHRI {peringatan-Ku} LEDOR {kepada generasi} DOR {generasi}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Menarik sekali ayat di atas ini jika dilinearkan dengan QS 19:49.</p> <p style="text-align:justify;">TUHAN Allah (YAHWEH Elohim) adalah Tuhannya nabi-nabi yang hidup, bukannya Tuhannya orang-orang yang mati ataupun nabi palsu.</p> <p style="text-align:justify;">* Markus 12:27</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup. Kamu benar-benar sesat!”</p> <p style="text-align:justify;">KJV, He is not the God of the dead, but the God of the living: ye therefore do greatly err.</p> <p style="text-align:justify;">TR, ουκ εστιν ο θεος νεκρων αλλα θεος ζωντων υμεις ουν πολυ πλανασθε</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, ouk estin{Ia bukan} ho theos {Allah} nekrôn {orang-orang mati} alla{tetapi} theos {Allah} zôntôn {orang-orang yang hidup} humeis {kamu} oun polu {sangat} planasthe {tersesat}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Di zaman Musa, Allah sendiri memerintahkan untuk “Jangan ada padamu allah lain dihadapanku” (Keluaran 20:3). Yang dituntut Allah kepada orang percaya bukanlah semata-mata “sembahlah Aku”, tetapi penyembahan ekslusif yang tidak bersandingan dengan menyembah allah selainNya. Dalam penyembahan, Allah tidak mau dimadu (selengkap penjelasannya bisa dibaca di allah-pencemburu-vt26.html#p63 judul Artikel Allah Pencemburu)</p> <p style="text-align:justify;">Sekarang, bila Yesus harus memerintahkan orang-orang se-zamanNya untuk sujud-menyembah Dia, maka sesungguhnya tidak ada signifikansinya sama sekali. Namun demikian dapat kita temukan dalam bukti-bukti Alkitabiah, bahwa meskipun <strong>Yesus tidak minta disembah, namun Ia tidak pernah menolak/melarang orang menyembahNya.</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Wahyu 1:17-18</p> <p style="text-align:justify;">1:17 Ketika aku melihat Dia, <strong>tersungkurlah aku</strong> di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,</p> <p style="text-align:justify;">1:18 dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.</p> <p style="text-align:justify;">* Matius 28:17</p> <p style="text-align:justify;">“Ketika melihat Dia <strong>mereka menyembah-Nya</strong>, tetapi beberapa orang ragu-ragu.”</p> <p style="text-align:justify;">* Markus 5:6</p> <p style="text-align:justify;">“Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,”</p> <p style="text-align:justify;">* Lukas 24:52</p> <p style="text-align:justify;">“Mereka <strong>sujud menyembah kepada-Nya</strong>, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita.”</p> <p style="text-align:justify;">* Yohanes 9:38</p> <p style="text-align:justify;">“Katanya: ‘Aku percaya, Tuhan!’ Lalu ia <strong>sujud menyembah-Nya.</strong>“</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Bahkan Yesus sejak mulanya hadir di dunia sudah menerima penyembahan, ayat dibawah ini menulis kali-pertama Ia disembah :</p> <p style="text-align:justify;">* Matius 2:2, 11</p> <p style="text-align:justify;">2:2 LAI TB, dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk <strong>menyembah Dia.</strong></p> <p style="text-align:justify;">KJV, Saying, Where is he that is born King of the Jews? for we have seen his star in the east, and are come to worship him.</p> <p style="text-align:justify;">TR, λεγοντες που εστιν ο τεχθεις βασιλευς των ιουδαιων ειδομεν γαρ αυτου τον αστερα εν τη ανατολη και ηλθομεν προσκυνησαι αυτω</p> <p style="text-align:justify;">Translit Interlinear, legontes {berkata} pou {dimanakah} estin ho {Dia yang} tekhtheis {telah dilahirkan} basileus {(menjadi) Raja} tôn {orang-orang} ioudaiôn {Yahudi?} eidomen {kami telah melihat} gar {karena} autou {Nya} ton astera {Bintang} en {di} tê anatolê {timur} kai {dan} êlthomen {datang} proskunêsai {untuk menyembah} autô {Dia}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">2:11 LAI TB, Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu <strong>sujud menyembah Dia.</strong> Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And when they were come into the house, they saw the young child with Mary his mother, and fell down, <strong>and worshipped him:</strong> and when they had opened their treasures, they presented unto him gifts; gold, and frankincense and myrrh.</p> <p style="text-align:justify;">TR, και ελθοντες εις την οικιαν ευρον το παιδιον μετα μαριας της μητρος αυτου και πεσοντες προσεκυνησαν αυτω και ανοιξαντες τους θησαυρους αυτων προσηνεγκαν αυτω δωρα χρυσον και λιβανον και σμυρναν</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, kai {lalu} elthontes {pergi} eis {kedalam} tên {itu} oikian {rumah} euron {mereka melihat} to {itu} paidion {bayi} meta {bersama} marias {Maria} tês mêtros {ibu} autou {Nya} kai {dan} pesontes {setelah sujud} prosekunêsan {mereka menyembah} autô {Dia} kai {lalu} anoixantes {setelah membuka} tous thêsaurous {kotak-kotak harta} autôn {mereka} prosênegkan {mereka menyembahkan} autô {kepada Dia} dôra {pemberian} khruson {emas} kai {dan} libanon {kemenyan} kai {dan} smurnan {mur}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>“proskunêsai” dan “prosekunêsan” kata dasarnya adalah “proskunêo”, “menyembah”</strong></p> <p style="text-align:justify;">Yesus tidak perlu minta orang untuk menyembahNya, apalagi kepada orang-orang yang tidak percaya kepadaNya (seperti contohnya para Ahli Taurat/ kaum Farisi dizamanNya), karena orang-orang yang demikian tetap tak akan sujud-menyembah Yesus sebelum mereka percaya.</p> <p style="text-align:justify;">Sementara orang-orang yang percaya, memang sudah menyembah Yesus sebagai konsekuensi kepercayaan mereka kepada ketuhananNya. Sehingga bukanlah hal yang perlu bagi Yesus meminta orang yahudi untuk sujud-menyembah Dia. Itu tidak berguna sama-sekali. Malahan jadi aneh, seperti orang gila-hormat dan bodoh. Kebodohan mana akan mengundang resiko politik dan social dikala itu (dari musush-musuh Yesus) yang akan langsung mengancam kelangsungan misi penginjilanNya.</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Proskuneo (sembah-sujud), kepada Bapa atau Anak?</strong></p> <p style="text-align:justify;">Disini, logika dan tuntutan “sembahlah Aku” dari orang-orang yang skeptis seharusnya dijungkir-balikkan 180 derajat.</p> <p style="text-align:justify;">Lihat, Yesus tidak pernah meliciki musuh-musuhNya, apalagi murid-muridNya. Dia tidak berlagak mengutarakan suatu rahasia Allah, atau sebaliknya menyembunyikan secara tidak benar. Ia mengajar kita</p> <p style="text-align:justify;">* Matius 5:37</p> <p style="text-align:justify;">Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.</p> <p style="text-align:justify;">Untuk sesuatu yang perlu diketahui oleh pengikutNya, namun yang tidak dikenal oleh kapasitas manusia, Yesus selalu terus terang berkata apa-adanya kepada murid-muridNya :</p> <p style="text-align:justify;">* Yohanes 14:2</p> <p style="text-align:justify;">Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.</p> <p style="text-align:justify;">Jadi, dalam kasus di atas, bila Yesus benar hanya seorang Guru atau Nabi dan bukan Tuhan, maka Ia pasti dan harus berteriak lantang : “Aku bukan Tuhan, jangan sembah Aku”. Bahkan teriakan ini harus dilakukan segera dan berulang-ulang demi mencegah jangan ada seorangpun yang sampai memper-tuhan-kan dan menyembah diriNya. Karena bosa ini adalah dosa yang amat serius (yang diperingatkan secara khusus), ketimbang dosa yang tidak menyembah Tuhan karena ia tahu itu Tuhannya!.</p> <p style="text-align:justify;">Bagaimanapun Yesus dan BapaNya, harus bertanggung-jawab atas “keterlanjuran” pen-tuhan-an Yesus akibat dari kehebatan mujizat yang ditampilkanNya. Bahkan Maria tidak akan tinggal diam atas kesesatan manusia karena kasus Anaknya.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Yesus dan Maria pasti akan berseru mengkoreksi</strong></p> <p style="text-align:justify;">Yesus pasti akan berseru mengkoreksi persepsi manusia yang sesat : “Awas, Aku bukan Tuhan, jangan sembah Aku. Yang sudah terlanjur segera bertobatlah!”</p> <p style="text-align:justify;">Dan Maria ibuNya, wanita yang paling saleh itu paling tahu siapa Sang Anak, tentu akan berseru: “Bukan, Yesus bukan Tuhan, bukan Anak Allah, Ia anak saya saja!”</p> <p style="text-align:justify;">Gaung Protes Maria bersama-sama Yesus tentu akan sangat luas dan vokal memenuhi seluruh rumah Ibadah, Bait Allah, bahkan seluruh Galilea dan Yudea…. Namun itu hanyalah isapan jempol belaka. Diseluruh Injil, tidak pernah dijumpai dokumen abash dimana disebutkan Yesus itu bukan Tuhan, Yesus itu bukan Anak Allah!. Yesus sebaliknya tidak pernah melarang siapapun yang menyembahNya. Ia malahan mengizinkan diriNya disembah sebagaimana Allah disembah.</p> <p style="text-align:justify;">Dan fakta-fakta justru menunjukkan betapa banyak orang-orang beriman melakukan penyembahan kepada Yesus, yang tak satupun ditolakNya!.</p> <p style="text-align:justify;">Kata Yunani yang dipakai untuk penyembahan kepada Allah Bapa adalah “proskunêo”. Penyembahan ini tidak bisa lain karena Allah itu Mahamulia yang tidak dimiliki dan tidak pernah diberikan kepada siapapun lainnya :</p> <p style="text-align:justify;">* Yesaya 42:5-8</p> <p style="text-align:justify;">42:5 Beginilah firman Allah, TUHAN, yang menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:</p> <p style="text-align:justify;">42:6 “Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,</p> <p style="text-align:justify;">42:7 untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.</p> <p style="text-align:justify;">42:8 Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.</p> <p style="text-align:justify;">Namun justru Bapa dan Anak adalah oknum yang saling mempermuliakan satu terhadap lainnya dengan kemuliaan yang sama :</p> <p style="text-align:justify;">* Yohanes 13:31 Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus: “Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia.</p> <p style="text-align:justify;">* Yohanes 17:1</p> <p style="text-align:justify;">17:1 Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.</p> <p style="text-align:justify;">17:5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.</p> <p style="text-align:justify;">* Matius 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.</p> <p style="text-align:justify;">Itu sebabnya “proskunêo” yang sama kepada Allah Bapa terbukti dipakai untuk penyembahan kepada Yesus Kristus di seluruh Alkitab Perjanjian Baru, contoh-contoh ayatnya demikian :</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Seorang yang sakit kusta : </strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 8:2</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And, behold, there came a leper and worshipped him, saying, Lord, if thou wilt, thou canst make me clean.</p> <p style="text-align:justify;">TR, και ιδου λεπρος ελθων προσεκυνει αυτω λεγων κυριε εαν θελης δυνασαι με καθαρισαι</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, kai {lalu} idou {lihatlah} lepros {seorang yg sakit kusta} elthôn {mendekati} prosekunei {menyembah} autô {Dia} legôn {berkata} kurie {Tuhan} ean {jika} thelês {Engkau menghendaki} dunasai {Engkau dapat} me {aku} katharisai {mentahirkan}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Seorang kepala rumah ibadah :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 9:18</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.”</p> <p style="text-align:justify;">KJV, While he spake these things unto them, behold, there came a certain ruler, and worshipped him, saying, My daughter is even now dead: but come and lay thy hand upon her, and she shall live.</p> <p style="text-align:justify;">TR, ταυτα αυτου λαλουντος αυτοις ιδου αρχων ελθων προσεκυνει αυτω λεγων οτι η θυγατηρ μου αρτι ετελευτησεν αλλα ελθων επιθες την χειρα σου επ αυτην και ζησεται</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, tauta {hal-hal ini} autou {Dia} lalountos {ketika membicarakan} autois {kepada mereka} idou {lihatlah} archôn {pemimpin (sinagoge)} elthôn {datang} prosekunei {menyembah} autô {Dia} legôn {berkata} hoti hê thugatêr {anak perempuan} mou {ku} arti {barusaja} eteleutêsen {meninggal} alla {sekarang} elthôn {datanglah} epithes {letakkanlah} tên cheira {tangan} sou {Mu} ep {atas} autên {dia} kai {dan} zêsetai {ia akan hidup}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Seorang buta :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Yohanes 9:38</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And he said, Lord, I believe. And he worshipped him.</p> <p style="text-align:justify;">TR, ο δε εφη πιστευω κυριε και προσεκυνησεν αυτω</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, ho {ia} de {maka} ephê {berkata} pisteuô {aku percaya} kurie {ya Tuhan} kai {lalu} prosekunêsen {ia menyembah} autô {kepadaNya}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Seorang perempuan Kanaan :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 15:25</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Tetapi perempuan itu mendekat dan <strong>menyembah Dia</strong> sambil berkata: “Tuhan, tolonglah aku.”</p> <p style="text-align:justify;">KJV, Then came she and worshipped him, saying, Lord, help me.</p> <p style="text-align:justify;">TR, η δε ελθουσα προσεκυνει αυτω λεγουσα κυριε βοηθει μοι</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, hê {ia} de {tetapi} elthousa {datang} prosekunei {menyembah} autô {kepadaNya} legousa {sambil berkata} kurie {Tuhan} boêthei {tolonglah} moi {aku}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Maria Magdalena :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 28:9</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And as they went to tell his disciples, behold, Jesus met them, saying, All hail. And they came and held him by the feet, and worshipped him.</p> <p style="text-align:justify;">TR, ως δε επορευοντο απαγγειλαι τοις μαθηταις αυτου και ιδου ο ιησους απηντησεν αυταις λεγων χαιρετε αι δε προσελθουσαι εκρατησαν αυτου τους ποδας και προσεκυνησαν αυτω</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, hôs de {tetapi} eporeuonto {mereka pergi} apaggeilai {untuk menceritakan} tois mathêtais {kepada murid-murid} autou {Nya} kai {dan} idou {lihatlah} ho iêsous {Yesus} apêntêsen {berjumpa} autais {dengan mereka} legôn {berkata} chairete {salam bagimu} ai {mereka} de {lalu} proselthousai {datang mendekati} ekratêsan {memegang erat} autou {Nya} tous podas {kaki-kaki} kai {dan} prosekunêsan {menyembah} autô {Nya}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Murid-murid Yesus :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 28:17</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Ketika melihat Dia mereka <strong>menyembah-Nya,</strong> tetapi beberapa orang ragu-ragu.</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And when they saw him, they worshipped him: but some doubted.</p> <p style="text-align:justify;">TR, και ιδοντες αυτον προσεκυνησαν αυτω οι δε εδιστασαν</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, kai {lalu} idontes {ketika melihat} auton {Nya} prosekunêsan {mereka menyembah} autô {Nya} hoi {beberapa rang-orang} de {tetapi} edistasan {ragu-ragu}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Thomas, Murid Yesus mengakui Keilahian Yesus setelah melihat Yesus pasca kebangkitanNya:</strong></p> <p style="text-align:justify;">Yoh 20:27 Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.”</p> <p style="text-align:justify;"><strong>Yoh 20:28</strong> Tomas menjawab Dia: “<strong>Ya Tuhanku dan Allahku!</strong>“</p> <p style="text-align:justify;">Yoh 20:29 Kata Yesus kepadanya: “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Orang Majus :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Matius 2:11</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu<strong> sujud menyembah Dia.</strong> Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.</p> <p style="text-align:justify;">KJV, And when they were come into the house, they saw the young child with Mary his mother, and fell down, and worshipped him: and when they had opened their treasures, they presented unto him gifts; gold, and frankincense and myrrh.</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">TR, και ελθοντες εις την οικιαν ευρον το παιδιον μετα μαριας της μητρος αυτου και πεσοντες προσεκυνησαν αυτω και ανοιξαντες τους θησαυρους αυτων προσηνεγκαν αυτω δωρα χρυσον και λιβανον και σμυρναν</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, kai {lalu} elthontes {pergi} eis {kedalam} tên {itu} oikian {rumah} euron {mereka melihat} to {itu} paidion {bayi} meta {bersama} marias {Maria} tês mêtros {ibu} autou {Nya} kai {dan} pesontes {setelah sujud} prosekunêsan {mereka menyembah} autô {Dia} kai {lalu} anoixantes {setelah membuka} tous thêsaurous {kotak-kotak harta} autôn {mereka} prosênegkan {mereka menyembahkan} autô {kepada Dia} dôra {pemberian} chruson {emas} kai {dan} libanon {kemenyan} kai {dan} smurnan {mur}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;"><strong>Para Malaikat :</strong></p> <p style="text-align:justify;">* Ibrani 1:6</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, Dan ketika Ia membawa pula Anak-Nya yang sulung ke dunia, Ia berkata: <strong>“Semua malaikat Allah harus menyembah Dia.”</strong></p> <p style="text-align:justify;">KJV, And again, when he bringeth in the firstbegotten into the world, he saith, And let all the angels of God worship him.</p> <p style="text-align:justify;">TR, οταν δε παλιν εισαγαγη τον πρωτοτοκον εις την οικουμενην λεγει και προσκυνησατωσαν αυτω παντες αγγελοι θεου</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, otan {pada waktu} de {lalu} palin {lagi/selanjutnya} eisagagê {Ia membawa masuk} ton prôtotokon {(Anak) sulungNya} eis {kedalam} tên oikoumenên {dunia} legei {Ia berkata} kai {dan} proskunêsatôsan {harus menyembah} autô {Dia} pantes {semua} aggeloi {malaikat-malaikat} theou {Allah}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">Bahkan Kitab Wahyu mencatat bahwa sembah-sujud yang Bapa terima adalah sama persis dengan sembah-sujud yang Yesus terima :</p> <p style="text-align:justify;">* Wahyu 4:10</p> <p style="text-align:justify;">LAI TB, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka <strong>menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya.</strong> Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:</p> <p style="text-align:justify;">KJV, The four and twenty elders fall down before him that sat on the throne, and worship him that liveth for ever and ever, and cast their crowns before the throne, saying,</p> <p style="text-align:justify;">TR, πεσουνται οι εικοσι και τεσσαρες πρεσβυτεροι ενωπιον του καθημενου επι του θρονου και προσκυνουσιν τω ζωντι εις τους αιωνας των αιωνων και βαλλουσιν τους στεφανους αυτων ενωπιον του θρονου λεγοντες</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, pesountai {akan sujud} hoi eikosi {duapuluh} kai {dan} tessares {empat} presbuteroi {tua-tua} enôpion {dihadapan} tou {Dia} kathêmenou {yang duduk} epi {diatas} tou {itu} thronou {takhta} kai {dan} proskunousin {mereka akan menyembah} tô {Dia yang} zônti {hidup} eis tous aiônas tôn aiônôn {sampai selama-lamanya} kai {dan} ballousin {akan meletakkan} tous stephanous {mahkota-mahkota} autôn {mereka} enôpion {dihadapan} tou {itu} thronou {takhta} legontes {sambil berkata}</p> <p style="text-align:justify;"> </p><p style="text-align:justify;">* Wahyu 5:11-14</p> <p style="text-align:justify;">5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,</p> <p style="text-align:justify;">5:12 katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”</p> <p style="text-align:justify;">5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: “Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!”</p> <p style="text-align:justify;">5:14 LAI TB, Dan keempat makhluk itu berkata: “Amin”. Dan tua-tua itu<strong> jatuh tersungkur dan menyembah.</strong></p> <p style="text-align:justify;">KJV And the four beasts said, Amen. And the four and twenty elders fell down and worshipped him that liveth for ever and ever.</p> <p style="text-align:justify;">TR, και τα τεσσαρα ζωα ελεγον αμην και οι εικοσιτεσσαρες πρεσβυτεροι επεσαν και προσεκυνησαν ζωντι εις τους αιωνας των αιωνων</p> <p style="text-align:justify;">Interlinear, kai {maka} ta tessara {empat} zôa {makhluk-makhluk} elegon {berkata} amên {amin} kai {lalu} hoi {itu} eikositessares {ke-empat dan duapuluh} presbuteroi {tua-tua} epesan {sujud} kai {dan} prosekunêsan {menyembah} zônti {Dia yang hidup} eis tous aiônas tôn aiônôn {selama-lamanya}</p> <p style="text-align:justify;"><span style="font-weight: bold;">Sudahkah anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Penebus Dosamu?</span> Mari datang dan alami Hadirat Yesus dalam hidupmu.</p></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-20347345687816307942010-07-27T04:46:00.000-07:002010-07-27T06:30:05.350-07:00ALKITAB 1: APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">ALKITAB 1<br />APAKAH AL-QURAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN :</span> Orang-orang Muslim tidak mau menghafalkan atau membaca Alkitab, karena mereka percaya bahwa kitab-kitab di dalam Alkitab sudah dipalsukan. Mengenai Al-Quran, mereka menghafalkan dan sering membacanya, karena mereka yakin bahwa kitab itu tidak dipalsukan, dan tidak memiliki kesalahan. Karena itu orang-orang Muslim mengajak orang-orang Kristen untuk tidak lagi percaya kepada Alkitab, dan hanya percaya kepada Al-Quran. Bisakah seorang Kristen menerima undangan ini? Apakah Al-Quran benar-benar tidak memiliki kesalahan?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN: </span>Banyak orang Muslin percaya bahwa Allah menurunkan Al-Quran dari surga kepada Muhammad. Tidak sedikit pula yang berpikir bahwa Al-Quran diberikan kepada Muhammad oleh seorang malaikat dalam bentuk satu buku yang lengkap. Mereka yakin bahwa Al-Quran tidak akan bisa diselewengkan, karena Allah yang membuatnya menjadi tidak memiliki kesalahan dan karena itu tidak akan bisa dicemarkan.<br /><a name='more'></a><br />Kalau anda bertanya kepada seorang ahli Muslim mengenai bagaimana asal mula terjadinya Al-Quran, anda akan mendapatkan gambaran yang sama sekali berbeda. Mereka mengajarkan bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis sebagai bukti bahwa ia tidak membuat Al-Quran sebagai tiruan dari ajaran Yahudi ataupun Kristen. Lebih lagi, mereka menekankan bahwa Muhammad tidak menerima Al-Quran seluruhnya sekaligus, tetapi bagian demi bagian di dalam Al-Quran secara supranatural disampaikan kepadanya dalam jangka waktu tertentu. Orang-orang Muslim itu mengatakan bahwa Al-Quran belum menjadi buku ketika Muhammad wafat pada tahun 632. Orang-orang Muslim yang menjadi sahabat Muhammad sudah menghafalkan berbagai bagian dari Al-Quran dan juga mencatat beberapa bagiannya dalam tulisan di kulit kayu, tulang atau dikulit binatang. Baru setelah tahun 653 seorang pejabat Muslim memerintahkan, atas mandat dari seorang penguasa Muslim, untuk mengumpulkan berbagai bagian Al-Quran yang tersedia dan kemudian menggabungkannya menjadi satu manuskrip yang dibakukan. Setelah itu, Kalifah Usman memerintahkan agar semua manuskrip Al-Quran yang lain dimusnahkan. Hanya versi resmi yang ada padanya yang diijinkan untuk tetap ada. Bahkan sampai saat ini, kaum Shiah bertengkar dengan kaum Sunni mengenai pengumpulan bagian di dalam Al-Quran ini. Mereka saling berbantahan bahkan sampai sekarang, karena kaun Shiah yakin bahwa dewan pengumpul itu dengan sengaja meninggalkan satu ayat Al-Quran yang sangat penting yang isinya memberikan penghormatan yang sangat tinggi kepada Ali, Imam kaun Shiah, melebihi semua orang Muslim lainnya.<br /><br />Ketika bertanya kepada ahli-ahli Muslim, yang sangat hafal akan Al-Quran dan yang terlatih dalam seni membaca Al-Quran (tajwiid), anda akan melihat bahwa tidak hanya ada “satu” Al-Quran, tetapi bahwa orang-orang Muslim memiliki berbagai jenis Al-Quran. Ini yang mereka sebut sebagai “bacaan” atau “cara melafalkan” (qira'aat) dari Al-Quran.<br /><br />Untuk setiap bacaan Al-Quran mereka akan mengutip salah satu tokoh Muslim dari awal masa Islam, yang cara lafalnya, sampai hari ini, dianggap yang paling benar. Setiap bacaan dari tokoh yang demikian diriwayatkan oleh paling tidak dua orang tokoh Muslim lain dengan cara masing-masing. <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2010/03/13/merenungkan-sejarah-alquran/"><span style="font-weight: bold;">Versi Al-Quran </span></a>yang didistribusikan hampir ke seluruh dunia sekarang ini sebagai sebuah kitab berbahasa Arab yang memakai lafal baca ‘Asim (wafat 745) yang diriwayatkan oleh Hafs (wafat 796). Namun sebenarnya, ada enam lagi cara bacaan Al-Quran. Salah satunya adalah lafalan Nafi (wafat 785) –yang diriwayatkan oleh Warsh (wafat 812)—yang sampai sekarang masih dipakai di Maroko. Lima lafalan yang lain adalah dari Ibnu Amir (wafat 770), dari Ibnu Katsir (wafat 773), dari Ibnu Amir (wafat 770), dari Hamzah (wafat 773) dan dari Al Kasa’i (wafat 804). Beberapa ahli Muslim bahkan menerima sampai sejumlah empat belas perbedaan bacaan Al-Quran yang masing-masing diberi nama berdasarkan tokoh Islam pencetusnya yang diriwayatkan oleh dua ahli Muslim dengan cara masing-masing. Pada tahun 1988 Saudi Arabia secara resmi menerbitkan sebuah versi Al-Quran dimana bacaan menurut ‘Asim yang diriwayatkan oleh Hafs dicetak di tengah setiap halaman, sementara di sisi pinggir masing-masing halaman dicantumkan tulisan masing-masing penjamin Muslim tentang ayat yang bersangkutan (kalau tidak ada perbedaan besar dengan kebanyak teks lainnya). Saya sudah pernah mempelajari edisi Al-Quran ini dan melihat bahwa arti dari kata-kata atau lafalan yang berbeda dari Al-Quran itu bisa berbeda tergantung dari cara bacaannya itu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK :</span> Kaum Shiah dan kaum Sunni masih tidak bisa sepakat mengenai versi Al-Quran yang mana yang mencantumkan semua ayat-ayat yang diturunkan oleh Allah kepada Muhammad. Bahkan sekarang ada 28 Al-Quran yang berbeda yang secara rutin dibaca oleh orang-orang Muslim yang taat (empat belas bacaan, masing-masing diriwayatkan dengan cara yang berbeda oleh dua orang penjamin). Lalu yang mana dari antara Al-Quran ini yang dianggap tidak memiliki kesalahan? Dan kalau seorang Muslim mengatakan bahwa seluruh 28 bacaan itu tidak memiliki kesalahan, lalu apa sebenarnya yang disebut sebagai “tidak memiliki kesalahan” itu? Karena itu saya tidak percaya bahwa Al-Quran adalah sebuah kitab yang tidak memiliki kesalahan yang dibuat oleh Allah.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />KABAR BAIK:</span> Masing-masing pandangan tentang Al-Quran yang berbeda-beda itu sudah membebaskan saya dari belenggu kitab Al-Quran di dalam seluruh aspek kehidupan saya. Kuasanya sudah dipatahkan. Saya tidak lagi terikat kepada Al-Quran sebagai sebuah kitab, tetapi bisa dengan bebas menyelidiki Kebenaran.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />TAMBAHAN INFORMASI:</span> Sangat menarik untuk mencari di museum-museum dan koleksi pribadi di dunia ini dan kemudian melihat betapa berbedanya manuskrip yang paling tua dari Al-Quran dengan versi Al-Quran yang ada saat ini. Sebuah penjelasan singkat tentang <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2008/09/10/kalau-anda-malas-baca-semua-ini-loncatlah-ke-bagian-tradisi-disitu-pembahasan-mulai-seru/"><span style="font-weight: bold;">manuskrip-manuskrip Al-Quran</span></a> dari masa-masa awal Islam tertulis di dalam buku tulisan François Déroche: <span style="font-style: italic; font-weight: bold;">The Abbasid Tradition. Qur'ans of the 8th to the 10th centuries AD </span>(Oxford University Press 1992).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Sebuah telaah menunjukkan adanya perbedaan-perbedaan ini:</span><br />1. <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2010/05/11/video-temuan-manuskrip-quran-gegerkan-islam/"><span style="font-weight: bold;">Manuskrip-manuskrip Al-Quran</span></a> yang mungkin kemungkinan besar dituliskan sebelum tahun 800 dibuat dengan menggunakan gaya tulisan miring (yang disebut Naskah gaya Ma’il atau Hijazi) dimana sebagai contoh huruf Arab A atau L tidak dituliskan secara tegak, dari atas ke bawah, sebagaimana di dalam semua naskah Arab yang dipakai sekarang, tetapi dituliskan miring dari kanan atas ke sisi kiri bawah. Lebih lagi, banyak kata-kata di dalam manuskrip kuno itu yang kurang huruf dibandingkan dengan yang ada di dalam Al-Quran sekarang ini.<br />2. Dalam <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2010/05/10/bukti-quran-korup-sebelum-kalifah-uthman/"><span style="font-weight: bold;">manuskrip-manuskrip awal Al-Quran</span></a> tidak konsonan bisa dibedakan dengan jelas satu dengan yang lainnya. Huruf-huruf Arab N, T, Th, N dan Y, sebagai contohnya, nampak sangat mirip di sana. Sepanjang dengan berlalunya waktu, tambahan-tambahan tanda, yang disebut sebagai tanda-tanda diakritikal, ditambahkan kepada huruf-huruf dasarnya, sehingga konsonan-konsonan Arab bisa dibedakan dalam bentuk tulisannya. Pada awalnya tanda-tanda itu berupa garis-garis kecil; dan kemudian, setelah sekitar tahun 900, titik dipakai di atas atau di bawah huruf dasar, membedakan satu konsonan dengan konsonan lainnya. Karena itu, teks dari Al-Quran yang awal sangat membingungkan kalau dilihat dari perbedaan konsonan yang ada.<br />3. <a style="font-weight: bold;" href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2009/11/22/hancurnya-sifat-keilahian-qur%e2%80%99an/">Baru setelah sekitar tahun 950 </a>ada tanda-tanda vokal yang diletakkan di semua kata-kata bahasa Arab di dalam manuskrip Al-Quran kuno: pertama-tama berupa titik tebal, dan kemudian, sebagaimana sekarang, garis-garis kecil atau huruf-huruf mungil yang diletakkan di atas atau di bawah konsonan. Karena makna dari kata dalam bahasa Arab sangat bergantung kepada vokal yang menyertainya, teks dari Al-Quran kuno itu juga membingungkan dari sisi pemakaian vokal-nya.<br /><br /><a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2009/11/24/naskah-quranic-sanaa-bagian-2/"><span style="font-weight: bold;">Al-Quran yang paling tua saat ini,</span></a> yang memakai manuskrip dengan memakai konsonan dan tanda vokal seperti Al-Quran yang ada sekarang, tertanggal tahun 1000. Mushaf itu dituliskan oleh seorang ahli kaligrafi terkenal dari Baghdad yang bernama Ibn al-Bawwab. <a href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2009/11/18/kitab-suci-islam/"><span style="font-weight: bold;">Semua mushaf Al-Quran </span></a>yang ada dahulu berbeda dengan Al-Quran yang ada sekarang. Kebingungan karena penulisan yang ada di dalam mushaf-mushaf awal itu menjadi penyebab munculnya bacaan yang berbeda-beda terhadap Al-Quran di masa setelahnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN: </span>Nama saya Azali dan saya tinggal di Pakistan. Ketika saya masih remaja, seorang guru agama Islam saya mengajarkan bahwa <a style="font-weight: bold;" href="http://kesalahanquran.wordpress.com/2010/01/02/total-kontroversial/">Al-Quran tidak bisa dikalahkan</a>, karena dimeteraikan oleh Allah (yang disebut ma’soum). Di kelas saya semua muridnya beragama Islam, kecuali dua orang Kristen. Saya ingin mereka juga masuk Islam. Karena itu saya ingin membuktikan kepada mereka bahwa Al-Quran jauh lebih kuat daripada Alkitab mereka. Saya menantang mereka untuk membawa Alkitab mereka, supaya mereka bisa melihat sendiri bahwa Al-Quran jauh lebih kuat. Kemudian mereka membawa Alkitab mereka, dan saya membawa Al-Quran saya. Saya yakin sekali bahwa Al-Quran tidak bisa ditaklukkan, karena sudah dimeteraikan oleh Allah. Karena itu, saya menantang untuk membakar kitab masing-masing. Kitab yang terbakar adalah kitab yang lebih lemah dan kalah! Lalu saya membakar Al-Quran saya, dengan penuh keyakinan bahwa Allah akan melindunginya dari api. Tetapi saya sangat terkejut, kitab saya langsung terbakar dan membara.<br /><br />Ini sangat mengganggu perasaan saya. Lalu saya mau membuktikan kepada orang-orang Kristen itu bahwa Alkitab mereka juga tidak lebih baik dan berusaha membakar Alkitab itu. Tetapi biar bagaimanapun saya berusaha, Alkitab mereka tidak mau terbakar walau bagaimanapun diusahakan pada saat itu. Ini sangat membuat saya shock dan bahkan sampai jatuh pingsan.<br /><br />Saat saya sadar kembali, saya percaya kepada kebenaran Alkitab. Orangtua saya, keduanya Muslim yang sangat taat, sangat membenci iman saya yang baru dan mengusir saya dari rumah. Saya mengalami masa-masa yang sulit setelah itu, tetapi saya memiliki keyakinan yang sangat mendalam akan iman saya yang baru. Lalu saya masuk ke sebuah Sekolah Alkitab. Hari ini saya bersaksi kepada orang-orang Muslim di negara saya dan di seluruh dunia dengan memakai internet bahwa Alkitab bisa dipercaya dan bahwa Al-Quran bukannya tidak memiliki kesalahan.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />DOA: </span>Allah yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, saya sangat tersentuh dengan kebenaran-kebenaran mengenai Al-Quran ini. Saya yakin bahwa Engkau menyatakan diri-Mu melalui nabi-nabi dan rasul-Mu. Tolonglah saya menemukan Firman-Mu yang benar dan siapkan saya untuk menerima kebenaran-Mu.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />PERTANYAAN:</span> Mengapa Kalifah Usman memerintahkan pembakaran terhadap manuskrip-manuskrip Al-Quran? Berapa banyak bacaan Al-Quran yang berbeda di jaman ini dan apa saja nama-nama mereka yang didasari oleh nama tokoh Islam yang memunculkannya? Bagaimana perbedaan Al-Quran yang ada di jaman ini dibandingkan dengan manuskrip-manuskrip Al-Quran yang ada di masa mula-mula?<br /><span style="font-weight: bold;"><br />UNTUK DIHAFALKAN:</span> "Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu " (Mazmur 86:11 – Perkataan Nabi Daud)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com276tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-2347434708416127242010-07-27T04:39:00.000-07:002010-07-27T06:19:37.342-07:00ALKITAB 2: APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?<div style="font-weight: bold; text-align: center;">ALKITAB 2<br />APAKAH ALKITAB SUDAH DIPALSUKAN?<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN :</span> Al-Quran mengajarkan bahwa Musa menerima Taurat dari Allah, dan bahwa kepada Daud diberikan Mazmur (Zabur), dan bahwa Kristus diberitakan di dalam Injil. Akan tetapi, orang-orang Muslim tidak mau menerima kitab-kitab itu, yang saat ini semuanya tercantum di dalam Alkitab. Mereka mengatakan bahwa orang-orang Yahudi memalsukan Taurat dan Zabur, dan orang-orang Kristen memalsukan Injil. Karena itu, dikatakan bahwa di dalam Alkitab kita tidak bisa lagi menemukan pernyataan yang asli dari kehendak Allah.<br /><br />Orang-orang Muslim mendasarkan padangannya kepada pernyataan di dalam Al-Quran, yang mereka terima sebagai firman Allah yang benar dan yang tidak mengalami perubahan. Di sana orang akan menemukan tuduhan terhadap “Para Ahli Kitab” (orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen), yang mengatakan bahwa orang-orang itu sudah memalsukan firman Allah. Dalam mempelajari pernyataan di dalam Al-Quran itu, orang bisa melihat ada tiga jenis tuduhan. Kita akan memperhatikan masing-masing tuduhan ini dengan melihat ayat yang mengatakannya di dalam Al-Quran:<br /><a name='more'></a><br />1. Para Ahli Kitab dikatakan menyembunyikan kebenaran dari orang-orang lain: “Orang-orang yang telah Kami beri Al-Kitab mengenalnya seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.“ (Surat al-Baqara 2:146, dalam surat yang sama, lihat juga ayat 42, 159, dan 174-176.)<br />2. Dituduhkan bahwa Para Ahli Kitab itu akan memutar lidah mereka saat membaca Kitab mereka: Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka apa yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mereka mengatakan:"Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah", padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahui.” (Sura Al 'Imran 3:78, lihat juga Surat an-Nisa' 4:46b)<br />3. Kaum Israel menyelewengkan Firman Allah dari konteks yang sebenarnya : “Apakah kamu (Muslim) masih mengharapkan mereka (kaum Israel) akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui?” (Surat 2:75, lihat juga Surat an-Nisa' 4:46a dan Surat Al 'Imran 3:13)<br /><br />Apakah tuduhan-tuduhan di dalam Al-Quran ini cukup untuk menjadi dasar untuk meragukan kebenaran Taurat, Mazmur dan Injil, dan dengan itu meragukan seluruh kebenaran yang ada di dalam Alkitab yang kita miliki sekarang? Atas dasar Al-Quran ini, apakah orang-orang Muslim harus percaya bahwa selkuruh Alkitab sudah dipalsukan?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN: </span>Tidak satu bagianpun di dalam Al-Quran yang secara langsung menuduh orang Kristen sudah memalsukan Injil. Karena itu, atas dasar Al-Quran, semua orang Muslim bisa percaya kepada Injil Kristus sebagaimana yang kita miliki sekarang.<br />Konteks di dalam Al-Quran tentang tuduhan terhadap Para ahli Kitab itu senantiasa menunjuk kepada orang-orang Yahudi, atau kaum Israel, yang menjadi sasaran, dan tidak pernah menunjuk kepada orang Kristen. Dalam mempelajari tuduhan-tuduhan itu ada beberapa pernyataan yang bisa kita pertimbangkan:<br />1. Kalau Al-Quran mengatakan bahwa orang-orang Yahudi menyembunyikan kebenaran dari Alkitab, maka Al-Quran sedang mengatakan bahwa mereka TIDAK mengubah teks di dalam Alkitab mereka yang berasal dari Allah. Kebenaran yang ada di dalam Alkitab yang mereka sembunyikan pastilah tetap ada, meskipun mereka mendiamkannya.<br />2. Kalau Al-Quran mengatakan bahwa kaum Isarel memutar-mutar lidah mereka saat membaca Alkitab, dan dengan itu berkata dusta terhadap Allah, maka Al-Quran sedang mengatakan bahwa orang-orang Yahudi TIDAK memalsukan isi Alkitab yang diturunkan oleh Allah kepada mereka. Mengutip secara salah terhadap isi sebuah buku tidak membawa perubahan apapun terhadap teks buku yang dikutip itu.<br />3. Akhirnya, Al-Quran mengatakan bahwa hanya segolongan orang-orang Yahudi saja yang dengan sengaja sudah memalsukan beberapa bagian firman Allah. Dengan mengatakan demikian, Al-Quran sedang menjelaskan bahwa TIDAK SEMUA orang Yahudi memalsukan Alkitab mereka, dan bahwa TIDAK seluruh isi Alkitab orang-orang Yahudi sudah dipalsukan oleh sekelompok orang itu. Orang-orang Yahudi yang tidak mengikuti para pemalsu itu sangat menjaga agar Alkitab mereka tetap tidak berisi kepalsuan apapun.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK: </span>Al-Quran tidak dengan tegas memerintahkan agar orang Muslim percaya kalau Injil yang kita miliki sekarang sudah dipalsukan. Pernyataan kaum Islam bahwa Kitab Suci kaum Israel dan orang-orang Kristen sudah dipalsukan tidak bisa dibenarkan hanya karena adanya tuduhan dari Al-Quran terhadap sekelompok kecil orang-orang Yahudi.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK :</span> Semua orang Muslim tetap bisa percaya kepada Injil. Menurut pernyataan Al-Quran, semua orang Muslim bisa percaya bahwa Kitab Suci yang diwahyukan oleh Allah kepada orang-orang Yahudi adan orang-orang Kristen memang layak dipercaya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">TAMBAHAN INFORMASI : </span>Dengan membaca Al-Quran, orang bisa menemukan bahwa tidak sedikit di dalamnya tertulis ayat-ayat yang menegaskan kebenaran Taurat dan Inji. Kami akan mendaftarkan di sini bukti dari kitab orang-orang Muslim, yang menunjukkan bahwa Injil, pada jaman Muhammad hidup, belum mengalami perubahan atau dipalsukan:-- Taurat Musa bisa dipercaya : “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu perkara orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri (kepada Allah) dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka karena mereka diperintahkan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya.. . “ (Surat al-Ma'idah 5:44)<br />-- Injil Kristus bisa dipercaya : “Dan Kami iringkan jejak mereka dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu : Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang di dalamnya petunjuk dan cahaya, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa. Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya.” (Sura al-Mai'da 5:46-47a)<br />-- Taurat dan Injil harus diakui dalam kebenarannya: “Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu". (Surat al-Ma'idah 5:68)<br />-- Jika ada keraguan mengenai wahyu dari Allah maka Muhammad diperintahkan untuk bertanya kepada Para Ahli Kitab: “Maka jika engkau berada dalam keragu-raguan tentang apa-apa yang kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu.” (Surat Yunus 10:94, bandingkan dengan Surat al-Nahl 16:43) Ayat-ayat dari Al-Quran ini menunjukkan dengan jelas bahwa seorang Muslim bisa dan harus menerima Injil sebagai kebenaran.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Ahmad dan saya tinggal di Maroko. Saya seorang buruh sederhana yang tidak bisa membaca dan menulis. Tetapi saya sangat tertarik kepada Injil Kristus. Fawzi, seorang Maroko Kristen, mengunjungi saya dan bercerita mengenai Yesus. Tetapi saya memiliki masalah. Istri saya Aminah menentangnya. Ia takut bahwa saya akan menjadi tidak memiliki sopan santun kalau saya menjadi Kristen, karena ia melihat bahwa banyak turis dari Eropa bersikap tidak sopan ketika mengunjungi negara kami. Karena itu, ia selalu berdoa dengan keras setiap kali Fauzi datang ke rumah kami. Bersama dengan anak perempuan saya, ia akan mengaji ayat-ayat Al-Quran dengan keras untuk mengusir roh Kristen dari rumah kami. Suatu hari anak perempuan saya mengalami sakit batu empedu dan harus dibawa ke rumah sakit. Ketika tinggal di rumah Fauzi yang adalah keluarga Kristen, istri saya mengalami sendiri bahwa orang-orang Kristen jauh lebih baik dibandingkan dengan apa yang ada dalam pikirannya: mereka sangat ramah, tidak mabuk, tidak melakukan sesuatu yang melanggar hukum, dan berpakaian dengan sangat sopan. Hal itu sangat mengesankan baginya sehingga ia juga, setelah anak perempuan kami sembuh, mulai tertarik kepada Kristus. Setelah beberapa lama berbicara dengan Fauzi dan istrinya, Fatiha, saya dan istri saya menjadi orang Kristen. Hari ini anak-anak kami tidak lagi menghafalkan ayat-ayat Al-Quran, tetapi ayat-ayat dari Alkitab, sehingga Firman Allah yang benar bisa diam di dalam hati kami.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />DOA : </span>Allah yang Kudus, saya bersyukur bahwa Engkau mengutus para utusan-Mu ke dunia ini, sehingga kami bisa mengenal Engkau dan melakukan yang berkenan kepada-Mu. Terima kasih atas para utusan-Mu Musa, Daud dan Kristus. Bukalah hati kami kepada sabda-Mu, yang Kau berikan kepada kami melalui mereka di dalam Taurat, Zabur dan Injil. Saya sungguh-sungguh ingin taat hanya kepada-Mu.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />PERTANYAAN:</span> Apa tuduhan-tuduhan yang dikatakan oleh Al-Quran terhadap Para Ahli Kitab mengenai Firman Allah yang mereka miliki? Apa yang dikatakan Al-Quran mengenai Taurat dan Injil? Bisakah orang percaya kepada Injil sebagaimana yang kita miliki sekarang?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN :</span> “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” (Yesaya 60:1-2 – Firman Allah melalui nabi Yesaya).</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com1092tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-81475389787621261172010-07-27T04:32:00.000-07:002010-07-27T04:39:45.885-07:00ALKITAB 3: APAKAH MUSA MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN MUHAMMAD?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">ALKITAB 3</span><br /><span style="font-weight: bold;">APAKAH MUSA MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN MUHAMMAD?</span><br /><span style="font-weight: bold;"></span></div><span style="font-weight: bold;"><br />TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim percaya kepada Al-Quran, tetapi tidak percaya kepada Alkitab, karena mereka percaya bahwa orang-orang Yahudi dan Kristen sudah memalsukan Alkitab dari kebenaran asalnya.<br /><br />Namun mereka membuat pengecualian. Al-Quran mengajarkan bahwa Muhammad sudah dinubuatkan di dalam Alkitab: ... Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa..... (Yaitu) mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Inji...” (Surat al-A'raf 7:156-157; bandingkan dengan Sura al-Saff 61:6).<br /><a name='more'></a><br />Untuk membuktikan bahwa ayat di dalam Al-Quran ini benar, orang-orang Muslim mempelajari Alkitab dan mengutip dari sana, yang dalam pandangan mereka, menunjukkan bahwa Muhammad memang sudah dinubuatkan di dalamnya. Satu bagian yang paling penting yang sering dikutip dari kitab Taurat Musa adalah : Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15, lihat juga ayat 18). Mereka percaya bahwa Musa bernubuat mengenai kedatangan Muhammad di dalam ayat ini. Ketika menyampaikan pandangan ini mereka sungguh-sungguh secara mendalam percaya kepada isi Alkitab.<br /><br />Orang Muslim tahu bahwa orang-orang Kristen mempercayai kalau ayat di dalam Taurat ini bernubuat mengenai Kristus, dan bukan mengenai Muhammad. Untuk membantahnya, orang-orang Muslim mengajukan argumentasi berdasarkan Al-Quran: 1) Muhammad itu seperti Musa, keduanya dilahirkan secara alamiah dari seorang ayah dan ibu – sedangkan Kristus dilahirkan dari ibu-Nya Maria melalui mujizat Allah yang supernatural. 2) Muhammad itu seperti Musa di dalam kenyataan bahwa keduanya sama-sama mati dan dikuburkan di dunia ini—Kristus, tidak mati, tetapi hidup; Ia tidak dikuburkan di bumi ini, tetapi Ia saat ini ada di surga. Jadi orang Muslim percaya bahwa ketika dituliskan “sama seperti aku” yang dimaksud oleh Musa bukanlah bernubuat tentang Kristus, tetapi tentang Muhammad.<br /><br />Apakah orang Kristen harus mengubah pandangan mereka dan percaya bahwa Musa memang bukan sedang bernubuat tentang Kristus, tetapi bernubuat tentang Muhammad?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Orang-orang Muslim sangat benar ketika mereka percaya kepada Taurat dan ketika mereka mengutipnya untuk mempertahankan argumentasi mereka. Kitab Musa memang menjelaskan tentang kebenaran. Dalam kerangka memahami pandangan orang Muslim tentang Ulangan 18:15, saya mau mengajukan sebuah kenyataan yang sangat penting: 1) Kakek saya seperti Musa dan Muhammad, karena ketiganya dilahirkan secara alamiah dari ayah dan ibunya. 2) Kakek saya seperti Musa dan Muhammad, karena ketiganya mati dan dikuburkan di bumi ini. Apakah itu bisa menjadi dasar untuk mengatakan bahwa kakek saya adalah seorang nabi seperti Musa? Tentu saja tidak! Karena itu, atas dasar perbandingan itu saja, Muhammad tidak bisa disebut sebagai pribadi yang dinubuatkan kedatangannya oleh Musa.<br /><br />Agar seseorang sesudah Musa bisa disebut sebagai sama seperti Musa, maka ada perbandingan yang harus dipilih yang sifatnya sangat tidak biasa. Kita harus memperhatikan hal-hal ini: 1) Kristus dan Musa adalah sama ketika dilihat bahwa Allah melakukan banyak sekali mujizat melalui keduanya. (Musa, contohnya, membelah laut, dan Kristus membangkitkan orang mati). –Menurut Al-Quran, sayangnya, Muhammad disebutkan tidak melakukan mujizat apapun. 2). Musa mati sesuai dengan rencana Allah dan sekarang ia berada di surga. Hal yang sama juga terjadi kepada Kristus. Ia menjalani kehidupan-Nya di dunia seturut dengan kehendak Allah, dan sekarang Ia berada di surga.—Muhammad, berbeda, ia mati karena pengaruh racun dan tidak ada di surga (tetapi di masjid yang didirikan untuknya di Medinah).<br />Kemiripan dan perbedaan itu bukan hanya ditemukan di dalam Alkitab, tetapi juga di dalam Al-Quran. Karena itu Kristus jelas sekali adalah nabi yang sama seperti Musa, dan bukannya Muhammad.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK : </span>Musa di dalam Kitab Taurat tidak menubuatkan tentang Muhammad, tetapi hanya tentang Kristus. Bahkan Al-Quran membuktikan hal ini, ketika memberikan pengajaran tentang Musa, Kristus dan Muhammad.<br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK :</span> Saya bisa percaya kepada kitab Taurat yang kita terima dari Musa saat ini dan yang sekarang menjadi bagian di dalam Alkitab. Di sana dijelaskan kebenaran dan tidak dipalsukan. Sangat benar bagi orang Muslim untuk mempelajari Alkitab untuk bisa mendapatkan terang yang menyinari perkataan-perkataan yang ada di dalam Al-Quran mengenai Taurat dan Injil.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">TAMBAHAN INFORMASI : </span>Beberapa tahun yang lalu saya mengunjungi Afrika Selatan. Di sana saya mengunjungi sebuah pusat missi Islam di Johannesburg dimana saya diberi kesempatan untuk masuk selama beberapa jam di perpustakaannya. Saya sangat takjub ketika melihat sebuah rak buku yang sangat besar yang penuh dengan buku tulisan orang-orang Muslim yang menyelidiki Alkitab untuk membuktikan kebenaran Al-Quran yang mengatakan bahwa Muhammad memang sudah dinubuatkan di dalam Alkitab. Buku yang paling tebal dalam bagian ini isinya lebih dari 1000 halaman dan ditulis sebagai thesis untuk gelar doktor di sebuah universitas di Mekkah. Buku-buku Muslim itu membuktikan bahwa Alkitab tidak dipalsukan, seperti yang diyakini oleh banyak orang Muslim. Kalau tidak demikian, untuk apa para pemimpin Islam yang sangat terpandang itu mau menghabiskan waktu berbulan-bulan mempelajari Alkitab dan secara sangat bersungguh-sungguh mengutip pernyataan-pernyataan yang ada di dalamnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 0);">Orang yang pertama kali berusaha membuktikan bahwa Muhammad memang dinubuatkan di dalam Alkitab </span>adalah seorang Yahudi yang masuk Islam: Ali ibn Rabban al-Tabari. </span>Pada tahun 855 ia menuliskan sebuah buku (Kitab al-Din wa al-Dawla = Kitab tentang Agama dan Negara) di dalamnya ia memakai kutipan dari 16 kitab yang ada di dalam Alkitab. Dengan dukungan ayat-ayat itu ia berusaha untuk membuktikan bahwa Muhammad memang sudah dinubuatkan di sana. Selain ayat yang kita kutip dari tulisan Musa tadi, ia juga meyakini kebenaran kitab-kitab ini di dalam Alkitab: dari Nabi Daud (Mazmur 48:2-3), dari Nabi Yesaya (Yesaya 9:2-4), dari Nabi Yeremia (Yeremia 31:33-34), dari Nabi Daniel (Daniel 7:2-8 dan 19-24), dan dari Kristus (Injil menurut Yohanes 14:16, 26), dan juga banyak lainnya. Buku tulisannya dipakai oleh al-Mutawakkil salah seorang Kalifah dari Bani Abbasiah sebagai satu alat yang sangat penting untuk menyebarkan Islam. Jadi para pendiri Islam ortodoks sudah membuktikan pada abad ke-9 bahwa Alkitab tidak dipalsukan oleh orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, karena mereka mengutip ayat-ayat yang penting dari nubuat Musa, Daud, Yesaya, Hosea, Mikha, Habakkuk, Zefanya, Zakaria, Yehezkiel, Daniel, Kristus, dan bahkan dari tulisan Paulus. Dengan melakukan hal itu bisa dilihat bahwa mereka yakin kalau kitab-kitab dari para utusan Allah itu benar dan tidak dipalsukan, bertahun-tahun setelah saat kematian Muhammad.<br /><br />Salah satu kutipan dari al-Tabbari sangat luar biasa. Kristus mengatakan:<br />“tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Yohanes 14:26). Tabbari mengatakan bahwa di sini Kristus menubuatkan tentang Muhammad, karena penghibur itu menunjuk sebagai Nabi dalam Islam itu. Dengan mengatakan demikian, ia secara tidak langsung mengakui bahwa Allah adalah Bapa, karena sang Penghibur diutus oleh Bapa surgawi Kristus ke dalam dunia ini.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN: </span>Nama saya <span style="font-weight: bold;">Ahmad </span>dan saya tinggal di sebuah negara di Afrika yang bernama <span style="font-weight: bold;">Chad. </span>Saya dulunya seorang yang mengajarkan Al-Quran dan bekerja sebagai penjual radio serta memperbaiki radio yang rusak. Di tempat saya bekerja terdapat banyak radio dan saya bisa menyalakan salah satunya untuk mendengarkan siaran dari berbagai pemancar. Suatu hari saya memakai salah satu radio itu untuk mendengarkan sebuah program yang disiarkan dan saya mendengarkan berita yang disampaikan. Tidak lama kemudian saya mulai menyadari bahwa stasiun radio pemancar itu adalah statiun radio Kristen. Penyiarnya membaca bagian dari Mazmur Daud dalam bahasa Arab. Saya sangat tersentuh dengan isi dari kitab Mazmur ini. Di dalam hati saya berkata bahwa kalau seorang Kristen bisa memuji Allah dengan cara yang sangat indah seperti yang ada di dalam kitab Mazmur ini pastilah mereka bukan orang yang jahat seperti yang selama ini saya ajarkan mengenai mereka. Saya sangat ingin membaca Mazmur itu lagi, tetapi saya tidak memiliki Alkitab. Saya mencari selama berbulan-bulan sebelum akhirnya saya menemukan sebuah Alkitab berbahasa Arab. Tetapi masih memerlukan waktu berbulan-bulan juga untuk saya bisa menemukan halaman di dalam Alkitab itu yang berisi kitab Mazmur yang pernah saya dengar melalui radio. Mazmur itu ternyata dari Mazmur 145. Saya sangat senang ketika saya menemukannya. Saya sangat tertarik dengan isinya. Dan lama kelamaan, Allah menolong saya untuk memulai dari Mazmur ini kemudian membuka berita yang ada di dalam Alkitab. Saya sangat tersentuh dengan berita tentang Kristus. Karena itu saya kemudian memutuskan untuk mengikut Yesus. Saya kemudian mengatakan kepada murid-murid yang belajar Al-Quran dari saya bahwa mulai saat itu kami tidak akan belajar Al-Quran lagi, tetapi belajar Alkitab. Kebanyakan dari mereka mengikuti apa yang saya lakukan dan sekarang sudah percaya kepada Kristus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA : </span>Dengan segenap hati saya bersyukur kepada-Mu ya Allah, Rajaku, karena Engkau penuh dengan kasih dan rahmat, kesabaran dan kebaikan. Engkau setia kepada segala Firman-Mu, dan karena itu saya percaya kepada Firman-Mu. Saya mengakui bahwa saya sudah berdosa terhadap Engkau. Selamatkanlah saya dari dosa-dosa saya, dari Iblis, dan maut. Engkau mendengar seruanku dan menolongku. Biarlah semua makhluk memuji nama-Mu yang kudus selama-lamanya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN: </span>Mengapa orang-orang Muslin mempelajari dan menyelidiki Alkitab? Bagaimana mereka bisa mengatakan bahwa Alkitab sudah dipalsukan kalau mereka percaya kepada pernyataan Alkitab yang berkaitan dengan Muhammad? Siapakah yang dinubuatkan Musa: Kristus atau Muhammad?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan” (Mazmur 145:18 – Perkataan Nabi Daud)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com32tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-87314631419153447452010-07-16T06:57:00.000-07:002010-07-16T07:02:29.355-07:00ALKITAB 4: MENGAPA ANDA BISA PERCAYA KEPADA ALKITAB?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">ALKITAB 4<br />MENGAPA ANDA BISA PERCAYA KEPADA ALKITAB?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN: </span>Banyak orang Muslim tidak pernah memegang Al-Quran di tangan mereka sendiri, entah karena mereka hidup di negara yang Islam-nya hanya di permukaan saja, mereka ada di lingkungan yang liberal, atau karena mereka hidup di daerah yang miskin. Orang-orang Muslim yang lain ada juga yang sudah meninggalkan Islam dan Al-Quran serta sedang mencari kebenaran. Juga, ada orang-orang Muslim lainnya yang sudah memahami dari dalam Al-Quran sendiri bahwa Injil tidak dipalsukan. Orang-orang Muslim yang demikian, sebagaimana banyak orang lain juga, mulai bertanya di dalam hati mereka: Mengapa saya harus melihat ke dalam Injil? Bisakah saya percaya kepada Injil? Apa yang dikatakan Injil tentang dirinya sendiri? Apakah di dalamnya ada bukti-bukti bahwa ia bisa dipercaya?<br /><a name='more'></a><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN: </span>Allah yang disebutkan di dalam Injil bukanlah Allah yang berdiam diri, dan Ia tidak bertindak dalam ketidakberdayaan. Tidak, Allah kita hidup, dan Ia berfirman. Ia berbicara, menjawab, bertindak, menghukum, mengampuni, memberi perintah, menguatkan, dan menghiburkan. Kitab di dalam Alkitab tidak dituliskan oleh Allah secara langsung tetapi oleh orang-orang yang hidup bersama dengan Allah. Dalam tulisan itu mereka mencatat, di bawah bimbingan Roh Kudus Allah, apa yang difirmankan Allah kepada mereka; dan mereka menjelaskan dengan kata-kata mereka sendiri apa yang sudah dilakukan Allah di dalam kehidupan mereka. Kalau anda membaca Alkitab dan percaya kepada apa yang dikatakannya kepada anda, maka anda, juga, bisa menjadi saksi akan apa yang sudah dikatakan dan dilakukan oleh Allah. Dengan cara ini maka apa yang dilakukan Allah sebelumnya juga akan menjadi nyata di dalam hidup anda. Jadi, Alkitab bukan hanya sekedar kitab sejarah, tetapi Kitab Suci yang bisa mengubahkan kehidupan anda. Tetapi kalau anda mau hal itu terjadi, anda harus mendengar apa yang dikatakan oleh para hamba Allah, dengan membaca apa yang sudah mereka tuliskan di dalam Alkitab. Baca atau dengarkan Alkitab; dan anda akan melihat sendiri bahwa Alkitab bisa dipercaya!<br /><br />Itu yang saya lakukan. Inilah sebabnya saya percaya kepada Alkitab. Saya menemukan bahwa kesaksian Allah di dalam Alkitab menuliskan tentang perintah-perintah dan petunjuk yang sangat dalam mengenai perkataan Allah akan diri-Nya sendiri dan juga mengenai kesaksian orang-orang lain tentang apa yang dilakukan-Nya. Beberapa di antaranya akan saya sampaikan kepada anda, supaya anda bisa melihat sendiri ke dalam Alkitab dan kemudian percaya kepadanya:<br />-- Mengenai perintah-perintah Allah nabi MUSA menuliskan: “Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.” (Ulangan 4:2). Tidak seorangpun yang percaya kepada Firman di dalam Alkitab akan berani menambahkan sesuatu, atau mengurangi sesuatu, atau mengubah sesuatu di dalam Alkitab dengan tujuan untuk memalsukannya. Allah sendiri melarang kita melakukannya. Dan Ia ingin agar kita tidak melakukan apa yang dilarang-Nya!<br /><br />-- Mengenai firman dan tindakan Allah, DAUD, sang raja dan nabi itu, menuliskan, “Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.” (Mazmur 33:4). Allah yang dijelaskan di dalam Alkitab memiliki nama yang dinyatakan-Nya kepada Musa. Dalam bahasa Ibrani nama-Nya adalah “YAHWEH” dan karena penghormatan yang sangat besar kepada DIA maka nama itu sering disebut sebagai “TUHAN” (dengan huruf besar). “YAHWEH,” nama Allah di dalam Alkitab, menunjukkan bahwa Ia adalah benar dan setia. Ketika mengatakan sesuatu, baik yang ditujukan-Nya kepada sahabat atau seteru-Nya, Ia tidak berdusta, tetapi Ia mengatakan seluruh kebenaran. Di dalam Dia tidak pernah ada jejak dusta. Ketika Ia berjanji sesuatu maka Ia pasti akan menggenapi janji-Nya. Inilah yang dialami oleh Daud, dan karena itu ia percaya kepada karya Allah dan Firman Allah di dalam Alkitab.<br />-- Allah terlibat di dalam sebuah percakapan yang sangat menarik dengan nabi-Nya YEREMIA tentang firman-Nya: “Sesudah itu firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Apakah yang kaulihat, hai Yeremia?" Jawabku: "Aku melihat sebatang dahan pohon badam." Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku.” (Yeremia 1:11-12). Kita belajar dua hal dari percakapan dengan Allah ini: Janji Allah pasti akan digenapi, dan Allah sendiri, di dalam kemahakuasaan dan keagungan-Nya, akan memastikan bahwa firman-Nya itu akan digenapi. Di dalam Alkitab kita, bukan hanya bersinggungan dengan firman Allah, tetapi dengan Allah sendiri, yang bekerja dan bertindak atas<br />segala sesuatu yang dikatakan dan dijanjikan-Nya. Kalau Ia menghukum saya atas dosa-dosa saya, saya pasti binasa. Kalau Ia mengampuni segala dosa saya atas dasar korban penebusan-Nya, maka Ia sungguh-sungguh melenyapkan semua hukuman saya. Inilah kuasa yang tersimpan di dalam Alkitab.<br /><br />-- KRISTUS dicobai oleh Iblis ketika Ia berpuasa di padang gurun. Untuk mengusir Iblis, Ia percaya kepada firman Allah di dalam Taurat, dan menghadapi si jahat dengan firman itu. Ia mengatakan kepada Iblis, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."(Matius 4:4) Dengan bertindak demikian, Kristus berhasil mengusir cobaan si jahat. Kalau anda menerima Firman Allah di dalam Alkitab, anda akan hidup, dan akan mampu mengusir cobaan Iblis juga.<br /><br />-- KRISTUS, utusan Allah, dan Ia sendiri adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Itulah sebabnya Ia mengatakan, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu” (Matius 24:35). Sebagaimana Firman Allah tidak akan berlalu, demikianlah Firman Kristus juga tidak akan berlalu, karena Kristus sendiri adalah Firman Allah. Perkataan Kristus diabadikan di dalam Injil.<br /><br />-- Rasul PAULUS menuliskan, “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya.” (Roma 1:16). Percayalah kepada Injil Kristus, dan anda akan diselamatkan dari segala dosa anda, dari si jahat, dari maut, dan dari murka Allah, dan anda akan mengalami kuasa Kabar Baik dari Allah ini!<br /><br />-- YOHANES, sang nabi dan rasul, berbicara mengenai wahyu yang dialaminya, yang dituliskan di dalam kitabnya: “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.” (Wahyu 22:18-19). Ancaman yang dituliskan oleh Yohanes ini menjadi alasan mengapa orang Kristen tidak pernah berani memalsukan Kitab Suci. Barangsiapa memalsukan firman Allah ia akan kehilangan surga dan bahkan mendapatkan neraka. Siapa yang mau menerima hal yang demikian?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK:</span> Anda bisa percaya kepada Alkitab! Mengapa? Karena Allah sendiri benar dan setia. Firman-Nya di dalam Alkitab dipenuhi dengan kebenaran. Kesaksian-kesaksian mengenai karya-Nya di dalam menyatakan kesetiaan-Nya yang tidak bergoyang. Kalau anda percaya kepada Firman Allah di dalam Alkitab, anda akan mengalami kuasa keselamatan, kesembuhan dan pemeliharaan dari Allah.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Immanuel, dan saya dari suku Uyghur di daerah barat laut China. Ketika saya masih kecil, ayah saya yang Muslim mengirimkan saya ke pondok pesantren untuk belajar Al-Quran. Bahkan sebelum saya masuk ke sekolah umum, saya sudah menghafalkan 70% dari isi Al-Quran dalam bahasa Arab. Setelah lulus SMA saya masuk ke universitas di ibukota propinsi dimana saya berada. Di sana saya belajar bahasa dan sejarah bangsa saya. Saya<br />mendapati bahwa pada Abad Pertengahan suku saya sebagian besar memeluk agama Kristen, dan kemudian mereka menjadi tertarik kepada ajaran Islam Sufi, lebih dari mereka tertarik kepada Al-Quran. Saya menjadi sangat tertarik dengan akar Kekristenan dari suku saya. Di universitas saya bertemu dengan seorang Kristen dari bangsa asing. Saya belajar banyak dari dia mengenai Alkitab dan iman kepada Kristus. Saya mempelajari Alkitab yang ada di jaman sekarang ini dan membandingkannya dengan terjemahan dari Abad Pertengahan dalam bahasa bentuk kuno dari suku kami, yaitu Chaghatai. Saya melihat bahwa setelah berabad-abad berlalu sejak pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa saya Alkitab tidaklah diubah atau dipalsukan, dan hanya sekedar bahasa yang dipakai suku saya yang justru berubah. Suku Uyghur jaman sekarang, karena itu, tidak bisa lagi memahami terjemahan Alkitab dalam bahasa Chaghatai. Dalam mempelajari Alkitab itu saya merasakan ada suatu kuasa yang keluar dari dalamnya. Saya membuka diri saya kepada kuasa Allah ini dan kemudian beriman kepada Injil Yesus Kristus. Saat ini saya membantu menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Uyghur modern. Saya sangat berhati-hati untuk memastikan bahwa tidak ada satu katapun yang ditambahkan atau dikurangi dari Alkitab ketika saya menerjemahkannya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Engkau adalah Allah yang benar dan setia dari Alkitab. Saya bersyukur kepada-Mu karena Engkau memanggil kaum pria dan wanita, yang dengan setia menuliskan firman dan perbuatan-Mu dalam tulisan yang ada di dalam Alkitab. Bukalah hati saya supaya saya bisa mengalami kebenaran firman-Mu dan kesetiaan-Mu di dalam kehidupan saya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Mengapa kita bisa percaya kepada Alkitab? Kutipan perintah dan petunjuk dari Firman Allah di dalam Alkitab di atas, yang mana yang paling mengesankan bagi anda? Apakah anda sendiri percaya kepada Alkitab?<br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-<br />Mu adalah perkataan hidup yang kekal” (Yohanes 6:68—Perkataan Rasul<br />Petrus kepada Kristus, sebagaimana dituliskan oleh Rasul Yohanes)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com50tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-71208392398487712212010-07-12T06:45:00.000-07:002010-07-16T06:55:59.494-07:00ALKITAB 5: MENGAPA KAUM MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA ALKITAB?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">ALKITAB 5<br />MENGAPA KAUM MUSLIM TIDAK PERCAYA KEPADA ALKITAB?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Tidak sedikit orang Muslim yang meninggalkan Islam dan kemudian menjadi Kristen. Namun bagi mereka cobaan terbesarnya seringkali berupa godaan untuk kembali kepada Islam dan meninggalkan kepercayaan mereka kepada Injil. Sangat penting untuk memberikan argumentasi dan alasan kepada orang-orang Kristen itu mengapa mereka tidak perly kembali percaya kepada Al-Quran. Apakah ada alasan-alasan yang demikian yang akan menolong para mantan Muslim untuk tidak menjadi Muslim lagi? Bisakah argumentasi yang demikian ditemukan di dalam Al-Quran sendiri?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Ya, ada banyak alasan dan argumentasi yang demikian. Semuanya akan muncul bagi kita ketika berusaha untuk mencari alasan mengapa sebenarnya orang-orang Muslim tidak percaya kepada Alkitab. Alasan yang paling utama terletak kepada kenyataan bahwa ada perbedaan yang sangat besar antara Alkitab dengan Al-Quran. Karena orang-orang Muslim memulai dengan anggapan bahwa semua kitab yang diturunkan oleh Allah adalah cuplikan dari sebuah kitab yang sangat kuno yang ada di surga, maka mereka tidak bisa menerima kalau ada perbedaan besar antara Taurat, Mazmur, Injil dan Al-Quran. Namun dalam kenyataannya, keempat kitab itu menunjukkan adanya perbedaan yang cukup mencolok antara satu dengan yang lainnya.<br /><a name='more'></a><br />Orang-orang Muslim memutuskan untuk menjelaskan perbedaan itu dengan memunculkan teori pemalsuan, seolah-olah orang-orang Yahudi dan Kristen sudah dengan begitu jahat memalsukan kitab asli dari Musa, Daud dan Kristus. Inilah sebabnya orang-orang Muslim tidak percaya kepada Alkitab, dan hanya percaya kepada Al-Quran. Mereka percaya bahwa kitab mereka itu langsung diwahyukan oleh Allah. Bagi mereka wahyu yang orisinil secara khusus nampak di dalam bagian-bagian Al-Quran, yang tidak memiliki padanannya di dalam Alkitab. Kita akan menunjukkan bahwa tidak sedikit dari bagian Al-Quran itu sebenarnya memiliki padanan di dalam tulisantulisan yang ada di masa sebelum Islam. Penemuan ini akan sangat melemahkan argumentasi mereka, bahwa Al-Quran adalah wahyu yang murni langsung dari Allah. Ini juga akan menolong agar para mantan Muslim tidakkembali kepada Islam, dan juga bisa memberikan alasan kepada orang-orang Muslim yang mulai bertanya-tanya untuk berani memutuskan meninggalkan Islam.<br /><br />Ketika Alkitab dibandingkan dengan Al-Quran, ada <span style="font-weight: bold;">empat jenis teks yang ada.</span> Untuk menunjukkan keempat jenis itu dengan menggunakan contoh, kita akan secara khusus membatasi pembahasan mengenai Abraham di dalam Al-Quran dan Alkitab:<br />1. Teks di dalam Al-Quran yang <span style="font-weight: bold;">memiliki padanan di dalam Alkitab: </span>Al-Quran menulis cukup banyak narasi dan tidak sedikit perintah yang langsung berasal dari dalam tulisan Alkitab.<br />Al-Quran menuliskan, sebagai contoh, tentang kunjungan utusan Allah kepada Abraham untuk mengatakan kepadanya mengenai kelahiran Ishak (Surat Hud 11:69-73 dan al-Hijr 15:51-60 = padanannya di dalam Kejadian atau tulisan mengenai pengorbanan anak laki-laki av (Surat as-Saffat 37:101-113 = padanannya di dalam Kejadian 22:1-19). Namun, tidak satupun teks Al-Quran yang memiliki padanan di dalam Alkitab itu merupakan kutipan langsung dari Alkitab. Muhammad selalu memformulasikan teks Alkitab dengan kata-katanya sendiri dan membentuknya dengan cara pandang Islam. Inilah sebabnya ada perbedaan-perbedaan yang nampak antara versi Alkitab dengan Al-Quran di dalam teks yang saling berkaitan itu. Al-Quran sebagian besar berisi padanan teks dari Taurat (lima kitab Musa) dan dari Injil.<br /><br />2. Teks Alkitab yang <span style="font-weight: bold;">tidak memiliki padanan di dalam Al-Quran. </span>Karena isi Al-Quran hanyalah seperlima dari isi Alkitab, maka jelas sekali bahwa lebih dari 80% teks di dalam Alkitab tidak memiliki padanan di dalam Al-Quran. Dalam kaitannya dengan kisah tentang Abraham di dalam Alkitab, ada yang hilang di dalam Al-Quran, misalnya, tentang silsilah (Kejadian 11:10-27), atau kisah dimana wanita memainkan peranan yang penting (misalnya tentang Abraham dan Sarah di Mesir, Kejadian 12:10-20, atau kematian Sarah dan Abraham membeli tanah kuburan untuknya, Kejadian 23:1-20, atau tulisan tentang perkawinan kedua Abraham yaitu dengan Ketura, Kejadian 25:1-6) Hampir semua teks di luar kitab Taurat dan Injil tidak dimuat di dalam Al-Quran.<br /><br />3. Teks di dalam Al-Quran yang <span style="font-weight: bold;">tidak ada </span>di dalam Alkitab tetapi memiliki padanan di dalam tulisan-tulisan sebelum masa Islam: Teks-teks ini sangat membanggakan bagi orang-orang Muslim. Bukti bahwa tulisan-tulisan ini juga sebenarnya memiliki padanan dari sumber sastra dari masa sebelum Islam akan menolong orang-orang Muslim yang sedang mencari-cari, dan juga para mantan Muslim, untuk meninggalkan keyakinan mereka kepada keunikan Al-Quran.<br /><br />Berkaitan dengan Abraham, bagian-bagian di dalam Al-Quran bisa dikutip di sini, yaitu yang berkenaan dengan kehidupan Abraham sebelum ia meninggalkan Ur-Kasdim ke Kanaan. Al-Quran mengatakan, sebagai contohnya, bahwa Abraham dilemparkan ke dalam perapian yang menyala dan diselamatkan oleh Allah (Surat al-Anbiya' 21:68-70 and as-Saffat 37:97-98). Kisah ini tidak ada di dalam Alkitab, tetapi memiliki padanannya di dalam tulisan-tulisan Yudaisme Rabbinic, di dalam Talmud Babel, misalnya (Pesahim 118a), atau di dalam Midrash (Genesis Rabba 44:18), yang sudah ada sebelum Muhammad lahir. Nabi umat Islam ini pasti pernah mendengar kisah ini dari orang-orang Yahudi yang ada di Arab. Dalam usaha untuk memenangkan orang-orang Yahudi itu kepada Islam, ia memasukkan legenda-legenda Yahudi itu ke dalam Al-Qurannya. Di samping itu, Muhammad juga mencampurkan bahan-bahan dari kaum bidat Yahudi dan Kristen ke dalam Al-Quran. Termasuk di dalam kategori ini adalah teks percampuran-percampuran dari ajaran Gnostik-Yahudi, Yahudi-Kristen, dan Gnostik-Kristen yang dicampur menjadi agama, yang teksnya bisa ditemukan saat ini dalam Pseudepigrapha Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Tulisan Al-Quran, sebagai contoh, yang mengatakan bahwa Allah memerintahkanmalaikat untuk menyembah Adam setelah ia diciptakan, bahwa semua malaikat taat, kecuali si jahat, dan karena itu ia dibuang dari surga (Surat al-A'raf 7:11-18 dan banyak yang lain) Kisah ini diambil dari sebuah teks Pseudepigrapha “Kehidupan Adam dan Hawa,” yang tidak diterima kesahihannya baik oleh orang-orang Yahudi maupun orang-orang Kristen, dan yang sudah ditolak sebagai bidat Gnostik-Yahudi sejak abad pertama Masehi.<br /><br />4. Teks di dalam Al-Quran yang <span style="font-weight: bold;">tidak ada</span> padanannya di dalam Alkitab ataupun di dalam tulisan-tulisan dari masa sebelum Islam: Ini yang bisa disebut sebagai Teks asli Islam di dalam Al-Quran. Al-Quran, sebagai contoh, menganggap bahwa Abraham dan anaknya Ismael yang membangun Kaabah di Mekkah, dan bahwa mereka berdua adalah orang-orang Muslim yang pertama (Surat al-Baqara 2:127-132) Tidak ada kisah demikian yang bisa ditemukan di dalam teks Yahudi ataupun Kristen. Teks-teks Al-Quran yang demikian biasanya berkaitan dengan usaha Muhammad untuk menarik bukan hanya orang-orang Yahudi dan Kristen ke dalam Islam, tetapi juga kaum penyembah berhala dan kaum bidat. Teks-teks yang demikian menunjukkan betapa kuatnya pengaruh sinkretisme di dalam Al-Quran (=percampuran berbagai agama).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK :</span> Bukan orang-orang Yahudi dan Kristen yang memalsukan Kitab Suci mereka, tetapi Al-Quran yang justru bisa dianggap sebagai pemalsuan dari Alkitab. Did alamnya teks-teks dari Alkitab dan dari luar Alkitab dicampur-adukkan. Karena itu di dalamnya ada banyak teks yang adalah rekayasa saja atau dusta yang berasal dari imajinasi tingkat tinggi. Orang-orang Muslim percaya bahwa semua itu kebenaran, dan karena itu menolak Injil.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK :</span> Kita bisa percaya kepada Alkitab, karena tulisan yang ada di dalamnya, ditentukan berdasarkan kebenaran dan kestiaan Allah yang hidup. Dusta dan khayalan kosong sama sekali tidak cocok dengan Roh Kebenaran yang menuntun para saksi yang menuliskan Alkitab.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Fauzi, dan saya tinggal di Maroko. Bahkan sebelum saya masuk SD, saya dikirim oleh orang tua saya ke sekolah khusus untuk belajar Al-Quran, dimana saya harus menghafalkan Al-Quran. Sebagai remaja saya shalat lima kali sehari. Saat saya wudlu sebelum Shalat Subuh, saya biasanya mendengarkan stasiun radio Islam. Suatu hari saya mendengarkan<br />sebuah stasiun radio baru. Saya mendengarkan dan kemudian tahu bahwa siaran itu adalah siaran Kristen yang menyiarkan bacaan dari Alkitab. Itu membuat saya sangat marah. Setelah shalat saya menuliskan surat bernada serangan terhadap stasiun radio itu. Saya tidak mengharap ada jawaban. Namun, dua minggu kemudian sebuah surat datang dari stasiun radio itu. Isi suratnya tidak membalas serangan saya, tetapi menyapa saya dengan sangat bersahabat. Saya duduk dan menulis surat lagi. Dari situ kemudian dimulailah korespondens yang lama, dan saya mengikuti kursus korespondens dimana saya menerima literatur tentang Al-Quran dan Alkitab. Saya membawa buku-buku itu kepada imam saya di masjid. Ia mengatakan bahwa di dalam tulisan Kristen itu tidak ada yang salah mengenai Islam. Yang sangat mengganggu saya adalah salah satu bukunya yang menuliskan bahwa banyak bagian di dalam Al-Quran yang bersumber dari tulisan yang ada pada masa sebelum Islam. Karena itu, saya mulai meragukan Islam. Tetapi saya masih mau berpegang kuat kepada agama saya. Saya masuk dan mengurung diri di dalam kamar selama satu bulan, dimana saya hanya makan roti dan minum air putih saja. Di sana saya menjalani ritual asketis di dalam Islam yaitu Sufi (mistisisme Islam) untuk bisa mendapatkan pengalaman langsung dengan Allah. Ketika hal ini juga tidak membawa apa-apa, saya meninggalkan Islam dan berpaling kepada Kristus. Hari ini saya percaya kepada Alkitab dan menjawab semua orang yang bertanya kepada saya mengenai hal itu dengan rendah hati di dalam kebenaran.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA : </span>Tuhan Yesus, kami malu akan kesalahan banyak orang Kristen yang mengajarkan pengajaran sesat di masa sebelum Islam. Bukan hanya Muhammad yang bertanggungjawab atas isi Al-Quran, tetapi juga para pengajar ajaran Kristen sesat yang mempengaruhinya. Tolonglah saya untuk berdiam di dalam kebenaran dan kesetiaan-Mu dan tidak mengikuti dusta itu, sehingga saya juga tidak akan mengajarkan pengajaran yang sesat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span> Buku-buku apa saja yang ditulis sebelum masa Islam yang mempegaruhi Al-Quran? Mengapa orang-orang Muslim tidak percaya kepada Alkitab?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN: </span>“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.” (Ibrani 4:12)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com399tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-86067156144454988902010-06-12T07:37:00.000-07:002010-07-08T07:45:20.492-07:00Salib 1: SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">SALIB 1</span><br /><span style="font-weight: bold;">SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?</span><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim yang religius menolak kesaksian Injil, yang mengatakan bahwa Kristus mati bagi dosa-dosa kita, karena mereka mengatakan bahwa penyaliban Kristus itu hanyalah khayalan semata dan hasil dari pemalsuan orang-orang Kristen terhadap Injil. Mereka percaya kepada Al-Quran yang mengatakan bahwa Kristus tidak dibunuh dan tidak disalibkan, dan bahwa tidak mungkin ada manusia yang terbebani oleh kesalahan bisa memikul beban orang-orang lain. Karena itu orang-orang Muslim mengundang orang-orang Kristen, dalam kerangka keselamatan dari neraka, untuk tidak lagi percaya kepada kematian Kristus sebagai pengganti atas dosa-dosa mereka. Kemudian, mereka mengajak orang-orang Kristen untuk melakukan perbuatan baik yang dijelaskan di dalam Al-Quran dan Islam, yang dipercaya sebagai satu-satunya cara yang mampu untuk menghapus perbuatan jahat pada Hari Penghakiman. Hanya ini cara untuk bisa diselamatkan dari neraka dan masuk ke surga. –Bisakah orang Kristen mengikuti ajakan ini? Apakah perbuatan baik memang menjamin adanya keselamatan dari neraka?<br /><a name='more'></a><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN :</span> Anda bisa mendapatkan jawaban akan hal ini kalau anda menyelidiki Al-Quran tentang siapa sebenarnya yang akan masuk neraka. Dalam rangka mendapatkan jawaban untuk pertanyaan ini maka penjelasan di dalam ayat Al-Quran bisa digolongkan menjadi empat kelompok:<br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. Orang-orang berdosa masuk neraka. </span>Al-Quran mengatakan bahwa neraka adalah tempat penghukuman bagi orang-orang berdosa. Di dalam Al-Quran Allah mengancam adanya hukuman neraka bagi orang-orang yang mengikuti dosa menurut ajaran Islam ini: menolak ajaran Islam (kufr – 16x, mis Surat 9:68), menganggap ada yang setara dengan Allah di dalam keilahian-Nya (syirik – 3x, mis. Surat 17:39), menyangkal adanya neraka (takdhib jahannam – Surat 55:43), dengan lisan menyangkal dan melawan Allah serta Muhammad (tahaadud – Surat 9:63; 72:23), bersikap sombong dan merendahkan Muhammad atau menghina dia (istikbaar – 5x, mis. Surat 39:59f), bersikap munafik (nifaaq – Surat 9:68,73), berkhianat (khubth –Surat 8:36f), melakukan kejahatan (jurm – 5 x, mis. Surat 20:74), orang Muslim yang sengaja membunuh sesama Muslim (qatl – Surat 4:93), orang Muslim yang tidak melakukan cukup kebajikan (khaffat mawaazinuhu – Surat 23:103), orang Muslim yang menyimpang dari jalan Islam dengan tidak memberikan sedekah (al-qaasituun – Sura 72:14f), pengikut Kristus yang menolak iman Islam (kufr atbaa' 'Isa – Surat 3:56), dan akhirnya, menyekutukan Tuhan (musyrik – Surat 48:6). Dalam sebagian besarnya, ayat-ayat itu menunjukkan kebencian Muhammad kepada para musuh dan orang-orang yang mengkritiknya. Dengan mengancam mereka masuk neraka, ia membalaskan sakit hatinya kepada mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Allah meng’azab barangsiapa yang dikehendaki-Nya di dalam neraka. </span>Menurut Al-Quran, sepenuhnya terserah kepada Allah untuk memutuskan apakah Ia mau menunjukkan rahmat kepada seseorang atau menghukum dan meng’azabnya. “Tuhanmu lebih mengetahui tentang kamu (Muslim). Dia akan memberi rahmat kepadamu jika Dia menghendaki dan Dia akan meng'azabmu, jika Dia menghendaki. Dan, Kami tidaklah mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi penjaga bagi mereka.”. (Surat al-Isra' 17:54, lihat juga Surat al-'Ankabut 29:21 dan al-Ma´ida 5:40) Sebagai seorang Muslim, tidak seorangpun yang mengetahui bagaimana keputusan Allah atas dirinya: apakah Ia akan menunjukkan rahmat, atau justru akan meng’azabnya di neraka. Kalau anda bertanya kepada seorang Muslim apakah ia akan masuk surga, ia akan menjawab: In-sha-llah, artinya : “Kalau Allah menghendaki!” Tidak ada kepastian di dalamnya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Ketidakpastian tentang apakah seseorang bisa mendapatkan rahmat Allah dengan melakukan kebajikan menurut Islam.</span> Dalam banyak bagian Al-Quran kita bisa menemukan, di dalam konteks kemurahan Allah, adanya pernyataan “mungkin” (la'alla), atau “Mudah-mudahan” ('asaa). Beberapa contoh di antaranya : “Hai orang-orang yang beriman (Muslim), bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungaisungai...” (Surat at-Tahrim 66:8a) -- “Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar (mudah-mudahan) kamu mendapat rahmat.” (Surat al-A'raf 7:204) -- “Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada rasul, mungkin kamu diberi rahmat.” (Surat an-Nur 24:56) -- “Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampurbaurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang.” (Surat at-Taubah 9:102) – Di dalam Islam tidak ada kepastian bahwa seseorang akan menerima pengampunan dosa secara pribadi. Melingkupi semua kebajikan Islam yang dilakukan seseorang agar ia bisa diselamatkan, anda akan menemukan sebuah kata yang sangat menonjol “mudah-mudahan.”<br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. Benarkah semua orang Muslim akan masuk neraka?</span> Disamping ketidakpastian berlipat-ganda itu, tentang apakah seseorang, sebagai seorang Muslim yang baik, bisa menghindar dari hukuman neraka, ada bagian di dalam Al-Quran yang bisa melenyapkan sama sekali sisa-sisa harapan dari seorang Muslim yang jujur, “68 Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut. 69 Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah … 71 Dan tidak ada seorangpun dari padamu (Muslim), melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian (pasti akan terjadi) yang sudah ditetapkan. 72 Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.” (Surat Maryam 19:68-72)<br /><br />Ayat 71 dengan jelas mengatakan bahwa semua orang Muslim akan masuk neraka, karena Allah sudah membuatnya sebagai sebuah kepastian untuk memasukkan mereka ke dalam neraka. Hanya kemudian, Allah (mungkin) akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dari siksaan itu. Dalam perjalanan sejarahnya orang-orang Muslim sangat kesulitan dalam usaha menjelaskan ayat ini. Untuk alasan ini juga, semua sudah diupayakan dan bahkan diusahakan untuk mengutip hanya sebagian saja dari ayat-ayat ini untuk membuatnya lebih menarik dalam penafsirannya. Ada juga usaha yang dilakukan yaitu mencocokkannya dengan tradisi Islam yang menuliskan bahwa Muhammad, dianggap pernah mengatakan bahwa ada sebuah jembatan yang menghubungkan antara surga dengan neraka; orang-orang yang bertakwa dan saleh akan bisa dengan cepat melalui jembatan itu, sementara bagi orang-orang yang jahat jembatan itu menjadi sangat kecil, sehingga mereka kemudian jatuh ke dalam neraka. Tetapi teks asli Al-Quran di dalam bahasa Arab, sama sekali tidak menyisakan ruang untuk ragu akan hal ini: Bagi orang-orang Muslim tidak ada cara sama sekali untuk melewati neraka.<br /><br />Seorang Kristen, sebaliknya, memiliki sebuah janji Allah yang sangat jelas tertulis di dalam Alkitab: Melalui iman kepada kematian Kristus di kayu salib bagi dosa-dosanya, maka ia pasti tidak akan mengalami penghukuman apapun di neraka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK: </span>Seorang Kristen tidak bisa mengikuti undangan dari orang Muslim ini, untuk menyelamatkan diri dari neraka dengan melakukan kebajikan Islami, karena Al-Quran dengan sangat nyata menyatakan, bahwa Allah yang mau menyelamatkan seseorang atau tidak, tetapi berjanji bahwa bahkan jalan menuju ke surga harus melewati neraka terlebih dahulu!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK : </span>Ada jalan keselamatan yang membawa kita lepas dari belenggu neraka, Iblis, dan maut. Jalan ini adalah jalan Kristus sendiri! Ia tidak membawa kita ke taman Firdaus, tetapi kepada Allah sendiri, sumber dari segala kehidupan. Persekutuan dengan Allah jauh lebih berharga dibandingkan dengan semua kesenangan di surga.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Aziz, dan saya hidup sebagai mantan Muslim di Pakistan. Pada tanggal dua April 2007, saya dalam sebuah perjalanan menggunakan sepeda motor saya. Ketika lampu lalu lintas menyala hijau, saya melanjutkan perjalanan. Tiba-tiba saya ditabrak oleh sebuah mobil putih. Ketika saya terjatuh ke tanah, pengendara mobil itu, bersama dengan penumpangnya, keluar dari mobil dan mendatangi saya. Mereka menginjak-injak saya dengan sepatu mereka, yang memiliki sol terbuat dari besi. Mereka tidak menginjak kepala, wajah atau bagian atas tubuh saya, tetapi mengarah ke lutut dan kaki saya. Ketika mereka berpikir bahwa kaki saya sudah patah, mereka meninggalkan saya, sambil berseru-seru, “Allahuakbar” (Allah maha besar). Ambulance kemudian datang dan membawa saya ke rumah sakit. Saya sudah sering mengalami penganiayaan yang demikian dari orang-orang Islam yang membenci saya di masa lalu. Jadi ini bukan hal yang baru untuk saya. Dalam tiga puluh menit polisi mendatangi saya, bersama dengan “saudara-saudara teroris yang kekasih” itu. Roh Kudus menuntun saya dan menguatkan saya untuk memakai hal itu sebagai kesempatan untuk bersaksi tentang iman Kristen saya. Karena itu ketika mereka mendekat, bahkan sebelum mereka mengatakan apa-apa, saya langsung mengatakan bahwa mereka adalah saudara-saudara saya. Saya menyatakan bahwa saya mengampuni mereka berdua. Saya mengatakan kepada mereka, “Ini bukan karena saya takut kepada anda. Bukan, tetapi ini karena iman Kristen saya.<br /><br />Karena itu saya mengampuni anda. Saya mengasihi anda dan berdoa untuk anda, karena itulah yang saya pelajari dari Tuhan Yesus Kristus.” Pada tanggal empat April, dokter bedah tulang mengoperasi lutut dan kaki saya. Pada tanggal enam April saya diijinkan untuk pulang oleh tenaga medis di sana. Hari ini saya sudah sembuh sepenuhnya. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena kesempatan untuk memberitakan Injil-Nya dengan cara demikian.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Allah yang Benar dan Mahakuasa, Engkau memiliki hak untuk membuang kami semua ke dalam neraka, karena kami sudah berdosa terhadap Engkau. Engkau kudus dan benar, tetapi juga penuh dengan rahmat dan kasih. Tolonglah saya menemukan jalan kepada-Mu yang sudah Engkau bukakan kepada kami di dalam Kristus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span> Siapa yang akan masuk neraka? Mengapa, menurut Al-Quran, tidak ada jalan menuju ke surga yang tidak terlebih dahulu melalui neraka?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ulangan 30:19 – Perkataan Nabi Musa)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com42tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-69782557861655519792010-06-02T07:25:00.000-07:002010-07-08T07:45:52.086-07:00Salib 2: APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">SALIB 2<br />APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim radikal menolak penyaliban Kristus. Orang-orang Kristen, sesuai dengan ajaran Injil, bersaksi bahwa Kristus mengalami penolakan yang sangat kuat dari seteru-seteru Yahudi-Nya, dan bahkan karena dengki, mereka menyerahkan Yesus kepada penguasa Romawi di Yerusalem, serta meminta agar Ia dihukum mati. Tentara Romawi kemudian menyiksa Dia, dan selanjutnya menyalibkan Dia di kayu salib. Di sana Ia mati dalam kesengsaraan yang sangat dahsyat, bersama-sama dengan dua orang hukuman. Orang-orang Romawi membunuh Dia.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Di dalam Injil Kristus kita bisa menemukan penjelasan yang lebih terperinci mengenai peristiwa itu, yang memuncak dalam sebuah pernyataan, “Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ <span style="font-weight: bold;">Ia disalibkan mereka</span> dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. . . . Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan <span style="font-weight: bold;">menyerahkan nyawa-Nya.</span>” (Yohanes 19:16-18 dan 28-30). Dari kesaksian Rasul Yohanes ini sangat jelas terbukti bahwa memang Yesus disalibkan, dan bahwa Ia mati dalam kesengsaraan di kayu salib. Ia memang sungguh-sungguh dibunuh. Peristiwa itu juga disaksikan oleh empat saksi Kristus yang berbeda. </span><br /><a name='more'></a><br />Namun, orang-orang Muslim mengatakan: Tidak! Kristus tidak dibunuh dan tidak disalibkan. Hanya nampaknya saja bahwa Kristus sudah disalibkan. Tetapi sebenarnya, ada kesalahan yang terjadi di dalam pengadilan. Seseorang yang mirip dengan Kristus yang telah salah disalibkan. Kristus yang sebenarnya diselamatkan oleh Allah dari tangan musuh-musuh-Nya, diangkat hidup-hidup ke surga, dimana Ia masih hidup sampai hari kedatangan-Nya kembali ke dunia ini.<br /><br />Orang-orang Muslim mempertahankan keyakinan ini atas dasar sebuah ayat di dalam Al-Quran, yang mengatakan demikian tentang orang-orang Yahudi, “dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti perdangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya379. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Surat an-Nisa' 4:157-158) Injil Kristus, yang menyaksikan dengan jelas empat kali bahwa Kristus dibunuh dan disalibkan, ditolak oleh orang-orang Muslim sebagai kepalsuan dari orang Kristen atas teks asli di dalam Injil.<br /><br />Apakah tuduhan dari Al-Quran ini cukup untuk membantah empat kesaksian yang ada di dalam Injil? Apakah semua orang Muslim harus percaya kepada Al-Quran bahwa Kristus tidaklah dibunuh atau disalibkan?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN :</span> Bertolak belakang dengan bagian di dalam Al-Quran (Surat 4:157), yang menyangkali pembunuhan dan penyaliban Kristus, ada tiga bagian lain di dalam Al-Quran yang secara terbuka memberikan kesaksian tentang kematian Kristus:<br />1. Segera setelah kelahiran-Nya Kristus menurut Al-Quran mengatakan, “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal (<span style="font-weight: bold;">yauma amuta</span>) dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali!” (Surat Maryam 19:33). Ayat ini berbicara dengan sangat jelas mengenai kelahiran, kematian, dan kebangkitan Kristus dalam sebuah kesatuan yang tidak terpisahkan.<br /><br />2. Berbicara mengenai rencana orang-orang Yahudi untuk membunuh Kristus, Al-Quran mengatakan, “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu (<span style="font-weight: bold;">inniy mutawaffika</span>) dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. ... (Surat Al 'Imran 3:54-55). Ayat-ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa Allah membiarkan Kristus menemui ajal, yaitu, Ia membiarkan Yesus mati. Tipu daya yang dibuat oleh Allah terhadap orang-orang Yahudi adalah dengan tidak memasukkan Kristus ke dalam neraka, seperti yang mereka yakini sekarang, tetapi bahwa Ia akan membangkitkan Yesus sendiri ke dalam surga.<br /><br />3. Setelah Kristus dibangkitkan dan diangkat ke surga oleh Allah, Al-Quran menjelaskan adanya percakapan antara Kristus dengan Allah. Di dalam percakapan itu Kristus berkata kepada Allah di surga, “Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku (<span style="font-weight: bold;">falamma tawaffaytaniy</span>), Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu.” (Sura al-Ma'ida 5:117). Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Kristus wafat sebelum Ia naik ke surga. Kalau tidak begitu, di surga, Kristus tidak akan bisa berbicara mengenai wafat-Nya sebagai sesuatu yang telah terjadi.<br /><br />Sangat jelas sekali bahwa ketiga bagian di dalam Al-Quran itu sangat bertentangan dengan apa yang tertulis di dalam Surat ke-4 (Surat An-nisa’). Tiga bagian di atas menegaskan tentang kematian Kristus, sementara bagian di dalam Surat ke-4 itu menyangkal kematian Kristus. Banyak penafsir Muslim yang berusaha mengatasi pertentangan itu dengan memunculkan tiga upaya penafsiran. Namun, semua tafsiran itu, tetaplah gelap dan sulit dipahami.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Ketidakmasuk-akalan yang pertama :</span> <span style="font-weight: bold;">Perkembangan Kronologisnya.</span> Untuk bisa menyambungkan antara Surat 4:157 dengan Surat 19:33, para penafsir memasukkan, tanpa ada dasarnya di dalam Al-Quran, suatu rentang waktu yang sangat panjang antara kelahiran Kristus dengan kebangkitan-Nya. Mereka mengatakan bahwa Kristus dilahirkan dan diangkat ke surga. Dari sana Ia akan datang kembali di akhir jaman, dan hanya setelah itu Ia akan mati dan dibangkitkan kembali bersama semua manusia. Tafsiran ini, sayangnya, justru bertentangan dengan Surat 5:117, diman Kristus mengatakan kepada Allah bahwa Ia wafat sebelum diangkat ke surga.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Ketidakmasuk-akalan yang kedua: </span><span style="font-weight: bold;">Korban Pengganti. </span>Dalam usaha untuk menjelaskan, sesuai dengan isi Surat 4:157, bahwa Kristus tidak dibunuh, para penafsir Muslim mengatakan bahwa orang yang disalibkan itu bukanlah Kristus, tetapi seseorang yang diserupakan dengan Dia yang disalibkan. Kristus sendiri sebenarnya diangkat ke surga tanpa mengalami kematian. Para penafsir, kemudian berselisih paham di antara mereka sendiri, tentang siapa yang sebenarnya disalibkan menggantikan Kristus: Apakah ia seorang Yahudi bernama Titus, atau seseorang yang memang adalah pengawal Kristus, atau salah satu murid Kristus yang secara sukarela mengorbankan dirinya, atau bahkan apakah ia adalah murid yang mengkhianati Kristus? Dalam penjelasannya, para penafsir Muslim itu yakin bahwa Allah secara ajaib meletakkan seseorang yang diserupakan dengan Kristus untuk menjadi korban pengganti, sehingga orang-orang Yahudi salah mengira kalau dia adalah Kristus. Para penafsir yang lebih serius (misalnya Zamakhshari dan Razi) menolak penjelasan ini.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Ketidakmasuk-akalan yang ketiga:</span> <span style="font-weight: bold;">Menjelaskan ulang kata “mati.”</span> Untuk membuat penafsiran ini lebih bisa diterima, makna salah satu kata di dalam Al-Quran diubah. Kata “wafat” (mati), yang dituliskan di dalam Surat 3:55 memakai bentuk kata “inniy mutawaffika” (aku membiarkanmu mati) dan di dalam Surat 5:117 “falamma tawaffaytaniy” (tetapi ketika Engkau membiarkan Aku mati). Beberapa penafsir mengatakan bahwa kata “wafat” (mati) berarti tidur (hanya dituliskan dua kali di dalam Al-Quran: Surat 6:60 dan 39:42b) dan bukan kematian yang sebenarnya (sebagaimana yang dengan jelas dituliskan dalam 25 bagian lain di dalam Al-Quran, sebagai contoh, Surat 32:11; 4:15; 39:42a or 8:50). Penjelasan ini dipersoalkan di antara banyak penafsir yang ada, yang kemudian menjadi alasan mengapa tradisi Islam yang menafsirkan kata “wafat” di dalam ayat mengenai Kristus sesuai dengan keterangan sebagian besar ayat lain di dalam Al-Quran kemudian diterjemahkan sebagai mati, dan bukan sebagai tidur.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK :</span> Usaha-usaha Islam itu tidak bisa memecahkan masalah pertentangan antara Surat 4:157 dengan bagian-bagian lain di dalam Al-Quran, dimana kematian dan penyaliban Kristus secara eksplisit dijelaskan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK:</span> Dengan memulai dari Al-Quran, sangat mungkin bagi semua orang Muslim untuk percaya bahwa Kristus memang disalibkan, dan bahwa tidak ada orang yang secara salah mati dibunuh menggantikan-Nya. Lalu jelas juga bahwa Surat 4:157 tidak mengatakan bahwa Kristus tidak disalibkan, namun, seperti Surat 8:17 (Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar) maka, “bukan orang-orang Yahudi yang menyalibkan Dia, ketika mereka menyalibkan-Nya, Allah-lah yang mnyalibkan-Nya.”<br /><span style="font-weight: bold;"><br />KESAKSIAN:</span> Nama saya Hakim dan saya berasal dari Yordania. Saya dulunya adalah seorang Muslim yang taat dan belajar di sekolah-sekolah Islam yang terbaik. Kemudian, saya belajar agama Islam di Universitas al-Azhar di Kairo. Sebagai disertasi terakhir saya, saya meneliti pokok mengenai bagaimana anak Abraham, setelah ia dibunuh oleh ayahnya, kemudian ditebus oleh Allah melalui korban yang besar (Surat as-Saffat 37:99-111). Saya mempelajari semua penafsiran Islam mengenai bagian Al-Quran ini. Saya tidak menemukan satupun penjelsan yang memuaskan mengenai pertanyaan tentang penebusan (fida’). Hanya setelah saya membandingkannya dengan Torah dan tafsirannya oleh orang-orang Yahudi dan Kristen, saya bisa mulai memahami tentang penebusan melalui kematian korban penebus dosa di dalam Taurat dan kematian Kristus di kayu salib di dalam Injil. Saya memahami bahwa tanpa pencurahan darah tidak mungkin ada penebusan dosa, dan dengan itu tidak akan ada pengampunan. Saya mencantumkan penemuan yang sangat menarik itu di dalam disertasi saya. Ketika saya mempertahankannya di depan para mahasiswa Muslim dan para profesordalam sebuah ujian akhir, mereka yang mendengarkan menjadi begitu marahsampai menyerang saya dan memukuli saya sampai hampir mati. Tetapi saya tidak mati. Orang-orang Kristen menemukan saya dalam keadaan luka parah dan mengobati saya sampai sembuh. Hari ini saya percaya bahwa kematian Kristus bagi dosa-dosa saya, itulah yang membawa pengampunan bagi saya. Penjelasan di atas sudah menolong saya memahami apa yang sebenarnya dikatakan di dalam Al-Quran. Saya mau mengatakan kepada anda, sahabat, bahwa kalau anda tidak percaya kepada penebusan melalui Kristus, anda tersesat!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Ya Allah yang penuh rahmat, saya bersyukur bahwa tidak ada sesuatupun yang terjadi tanpa pengetahuan dan arahan-Mu. Engkau mengijinkan Kristus untuk disalibkan oleh tentara Romawi dan mati. Tolonglah saya memahami rahasia mengapa Engkau melakukan hal itu. Siapkanlah saya untuk menerima keselamatan yang dari-Mu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span> Menurut Al-Quran, apakah Kristus mati? Bagaimana para penafsir Muslim berusaha meluruskan pertentangan di dalam Al-Quran mengenai kematian Kristus? Apakah kesaksian Injil mengenai kematian Kristus?<br /><span style="font-weight: bold;"><br />UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.” (Mazmur 51:4-5 – Perkataan Nabi Daud)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-77656907413018253232010-04-04T00:00:00.000-07:002010-07-02T00:06:47.682-07:00Salib 3: BAGAIMANAKAH ANAK ABRAHAM DITEBUS?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">SALIB 3<br />BAGAIMANAKAH ANAK ABRAHAM DITEBUS?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim menerima ajaran Al-Quran, yang mengatakan bahwa manusia bisa diselamatkan dari neraka dan mendapatkan surga dengan melakukan perbuatan baik. Inilah sebabnya mereka menolak keyakinan Kristen akan penebusan dosa atau melalui kematian Kristus sebagai pengganti di kayu salib. Menurut iman ini, manusia tidak bisa menyelamatkan diri sendiri melalui perbuatan baik. Namun, keselamatan hanya bisa terjadi melalui adanya pihak ketiga, yang sebagai pengganti menanggung hukuman atas dosa-dosa kita. Benarkah memang tidak ada sama sekali jejak penebusan melalui kematian pengganti dari pihak lain yang bisa ditemukan di dalam Al-Quran? Haruskah orang Muslim, dengan demikian, secara penuh menolak iman penebusan melalui kematian Kristus sebagai pengganti bagi kita di kayu salib?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Secara sepintas memang nampak demikian, karena Al-Quran (Surat an-Nisa' 4:157) mengatakan bahwa Kristus tidaklah dibunuh ataupun disalibkan, karena Ia sama sekali tidak mati. Justru, Allah dikatakan sudah menyelamatkan Dia dari musuh-musuhnya, yang berniat untuk membunuh-Nya. Bukannya mati dan bangkit dari kematian, Ia dikatakan diangkat langsung ke surga (Surat an-Nisa' 4:158), dimana Ia, menurut tradisi Islam (Hadits), hidup saat ini sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali. Lebih lagi, menurut Al-Quran, bahkan kalaupun Kristus mati, kematian-Nya tidak bisa menjadi pengganti menanggung hukuman yang seharusnya dipikul manusia, karena, secara jelas Al-Quran mengajarkan, tidak ada manusia yang dibebani oleh dosa yang bisa memikul beban dosa orang lain ( Surat al-An'am<br />6:164, al-Isra' 17:15; Fatir 35:18; al-Zumar 39:7 and an-Najm 53:38)<br /><a name='more'></a><br />Namun, kalau diselidiki secara lebih mendalam, ada kekecualian yang bisa ditemukan. Salah satu bagian yang paling penting di dalam Al-Quran, yang berbicara mengenai penebusan dari pihak ketiga, bisa ditemykan dalam konteks kisah mengenai anak Abraham yang dikorbankan sebagai korban sembelihan.<br /><br />Kisah ini ditemukan di dalam Surat as-Saffat 37:99-111: “99 Dan Ibrahim berkata:"Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Tuhanku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. 100 Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.' 101 Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar 102 Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.' 103 Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ) 104 Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim 105 sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik 106 Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.' 107 Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. 108 Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,: 109 (yaitu)"Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". 110 Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.. 111 Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.<br /><br />Ayat yang paling penting adalah ayat 107. Kalau diterjemahkan secara harafiah dari bahasa Arab, maka ayat itu berarti demikian “Dan sudah menebuslah kami akan dia dengan sebuah korban sembelihan yang agung (besar).” (Dalam transkripsi Arab: wa-faday-naa-hu bi-dhabhin 'adhim) Untuk bisa menangkap keseluruhan kekuatan makna dari ayat Al-Quran ini, kita perlu merenungkan setiap unsur di dalam wahyu Allah ini. Kita akan melakukannya dengan mengajukan pertanyaan yang muncul baik dari ayatnya maupun dari konteksnya.<br /><br />1. “Dan sudah menebus …” (wa-faday-): Di sini Al-Quran dengan jelas memberikan kesaksian akan adanya penebusan (fidya, fidaa') yang sudah terjadi melalui adanya korban sembelihan. Atas dasar pengajaran yang ada di kebanyakan bagian lain di dalam Al-Quran, seorang Muslim akan bertanya kepada dirinya sendiri : Mengapa Allah harus melakukan sesuatu (menebus, memberikan korban untuk disembelih, mengorbankannya)” Mengapa ia tidak membiarkan saja Abraham melakukan hal itu kepada anaknya? Mengapakah tebusan itu diperlukan?<br /><br />2. “… kami …” (-naa-): Al-Quran tidak hanya mengatakan tentang telah terjadinya penebusan, tetapi bahwa Allah sendirilah sang Penebus itu. Keagungan dari kata jamak “kami” di sini bukan menunjuk kepada malaikat atau manusia, tetapi kepada Allah sendiri. Di sini orang Muslim tidak bisa tidak mengajukan pertanyaan: Mengapa bukan Abraham sendiri yang menebus anaknya? Mengapa harus Allah yang melakukannya? Dan karena korban sembelihan itu disebut sebagai “besar (agung),” pasti berarti bahwa korban itu bukan berasal dari dunia ini, tetapi dari surga. Di sini muncul pertanyaan selanjutnya bagi orang Muslim: Mengapa bukan Abraham sendiri yang menyediakan korban untuk disembelih, atau paling tidak membayar untuk korban itu? Mengapa korban sembelihan itu harus dari surga, bukan dari dunia ini?<br /><br />3. “… dia …” (-hu): Kata ini menunjuk kepada anak Abraham, yang dalam ketaatan yang besar menuruti ayahnya untuk melalukan semua yang diperintahkan Allah kepadanya. Di sini seorang Muslim akan bertanya : Apakah anak Abraham memang bersalah, sehingga ia harus ditebus? Tentu saja tidak, karena ia merupakan teladan ketaatan yang mutlak. Atau apakah Abraham melakukan dosa ketika ia mau mengorbankan anaknya, sehingga ia yang harus ditebus? Sekali lagi jawabannya, “TIDAK!” Karena Allah dengan jelas yang memerintahkan dia mengorbankan anaknya. Dari situ akan muncul pemikiran baru : Perbuatan baik yang saya penuhi tidak membebaskan saya dari dosa yang saya lakukan.<br />4. “… dengan sebuah kurban sembelihan, …” (bi-dhabhin): Al-Quran memberikan kesaksian bahwa sebuah korban penebusan dibunuh, karena ia menjadi korban sembelihan, yang mati ketika disembelih. Di sini seorang Muslim akan bertanya: Mengapa perlu menyembelih sesuatu dan mencurahkan darah, untuk bisa menebus anak itu?<br /><br />5. “… yang agung (besar).” ('adhim): Ini adalah kata yang paling menarik di dalam ayat ini. Kata ini mendorong adanya pertanyaan ini di dalam diri seorang Muslim: Mengapa korban yang disembelih adalah agung (besar)? Apakah korban itu agung (besar) karena ia berasal dari Allah, atau ia agung (besar) dari dirinya sendiri? Karena salah satu dari 99 nama Allah adalah al-'adhim (kebesaran yang agung), apakah bisa dikatakan bahwa korban yangdisembelih adalah sesuatu yang ilahi, karena ia memiliki nama ilahi? Kalau anda mau mendapatkan jawaban yang memuaskan untuk semua pertanyaan yang diajukan sendiri oleh Al-Quran, maka hanya ada satu jalan keluar: Anda harus menerima Injil dan percaya kepada pengorbanan Kristus yang menebuskan di kayu salib bagi segala dosa dunia. Korban yang besar dari Allah ini sudah menebus anak Abraham, dan anda juga!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK:</span> Al-Quran memang menuliskan, bertolak belakang dengan pandangan Muslim secara umum, jejak tentang adanya kematian pengganti yang menebuskan dari pihak lain – yaitu, dalam kisah tentang bagaimana anak Abraham ditebuskan.<br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK: </span>Untuk alasan ini seorang Mislim bisa, bahkan sesuai dengan perkataan Al-Quran sendiri, menangkap iman yang besar kepada kematian Kristus sebagai pengganti bagi kita di kayu salib. Umat Allah, dan dengan itu ia akan bisa memahami bagian di dalam Al-Quran, yang tidak akan bisa dimengerti tanpa keyakinan itu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Barakatullah dan saya berasal dari Mesir. Saya dahulu seorang perwira tentara dan seorang pemimpin agama Islam. Suatu hari saya melihat secarik kertas yang menarik perhatian saya. Tertulis di dalam kertas itu “Tetapi Aku berkata kepadamu!” Saya lalu mengambilnya dan membaca kelanjutannya. Kristus berbicara disana dan Ia berkata, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Ayat dari Injil ini (Matius 5:43-44) sangat mengejutkan saya. Sebagai seorang Muslim saya tahu tentang Kristus. Apakah Ia memiliki hak untuk mengubah perintah dari Allah? Apakah Ia punya otoritas untuk melakukannya? Untuk bisa menjawab pertanyaan ini, saya mengikuti kursus sore hari yang diadakan oleh Universitas al-Azhar di Kairo.<br /><br />Selama empat tahun saya belajar ilmu perbandingan agama dari sudut pandang Islam, dan bisa mendapatkan gelar akademis. Saya harus mempelajari agama Hindu, Budha, Konghucu, Yudaisme, dan Kristen, termasuk Kitab Suci mereka. Dengan tekun saya mempelajari Al-Quran, dan membandingkannya dengan kitab-kitab itu. Melalui penyelidikan itu saya menjadi Kristen. Saya menemukan bahwa Kristus memiliki hak untuk mengubah Hukum Allah, karena Dia, seperti Allah, memiliki hak untuk memerintah manusia agar taat kepada-Nya, sebagaimana yang ditegaskan di dalam Al-Quran (Surat Al 'Imran 3:50 dan as-Zukhruf 43:63) Hari ini saya menceritakan kepada orang-orang Muslim apa yang saya pelajari pada waktu itu. Penyelidikan mengenai bagaimana anak Abraham ditebus, seperti yang anda baca dalam artikel ini, adalah penemuan yang saya dapatkan pada waktu itu. Penemuan itu menolong saya untuk percaya kepada Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang disalibkan. Saya dan keluarga saya mengalami banyak penganiayaan sejak saat itu. Tetapi sampai hari ini, saya tetap setia kepada Kristus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Saya bersyukur dari lubuk hati saya, ya Allah yang penuh rahmat, bahwa Engkau sudah menebus anak Abraham. Engkau benar kalau membuang saya ke neraka karena dosa saya. Tetapi Engkau menetapkan jalan yang baru, tentang cara saya bisa diselamatkan. Saya percaya kepada penebusan yang Engkau berikan, agar saya tidak harus masuk neraka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Menurut Al-Quran, siapakah yang menebus anak Abraham? Mengapa ia perlu ditebus? Siapa yang menebus anda dari hukuman neraka?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”<br />(Yohanes 3:16 – Perkataan Kristus di dalam Injil)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-53859448587681237342010-02-03T23:54:00.000-08:002010-07-02T00:00:40.132-07:00Salib 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?<div style="text-align: center; font-weight: bold;">SALIB 4: MENGAPA YESUS MATI BAGI DOSA-DOSA ANDA?<br /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Beberapa orang Muslim sudah meninggalkan Islam dan Al-Quran dan sedang mencari kebenaran. Beberapa orang Muslim lain sudah memahami dari Al-Quran sendiri bahwa Kristus memang sungguh-sungguh disalibkan. Orang-orang Muslim itu kemudian bertanya: Mengapa Yesus mati di kayu salib? Apakah kematian-Nya ada hubungannya dengan diri saya? Apa yang dikatakan Alkitab mengenai kematian Kristus sebagai korban pengganti? Apakah ada penjelasan bahwa kematian Kristus bukanlah sia-sia, dan justru memiliki kepentingan yang sangat besar?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Versi tersingkat dari Injil adalah “Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci.” (1 Korintus 15:3). Mengapa Ia mati bagi dosa-dosa kita? Ia mati untuk menanggung penghukuman atas dosa-dosa kita, untuk membebaskan kita dari kesalahan kita di hadapan Allah, untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa, untuk membasuhkan kita dari segala dosa kita, untuk membangkitkan kita dari kematian dan memberikan kehidupan yang baru kepada kita. Ia juga mati sebagai pendamaian atas dosa-dosa kita. Penjelasan inilah yang menjadi alasan kematian Yesus yang diangkat dari Taurat Musa. Hal itu juga menjadi kesimpulan dari banyak aspek di dalam kematian Kristus.<br /><a name='more'></a><br />Pendamaian di dalam Taurat. Perintah Allah di dalam Taurat mengatakan demikian: Barangsiapa tidak mentaati perintah Allah berdosa; dan orang yang berdosa secara sengaja harus mati! (Bilangan 15:30). Hanya orang yang secara tidak sengaja berbuat dosa yang bisa dilepaskan dan tidak dieksekusi, tetapi ini hanya terjadi kalau pendamaian itu berhubungan dengan orang yang berdosa itu (Bilangan 15:22-25). Untuk menerima pendamaian dari dosa bagi orang yang melakukan dosa secara tidak sengaja, orang berdosa itu, menurut Hukum Taurat, harus melakukan demikian (lihat misalnya di dalam Imamat 4:27-31): Ia harus membawa binatang korban ke Tempat Suci (Kemah Suci atau Bait Allah); kemudian menumpangkan tangan ke atas kepala binatang kurban itu, untuk menunjukkan bahwa binatang itu akan mati menggantikan dia; dan kemudian harus menyembelihnya di mezbah di Tempat Suci. Imam di Tempat Suci itu kemudian mengambil sebagian darah binatang kurban dengan jarinya dan mengoleskannya di tanduk-tanduk mezbah. Dengan itu, imam menghubungkan pendamaian itu dengan orang yang berdosa itu, yang dosa-dosanya diampuni.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Apa arti tindakan itu?</span> Sebenarnya, orang berdosa harus dibunuh atas dosa-dosa yang dilakukannya bahkan secara tidak sengaja. Tetapi ALlah memerintahkan agar binatang kurban dibunuh menggantikan dia, sehingga orang berdosa itu bisa tetap hidup. Ketika orang berdosa itu menumpangkan tangan ke atas kepala binatang kurban, ia dengan itu mengatakan, Apa yang<br />terjadi kepada binatang ini seharusnya terjadi kepadaku. Nyawa binatang ini ada di dalam darahnya (Imamat 17:11), dan karena ia mati menggantikan orang berdosa itu, nyawa orang berdosa itu digantikan dengan darah binatang kurban. Tempak Kudus itu adalah tempat dimana Allah berdiam di antara umat-Nya (Keluaran 40:34-35). Mezbah di Tempat Kudus dengan demikian menjadi tanda akan kehadiran Allah. Tanduk-tanduk mezbah adalah lambang dari kuasa kehadiran Allah. Ketika imam mengoleskan darah binatang kurban ke tanduk-tanduk mezbah, jiwa orang berdosa yang sudah digantikan itu memiliki hubungan dengan kuasa kehadiran Allah. Kehadiran dan kuasa ini memberikan kepadanya kehidupan, tetapi hanya bisa terjadi melalui kematian binatang kurban.<br /><br />Bahwa binatang kurban harus mati sebagai pengganti bagi orang-orang berdosa menunjukkan bagaimana seriusnya Allah memandang dosa: semua dosa membawa kepada kematian dan keterpisahan dari Allah. Bahwa orang berdosa bisa terus hidup, setelah imam mengadakan pendamaian baginya (melalui darah binatang kurban di mezbah), menunjukkan bagaimana Allah<br />mengatasi dosa: pendamaian memperbaharui hubungan antara orang berdosa dengan Allah dan memberikan kehidupan yang baru kepadanya. Pendamaian merupakan satu-satunya cara yang dengannya hakekat dosa kita yang mematikan itu dinyatakan dan sekaligus dikalahkan.<br /><br />Pendamaian di dalam Injil. Perintah Allah di dalam Taurat mengenai pendamaian diangkat di dalam Injil ketika kematian Kristus dijelaskan: Kristus mati sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita (1 Yohanes 2:2; 4:10 – bukan hanya dosa yang tidak disengaja!). Perbedaan antara pendamaian karena adanya binatang kurban di dalam Taurat dengan pendamaian karena kematian Kristus di kayu salib di dalam Injil adalah: tiga elemen yang ada secara terpisah di dalam pendamaian karena binatang kurban – binatang kurban sendiri, imam, dan mezbahnya – ketiga elemen itu menjadi satu di dalam pendamaian Kristus di atas kayu salib. A) Kristus adalah kurban itu sendiri, yang mati menggantikan orang-orang berdosa, dan dengan itu mencurahkan darahNya (Ibrani 9:12, 14). b) Kristus pada saat yang sama juga adalah Imam yang ditugaskan oleh Allah untuk mengadakan pendamaian bagi orang-orang berdosa melalui darah kurban (Ibrani 2:17; 9:11). Dan c) Kristus, sebagai Anak Allah, dan pada saat yang sama juga, merupakan tempat dimana Allah hadir, seperti mezbah di dalam Kemah Suci yang darinya kehidupan baru yang diterima oleh orang-orang berdosa bisa dilanjutkan (Roma 3:24-25; Ibrani 9:24)<br />Kalau anda percaya bahwa Kristus sudah mati di kayu salib bagi dosa-dosa anda, anda harus melakukan dua hal sekaligus:<br />1. Anda mengakui dosa anda, dan menerima bahwa karena dosa itu anda harus mati sesuai dengan hukum Allah di dalam Taurat dan Injil; dan anda mengakui bahwa Kristus sebagai pengganti memikul kematian anda ke atas diri-Nya ketika Ia mati di kayu salib. Melalui ini anda mengakui adanya hakekat dosa anda yang membawa maut.<br />2. Melalui ini anda sekaligus juga mengakui bahwa Allah sudah mengalahkan hakekat dosa anda yang membawa maut itu ke kayu salib. Karena :<br />a) anda mengakui bahwa jiwa anda ada di dalam darah Kristus yang dicurahkan, yang mati sebagai kurban yang menggantikan anda; dan b) anda mengakui bahwa Kristus, sebagai Imam Besar yang ditetapkan oleh Allah, membawa darah ini ke hadirat Allah sebagai pendamaian bagi dosa anda; dan<br />c) akhirnya, anda mengakui bahwa Kristus, yang adalah Anak Allah, adalah kehadiran Allah sendiri, dan bahwa, karena jiwa anda (di dalam darah Yesus) ada dalam hubungan dengan kehadiran Allah di dalam Kristus, kehidupan yang baru diberikan kepada anda.<br /><br />Kalau anda meletakkan kehidupan dengan cara ini ke bawah darah Kristus yang melingkupi anda, tidak ada kuasa di surga, atau di bumi, atau di bawah bumi yang bisa memisahkan anda dari Allah. Kematian Kristus sebagai pengganti yang memperdamaikan bagi dosa anda lebih kuat dibandingkan dengan dosa itu, si jahat, kematian, dan murka Allah! Kalau anda menerima kematian di kayu salib ini secara pribadi, maka batin anda, melalui pendamaian di dalam darah Yesus, terikat dan tidak terpisahkan lagi dari Allah sendiri, dan dosa, Iblis, atau maut tidaklah lebih kuat dari Allah. Karena itu setan tidak memiliki kuasa atas anda kalau anda percaya bahwa<br />Yesus mati bagi dosa-dosa anda!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK:</span> Yesus mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita, sehinga, di satu sisi, pelanggaran anda bisa dintakan sebagai kesalahan yang layak dihukum mati, dan sehingga di sisi lain, meski demikian, anda tidak akan selamanya terhilang, tetapi akan mendapatkan kehidupan kekal. Melalui pendamaian yang dilakukan Yesus melalui curahan darahNya di kayu salib, Ia mengalahkan keterpisahan anda dari Allah karena dosa anda dan mengikatkan anda secara tidak terpisahkan kepada-Nya. Kalau anda percaya, tidak ada kuasa di dunia ini yang bisa memisahkan anda dari Allah dan kasih-Nya!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN: </span>Nama saya Taufiq dan saya berasal dari Nigeria. Kedua orangtua saya Muslim. Ketika saya masih anak-anak, orangtua saya mempercayakan saya untuk dibimbing oleh seorang Sheikh Islam. Dari beliau saya belajar banyak tentang Al-Quran dan menghafalkannya, tetapi pada saat yang sama ia memakai saya untuk berhubungan dengan setan-setan. Ia melakukan hal itu, karena ia seorang penganut mistic yang melakukan sihir. Ia memberikan kepada saya sebuah jimat yang mengikat saya secara rohani. Kemudian, setelah saya lulus SMA dan memasuki sebuah perguruan tinggi jurusan keguruan, saya bertemu dengan seorang Kristen, yang becerita kepada saya mengenai Injil Yesus. Saya menyaksikan sebuah film tentang Kristus dan di salah satu bagian film itu sangat menyentuh hati saya, yaitu ketika Yesus mengatakan, “Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorangpun sampai kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6). Saya memutuskan untuk mengikut Kristus dan dibaptiskan. Tetapi saya masih memakai jimat saya, karena saya takut bahwa kalau saya membuangnya maka akan ada hal buruk yang terjadi kepada saya. Suatu hari saya mengikuti ibadah di gereja.<br />Pendeta itu berkhotbah mengenai “Orang Kristen dan Jimat.” Di tengah khotbah pendeta itu menunjuk kepada saya dan berkata, “Engkau tidak bisa melayani dua tuan. Kalau engkau memiliki jimat dan ingin mengikut Yesus, engkau harus menghancurkan jimat itu!” Jarinya menunjuk kepada saya.<br />Saya masih memegang jimat saya. Khotbah itu menusuk hati saya. Keesokan paginya saya meminta ampun kepada Yesus, dan menghancurkan jimat saya. Akhirnya saya bebas dari jimat itu dan tidak ada sesuatu yang buruk menimpa saya! Sebaliknya, Kristus sangat memberkati saya sejak saat itu. melalui kematian-Nya bagi dosa saya, Ia mematahkan kuasa jimat itu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA :</span> Yesus Kristus, saya bersyukur dari hati saya bahwa Engkau sudah mati di kayu salib bagi dosa saya. Saya mengakui dosa dan kesalahan saya di hadapan-Mu. Saya menempatkan diri saya di bawah perlindungan darah-Mu. Karena Engkau memberikan pendamaian bagi saya, saya bebas dari kuasa dosa, si jahat dan maut.<br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN :</span> Mengapa Yesus mati bagi dosa anda? Apa perbedaan antara pendamaian karena binatang kurban di Taurat dan pendamaian karena kematian Yesus di kayu salib di dalam Injil?<br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” (2 Korintus 5:19 – Perkataan Rasul Paulus)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-32935482321427545112009-12-10T01:07:00.000-08:002010-06-17T01:15:03.277-07:00Salib 5: MENGAPA AL-QURAN MENYANGKAL SALIB?<div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">SALIB 5: MENGAPA AL-QURAN MENYANGKAL SALIB?</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Tidak sedikit orang Musllim sudah meninggalkan Islam dan hari ini mengikut Yesus Kristus. Namun, kadangkala muncul situasi, dimana mereka tergoda untuk kembali kepada Islam. Apakah mungkin untuk menyiapkan para petobat baru itu untuk menghadapi situasi yang demikian? Apakah ada argumen yang bisa menolong seorang mantan Muslim agar tidak pernah lagi percaya kepada penyangkalan Al-Quran terhadap penyaliban Kristus?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWAB:</span> Ya, ada beberapa argumentasi yang demikian. Sebagaimana diketahui, Al-Quran mengatakan bahwa Kristus tidak disalibkan, tetapi dibuat sehingga di depan orang-orang Yahudi seolah-olah mereka memang sudah menyalibkan Kristus yang sebenarnya. Dan (terkutuklah mereka, orang Yahudi) karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat 'Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Surat al-Nisa' 4:157-158).<br /><a name='more'></a><br />Ide ini muncul dari masa sebelum Islam di antara orang-orang Kristen Gnostik, yang mencampurkan iman Kristen mereka dengan agama Gnostik. Karena hal itu, mereka dikutuk dan ditolak oleh para Bapa Gereja mula-mula, dan dinyatakan sebagai sesat. Mereka menulis teks, yang kebanyakan sudah hilang di saat ini, tetapi yang, juga, dikutip oleh Bapa-Bapa gereja mula-mula dalam buku-buku mereka mengenai bidat-bidat. Di sini kita bisa melihat contohnya: seorang Kristen Syria dan penganut Gnostik, Basilides, yang hidup antara tahun 125 dan 169 M, adalah pemimpin sebuah kelompok di Aleksandria. Seorang Bapa gereja, Irenaeus dari Lyon, menuliskan tentang dia di dalam karyanya “Melawan Bidat-Bidat” (Buku 1, 24, 4) bahwa Basilides mengajarkan:<br /><br />“Bukan Dia (yaitu Kristus) yang menderita, tetapi seseorang yang bernama Simon dari Kirene, yang menggantikan Dia memikul salib (bandingkan Matius 27:32). Orang ini kemudian diubahkan oleh Dia (yaitu oleh Kristus) sehingga ia dianggap sebagai Yesus, dan kemudian disalibkab, karena ketidaktahuan dan kesalahan, sementara Yesus sendiri mengambil rupa Simon, dan berdiri di sana, mentertawakan mereka. Karena Ia memiliki kuasa yang melampaui tubuh dan memiliki Nous (pikiran) Bapa yang tidak dilahirkan itu, Ia bisa mengubah diri-Nya sekehendak-Nya, dan setelah itu naik kepada Dia yang mengutus-Nya, sambil mencemooh mereka, karena Ia tidak bisa ditangkap, dan tidak bisa dilihat oleh mereka semua ...” (Diterjemahkan dari bahasa Jerman dari: Norbert Brox, "Irenäus von Lyon. Epideixis, Adversus Haereses, volume 1. Fontes Christiani, volume 8/1", 1993 (Herder, Freiburg) halaman 201.)<br /><br />Teks ini menunjukkan bahwa kemungkinan besar bukan Muhammad sendiri yang memunculkan penyangkalan akan penyaliban Kristus, atau menerima hal itu dari Allah. Namun, ia melanjutkan apa yang didengarnya dari orang-orang Kristen Gnostik yang demikian. Jadi Al-Quran memiliki jejak bidat Gnostik sejak jaman sebelum Islam. Contoh yang lebih jauh lagi tentang hal yang demikian di dalam Al-Quran ditemukan di dalam sepenggal kisah dari sebuah manuskrip bidat yang sangat menghujat yang saat ini hanya ada dalam terjemahan Koptik. Kitab itu disebut “Wahyu Petrus,” dan dituliskan oleh seorang Kristen Gnostik sekitar tahun 200. Di sana tertulis demikian:<br />“(Kristus berbicara kepada Petrus): Karena itu datanglah, mari kita menuju ke (penglihatan akan) kesempurnaan persidangan dari Bapa yang tak bernoda. Karena lihatlah, akan tiba mereka yang akan mendatangkan ke atas diri mereka (sendiri) penghukuman (yang ditanggungkan kepada-Ku), dan mereka akan dipermalukan. Tetapi Aku tidak bisa mereka sentuh. Dan engkau, Petrus, akan berdiri di tengah mereka. Jangan takut! (Aku berkata kepadamu) karena kegentaranmu (halaman 81). Pikiran mereka akan ditutup, karena yang tidak nampak itu sudah datang kepada mereka.’<br /><br />Setelah Ia mengatakan semuanya itu, aku melihat Dia seolah-olah Ia ditangkap oleh mereka. Dan aku berkata, “Apakah yang aku lihat ini, Tuhan? Engkaukah yang mereka tangkap, dan akukah yang Engkau tangkap? Dan siapakah itu, siapakah (yang berdiri) di dekat kayu itu dan bergembira sambil tertawa ? Dan siapakah itu yang kaki dan tangannya mereka paku?’ Juruselamat berkata kepadaku, “Ia yang engkau lihat (berdiri) di samping kayu dan bergembira serta tertawa, itulah Yesus yang hidup. Tetapi dia yang tangan dan kakinya tertembus paku adalah yang kedagingannya (keserupaannya) yang adalah “Tebusan” yang (sendirian) mereka (bisa) permalukan. Ia diserupakan dengan Dia. Tetapi lihatlah (dengan seksama) kepadanya dan Aku.’ Tetapi aku, ketika aku memandang (dan sudah melihat), lalu berkata, ‘Tuhan, tidak ada yang dapat melihat Engkau. Mari kita pergi dari sini.’ Tetapi Ia berkata, ‘Aku sudah mengatakan bahwa mereka (itu) buta. Biarkan saja mereka! Tetapi engkau, perhatikan betapa sedikitnya mereka memahami perkataan merka sendiri. (halaman 82). Karena anak-anak dari kemuliaan (sia-sia) mereka yang sudah dipermalukan dan bukan hamba-Ku.’ Tetapi aku melihat sesuatu yang mendekati kami yang sangat mirip dengan Dia dan yang berdiri di samping kayu sambil tertawa—Ia dibentuk di dalam Roh Kudus—dan inilah sang Juruselamat.<br /><br />Dan ada cahaya yang sangat besar, yang tak terkatakan yang melingkupi mereka, dan sejumlah besar yang tak terkatakan dan tak kelihatan dari bala tentara malaikat memuji mereka. Tetapi akulah orang, yang sudah melihat Dia, ketika Ia dinyatakan sebagai Dia yang dimuliakan. Karena yang mereka pakukan (di kayu salib) adalah yang sulung, dan kediaman setan-setan, dan kendi batu (Catatan: menurut sebuah legenda palsu Salomo dikatakan sudah mengurung setan-setan di dalam kendi-kendi batu), dimana mereka berdiam, Elohim, kayu salib, yang ada di bawah Hukum. Tetapi Dia yang berdiri di dekatnya adalah Juruselamat yang hidup, yang sebelumnya ada di dalam dia, yang sudah ditangkap dan kemudian (lagi) dilepaskan, yang (sekarang) berdiri dalam (keriangan) gembira, karena [Ia] melihat bahwa mereka, yang melakukan kekejaman kepada-Nya, terpecah-pecah di antara mereka sendiri. (halaman 83). Karena itu Ia mentertawakan kebutaan mereka, karena Ia tahu bahwa mereka dilahirkan buta. Karena itu kemudian (hanya) yang bisa menderita yangg memang akan , yaitu sebagaimana tubuh itu adalah ‘Tebusan.’ Tetapi dia, yang mereka (harus) lepaskan, adalah badan tak tak berbadan milikku. Aku (sendiri), adalah Roh, yang hanya bisa dipahami di dalam pikiran, penuh dengan terang yang benderang. Inilah yang engkau lihat datang kepadamu. ...” (Diterjemahkan dari bahasa Jerman di dalam: Wilhelm Schneemelcher (ed.), "Neutestamentliche Apokryphen. Volume II. Apostolisches, Apokalypsen und Verwandtes", 5th edition, 1989 (Mohr-Siebeck, Tübingen) halaman 642-dst)<br /><br />Teks penghujatan ini berisi pandangan yang salah dan berbahaya dari dunia Gnostik: Dunia material disebut jahat karena dianggap tidak diciptakan oleh Allah, tetapi oleh suatu roh jahat (the Demiurge). Hanya dunia Roh yang diterima sebagai miliki Allah yang baik dan benar. Semua orang, melalui pengetahuan, disebut perlu membebaskan Roh ilahinya sendiri dari kungkungan material badaniahnya dan kemudiandianggap memiliki kemampuan untuk menyatukan diri dengan Allah. Bisa dilihat dari teks yang demikian bahwa Al-Quran, sampai kepada formulasi yang khususnya, mengambil gagasan penyangkalan penyaliban Kristus dari kaum Gnostik. Bagi seorang mantan Muslim, penemuan yang demikian akan menghancurkan kewibawaan Al-Quran. Ketika ia tergoda untuk kembali kepada Islam ia bisa menanyakannya sendiri. Apakah aku percaya kepada sesuatu yang jelas tidak diwahyukan oleh Allah, tetapi muncul dari percampuran agama-agama dari masa sebelum Islam dan yang kemudian masuk ke dalam Al-Quran?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK:</span> Bukan Muhammad yang memunculkan gagasan penyangkalan akan salib. Ia nampaknya sudah disesatkan oleh para penghasut agama dari kaum Gnostik. Ia tidak hanya mengambil dari mereka gagasan tentang penyangkalan Kristus, tetapi juga secara tidak langsung iman mereka yang berasal dari setan dan yang sesat bahwa suatu roh bisa mengubah tampilan luar seseorang dengan cara sedemikian sehingga ia nampak seperti orang lain. Dengan melakukan hal itu, Muhammad sekali lagi menyatakan bahwa ia tidak bisa dengan jelas membedakan antara wahyu yang Ilahi dengan yang berasal dari si Jahat.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK:</span> Kristus sungguh-sungguh disalibkan. Ia mati di kayu salib bagi dosa-dosa kita. Bahkan inspirasi setan yang membingungkan dari kaum Gnostik tidak bisa memisahkan kita dari Allah yang benar dan setia, yang dengan cara sedemikian sudah menyatukan diri-Nya dengan kita—melalui iman kepada korban penebusa Anak-Nya Yesus Kristus—yang menjadikan kita sebagai anak-anak-Nya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN: </span>Nama saya Hasan dan saya seorang Kirgiz dari Asia Tengah. Saya lahir dan dibesarkan sebagai seorang Muslim, tetapi Islam kami sanga kental bercanpur denagn praktek sihir Moldo kami. Masih di masa Sovert dulu, saya berpindah dari desa kami di pegunungan ke ibukota. Di sana saya kuliah, tetapi tidak sampai lulus ujian akhir. Karena itu akhirnya saya menjadi operator alat berat di perusahaan konstruksi. Suatu hari saat bekerja saya mengalami kecelakaan dan salah seorang teman sekerja saya meninggal karena kesalahan yang saya lakukan. Akibatnya, saya dimasukkan ke dalam penjara, tetapi saya boleh keluar dari penjara di siang hari. Karena peristiwa itu, saya banyak berpikir tentang Allah. Pada awalnya saya ingin membaca Al-Quran. Tetapi melalui salah seorang rekan di penjara, yang adalah seorang Russia yang beragama Kristen, saya justru mulai belajar Alkitab, dalam kitab itu, saya seperti melihat cermin akan dosa-dosa saya.<br /><br />Melalui sahabat saya yang orang Russia itu saya bertemu dengan orang-orang Kirgiz yang beragama Kristen. Mereka menjelaskan kepada saya bahwa kematian Kristus di kayu salib sebagai pengganti itu jauh lebih kuat daripada dosa-dosa saya, dan bahwa Yesus bisa menyelamatkan saya. Saya berusaha untuk percaya kepada hal itu, tetapi tidak bisa lepas dari ikatan kuasa gelap di dalam diri saya, yang akarnya adalah dari percampuran antara Islam dengan okultisme sihir itu. Di suatu hari minggu saya bisa hadir, di siang hari, sebuah seminar Kristen tentang okultisme. Ketika saya sungguh-sungguh memahami apa arti sebenarnya dari iman Islam-okultisme kepada roh-roh itu, saya bertobat, meninggalkan semua praktek sihir saya, dan menyerahkan kehidupan saya sepenuhnya kepada Kristus. Saya bebas dari ikatan kuasa kegelapan. Hari ini saya bersaksi kepada orang-orang Kirgiz yang lain tentang bagaimana Yesus membuat hidup saya dimerdekakan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA: </span>Tuhan Yesus, kami mengucapkan syukur bahwa Engkau lebih kuat daripada kuasa kegelapan. Tolonglah saya untuk hanya mengikuti Engkau dan tidak mempedulikan setan-setan itu, sehingga tidak ada pengajaran palsu yang akan muncul dari kehidupan saya, sebagaimana yang terjadi kepada orang-orang Kristen Gnostik itu. Terima kasih bahwa Engkau sudah mati bagi kami di kayu salib.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Pengajaran apa yang muncul sebelum Islam yang kemudian melatar belakangi penolakan Al-Quran akam penyalibak Kristus? Bagaimana hal ini mempengaruhi pemahaman anda akan Al-Quran?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus.” (Roma<br />8:38-39 – Perkataan Rasul Paulus)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-56866632202153941102009-11-17T01:01:00.000-08:002010-06-17T01:06:39.715-07:00TRITUNGGAL 1: MENGAPA MUHAMMAD DAN BUKAN KRISTUS?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">TRITUNGGAL 1: MENGAPA MUHAMMAD DAN BUKAN KRISTUS?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim percaya bahwa Allah bukanlah Bapa, atau Anak, atau Roh Kudus. Jadi, mereka menolak kesaksian Injil tentang pernyataan langsung dari Allah sendiri, yang dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Namun, mereka menerima kesaksian Muhammad tentang pernyataan yang tidak langsung dari Allah, sebagaimana yang dicatat di dalam Al-Quran. Berita dari Muhammad di dalam Al-Quran mereka terima sebagai kebenaran, tetapi berita dari Yesus melalui Injil dianggap sebagai hasil pemalsuan dari orang-orang Kristen. Karena itu orang-orang Muslim mengajak orang-orang Kristen untuk tidak lagi mengikuti Kristus yang ada di dalam Injil, tetapi mengikuti Al-Quran dari Muhammad. Bisakah orang Kristen menerima ajakan yang demikian? Haruskah seseorang mengikuti Al-Quran dari Muhammad dan bukan Kristus?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Kalau kita hanya membatasi diri untuk melihat hanya kepada Al-Quran saja, dan membandingkan apa yang dikatakan oleh kitab suci orang Islam ini tentang Kristus, dan apa yang dikatakannya tentang Muhammad, kita akan terkejut. Dalam hampir semua pernyataan yang penting di dalam Al-Quran, Kristus disebutkan selalu jauh lebih unggul dibandingkan Muhammad:<br /><a name='more'></a><br /><span style="font-weight: bold;">Nubuat Ilahi tentang Kristus dan tentang Muhammad: </span>Kelahiran Kristus diwartakan oleh para malaikat, tetapi kelahiran Muhammad tidak. Sebelum kelahiran-Nya para malaikat berkata kepada Maria, ibu-Nya: “Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan firman (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (surat Al ‘Imran 3:45). Kristus, dengan demikian, adalah Firman yang Allah yang menjadi manusia, sementara Muhammad hanyalah mendengar Firman Allah.<br /><br />Kelahiran Kristus dan kelahiran Muhammad: Kristus dilahirkan secara ajaib dari Anak Dara Maria, sementara Muhammad dibuahi oleh seorang ayah dengan cara yang alamiah oleh ayahnya yang bernama Abdullah dan dilahirkan oleh ibunya Siti Aminah. Kristus sangat istimewa di antara manusia dalam hal Bapa-Nya bukanlah manusia. Namun, Kristus dikandung oleh Maria pada saat Allah menempatkan Firman-Nya di rahim Maria dan menghembuskan Roh-Nya ke dalam rahim itu: "Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan firman-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.” (Surat al-Nisa' 4:171) “Dan (ingatlah kisah) Maryam yang telah memelihara kehormatannya, lalu Kami tiupkan ke dalam (tubuh)nya ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda (kekuasaan Allah) yang besar bagi semesta alam.” (Surat al-Anbiya' 21:91; lihat juga Surat 66:12)<br /><br />Kebenaran Kristus dan Kebenaran Muhammad: Kristus tidak memiliki dosa dan Ia tidak pernah melakukan dosa, sementara Muhammad harus meminta pengampunan atas dosa-dosanya. Menurut Al-Quran, semua manusia sudah melakukan dosa, bahkan semua nabi dan utusan Allah, kecuali Kristus (dan kemungkinan juga Yahya = Yohanes Pembaptis, bangkit kembali dari<br />kematian Surat Maryam 19:13). Mengenai Kristus, seorang utusan Allah berkata kepada Maria, ibu-Nya, “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (Surat Maryam 19:19) Sebaliknya, Muhammad diperintahkan untuk meminta pengampunan atas dosa-dosanya: “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu ...” (Surat Muhammad 47:19; lihat juga Q.S 40:55; 94:1-3 and 48:1-2) Perintah ini menunjukkan kalau Muhammad sudah berdosa.<br /><br />Pewahyuan Kristus dan pewahyuan Muhammad: Kristus adalah Firman Allah sendiri, sementara Muhammad hanya menerima perkataan Allah melalui malaikat Jibril. Kristus tidak memerlukan pengantara untuk menerima Firman Allah, karena Firman ini ada di dalam Dia sejak awalnya, karena Ia sendirilah Firman Allah yang menjadi manusia (Q.S 3:45). Karena itu, Al-Quran berbicara mengenai Dia, “Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (Surat Maryam 19:34) Muhammad, di sisi lain, selalu menerima perkataan Allah yang hanya disampaikan kepadanya melalui malaikat Jibril. Kejadian-kejadian demikian cenderung membuat dia sangat kelelahan: beberapa kali ia bahkan hampir koma saat menerima sebuah wahyu, atau ia seperti orang yang mabuk, atau ia diserang oleh ketakutan yang sangat mendalam. Menurut Al-Quran, Allah tidak pernah secara langsung berbicara kepada Muhammad. Namun, Allah, secara pribadi mengajarkan kepada Kristus tentang Al-Kitab, Hikmat, Taurat dan Injil. (Q.S 3:48).<br /><br />Mujizat Kristus dan mujizat Muhammad: Kristus menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati, sementara mujizat Muhammad hanya perkataan-perkataan—yang sekarang dikumpulkan di dalam Al-Quran. Al-Quran menyimpulkan tentang karya mujizat Kristus, “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah.” (Surat Al Imran 3:49, lihat juga Q.S 5:111). Mujizat yang demikian tidak pernah dibuat oleh Muhammad. Tentang dia Al-Quran hanya mengatakan, “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, (yaitu Al-Quran)...” (Sura al-Jumu’ah 62:2; lihat juga Q.S 2:99)<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Kematian Kristus dan kematian Muhammad : </span><br />Kematian Kristus dinubuatkan di dalam Al-Quran oleh Allah. Kematian, Muhammad, sayangnya, tidak dinubuatkan oleh Allah. Kristus mati seturut dengan kehendak Allah, karena Allah mengatakan kepada-Nya sebelum kematian-Nya, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku.” (Sura Al 'Imran 3:55). Tidak ada satupun di dalam Al-Quran yang mirip dengan itu dikatakan kepada Muhammad. Menurut Sira (biografi) Ibnu Hisham, Muhammad diracun oleh orang-orang Yahudi; ia meludahkan racun itu dan bisa bertahan; tetapi kemudian ia wafat karena demam sebagai akibat dari racun itu.<br /><br />Kristus setelah kematian-Nya dan Muhammad setelah kematiannya: Kristus, setelah kematian-Nya, naik ke surga, dimana Ia hidup sampai hari ini sampai kepada masa kedatangan-Nya yang kedua kali di akhir jaman. Namun, Muhammad, wafat, dikuburkan di masjidnya di Medinah dan tidak memiliki peranan apapun di akhir jaman. Tentang Kristus ada tertulis, “Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” (surat an-Nisa 4:158; lihat juga Q.S 3:55) Karena itu Kristus adalah “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).” (Sura Al 'Imran 3:45) Al-Quran tidak mengatakan demikian tentang Muhammad. Ia wafat dan terbaring, dimakamkan di Medinah. Banyak sekali orang Muslim yang berziarah ke makamnya. Namun, Kristus, tidak terbaring di makam manapun.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK : </span>Orang-orang Kristen tidak bisa mengikuti ajakan Islam untuk mengikuti Muhammad dan bukannya Kristus, karena Al-Quran sendiri mengatakan lebih baik mengenai Kristus dibandingkan dengan mengenai Muhammad.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK: </span>Kristus adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Ia dilahirkan dari anak dara, penuh kasih karunia, dan tidak memiliki dosa. Ia menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, dan hari ini hidup di surga bersama dengan Allah. Ia saja yang layak diikuti.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN: </span>Nama saya Aliyu dan saya berasal dari Nigeria. Ketika masih seorang Muslim, saya berusaha menghancurkan Kekristenan di negara saya. Saya berhak menggunakan banyak uang, memiliki banyak pasukan, dan hubungan yang baik dengan pejabat-pejabat pemerintah serta sultan-sultan setempat. Kami berjuang untuk mengalahkan agama Yesus yang kami benci.<br />Namun rencana kami tidak pernah berhasil. Saya merasa bahwa ada tangan yang tak nampak yang menaungi orang-orang Kristen di Nigeria yang menghalangi kami melakukan pengrusakan yang serius atas mereka. – Saya menghafal Al-Quran, dan sudah berulangkali melihat bahwa di dalam Al-Quran Kristus memang lebih tinggi dibandingkan Muhammad. – Karena saya takut kepada orang-orang Muslim lain yang mungkin melawan pandangan saya, saya membuka diri kepada kuasa yang gelap dan tersembunyi untuk melindungi saya. Saya tahu bahwa saya sedang menuju ke neraka, karena saya memakai kuasa setan dari kegelapan itu. – Pada akhirnya, saya menjadi sangat putus asa. Saya mencari seorang pendeta Kristen dimana saya bisa mengakui dosa saya dan menerima keselamatan dari Yesus. Kebanyakan pendeta itu, takut kepada saya, karena mereka tahu bahwa saya memusuhi mereka. Ketika akhirnya ada yang mau menerima saya dan kemudian saya menyerahkan kehidupan saya kepada Yesus, saya merasa gunung kesalahan yang sangat besar dilepaskan dari pundak saya. Untuk pertama kali di dalam hidup saya, saya mengalami Kristus sebagai sumber terang. “Kekuatan terang mengalahkan kuasa kegelapan,” menjadi motto di dalam kehidupan saya. Banyak orang Muslim mencoba membunuh saya, tetapi saya masih hidup sampai sekarang dan saya mengajak mereka dimanapun mereka berada untuk mengikuti Pribadi yang lebih kuat daripada Muhammad.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />DOA:</span> Ya Allah terang dan keselamatan, saya percaya bahwa Engkau lebih kuat dibandingkan kekuatan kegelapan. Engkau sudah mengutus Kristus ke dunia ini sehingga kami bisa mengenal Engkau dan diselamatkan. Tunjukkanlah kepadaku jalan kepada-Mu, dan biarlah saya mengalami terang dan keselamatan dari-Mu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Apakah yang tertulis di dalam Al-Quran mengenai Kristus dan mengenai Muhammad? Benarkah Kristus lebih hebat daripada Muhammad?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”<br />(Matius 5:43-45 – Perkataan Kristus, Anak Maryam)</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-65217599970293863332009-10-10T00:52:00.000-07:002010-06-17T00:59:32.821-07:00TRITUNGGAL 2: APAKAH KE-TRITUNGGALAN ALLAH ADALAH DUSTA?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">TRITUNGGAL 2: APAKAH KE-TRITUNGGALAN ALLAH ADALAH DUSTA?<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Kristen percaya bahwa Allah adalah Bapa, Putera dan Roh Kudus. Atas dasar Al-Quran, orang-orang Muslim dengan keras menolak keyakinan Allah Tritunggal di dalam Injil. Apakah Ke-Tritunggalan Bapa, Putera dan Roh Kudus merupakan suatu dusta? Apakah Al-Quran menolak ke-Tritunggalan Allah dalam pemahaman Kristiani?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Di dalam Al-Quran ada lebih dari 30 bagian yang nampaknya menolak keyakinan Kristen akan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus. <span style="font-weight: bold;">Semuanya itu bisa digolongkan dalam 13 pernyataan. </span>Namun, tidak satupun dari pernyataan itu, yang secara tepat menyentuh keyakinan Kristen mengenai Allah Tritunggal:<br />1. Manusia tidak diijinkan untuk menyekutukan makhluk lain dengan Allah: Tuduhan menyekutukan atau menggabungkan makhluk lain dengan Allah (syirik) sering nampak di dalam Al-Quran, sebagai contoh: “…maka Maha Tinggilah Dia dari apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya)!” (Q.S 23:92). Ini menjelaskan tentang manusia yang mengambil suatu makhluk dan kemudian menyembahnya di samping Allah. Orang-orang Kristen dengan tegas menolak melakukan hal yang demikian. Putera dan Roh Kudus bukanlah tuhan-tuhan tambahan di samping Bapa, tetapi adalah satu dengan Dia.<br />2. Tidak ada manusia yang menjadi tuhan selain Allah: “Dan barangsiapa di antara mereka, mengatakan: "Sesungguhnya Aku adalah tuhan selain daripada Allah", maka orang itu Kami beri balasan dengan Jahannam, .... …” (Surat al-Anbiya' 21:29) Orang-orang Kristen juga percaya demikian. Tidak ada manusia atau malaikat yang bisa mengatakan, “Aku adalah Allah,” karena mereka semua hanyalah makhluk Allah.<br /><a name='more'></a><br />3. Tidak ada tiga allah, dan hanya ada satu Allah: “. . . Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa.” (Surat al-Nisa' 4:171). Orang-orang Kristen meyakini hal itu juga. Mereka tidak percaya kepada tiga allah, tetapi kepada Bapa, Putera dan Roh Kudus sebagai satu-satunya Allah.<br />4. Allah bukan salah satu dari antara tiga: “Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga", ...” (Surat al-Ma'ida 5:73) Ini, juga ditegaskan oleh orang-orang Kristen. Allah bukanlah salah satu dari tiga: Bapa, Putera dan Roh Kudus adalah Allah yang satu dan unik.<br />5. Allah bukanlah al-Masih: “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera … ” (Surat al-Ma’ida 5:17, 72) Tidak ada orang Kristen yang mengatakan, “Tidak ada Allah selain Kristus, dan kami hanya menyembah Dia.” Namun, mereka, sebagaimana yang ditulis di dalam Al-Quran, percaya bahwa Kristus adalah Firman Allah yang menjadi manusia.<br /><br />6. Allah tidak menambahkan kepada diri-Nya satu ilah lain yang dilahirkan (walad): Pernyataan ini muncul 13 kali di dalam Al-Quran, sebagai contoh, “Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak yang dilahirkan-Nya (walad)". Maha Suci Allah! Tidak demikian! …” (Surat al-Baqara 2:116; lihat juga Q.S 10:68; 17:111; 18:4; 19:35; 19:88-92 (tiga kali); 21:26; 23:91; 25:2; 39:4 dan 72:3) Orang-orang Kristen menolak, sebagaimana orang-orang Muslim juga, pandangan apapun bahwa Allah mengambil bagi diri-Nya suatu pribadi Ilahi yang dilahirkan (walad) secara alamiah, yaitu dilahirkan melalui ayah duniawi dan dilahirkan oleh ayah duniawi itu. Bapa, Putera dan Roh Kudus tidak menjadi satu pada suatu waktu di masa lalu, namun, Bapa, Putera dan Roh Kudus sudah dari kekekalan adalah Allah yang satu dan unik. Bapa tidak menambahkan kepada diri-Nya sebagai Allah suatu pribadi yang dilahirkan secara manusia, namun, dengan menjadi manusia, Putera yang kekal yang selalu menjadi satu dengan Bapa, menjadi Pribadi yang dilahirkan secara manusia (walad), ketika anak dara Maria melahirkan-Nya.<br />7. Allah tidak memiliki seksualitas seperti manusia: “…Bagaimana Dia (yaitu Allah) mempunyai anak (walad) padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu;” (Surat al-An'am 6:101; lihat juga Surat 5:116). Orang-orang Kristen menolak hal itu juga. Allah tidak menjadi seorang laki-laki untuk bisa menjalani hubungan seksual dengan seorang wanita dari dunia ini dan mendapatkan seorang anak darinya, yang kemudian harus dilahirkannya. Namun, tanpa melalui istri, sang Anak langsung ada dari Bapa, bukan secara seksual tetapi secara rohani, dan di dalam Roh Kudus sang Putera tetap menjadi satu dengan Bapa. Anak yang kekal menjadi manusia, dengan dilahirkan oleh anak dara Maria.<br />8. Allah tidak beranak: “Dia (yaitu Allah) tiada beranak (lam yalid) …” (Surat al-Ikhlas 112:3) Al-Quran mengartikan pernyataan ini dalam artian seksualitas. Orang-orang Kristen tidak percaya akan kelahiran sang Putera dalam arti seksualitas muncul dari Bapa sebagai ibu-Nya. Namun, sang Putera adalah anak secara langsung secara rohani dari Bapa, yang speenuhnya satu dengan Dia.<br />9. Allah tidak diperanakkan: “…dan tidak (Allah) pula diperanakkan (lam yuwlad).” (Surat al-Ikhlas 112:3) Hal yang sama terjadi di sini. Sang Putera, sebagai anak, tidak dilahirkan dalam arti seksual dari Allah sebagai ibu-Nya. Namun, Ia adalah Anak yang unik, rohani dan kekal yang langsung berasal dari Bapa, dan menjadi manusia ketika anak Maria melahirkan-Nya.<br />10. Allah tidak memiliki pribadi yang dilahirkan-Nya (walad): “Katakanlah, jika benar Tuhan Yang Maha Pemurah mempunyai anak (walad), maka akulah (Muhammad) orang yang mula-mula memuliakan (anak itu).” (Surat al-Zukhruf 43:81; lihat juga Surat 4:171d) Di sini, Al-Quran menjelaskan mengenai kelahiran secara seksual melalui seorang istri. Orangorang Kristen juga percaya : Semua manusia yang dilahirkan adalah milik Allah, tetapi tidak satupun dari mereka yang adalah ilah karena dilahirkan secara seksual.<br /><br />11. Kristus bukanlah anak (ibn) Allah: “…orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera (ibn) Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka, bagaimana mereka sampai berpaling!” (Surat at-Taubah 9:30) Di sini Al-Quran, paling tidak dalam pemahaman linguistiknya, hampir mendekati keyakinan yang sesungguhnya dipercaya oleh orang-orang Kristen. Dalam Perjanjian Baru Kristus disebutkan 43 kali disebut secara langsung, dan 25 kali secara tidak langsung, sebagai Anak Allah. Namun karena orang-orang Muslim tidak pernah memahami keberadaan Kristus sebagai Putera yang Ilahi tanpa kaitan dengan hal seksual, maka bahkan ayat inipun tidak menyentuh iman Kristen, karena Kristus adalah Anak dari Bapa dalam arti rohani, dan bukan dalam pemahaman seksual.<br /><br />12. Manusia bukanlah anak-anak Allah: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak (abna’ = bentuk jamak untuk ibn) Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya ...” (Surat al-Ma'ida 5:18) Yang dikatakan di atas tentang Kristus Putera Allah juga harus disebutkan di sini. Orang-orang Kristen tidak menganggap diri mereka, sebagaimana tafsiran orang-orang Muslim dari ayat ini, sebagai anak-anak yang secara seksual dilahirkan oleh Allah, tetapi sebagai anak-anak rohani yang diangkat oleh Allah ke dalam persekutuan Ilahi dengan-Nya.<br /><br />13. Kristus bukan Tuhan selain Allah: “Mereka menjadikan orang-orang alimnya (ahbar) dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. …” (Surat at-Taubah 9:31; lihat juga Q.S 17:111)<br />Orang-orang Kristen tidak percaya bahwa Kristus menjadi Tuhan, karena Ia menggantikan posisi Allah, tetapi karena Ia, sebagai Putera, yang sejak kekekalan adalah satu dengan Bapa dan Roh Kudus.<br /><br />Sebagai tambahan untuk pernyataan-pernyataan di dalam Al-Quran di atas yang nampaknya menolak iman Kristen kepada Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus ada beberapa bagian di dalam Al-Quran yang secara praktis menegaskan iman Kristen kepada Allah Tritunggal:<br />1. Allah meneguhkan Kristus dengan Roh Kudus: “…Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu'jizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus...” (Surat al-Baqara 2:87, 253; lihat juga Surat 5:110, dimana beberapa dari mujizat Kristus disebutkan) Allah meneguhkan anak Maria dengan Roh Kudus, sehingga Ia bisa melakukan mujizat. Di sini Allah Bapa, Kristus dan Roh Kudus berkarya bersama. Ini adalah Allah Tritunggal yang berkarya, yang dipercaya oleh orang Kristen.<br />2. Kristus adalah Roh Allah: “... Sesungguhnya Al Masih, 'Isa (Yesus) putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan firman-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya (yaitu Allah) .... …” (Surat an-Nisa' 4:171; lihat juga Suras 21:91 and 66:12) Di sini Al-Quran tidak hanya mengungkapkan adanya kerjasama antara Allah Bapa, Kristus dan Roh Kudus, tetapi juga menegaskan tentang hakekat kesatuan antara Allah Bapa, Roh-Nya dan Kristus. Ini hanya bisa dipahami dalam kerangka iman Kristen kepada Allah Tritunggal.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK:</span> Orang-orang Muslim tidak diwajibkan untuk percaya bahwa ke-Tritunggalan Allah adalah sebuah dusta. Tidak ada pernyataan di dalam Al-Quran yang secara tegas menolak wahyu di dalam Inji, bahwa Allah adalah Bapa, Putera dan Roh Kudus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK:</span> Atas dasar Al-Quran, orang-orang Muslim bisa percaya bahwa Allah hidup dan berkarya di dalam dan dengan Kristus, sebagai Pribadi yang Tritunggal secara rohani. Karena itu, Kristus melakukan pekerjaan Ilahi (membangkitkan orang mati dan menciptakan – Q.S 3:49), hidup sekarang bersama dengan Allah di surga (Q.S 4:158), dan memiliki asma Ilahi (Firman Allah – Q.S 3:45 – dan Roh Allah – Q.S 4:171).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Uthman dan istri saya bernama Modina. Kami berdua tinggal di India Utara di dekat perbatasan dengan Bangladesh. Dahulu kami berdua adalah orang-orang Muslim. Saya bekerja sebagai nelayan. Untuk tambahan, saya dan istri saya mengelola sebidang tanah dan mendapatkan penghasilan dari sana. Suatu hari saya berlayar di laut untuk menangkap ikan<br />bersama dengan enam belas teman saya sesama nelayan, ketika tiba-tiba badai yang sangat berbahaya menyerang. Kami berada sangat jauh dari pantai yang aman. Ketakutan oleh badai itu, semua berteriak meminta pertolongan kepada Tuhan dan dewa mereka, karena bukan hanya orang-orang Muslim, tetapi juga ada orang-orang Hindu di sana. Pada saat itu saya ingat sebuah kisah dari kitab Injil yang diceritakan oleh Ibu Anwara kepada saya—tentang bagaimana Kristus pernah menenangkan badai di laut. Saya mendorong teman-teman saya untuk meminta pertolongan kepada Kristus. Karena itu kami semua berdoa kepada Kristus, dan badai itu berhenti, laut menjadi tenang. Saya kembali ke rumah dan menceritakan kepada Ibu Anwara pengalaman yang sangat luar biasa itu. Saya mengatakan kepadanya bagaimana Kristus sungguh-sungguh secara langsung menyelamatkan saya dari air yang dalam. Saya mengakui dosa-dosa saya kepada Tuhan dan pergi ke gereja, dimana saya menerima baptisan, setelah saya memberikan kesaksian akan iman saya kepada Yesus. Ketika istri saya, yang sudah secara rahasia mengikut Kristus selama beberapa waktu, melihat iman yang demikian, lalu ia, juga, mendapatkan keberanian untuk meminta dibaptiskan. Hari ini kami secara teratur datang ke sebuah gereja Kristen di tempat saya, dan mengingat bahwa Allah, melalui iman kepada Yesus Kristus, menyelamatkan saya dari kematian yang sebenarnya sudah pasti dalam badai di lautan luas.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Allah yang benar dan setia, kami memuliakan nama-Mu yang agung. Kami bersyukur bahwa Engkau, dalam kesatuan yang sempurna dengan Kristus dan Roh Kudus-Mu, sudah melakukan dan terus melakukan mujizat. Engkau melakukan ini bukan hanya untuk menolong kami manusia, tetapi juga untuk menyatakan diri-Mu kepada kami. Bukalah telinga dan hati kami sehingga kami bisa mendengar dan menerima Engkau, sebagaimana adanya Engkau.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN: </span>Apakah perbedaan antara ke-Tritunggalan Ilahi, yang ditolak oleh Al-Quran, dengan kesaksian Injil akan Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus? Bagian-bagian Al-Quran mana saja yang menegaskan tentang ke-Tritunggalan Kristen?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Matius 28:19-20 – Perkataan Kristus kepada murid-murid-Nya)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-15362676053481106682009-09-17T00:44:00.000-07:002010-06-17T00:52:11.236-07:00TRITUNGGAL 3: APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center; font-weight: bold;">TRITUNGGAL 3: APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?<br /></div><span style="font-weight: bold;"><br />TANTANGAN:</span> Atas dasar Al-Quran, orang-orang Muslim menyangkal bahwa Kristus adalah Anak Allah dan dengan itu menolak iman Kristen akan Allah Tritunggal. Mereka menemukan penegasan yang penting akan penyangkalan terhadap keilahian Kristus di dalam bagian Al-Quran yang membandingkan Kristus dengan Adam, sebagaimana yang ditemukan di dalam Surat Al Imran 3:59, “Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” Orang-orang Muslim melihat ayat ini sebagai bukti bahwa Kristus adalah sama dengan Adam, hanya sekedar manusia ciptaan Allah belaka. Apakah benar bahwa orang-orang Muslim, menurut Al-Quran, harus percaya bahwa Kristus adalah sama seperti Adam, dan karena itu tidak mungkin Ia adalah Allah? Tidak adakah bagian di dalam Al-Quran yang bisa membawa kepada iman akan keilahian Kristus?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWAB:</span> Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus membandingkan Adam dengn Kristus di dalam bagian-bagian lain dalam Al-Quran:<br />1. Tentang orangtua Adam dan Kristus: Al-Quran memang mengatakan bahwa Adam dan Kristus sama-sama tidak memiliki ayah manusia. Dalam hal itu keduanya sama. Tetapi ada juga perbedaan besar di antara keduanya: Adam TIDAK memiliki ibu, karena ia diciptakan dari debu tanah. Sedangkan Kristus, MEMILIKI ibu, karena di dalam Al-Quran Ia sering disebut Putera Maryam sampai 13 kali (yaitu, Anak Maria, misalnya di dalam Q.S 2:87 dan 57:27). Jadi Kristus tidak diciptakan dari debu tanah sebagaimana Adam, seperti yang dituliskan di dalam Q.S 3:59.<br /><a name='more'></a><br />2. Apa yang dikatakan Allah kepada Adam dan kepada Kristus: Kita melihat adanya perbedaan besar antara Adam dengan Kristus di dalam Al-Quran kalau kita memperhatikan apa yang dikatakan oleh Allah kepada Adam dan apa yang dikatakan-Nya kepada Kristus. Dalam konteks pelanggaran yang dilakukan oleh Adam di Taman Firdaus, kita melihat tulisan Al-Quran demikian: “...dan Kami (Allah) berfirman (kepada Adam) : "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain...” (Surat al-Baqara 2:36).<br /><br />Namun, dalam konteks serangan orang-orang Yahudi kepada Kristus dan akhir dari kehidupan pelayanan-Nya kita melihat di dalam Al-Quran mengatakan, “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir....'…” (Surat Al 'Imran 3:55)<br />Atas dasar perkataan Al-Quran kita harus menunjukkan adanya perbedaan besar di antara Adam dan Kristus di dalam Al-Quran:<br />a) Kepada Adam Allah mengatakan, “Turunlah kamu dari Taman Firdaus!” Kepada Kristus, Allah justru mengatakan, “Aku mengangkat kamu kepada-Ku!”<br />b) Adam diturunkan dari kedudukannya di hadapan Allah dan tahta-Nya, sementara Kristus diangkat kepada Allah dan tahta-Nya.<br />c) Adam berdiam di bumi dan tidak lagi ada di surga; Kristus, berdiam di surga, dan tidak ada lagi di bumi.<br />d) Adam memulai kehidupannya di surga dan berakhir di bumi; sementara Kristus (menurut Al-Quran) memulainya di bumi dan berakhir di surga.<br />e) Lebih lanjut, Allah mengatakan kepada Adam, “Kamu menjadi musuh yang lain!” Tetapi kepada Kristus Allah mengatakan, “Aku membersihkan kamu dari orang-orang kafir!”<br />f) Adam dicemarkan oleh kebencian dan permusuhan. Namun, Kristus, menurut Al-Quran, dibersihkan dari dosa-dosa orang-orang lain, karena Ia sendiri tidak memiliki dosa.<br />g) Kecemaran Adam sama sekali tidak menunjukkan sifat keilahian! Mengapa orang-orang Muslim harus menyucikan dirinya sebelum menghadap Allah di dalam doa? Kesucian Kristus, adalah sifat Ilahi! Bagaimana mungkin Allah akan bisa menyucikan Kristus, kalau Ia sendiri tidak suci?<br /><br />3. Apa yang dikatakan malaikat tentang Adam dan Kristus: Perbedaan yang lebih besar di antara Adam dan Kristus bida ditemukan ketika kita membaca di dalam Al-Quran mengenai apa yang dikatakan para malaikat tentang Adam dan tentang Kristus. Bahkan sebelum penciptaan Adam dari debu tanah para malaikat berkata kepada Allah, “... "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah?...” (Surat al-Baqara 2:30). Namun, sebelum janin Kristus secara ajaib dimasukkan ke dalam rahim ibu-Nya, para malaikat berkata kepada Maria, “... "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (kalimatun) daripada-Nya, namanya Al Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), ... dia adalah termasuk orang-orang yang saleh.” (Surat Al 'Imran 3:45-46).<br /><br />Atas dasar kedua bagian di dalam Al-Quran itu, kita bisa menunjukkan lagi perbedaan yang lebih besar antara Adam dengan Kristus:<br />a) Menurut Al-Quran, malaikat mengatakan tentang Adam sebagai “”orang yang akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah!” Namun, tentang Kristus mereka mengatakan, (sekali lagi, menurut Al-Quran), “Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, nama-Nya Al Masih ‘Isa putera Maryam!”<br />b) Adam membuat keadaan dunia menjadi semakin buruk, dengan membuat kerusakan di dalamnya. Namun, Kristus, adalah kalimat Allah, dan karena itu, penuh dengan kuasa Ilahi yang sangat berguna. Lebih lagi, Ia adalah seorang yang saleh, dan karena itu sangat berbeda dengan Adam, yang membuat kerusakan.<br />c) Tidak pernah ditemukan di dalam Al-Quran pernyataan bahwa Adam sangat terpuj, baik di dunia sekarang maupun di akhirat. Namun tentang Kristus dituliskan, bahwa ia bukan hanya terkemuka di dunia ini, tetapi juga di akhirat.<br />d) Adam bukanlah orang yang berada dekat dengan Allah, karena ia diusir dari Firdaus ke dunia, menjauh dari Allah. Tentang Kristus, ada tertulis bahwa Ia adalah salah satu dari mereka yang dekat dengan Allah (almuqarrabina).<br />Hanya mereka yang memiliki sifat-sifat milik Allah yang bisa dekat dengan Dia. Kata dalam bahasa Rab yang dipakai untuk menjelaskan tentang Kristus (al-muqarrabina) sangat dekat dengan kata yang dipakai untuk menjelaskan orang yang “memiliki hubungan kerabat dengan seseorang” (qarib). Kalau Kristus dekat dengan Allah, maka Ia adalah kerabat Allah!<br /><br />4. Perbedaan selanjutnya antara Adam dengan Kristus: Sebagai tambahan, orang bisa menemukan di dalam Al-Quran perbedaan yang sangat mendasar di antara Adam dengan Kristus. Beberapa contoh dituliskan di bawah ini:<br />a) Adam tidak melakukan perkara Ilahi apapun, dan sepenuhnya tunduk kepada hakekat kemanusiaan. Namun, Kristus, melakukan mujizat Ilahi: Ia menciptakan, Ia melihat apa yang tersembunyi, Ia menyucikan orang sakit, dan membangkitkan orang mati (bangkit kembali dari kematian Q.S 3:49)--semua perbuatan Ilahi.<br />b) Adam tidak taat kepada Allah; karena itu, Allah menurunkan dia dari surga ke dunia (Q.S 2:36). Namun, Kristus taat kepada Allah; karena itu Allah mengangkat-Nya kepada diri-Nya (Q.S 3:55 dan 4:157).<br />c) Adam tidak dikuatkan dengan Roh Allah, karena itu ia jatuh ke dalam jebakan Iblia (Q.S 7:20 dan 20:120). Kristus, dikuatkan dengan Roh Allah, dan karena itu Iblis tidak memiliki kuasa atas diri-Nya (Q.S 2:87, 253; 5:110)<br />d) Adam berdosa dan melahirkan anak-anak yang berdosa. Namun, Kristus tidak melakukan dosa, justru, Ia menyucikan dan dengan itu menyembuhkan orang yang sakit (Q.S 3:49).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BURUK: </span>Ayat di dalam Q.S 3:49, yang mengatakan bahwa Kristus sama dengan Adam, justru bertentangan dengan apa yang dikatakan di dalam bagian-bagian lain di dalam Al-Quran mengenai Adam dan Kristus. Di sana ditemukan banyak sekali perbedaan di antara keduanya, sampai Q.S 3:49 tidak lagi bisa dipakai sebagai bukti untuk menyangkal keilahian Kristus.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />KABAR BAIK:</span> Al-Quran menegaskan tentang keilahian Kristus, karena Al-Quran menaruh kepada-Nya banyak sifat-sifat Allah: sebagaimana Allah, Kristus itu suci (taahir), sebagaimana Allah, Ia menghidupkan (muhyi), sebagaimana Allah, Ia menciptakan (khaaliq), dan sebagaimana Allah, Ia menyucikan (mubri'). Lebih lagi, karena Kristus dijelaskan sebagai kalimat Allah dan sebagai Yang Didekatkan kepada-Nya / kerabat Allah, tidak ada keraguan lagi di dalam Al-Quran bahwa Kristus adalah Allah. Kristus lebih memiliki kesamaan dengan Allah, menurut Al-Quran, dibandingkan dengan Adam.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />KESAKSIAN :</span> Nama saya K.K Alavi, dan saya tinggal di negara bagian Kerala, India Selatan. Karena itu bahasa sehari-hari saya adalah bahasa Malayalam. Ayah saya adalah seorang pemimpin di mesjid dan ia bertekad untuk menjadikan saya, anaknya, sebagai penerusnya. Sejak masih di Sekolah Dasar saya sudah diajar mengenai bahasa Arab dan Islam. Saat saya berusia 14 tahun saya menemukan sebuah buklet Kristen, yang gambarnya sangat menarik bagi saya. Karena itu saya membawanya pulang, dan bukannya membuangnya sebagaimana seharusnya dilakukan oleh seorang Muslim yang saleh. Ayah saya sangat marah mengenai hal itu sehingga ia menghukum saya dengan keras dan merobek buklet itu. Namun saat itu benih sudah tertanam. Berita dari Injil mulai tumbuh di dalam hati saya, dan muncul keinginan yang sangat besar untuk tahu lebih banyak lagi. Saya mencari orang-orang Kristen, membaca Injil Kristus menurut Yohanes, dan ikut dalam kelas-kelas Sekolah Minggu—semuanya saya lakukan secara sembunyi-sembunyi. Ketika ayah saya mengetahui apa yang saya lakukan ia menghukum saya tanpa mengenal ampun, mengikat saya selama berminggu-minggu, dan akhirnya, mau membunuh saya karena dianggap meninggalkan Islam. Namun, saya bisa melarikan diri, dan tidak pernah lagi bertemu dengan keluarga saya. Lalu saya memasuki masa yang sangat berat di dalam kehidupan saya, karena saat itu saya baru berusia 16 tahun. Setelah menjalani berbagai hal, saya akhirnya masuk ke sebuah Sekolah Alkitab dan kemudian menjadi gembala di salah satu Gereja di India Selatan. Sejak tahun 1980 saya melayani secara penuh waktu sebagai penginjil di antara orang-orang Muslim. Melalui pelayanan saya banyak anak-anak Ismael yang kemudian menemukan iman kepada Yesus Kristus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Ya Allah yang Kudus, saya bersyukur bahwa Kristus melakukan banyak mujizat Ilahi, dan bahwa Ia sekarang ada di surga. Tolonglah saya untuk menerima bahwa Kristus bukanlah sedar makhluk ciptaan, seperti Adam, tetapi bahwa Ia adalah Firman-Mu, penuh dengan kekudusan Ilagi dan kuasa penciptaan. Bukalah telinga dan mata saya, sehingga saya bisa melihat dan mendengar siapa Kristus yang sebenarnya.<br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Bagaimanakah Kristus berbeda dengan Adam, menurut perkataan Al-Quran? Persamaan perbuatan dan sifat apakah yang dimiliki Kristus yang sama dengan Allah di dalam Al-Quran?<br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -- berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu --: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.” (Lukas 5:24-25 – Perkataan Kristus di dalam Injil).</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-30020412547790940352009-09-15T01:55:00.000-07:002010-06-17T00:51:58.421-07:00TRITUNGGAL 4: BAGAIMANA MUNGKIN ALLAH ITU TRITUNGGAL?<div style="font-weight: bold; text-align: justify;">TRITUNGGAL 4: BAGAIMANA MUNGKIN ALLAH ITU TRITUNGGAL?<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-weight: bold;">TANTANGAN:</span> Orang-orang Muslim memiliki masalah yang besar dengan Tritunggal, karena percaya kepada Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus bertentangan dengan pengajaran Al-Quran, dan juga karena iman yang demikian bertentangan dengan apa yang menurut mereka masuk akal secara rohani. Lebih lagi, banyak para ahli sekuler yang menerima “pencerahan” juga menolak pemahaman Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Mereka bertanya, sama dengan pertanyaan orang-orang Muslim: Mengapa saya harus menerima Allah yang Tritunggal? Dan bagaimana mungkin Allah adalah tiga tetapi juga satu?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Banyak orang percaya bahwa Allah di dalam Alkitab dan Allah di dalam Al-Quran itu satu dan sama. Bukan hanya orang-orang Muslim yang menegaskan hal itu atas dasar Al-Quran (“Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu.” Sura al-'Ankabut 29:46), tetapi juga orang-orang lain, yang sudah terpengaruh oleh humanisme dan Pencerahan, mengatakan bahwa Allah di dalam Alkitab dan Allah di dalam Al-Quran itu, pada dasarnya adalah sama.<br />Apakah memang sama? Apa yang terlewatkan sehingga ada orang-orang yang mengatakan demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini, sangat penting untuk melihat adanya perbedaan perbedaan di antara Injil dan Al-Quran dan kemudian mengajukan pertanyaan: Apa yang menjadi akar rohani bagi semua perbedaan itu? Kita akan melihat hal ini dengan menyelidiki tiga sifat Allah yang ditunjukkan di dalam Injil.<br /><a name='more'></a><br /><span style="font-weight: bold;">Anda akan melihat bahwa sifat-sifat inilah yang memungkinkan Allah itu sebagai Tritunggal:</span><br /><span style="font-weight: bold;">1. Kasih kepada musuh.</span><br />Suatu kenyataan kalau dikayakan bahwa Muhammad adalah seorang pemimpin peperangan yang bertujuan menghancurkan musuh-musuhnya. Ia mengajak para pengikutnya untuk membunuh musuh-musuhnya. --Suatu kenyataan juga Kristus tidak mengadakan peperangan dan juga tidak pernah menjadi penyebab seseorang terbunuh. Bahkan, di dalam Khotbah di Bukit, ia memerintahkan, “Kasihilah musuhmu dan berkatilah mereka yang mengutuk kamu ...” (Matius 5:44).<br /><br />Mengapa Muhammad dan Kristus begitu berbeda dalam pola perilaku mereka? Untuk bisa memahami perbedaan ini, kita perlu mengenali kontras rohani yang sangat menonjol ini: Allah di dalam Kristus mengasihi musuh-musuh-Nya. Allah Muhammad membenci musuh-musuhnya. Untuk setiap pernyataan yang bertentangan, kita akan mengutip dari sebuah referensi: Tentang Allah di dalam Kristus, Rasul Paulus menuliskan: “…kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya,... …” (Roma 5:10) Allah memperdamaikan diri-Nya dengan manusia melalui kematian Anak-Nya di kayu salib, dan itu terjadi ketika kita masih seteru! Pendamaian yang demikian hanya bisa terjadi karena Allah mengasihi musuh-musuh-Nya. Kalau Kristus memerintahkan agar kita mengasihi musuh kita, artinya Ia menghendaki agar kita menjadi peniru Allah. –Tentang Muhammad, kita membaca demikiian, “Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, ... maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (Surat al-Baqara 2:98) Kalau Allah di dalam Al-Quran memerintahkan orang-orang Muslim untuk berperang melawan musuh mereka, maka ini menunjukkan bahwa mereka tidak boleh mengasihi musuh mereka. Mereka harus melakukan demikian karena Allah sendiri keras melawan musu-musuhnya dan tidak mengasihi mereka. Ketika orang-orang Muslim berperang melawan musuh mereka, mereka menjadi peniru Allah mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. Rendah hati.</span><br />Adalah suatu kenyataan bahwa Al-Quran menolak penyaliban Kristus. Dalam surat An-Nisa 4:157 kita membaca tentang Kristus: “...mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka ...” Injil, dengan jelas menyatakan: Kristus memang mati di kayu salib. Bahkan kekuatan-kekuatan yang melawan Kekristenan, seperti Atheisme atau Yudaisme, menerima bahwa Kristus memang disalibkan dan mati. Mengapa Al-Quran dan Injil begitu berbeda dalam hal ini? Untuk bisa memahami perbedaan ini, kita perlu memahami perbedaan rohani yang mendasar : Allah di dalam Kristus adalah rendah hati. Allah-nya Muhammad itu sombong.<br /><br />Untuk setiap pernyataan yang berlawanan ini saya mengutip lagi beberepa referensi: Yesus mengatakan di dalam Injil, “...Aku lemah lembut dan rendah hati...” (Matius 11:28), dan “...Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yohanes 14:9). Ini berarti bahwa Bapa juga rendah hati. Tanpa kerendahan hato maka Anak Allah tidak akan menjadi manusia, dan Ia juga tidak akan mau naik ke kayu salib bagi kita. Ketika kita menjadi rendah hati, kita menjadi seperti Allah di dalam Kristus. – Tentang Allah-nya Muhammad, kita bisa melihat, “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala<br />Keagungan/Sombong (al-mutakabir)...” …” (Surat al-Hasyr 59:23) Ini adalah alasan mengapa Allah di dalam Al-Quran menolak penyaliban Kristus: Akan sangat merendahkan keagungan-Nya kalau Ia menjadi manusia. Karena itu, Ia menyangkal kalau Kristus adalah Anak Allah. Ia terlalu sombong untuk menerima kematian yang memalukan di kayu salib. Saat orang-orang Muslim memperlakukan musuh-musuh mereka dengan kesombongan dan keangkuhan, mereka menjadi sama dengan Allah mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. Sukacita. </span><br />Sebuah kenyataan bahwa orang-orang Muslim menyangkal ke-Tritunggalan Allah atas dasar isi Al-Quran. Mereka mengatakan, Allah itu bukannya Bapa, Kristus bukanlah Anak Allah, dan Roh Kudus hanyalah makhluk Allah. --- Namun orang-orang Kristen, atas dasar Injil, mengakui, Allah adalah satu di dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus. Ia hidup dalam kesatuan rohani di dalam pribadi Bapa, Anak dan Roh Kudus, dan bukan sebagai pribadi yang jamak secara seksual sebagai bapa, ibu (Maria) dan anak (Isa), sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran (Surat al-Mai'da 5:116). Mengapa orang-orang Muslim dan orang-orang Kristen begitu bertentangan dalam pandangan ini?<br /><br />Untuk bisa memahami pertentangan ini, kita perlu memahami kontras rohani ini : Allah di dalam Kristus penuh dengan sukacita. Allah-nya Muhammad tidak mengasihi orang-orang yang bersukacita.<br /><br />Di dalam rahasia akan Tritunggal terletak sukacita dari Bapa akan sang Anak, sukacita sang Anak akan sang Bapa, dan kesukaan sang Bapa dan Anak akan sang Roh Kudus. Beberapa pernyataan untuk hal ini: a) “lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (Matius 3:17). Kalau Bapa berkenan kepada sang Anak, maka Ia penuh dalam kesukaan akan Dia. b) Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh” (Yohanes 15:11). Yesus penuh dengan sukacita dan Ia meneruskan sukacita itu. c) “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,<br />penguasaan diri. ...” (Galatia 5:22-23). Dimana Roh Kristus bekerja, ada sukacita yang muncul. Namun, kita membaca “sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang bergembira!” (Surat al-Qasas 28:76) Ini alasannya orang-orang Muslim tidak menyanyi di masjid! Ketika anda bernyanyi, anda menjadi bergembira. Tetapi karena Allah tidak menyukai orang yang bergembira, orang tidak boleh menyanyi dengan riang ketika menyembah Allah.<br /><br />Dengan melihat tiga sifat Allah ini kita bisa masuk ke dalam rahasia dari ke-Tritunggalan Allah di dalam Kristus: Bapa, Anak dan Roh Kudus bisa dikenal sebagai satu Allah, karena ketiganya saling bersukacita. Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu, karena ketiganya masing-masing saling rendah hati dan tidak mungkin saling melawan satu dengan lainnya. Bahkan kalaupun seandainya bisa terjadi demikian, ketiganya tetap satu, karena ketiganya mengasihi musuh. Semua itu sama sekali tidak masuk akal bagi Al-Quran, karena Allah tidak bersukacita dan tidak rendah hati, karena Ia tidak mengasihi musuhnya. Untuk alasan inilah Al-Quran menolak ke-Tritunggalan Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dan sebagai akibatnya adalah : Allah Al-Quran dan Allah di dalam Kristus tidak mungkin merupakan Allah yang sama.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KABAR BAIK: </span>Allah di dalam Injil bisa menjadi Allah Tritunggal sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus, karena Ia penuh dengan sukacita yang tidak berkesudahan, karena Ia berakar di dalam kerendahan hatiyang tidak mementingkan diri sendiri, dan karena Ia mengasihi musuh-musuh-Nya. Ketika kita menerima Kristus dan mengijinkan diri kita dikuasai oleh sukacita, kerendahan hati dan kasih-Nya kepada musuh, Ia memberikan kepada kita kuasa untuk menjadi anak-anak Allah dan dengan itu membawa kita ke dalam kehidupan Tritunggal-Nya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Masri, dan saya berasalh dari Mesir. Sebagai seorang pemuda Muslim saya dahulu adalah anggota kelompok radikal Islam. Saya sangat terkejut ketika melihat bahwa anggota kelompok saya bukan hanya membunuh musuh secara teori saja, tetapi sungguh-sungguh melakukannya. Karena itu, saya mencari kesempatan untuk keluardari kumpulan yang demikian. Kesempatan ini datang ketika saya ditangkap oleh pemerintah dan dipenjarakan. Setelah itu saya sungguh-sungguh merasakan kebingungan, dan mulai memakai obat terlarang. Suatu hari saya sakit gigi dan pergi ke seorang dokter gigi beragama Kristen. Ia memahami keadaan saya dan melakukan tiga hal yang mengubahkan kehidupan saya: Ia menutup prakteknya, agar bisa meluangkan waktunya hanya untuk saya; ia mendengarkan cerita saya sepanjang malam, sampai keesokan paginya jam lima, bahkan meski saya menghinanya sebagai orang Kristen; dan ia dengan penuh sukacita, mengajak saya bekerja di tempat prakteknya, karena saya pernah belajar biokimia. Kemudian saya melihat ada tiga sifat Allah di dalam Kristus yang dinyatakan di dalam kehidupannya: ia sangat mengasihi saya, musuhnya, sampai-sampai ia mengambil waktu semalaman mendengarkan cerita saya di tempat prakteknya; ia begitu rendah hati, sehingga meskipun ia seorang dokter gigi yang terkenal, ia mau menutup prakteknya untuk bisa lebih memahami keadaan saya yang sangat menyedihkan; dan ia begitu menampakkan sukacita dari dalam hatinya sehingga ia meminta saya bekerja untuknya. Ia membuat saya bisa berhubungan dengan orang-orang Kristen yang terpelajar, yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan Islami saya. Sekarang saya adalah seorang Kristen yang menolong orang-orang Muslim, jauh atau dekat, untuk menemukan Kristus, yang mengasihi musuh-musuh-Nya, yang rendah hati, dan yang membagikan sukacita dengan manusia.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA:</span> Allah Tritunggal, Bapa, Anak dan Roh Kudus, saya bersyukur karena Engkau menyatakan diri-Mu di dalam Yesus Kristus. Tolonglah saya untuk mengasihi musuh-musuh saya, seperti Engkau mengasihi saya bahkan ketika saya masih seteru; bentuklah saya, sehingga saya bisa menyatakan kerendahan hati-Mu, dan penuhilah saya dengan sukacita-Mu setiap hari.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Sifat-sifat Allah yang manakah yang membuat kita bisa masuk ke dalam rahasia ke-Tritunggalan-Nya? Mengapa Allah di dalam Al-Quran menolak Kesatuan diantara Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.” (John 1:12-13)<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-48712146017580125152009-08-25T19:40:00.000-07:002010-06-15T02:15:38.935-07:00TRITUNGGAL 5: MENGAPA AL-QURAN MENOLAK KE-TRITUNGGALAN ALLAH?<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">TRITUNGGAL 5: MENGAPA AL-QURAN MENOLAK KE-TRITUNGGALAN ALLAH?</span><br /><span style="font-weight: bold;"></span></div><span style="font-weight: bold;"><br />TANTANGAN:</span> Di jaman ini banyak orang Muslim yang datang kepada iman kepada Allah Tritunggal. Mereka mengalami sendiri di dalam kehidupan mereka akan kuasa dari kasih kepada musuh, kerendahan hati dan sukacita dari Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tidak seorangpun dari mereka, yang menghapuskan sama sekali kehidupan masa lalu mereka saat masih menjadi Muslim. Karena itu, kadangkala muncul keadaan, khususnya pada masa penganiayaan, dimana para mantan Muslim itu tergoda untuk kembali ke Islam. Apakah ada penjelasan yang berkaitan dengan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus khususnya yang berkaitan dengan Al-Quran, yang bisa dipakai untuk menguatkan para mantan Muslim itu agar tidak pernah lagi menyangkali keilahian Allah Tritunggal, sebagaimana yang mereka lakukan dulu, ketika masih Muslim?<br /><br /><span style="font-weight: bold;">JAWABAN:</span> Ada informasi tentang latar belakang sejarah yang bisa menolong di sini. Informasi ini bisa ditemukan kalau kita mencari alasan mengapa Al-Quran menolak ke-Tritunggalan Allah. Kita mendapatkan jawaban akan pertanyaan ini ketika kita melihat bahwa Muhammad dan para pengikut Muslimnya bukanlah kelompok yang pertama kali melawan berita Alkitab tentang Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Sudah ada kelompok-kelompok yang muncul sebelum Islam yang melawan ke-Tritunggalan Allah di dalam Injil. Mereka adalah kelompok Yudaisme dan bidat-bidat yang sudah dikeluarkan dari Gereja Kristen, karena mereka menolak unsur yang paling inti di dalam berita Injil tentang Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dalam paragraf berikut, kita akan menyimpulkan contoh-contoh dari masa sebelum Islam.<br /><a name='more'></a><br />Jauh sebelum munculnya Islam, Para Rabi Yahudi secara tegas menolak keilahian Kristus. Alasan utama bagi penganiayaan mereka kepada Kristus yang kemudian membuat mereka berusaha menyalibkan-Nya, adalah karena mereka menganggap Dia bersalah melakukan dosa penghujatan. Alkitab menuliskan hal ini secara jelas:<br />“63 Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." 64 Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." 65 Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. 66 Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!.” (Matius 26:63-66)<br /><br />Sikap ini semakin mendalam setelah kematian dan kebangkitan Yesus, ketika orang-orang Yahudi dan orang-orang bukan Yahudi percaya kepada Yesus sebagai Mesias dan Anak Allah. Inilah salah satu alasan mengenai agama Yudaisme rabinikal muncul. Mereka menghargai, bersama-sama dengan Alkitab, kitab-kitab lain yang dianggap suci: Mishna dan Talmud. Dalam pandangan orang-orang Yahudi yang saleh, Mishna berisi wahyu yang kedua dari Allah kepada Musa, yang tidak tertulis, sebagaimana Taurat, tetapi yang disampaikan secara lisan. Pada awalnya para imam, dari generasi ke generasi, dikatakan yang meneruskannya; kemudian dikatakan bahwa hal itu hanya diteruskan oleh para hakim, lalu para nabi, dan kemudian juga orang-orang berhikmat, dan akhirnya, para rabbi. Hanya pada tahun 200 M maka yang disebut sebagai “wahyu” kedua yang bersifat lisan ini dikumpulkan dalam sebuah kitab yang bernama Mishna. Talmud berisi Mishna ditambah dengan tafsiran yang panjang lebar dari bagian-bagian di dalam Mishna.<br /><br />Dalam kitab suci kaum Yahudi Rabbinikal itu, yang muncul setelah masa Kristus, tetapi sebelum munculnya Islam, Yesus disebut sebagau “Yeshu”, yang merupakan singkatan dari “yimmach shemo u-zikro” = “Kiranya dilenyapkan namanya dan ingatan tentangnya.” Karena itu, sama sekali tidak ada penjelasan apapun tentang Yesus di dalam Mishna, dan hanya sedikit saja penjelasan di Talmud. Di sanalah ditemukan kenyataan bahwa Yesus, menurut Talmud, dikatakan sebagai pendusta dan penipu yang paling besar yang membawa Israel kepada penyembahan berhala—karena Ia mengatakan bahwa sebagai Mesias Ia adalah Anak Allah. Untuk penghujatan ini dikatakan bahwa Ia sepatutnya sudah dihukum dan dibunuh. Ketika Al-Quran, dalam hal ini Islam, menyangkal bahwa Kristus adalah Anak Allah, ia hanya mengikuti<br />pandangan orang-orang Yahudi yang ada di jaman Muhammad.<br /><br />Bertolak belakang dengan Talmud, Al-Quran menuliskan juga pernyataan-pernyataan yang positif tentang Kristus; sebagai contoh bahwa Ia dilahirkan secara ajaib oleh Anak Dara Maria. Muhammad tidak menerima pengajaran ini dari orang-orang Yahudi, karena mereka percaya kepada apa yang diajarkan Talmud (b Shab 104b / b Sanh 67a): yang mengatakan bahwa Maria adalah seorang wanita gampangan, yang mengadakan hubungan di luar nikah dengan seorang prajurit Romawi bernama Pantheros, yang disebutkan sebagai ayah Yesus, dan dengan itu menjadikan Yesus sebagai anak haram.<br /><br />Mengapa Al-Quran menuliskan bagian-bagian di dalam pengajaran Yahudi tetapi juga secara jelas menuliskan unsur-unsur Kristen? Di sini, juga, jawabannya bisa ditemukan ke masa sebelum munculnya Islam. Pada masa itu ada sekte-sekte Yahudi-Kristen yang mencampurkan iman Yahudi dengan iman Kristen. Teks mereka kebanyakan sudah tidak ada lagi. Namun beberapa bapa Kristen sebelum masa Islam mengutip dari sumber-sumber Yahudi-Kristen itu dalam kitab mereka, sehingga ada kemungkinan menyusun ulang keyakinan mereka mengenai Yesus: Kaum Ebionites, sebuah sekte Yahudi-Kristen yang berasal dari masa awal Kekristenan, memiliki Injil mereka sendiri. Epiphanius (haer. 30:13, 6) menuliskan demikian mengenai sekte ini: “Mereka mengatakan bahwa Dia (Kristus) bukan diperanakkan dari Allah Bapa, tetapi bahwa Ia diciptakan, seperti salah satu penghulu malaikat..., namun ia berkuasa atas semua malaikat dan atas semua ciptaan dari Yang Mahakuasa. Menurut Injil mereka, Ia datang dengan membawa berita ini: Ia datang untuk menghilangkan korban, dan kalau anda tidak berhenti melakukan korban, murka akan turun ke atas anda.” (Diterjemahkan dari bahasa Jerman dalam Schneemelcher, volume 1, 141)<br /><br />Sebuah sekte Yahudi-Kristen tambahan, yang para pengikutnya disebut sebagai kelompok Nazaraeans, (mirip dengan sebutan untuk Kristen di dalam Al-Quran : Nasara), memiliki sebuah kitab dalam bahasa Ibrani. Di dalamnya tertulis: “Ketika Kristus akan datang kepada manusia di dunia, Allah Bapa memilih salah satu tokoh yang paling kuat di surga, yang bernama Mikhael, dan mempercayakan Kristus kepadanya. Dan tokoh itu datang juga ke dunia, dengan nama Maria, dan Kristus dikandung selama tujuh bulan di rahimnya.” (Diterjemahkan dari bahasa Jerman di Schneemelcher, volume 1, 146)<br /><br />Berita tentang penyangkalan sejak masa sebelum Islam kepada Allah Tritunggal (yang, bagaimanapun juga, sebagaimana di dalam Islam, masih menghormati Kristus) menunjukkan bahwa penyangkalan Muhammad akan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus tidak muncul dari dirinya sendiri. Namun, penyangkalannya akan ke-Tritunggalan Allah juga merupakan hasil pengaruh dari pengajaran sekte-sekte Yahudi-Kristen, yang muncul di Arabia pada masa hidupnya. Untuk bisa merangkul mereka ke dalam Islam, ia menggabungkan pengajaran sesat mereka ke dalam Al-Quran.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />KABAR BURUK:</span> Penyangkalan Al-Quran akan Kristus sebagai Anak Allah, dan dengan itu penyangkalan akan Allah Tritunggal, tidak dimulai oleh Muhammad. Namun, ini diambil dari sekte Yudaisme rabinikal dan sekte awal Yahudi-Kristen, yang keduanya ada sebelum munculnya Islam.<span style="font-weight: bold;"><br />KABAR BAIK:</span> Kristus sungguh-sungguh adalah Anak Allah. Dan, dengan iman kepada Kristus, Bapa Surgawi-Nya sudah memberikan kepada kita kuasa untuk masuk ke dalam persekutuan dengan Allah Tritunggal sebagai anak-anak Allah.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">KESAKSIAN:</span> Nama saya Saidou, saya berasal dari Burkina Faso, Afrika Barat. Dahulu saya seorang Muslim ejak lahir. Saya memaksa diri saya, sekuat mungkin, untuk melakukan shalat lima waktu, pada waktu yang ditentukan. Tetapi saya juga memiliki ketertarikan untuk menonton film, karena saya tinggal di kota besar Ouagadougou dimana, berbeda dengan daerah pedesaan, ada juga bioskop. Suatu hari saya pergi untuk menyaksikan film, dan film yang diputar hari itu adalah “The King of Kings”, yang diambil dari kisah Kristus ketika Ia masih hidup di antara manusia. Saya menyaksikan film itu dari awal sampai akhir. Saya bahkan menyaksikan film itu sampai beberapa kali. Dengan demikian, saya bisa membuat gambaran tentang Kristus di dalam diri saya. Kemudian, saya menerima sebuah Alkitab Perjanjian Baru. Setelah saya membacanya, sebuah ayat berbicara kepada saya, seperti ada seseorang yang berbicara kepada orang lainnya. Ayat itu adalah dari Yohanes 14:6, dimana Kristus mengatakan, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup.” Saya sangat tersentuh dengan ayat itu. Dan bagian selanjutnya ayat itu mengatakan, “Tak seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Di dalam hati saya muncul pertanyaan, “Lalu Muhammad, ... siapakah dia?” Saya tercekam oleh ketakutan. Saya berdoa, “Kalau tak ada satupun kecuali Engkau, maka saya akan datang!” Sejak itu hidup saya diubahkan: Saya bertobat dan memberikan hidup saya kepada Yesus Kristus.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">DOA: </span>Tuhan dan Juruselamat, Yesus Kristus, kami bersyukur bahwa Engkau sudah menyatakan dan menyiapkan bagi kami jalan kepada Bapa. Melalui Roh-Mu, yang Kau utus kepada kami dari Bapa, Engkau membuat kami dilahirkan kembali dan menjadi anak-anak Yang Mahakuasa. Inilah caranya kami bisa datang untuk menyembah Allah sebagai Bapa, dan melakukan kehendak-Nya, di bumi ini, seperti di surga. Kami memuji dan menyembah-Mu yang kudus, Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Kami bersyukur bahwa seluruh bumi dipenuhi dengan kemuliaan-Mu. Peliharalah kami di dalam kebenaran-Mu, sehingga kerajaan-Mu akan datang, bukan hanya di dalam kehidupan kami saja, tetapi juga di dalam kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kami.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">PERTANYAAN:</span> Kelompok pre-Islam yang mana yang menyangkali ke-Tritunggalan Allah? Dari tulisan mereka yang mana saja kita bisa menemukan jejak-jejak di dalam Al-Quran?<br /><span style="font-weight: bold;">UNTUK DIHAFALKAN:</span> “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.” (2 Korintus 13:13 – Perkataan Rasul Paulus).<br /></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-13933948999267031812009-08-19T19:38:00.001-07:002010-06-15T02:15:50.339-07:00Petunjuk “Emas“ dalam Percakapan dengan Muslim<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Petunjuk “Emas“ dalam Percakapan dengan Muslim</span><br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 1: Berdoa, Berdoa, Berdoa</span><br /><div style="text-align: justify;">Pekerjaan Misi dalam kalangan kaum Muslim adalah peperangan rohani. Hanya Kristus yang dapat mengubah Muslim. Oleh karena itu doa adalah dasar yang sangat diperlukan bagi karya misi di kalangan kaum Muslim. - Berdoalah agar orang-orang yang selama ini tertutup akan terbuka, bahwa mereka yang mencari kebenaran akan menemukan jalan kepada Jesus, dan yang telah bertobat akan tetap setia di dalam Kristus. - Berdoalah sebelum menjangkau keluar, agar Yesus mencurahkan kasih karunia; berdoalah agar Yesus terus memimpin dan membimbing selama percakapan; berdoalah setelah pertemuan, agar berita yang telah dibagikan tidak akan berlalu dengan percuma.<br /></div><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 2: Layanan Praktis dari Kasih</span><br />Hal yang tidak terselami di bidang pelayanan visi Islam adalah layanan sukarela cinta. Mereka menyatakan kasih Tuhan bagi musuh-musuhNya dengan cara yang unik. - Contoh:<br />a) Mengunjungi pencari suaka Muslim dan menemani mereka saat mereka memerlukan bantuan untuk mengisi formulir di kantor pemerintah setempat;<br />b) Hadir dan menolong kaum Muslim yang sedang sakit;<br />c) Memberikan perhatian terhadap adat istiadat dan sejarah kehidupan kaum Muslim setempat;<br />d) Menganggap serius keraguan dan frustrasi Muslim yang sedang mencari kebenaran;<br />e) Tidak meninggalkan orang Muslim yang telah bertobat ketika mereka mengalami penganiayaan akibat pertobatan mereka.<br /><a name='more'></a><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 3: Setiap muslim berbeda-beda</span><br />Kita tidak boleh mengelompokkan semua kaum Muslim dalam satu kategori, melainkan, dengan bijaksana mengambil pendekatan yang berbeda terhadap setiap komunitas muslim. – Muslim Turki, misalnya, berbeda dari muslim Arab, Anda perlu pendekatan berbeda antara mereka yang berpendidikan dengan mereka yang tidak berpendidikan (buta huruf); Muslim radikal dan konservatif perlu jawaban yang berbeda dari Muslim tradisional dan sekuler; iman Muslim ortodoks tidak sama dengan iman anggota sekte Islam dan kelompok-kelompok khusus; wanita tidak hidup dengan cara yang sama seperti pria dan menghadapi anak-anak tidak sama dengan orang dewasa.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 4: Belajar dari Muslim yang telah bertobat.</span><br />Para misionaris yang paling efektif di antara kaum Muslim adalah mereka berasal dari latar belakang muslim itu sendiri. Mereka tidak perlu belajar bahasa dan budaya dari mereka yang dahulunya saudara saudari seiman mereka. Mereka tahu Islam dari dalam, dan tahu bagaimana caranya untuk keluar. Siapa pun yang secara teratur menemani misionaris dari latar belakang muslim seperti ini akan belajar lebih cepat dan lebih efektif cara untuk menjangkau Muslim. Bagian dari misi ini adalah untuk mendukung para petobat baru baik secara fisik dan emosional dan siap melayani mereka di mana saja yang diperlukan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 5: Gunakan Peralatan Media</span><br />Jika Anda menggunakan literatur (misalnya Alkitab, Injil, buku saku penginjilan atau traktat), audio kaset, CD, video Kristen atau alamat situs internet penginjilan, Anda secara signifikan dapat memperluas jangkauan pelayanan Anda di kalangan umat Islam. - Kunjungan atau pertemuan terbatas di satu waktu. Dengan bantuan perangkat media yang Anda tinggalkan, seorang Muslim dapat memperlengkapi dirinya lebih lama dan lebih komprehensif dengan berita Injil. - Selain itu, ia bisa mempelajari kabar baik itu di lingkungan konservatif dengan bahaya yang lebih sedikit untuk dirinya sendiri, dimana dalam keheningan lingkungannya, ia dapat merenungkan apa yang Yesus tawarkan kepadanya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 6: Kesabaran</span><br />Biasanya dibutuhkan banyak waktu bagi seorang Muslim untuk membuka diri terhadap Injil dan menyerahkan hidupnya untuk Yesus. Dan butuh waktu lebih lama lagi bagi dirinya untuk berprilaku serupa dengan Kristus setelah pertobatannya. Di sini butuh banyak kesabaran:<br />a) Kesabaran ketika seorang Muslim menyerang Injil (tidak setiap serangan harus disikapi serius seperti beberapa lainnya);<br />b) Kesabaran ketika seorang Muslim jatuh kembali ke pola perilaku Muslim (Butuh waktu lama untuk menggantikan Syariah Islam yang sudah lama tertanam dalam hidup seorang petobat Muslim digantikan oleh hukum Kasih Kristus);<br />c) Kesabaran saat petobat Muslim mengalami aniaya (di sini waktu juga akan berfungsi untuk membalut dan menyembuhkan banyak luka).<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 7: Tindak lanjut lebih Penting dari Penginjilan</span><br />Saat ini telah menjadi relatif lebih mudah untuk mengajak kaum Muslim beriman kepada Yesus. Namun, jauh lebih sulit untuk memelihara petobat Muslim ini tetap percaya pada Yesus dan membawa mereka menyatu dalam jemaat gereja lokal. Oleh karena itu tindak lanjut untuk petobat Muslim dalam saat-saat ini merupakan tantangan yang lebih penting daripada penginjilan. Mengurusi seorang anak adalah satu segi; tetapi menjadi seorang Bapa untuk dia adalah hal yang berbeda! - Tindak lanjut praktis perlu dipikirkan, misalnya, jika perlu, bagaimana menemukan seorang istri atau pekerjaan untuk petobat baru, atau bahkan mencarikan tumpangan jika ia diusir dari rumah muslimnya. - Dalam kasus ekstrim, mungkin kita perlu memberikan perawatan medis, jika petobat Muslim itu disiksa oleh saudara-saudara seimannya terdahulu, yang berusaha membawanya kembali ke Islam.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 8: Keahlian Berdampak Pada Efektivitas</span><br />Bagaimanapun memang membutuhkan waktu untuk belajar tentang Islam, dan untuk mencari jawaban Kristen terhadap Islam. Tetapi siapapun yang sudah menguasai pengetahuan ini akan memperoleh banyak keuntungan dalam pelayanan mereka di kalangan kaum Muslim. Hanya dokter yang mempelajari penyakit dan pengobatannya dapat mengobati orang sakit dengan ukuran yang tepat, menyembuhkan dan meringankan penderitaan. – Jadi akan sangat menolong jika Anda tahu tentang budaya dan bahasa kaum Muslim, dengan siapa Anda melakukan kontak. Disini petobat Muslim yang aktif melayani kaum Muslim mempunyai daya jangkau lebih kuat dari pada misionaris Barat. Oleh karena itu, pelayanan mereka jauh lebih efektif dalam misi penjangkauan di kalangan kaum Muslim dan kita perlu belajar dari mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 9: Mengajukan Pertanyaan dan Memberi Penjelasan.</span><br />Islam adalah agama yang mengajarkan penaklukan diri dan ketaatan tanpa syarat. Aktif bertanya dan refleksi diri tidak pernah dianjurkan. Situasi ini harus Anda hadapi dengan keahlian bertanya yang masuk akal untuk kaum Muslim dalam pelayanan Anda kepada mereka. – Adalah lebih baik untuk meminta seorang Muslim membaca suatu teks dari Alkitab, lalu bertanya apa makna dari teks yang baru ia baca, daripada Anda sendiri yang membaca teks Alkitab tersebut dengan keras lalu menjelaskan artinya kepadanya.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 10: Menghafal Ayat-Ayat Alkitab</span><br />Selama masa kecil mereka, banyak Muslim menjunjung dan menghafal bagian-bagian dari Quran. Cara terbaik untuk membongkar pengaruh terdalam dari ajaran ini dalam hidup petobat Muslim adalah dengan mengisinya dengan Firman Tuhan. - Oleh karena itu, menghafalkan ayat-ayat Alkitab merupakan pertolongan besar dalam melayani kaum Muslim. Untuk memberikan teladan yang baik, kitapun perlu melakukan hal yang sama, menghafal ayat-ayat Alkitab bersama mereka.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 11: Bicara Secara Individual Lebih Baik Dari Pada Diskusi</span><span style="font-weight: bold;"> Kelompok</span><br />Menurut Syariah, siapapun yang meninggalkan Islam harus dihukum mati jika dia tidak berbalik lagi dalam tiga hari. Bagi umat Islam adalah aib jika mereka membuka diri terhadap iman Kristen. - Ketika beberapa Muslim bersama-sama berbicara dengan Anda tentang Kristus, masing-masing pihak punya perasaan takut akan ada pengkhianatan dari pihak lainnya jika ia menunjukkan minat terlalu banyak terhadap Injil. Dalam percakapan dengan individual Muslim, lebih mudah untuk mencari tahu sudut pandangan mereka tentang Kristus. Karena alasan inilah, berbicara secara individual lebih baik dari pada diskusi kelompok.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Petunjuk 12: Pria dengan Pria dan Wanita dengan Wanita</span><br />Sexualitas memainkan peranan yang berbeda dalam Islam lebih daripada dalam kekristenan. - Jika seorang pria berbicara dengan seorang wanita Muslim sendirian, dia akan dicurigai oleh Muslim lain sebagai orang yang ingin mengambil keuntungan dari perempuan itu secara seksual. - Jika seorang wanita berbicara dengan seorang pria Muslim sendirian, hal itu akan menimbulkan dugaan bahwa wanita itu sedang menawarkan dirinya (tubuhnya) kepada pria Muslim.<br />- Untuk menghindari kesalahpahaman tersebut, disarankan agar pria hanya berbicara dengan pria dan wanita hanya berbicara dengan wanita.</div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3430116500767022967.post-74919432910445303662009-07-20T05:02:00.000-07:002010-07-27T05:04:34.347-07:00Daftar Muslim yang Meninggalkan Islam<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px; font-family: Georgia,'Times New Roman','Bitstream Charter',Times,serif; font-size: 13px;"><p style="text-align: justify;">Muslim sering membual dan merenungkan dgn hati senang atas berita non-muslim memeluk Islam, tetapi mereka tidak menceritakan sisi lain dari cerita di mana kaum muslimin yang berbondong-bondong meninggalkan Islam. Ada lebih banyak Muslim meninggalkan Islam daripada bertobat baru bergabung dengan Islam. Muslim yang meninggalkan Islam dalam jutaan, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Islam. Halaman ini akan berisi berita yang terkait dengan "Muslim Meninggalkan Islam" dan link ke Kesaksian Muslim yang meninggalkan Islam dan berpindah ke keyakinan lain.</p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mantan Muslim yang menjadi atheis / agnostik / deists</h2><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Warraq" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Warraq&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgi-6pUvnC9qbSh6mibUFMmL6QWOA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ibn_Warraq&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgi-6pUvnC9qbSh6mibUFMmL6QWOA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ibn Warraq</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Parvin_Darabi" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Parvin_Darabi&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgWI_Oska59ov6tTt4qgSwY4AWiIg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Parvin_Darabi&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgWI_Oska59ov6tTt4qgSwY4AWiIg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Parvin Darabi</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Taslima_Nasrin" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Taslima_Nasrin&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmHRyUfD5yfgtgrA1l-3bijeG-QQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Taslima_Nasrin&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmHRyUfD5yfgtgrA1l-3bijeG-QQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Taslima Nasrin</a></li><li><a title="W: Faith Freedom International (halaman belum tersedia)" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.frihost.net/w/index.php%3Ftitle%3DW:Faith_Freedom_International%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRGDQu1kgz9hEIxWzszUL53Be2-A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.frihost.net/w/index.php%3Ftitle%3DW:Faith_Freedom_International%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRGDQu1kgz9hEIxWzszUL53Be2-A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ali Sina</a></li><li><a title="http://www.answers.com/topic/ayaan-hirsi-ali" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/topic/ayaan-hirsi-ali&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh4eltfPTCyx24r33h-zOemKv9rSg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/topic/ayaan-hirsi-ali&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh4eltfPTCyx24r33h-zOemKv9rSg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ayaan Hirsi Ali - Belanda feminis dan politikus</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Anwar_Shaikh" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anwar_Shaikh&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgjr2dHrX1VYlqiUTeqM4bUl9pLSA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Anwar_Shaikh&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgjr2dHrX1VYlqiUTeqM4bUl9pLSA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Anwar Sheikh</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Mark_A._Gabriel" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Mark_A._Gabriel&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3hPzW9b_NM-LmOOOUDnzdWv7_Lw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Mark_A._Gabriel&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3hPzW9b_NM-LmOOOUDnzdWv7_Lw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mark Gabriel A</a></li><li><a title="http://www.gariba.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Zak Gariba</a></li><li><a title="http://www.ampbreia.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ampbreia.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgJavg24oCOH49M0VloPsrqBmqYjA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ampbreia.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgJavg24oCOH49M0VloPsrqBmqYjA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ampbreia</a></li><li><a title="http://www.answers.com/wafa% 20sultan" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/wafa%2520sultan&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjjFvG-h0Fy4fyXDAa4Imlb820b8A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/wafa%2520sultan&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjjFvG-h0Fy4fyXDAa4Imlb820b8A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Wafa Sultan - Arab Amerika psikiater</a></li><li><a title="http://www.answers.com/topic/salman-rushdie" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/topic/salman-rushdie&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhsV3-Lan1yqCD302eP63LdauQzjA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answers.com/topic/salman-rushdie&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhsV3-Lan1yqCD302eP63LdauQzjA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Salman Rushdie - Inggris Penulis Lahir India</a></li><li><a title="http://www.wikiislam.com/wiki/The_Apostate_ 28former_Muslim% 29%" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/The_Apostate_%28former_Muslim%29&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhsDoevkDSp_7g2iq3OPs_HgYvTNA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/The_Apostate_(former_Muslim)&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhsDoevkDSp_7g2iq3OPs_HgYvTNA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">The Murtad</a></li><li><a title="http://www.wikiislam.com/wiki/Dr._Younus_Shaikh" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/Dr._Younus_Shaikh&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhHtyYSR3iBJh8LYATJk47onjC5ww" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/Dr._Younus_Shaikh&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhHtyYSR3iBJh8LYATJk47onjC5ww" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr. Shaikh Younus - Dokter Pakistan & Rasionalis</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Website_dari_mantan_muslim_yang_telah_menjadi_atheists.2Fagnostics.2Fdeists" name="Website_dari_mantan_muslim_yang_telah_menjadi_atheists.2Fagnostics.2Fdeists" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h3 style="margin: 0px 0px 4px; color: rgb(0, 0, 0); font-weight: bold; font-size: 1.17em; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Website dari mantan Muslim yang telah menjadi ateis / agnostik / deists</h3><br /><a name='more'></a><br /><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.secularislam.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.secularislam.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgBYmjlk7vDJJQlyyoH1QcHS2kqAA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.secularislam.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgBYmjlk7vDJJQlyyoH1QcHS2kqAA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ibn Warraq</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjsSIsoSKKebS2niVvOBldn0X-H7w" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjsSIsoSKKebS2niVvOBldn0X-H7w" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ali Sina</a></li><li><a title="http://www.annaqed.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.annaqed.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRIYbj-h82d7RDRx3x2KQ1DJVy9Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.annaqed.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRIYbj-h82d7RDRx3x2KQ1DJVy9Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Wafa Sultan</a></li><li><a title="http://www.homa.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.homa.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhByCph87mPpIXmSLuj4rmjxLv6hA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.homa.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhByCph87mPpIXmSLuj4rmjxLv6hA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Parvin Darabi</a></li><li><a title="http://taslimanasrin.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://taslimanasrin.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgmkc69hQ_uxKIoH9oL46jV0JCJaA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://taslimanasrin.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgmkc69hQ_uxKIoH9oL46jV0JCJaA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Taslima Nasrin</a></li><li><a title="http://web.archive.org/web/20060112075305/http://www.swordoftruth.com/swordoftruth/archives/byauthor/anwarshaikh/articles.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://web.archive.org/web/20060112075305/http://www.swordoftruth.com/swordoftruth/archives/byauthor/anwarshaikh/articles.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgxUfW-WcOm1LFzpTXydKGuNxGHPg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://web.archive.org/web/20060112075305/http://www.swordoftruth.com/swordoftruth/archives/byauthor/anwarshaikh/articles.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgxUfW-WcOm1LFzpTXydKGuNxGHPg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Anwar Shaikh</a></li><li><a title="http://www.ampbreia.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ampbreia.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgJavg24oCOH49M0VloPsrqBmqYjA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ampbreia.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgJavg24oCOH49M0VloPsrqBmqYjA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ampbreia</a></li><li><a title="http://www.middleastwomen.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.middleastwomen.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjTrXJICjyKaS4GIjqMFFqqatHkaQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.middleastwomen.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjTrXJICjyKaS4GIjqMFFqqatHkaQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.middleastwomen.org/</a></li><li><a title="http://www.apostatesofislam.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.apostatesofislam.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiG_cqPZRmMfW6OOi7fkLwa8aonkQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.apostatesofislam.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiG_cqPZRmMfW6OOi7fkLwa8aonkQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.apostatesofislam.com/</a></li><li><a title="http://www.mukto-mona.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.mukto-mona.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjEX6WBffz0cjDDU8RK-ribKQa93A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.mukto-mona.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjEX6WBffz0cjDDU8RK-ribKQa93A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.mukto-mona.com/</a></li><li><a title="http://www.ladeeni.net/english.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ladeeni.net/english.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh5Fxkns8CCxejZYfTMRurmKP66pQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ladeeni.net/english.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh5Fxkns8CCxejZYfTMRurmKP66pQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.ladeeni.net/english.htm</a></li><li><a title="http://www.muslimsandislamic.faithweb.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.muslimsandislamic.faithweb.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjYzdLDAUfRxBOyOFItR4rGeygQfw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.muslimsandislamic.faithweb.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjYzdLDAUfRxBOyOFItR4rGeygQfw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.muslimsandislamic.faithweb.com/</a></li><li><a title="http://www.geocities.com/freethoughtmecca/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.geocities.com/freethoughtmecca/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiTtfuN9tLe8T-npqXKw8sqgemIiA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.geocities.com/freethoughtmecca/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiTtfuN9tLe8T-npqXKw8sqgemIiA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.geocities.com/freethoughtmecca/</a></li><li><a title="http://www.islamreview.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islamreview.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3VE6RujdM3hJyBXt5pfHjRcwWRA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islamreview.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3VE6RujdM3hJyBXt5pfHjRcwWRA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.islamreview.org/</a></li><li><a title="http://www.webspawner.com/users/hfali1/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.webspawner.com/users/hfali1/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgDc41G9JC8vUUp8sCSP25S9r8W9g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.webspawner.com/users/hfali1/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgDc41G9JC8vUUp8sCSP25S9r8W9g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.webspawner.com/users/hfali1/</a></li><li><a title="http://www.knowislam.info/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.knowislam.info/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgdfwIT97MqgDTME4qay6VxEZqyHA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.knowislam.info/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgdfwIT97MqgDTME4qay6VxEZqyHA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.knowislam.info/</a></li><li><a title="http://www.geocities.com/ibn_rushd2" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.geocities.com/ibn_rushd2&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhroOscTX4gHWreq0t1lAkftvEZOw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.geocities.com/ibn_rushd2&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhroOscTX4gHWreq0t1lAkftvEZOw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.geocities.com/ibn_rushd2</a></li><li><a title="http://apostate.wordpress.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://apostate.wordpress.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgBSNwRgsAUjNEIeYRRqHYyepIbEw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://apostate.wordpress.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgBSNwRgsAUjNEIeYRRqHYyepIbEw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">The Murtad</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Mantan_muslim_yang_menjadi_Hindu" name="Mantan_muslim_yang_menjadi_Hindu" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mantan Muslim Yang menjadi Hindu</h2><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.tribuneindia.com/2000/20000407/nation.htm # 13" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.tribuneindia.com/2000/20000407/nation.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhip5-MhGvZdIxRtJAfewc42nPjRgg#13" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.tribuneindia.com/2000/20000407/nation.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhip5-MhGvZdIxRtJAfewc42nPjRgg#13" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hassan sarjana Muslim Palakkode</a></li><li><a title="http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/1945418.cms" rel="nofollow" href="http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/1945418.cms" mce_href="http://timesofindia.indiatimes.com/articleshow/1945418.cms" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Aasish Khan, putra sarod maestro Ustad Ali Akbar Khan</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Nafisa_Ali" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nafisa_Ali&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhU8TsfSnofaO9D_EVt-AZHrNGHNQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nafisa_Ali&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhU8TsfSnofaO9D_EVt-AZHrNGHNQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Nafisa Ali, mantan Miss India dan aktivis sosial terkemuka</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Nargis_Dutt" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nargis_Dutt&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi_E1sLo_DY8d6vba3_ZewRUA_4pA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Nargis_Dutt&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi_E1sLo_DY8d6vba3_ZewRUA_4pA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Nargis Dutt (Fatima Rashid), aktris Bollywood terkenal</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Annapurna_Devi" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Annapurna_Devi&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiVNSfNIshdAas9EAuW_OTmg1Uh6A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Annapurna_Devi&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiVNSfNIshdAas9EAuW_OTmg1Uh6A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Annapurna Devi (Roshanara Khan), musisi terkenal</a></li><li><a title="http://www.wikiislam.com/wiki/Revathi_Masoosai" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/Revathi_Masoosai&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhXWevyBBPFzF6m4f5FpdjbK0GBiw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wikiislam.com/wiki/Revathi_Masoosai&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhXWevyBBPFzF6m4f5FpdjbK0GBiw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Revathi Masoosai, Muslim lahir mengkonversi Malaysia</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Mantan_muslim_yang_menjadi_Budha" name="Mantan_muslim_yang_menjadi_Budha" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mantan Muslim Yang menjadi Budha</h2><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Tillakaratne_Dilshan" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tillakaratne_Dilshan&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhIAvIJyWcsn5BDR_AvmBIKClXjwQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tillakaratne_Dilshan&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhIAvIJyWcsn5BDR_AvmBIKClXjwQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Tillakaratne Dilshan - SriLankan Player Kriket</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Wong_Ah_Kiu" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wong_Ah_Kiu&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi-TCjW9_oQSjeHhOWmoNLPTuikyw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Wong_Ah_Kiu&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi-TCjW9_oQSjeHhOWmoNLPTuikyw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Wong Ah Kiu - Muslim lahir mengkonversi Malay</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Mantan_muslim_yang_menjadi_Kristiani" name="Mantan_muslim_yang_menjadi_Kristiani" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mantan Muslim Yang menjadi Kristen</h2><p style="text-align: justify;"><a id="Mantan_kyai_muslim.2C_Mullah.2C_Imam.2C_kaum_terdidik_and_misionaris_dakwah_yang_meninggalkan_Islam_dan_pindah_ke_Kristiani" name="Mantan_kyai_muslim.2C_Mullah.2C_Imam.2C_kaum_terdidik_and_misionaris_dakwah_yang_meninggalkan_Islam_dan_pindah_ke_Kristiani" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h3 style="margin: 0px 0px 4px; color: rgb(136, 136, 136); font-weight: normal; font-size: 1.17em; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Mantan kyai muslim, Mullah, Imam, kaum terdidik and misionaris dakwah yang meninggalkan Islam dan pindah ke Kristen</h3><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=302725 # 302725" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302725&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhifX-H-8DtOVHIty56ZKgJIVdnZSw#302725" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302725&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhifX-H-8DtOVHIty56ZKgJIVdnZSw#302725" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Mustafa (Now Mark Gabriel) Mantan Imam Muslim, Ex-Profesor di Al Azhar University, Kairo, Mesir (Islam sekolah bergengsi Sebagian besar teologi)</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=302726 # 302726" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302726&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiIS-7IvdNkXMnUO0Ypka49YEIQ3w#302726" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302726&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiIS-7IvdNkXMnUO0Ypka49YEIQ3w#302726" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Muhammad Rahoumy (sekarang Dr Samuel Paul) - mantan Dekan di Universitas Islam Al Azhar di Kairo Mesir.</a></li><li><a title="http://www.answering-islam.org/Testimonies/tarasca.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answering-islam.org/Testimonies/tarasca.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiIjrNWRCGd2QiOAADWyjNwxGsemQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.answering-islam.org/Testimonies/tarasca.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiIjrNWRCGd2QiOAADWyjNwxGsemQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Issa Ahmed Khalid-An penulis menjawab-christianity.com, Fomer Dawa Missionary, Muslim Preacher</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=304704 # 304704" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304704&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhZmCI1_Hj2r-Ny7Q5NNntCs6u-NQ#304704" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304704&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhZmCI1_Hj2r-Ny7Q5NNntCs6u-NQ#304704" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">El-Faqi, mantan Imam dan pengacara</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=306199 # 306199" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D306199&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgLs1aKjpqI01dwi-6JpnjDCaURZQ#306199" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D306199&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgLs1aKjpqI01dwi-6JpnjDCaURZQ#306199" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hajji Husman Mohamed - seorang mantan Ethiopia Imam Muslim</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=307305 # 307305" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D307305&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjOmevOUIyUgu02iWD_H5ZDdiVxlA#307305" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D307305&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjOmevOUIyUgu02iWD_H5ZDdiVxlA#307305" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hamran Ambrie - Imam Ex-Muslim Indonesia</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=309577 # 309577" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309577&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiQcJ6rRHrJRtmqbKP7U8sD6qA5BQ#309577" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309577&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiQcJ6rRHrJRtmqbKP7U8sD6qA5BQ#309577" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Muhammad Amin - Mantan Ulama Islam Ethiopia</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=309590 # 309590" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309590&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj0Jryu5-LvC9D6YspfPqRVMRFJRw#309590" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309590&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj0Jryu5-LvC9D6YspfPqRVMRFJRw#309590" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">El-Akkad - Mantan Muslim Pendeta, Mesir</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314085 # 314085" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314085&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiv5LyP8M3S1CGmJxBA9AZExh8OCQ#314085" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314085&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiv5LyP8M3S1CGmJxBA9AZExh8OCQ#314085" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ak-Beket - mantan Imam, Kazakhstan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314086 # 314086" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314086&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhGwp_SYR3ueCNhOr0eY1ONKqSsjg#314086" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314086&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhGwp_SYR3ueCNhOr0eY1ONKqSsjg#314086" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mullah Assad Ullah - Mantan mullah, Afganistan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Indonesia Imam Waktu Islam, Ia juga memimpin 3.000 umat Islam kepada Kristus</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Fahmir - A Mullah mulai memberitakan Injil di Afghanistan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">supranatural konversi's Mullah - menjadi penanam gereja</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Sudan: Moslem Imam mengkonversi ke agama Kristen</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Kosovo - Dikonversi Muslim Mullah mengarah kepada Kristus</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Imam memutuskan untuk mengikuti Kristus setelah melihat film Yesus</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314087 # 314087" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314087&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhuHePBNUpKRZKpLUQpDCWtX8gdcA#314087" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Guru Masjid Mantan Menteri Luncurkan Radio Kristen</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314092 # 314092" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314092&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhlCp_9zeIWP_9g_YsEmfvlyqAMuA#314092" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314092&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhlCp_9zeIWP_9g_YsEmfvlyqAMuA#314092" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mawlawi Rev Dr Imad ud-Din Lahiz - Penulis Islam Prolific, Pendeta, Al-Quran Translator</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314093 # 314093" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314093&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgvPT92o2zC3fErmdb9P0pDLJBWiQ#314093" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314093&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgvPT92o2zC3fErmdb9P0pDLJBWiQ#314093" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Khalif Majid Hassan - Pengkhotbah Mantan Islam, Menteri dalam Nation of Islam</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314094 # 314094" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314094&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjPVeOOGOdZ1FPOx9by_B8O6nXokQ#314094" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314094&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjPVeOOGOdZ1FPOx9by_B8O6nXokQ#314094" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Yeremia Fard Muhammad - Muslim menteri, sekarang Kristen penginjil</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325582 # 325582" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325582&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgyEl6SBKpFj3-CVs1jxhMcc_kiRg#325582" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325582&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgyEl6SBKpFj3-CVs1jxhMcc_kiRg#325582" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Saleh Hussaini - Mantan Ulama Muslim Nigeria</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325585 # 325585" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325585&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiZrBmhaOWt5XIMISXcGORSenpCPg#325585" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325585&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiZrBmhaOWt5XIMISXcGORSenpCPg#325585" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Sam Solomon - seorang sarjana Muslim mantan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325591 # 325591" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325591&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhirvOzo84lhrCq2SSd90Uf6jWeudg#325591" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325591&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhirvOzo84lhrCq2SSd90Uf6jWeudg#325591" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Yusuf Roni - dakwah Islam Mantan Misionaris, Ketua Organisasi Pemuda Islam, Indonesia - Now Christian Preacher</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332796 # 332796" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332796&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3R8YTIyH0mY-eo84RXfi28ej0cA#332796" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332796&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3R8YTIyH0mY-eo84RXfi28ej0cA#332796" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Zarka Jamal - Imam Muslim Mantan, Sekarang Evangelist</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332824 # 332824" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332824&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhHjC-dQg7qR3H__nx4gVqVNB2D7g#332824" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332824&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhHjC-dQg7qR3H__nx4gVqVNB2D7g#332824" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Sheikh Mohamed Mansour - Muslim terkemuka Sheikh Mesir dan Islam Cendekia</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=335059 # 335059" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335059&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiv5PbgFRcgWvE3-tudhkWB-ENfMA#335059" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335059&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiv5PbgFRcgWvE3-tudhkWB-ENfMA#335059" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hamza - mantan ulama Islam</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=335065 # 335065" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335065&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg_AbCoH-QisJMScJ4TGk_q1J0gEQ#335065" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335065&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg_AbCoH-QisJMScJ4TGk_q1J0gEQ#335065" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Timothy Abraham - Mantan Muslim Pendeta, Fundamentalis.</a> <a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=335065 # 335065" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335065&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg_AbCoH-QisJMScJ4TGk_q1J0gEQ#335065" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335065&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg_AbCoH-QisJMScJ4TGk_q1J0gEQ#335065" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Sekarang Kristen Pengkhotbah</a></li><li><a title="http://www.islam-watch.org/LeavingIslam/shayesteh.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islam-watch.org/LeavingIslam/shayesteh.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhivClLcHYQ4Rui8CLhpodCZt_Prew" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islam-watch.org/LeavingIslam/shayesteh.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhivClLcHYQ4Rui8CLhpodCZt_Prew" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Daniel Mantan guru-Qur'an Shayestah, sarjana</a></li><li><a title="http://www.mergingcurrents.com/book.php?BookSKU=536" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.mergingcurrents.com/book.php%3FBookSKU%3D536&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiqq5Gglhzep2sNvPMjysCkpNd1aw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.mergingcurrents.com/book.php%3FBookSKU%3D536&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiqq5Gglhzep2sNvPMjysCkpNd1aw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Maulvi Safdar Ali - Mantan Maulvi (Ulama) dari India</a></li><li><a title="http://www.compassdirect.org/en/newslongen.php?idelement=3981" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.compassdirect.org/en/newslongen.php%3Fidelement%3D3981&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhguh5luJYmG404GeH-SbvWS4fulrg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.compassdirect.org/en/newslongen.php%3Fidelement%3D3981&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhguh5luJYmG404GeH-SbvWS4fulrg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Abdullahi Ahmed - mantan muslim ulama</a></li><li><a title="http://www.theelijahchallenge.org/Emmanuel '% s 20Testimony% 20 -% 20% 20Nigeria.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.theelijahchallenge.org/Emmanuel%27s%2520Testimony%2520-%2520%2520Nigeria.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh6ByPoNMm7brCoRpT4FKL8z8Ua2w" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.theelijahchallenge.org/Emmanuel's%2520Testimony%2520-%2520%2520Nigeria.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh6ByPoNMm7brCoRpT4FKL8z8Ua2w" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Emmanuel (sebelumnya Mohammed) - Mantan Muslim Scholar</a></li><li><a title="http://www.gariba.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Zak Gariba - mantan Imam Muslim</a></li><li><a title="http://www.lhm.org/lhmint/enewsstory.asp?articleid=3630" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.lhm.org/lhmint/enewsstory.asp%3Farticleid%3D3630&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh_HJE20Rf0G8lotWiaconhHdxy-g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.lhm.org/lhmint/enewsstory.asp%3Farticleid%3D3630&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh_HJE20Rf0G8lotWiaconhHdxy-g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mr Moro Franci Mantan Imam - S.</a></li><li><a title="http://www.stlukeaa.org/sermon/mp3/2006/Ser2006.04.23.mp3" rel="nofollow" href="http://www.stlukeaa.org/sermon/mp3/2006/Ser2006.04.23.mp3" mce_href="http://www.stlukeaa.org/sermon/mp3/2006/Ser2006.04.23.mp3" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hicham Chehab - Mantan Muslim Lebanon Pengkhotbah berbalik berbalik Islam militan Teolog</a></li><li><a title="http://www.shvoong.com/books/389356-search" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shvoong.com/books/389356-search&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiMBfydX8XVph20F9Wp2ZblkJcC9Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shvoong.com/books/389356-search&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiMBfydX8XVph20F9Wp2ZblkJcC9Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mario Joseph (Moulvi Sulaiman) - mantan ulama muslim - indonesia</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Orang_Islam_berpengaruh_yang_pindah_agama_ke_Kristiani" name="Orang_Islam_berpengaruh_yang_pindah_agama_ke_Kristiani" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h3 style="margin: 0px 0px 4px; color: rgb(136, 136, 136); font-weight: normal; font-size: 1.17em; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Orang Islam berpengaruh pindah Agama ke Kristen</h3><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.ghazoli.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ghazoli.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjstiJ3SqGBP7UyomRaSQvnpWOPiQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ghazoli.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjstiJ3SqGBP7UyomRaSQvnpWOPiQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mohammad Ghazoli, Mantan Muslim - penulis terkenal politik dalam beberapa bahasa Arab berita koran elit</a></li><li><a title="http://www.born-again-christian.info/nozad.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.born-again-christian.info/nozad.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRjd50eXYwRAy7Gwyk9snuULzXzg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.born-again-christian.info/nozad.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhRjd50eXYwRAy7Gwyk9snuULzXzg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Nozad-Terkenal Cendekia Muslim Iran</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325569 # 325569" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325569&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhpqNCJzk4IcXCJ_FTGqAu31CcxXg#325569" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325569&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhpqNCJzk4IcXCJ_FTGqAu31CcxXg#325569" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Rev Hamid Pourmand - Mantan kolonel tentara Iran</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=306201 # 306201" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D306201&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi74SerHzsVZ8ZRHgu5UC51q2VsDA#306201" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D306201&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi74SerHzsVZ8ZRHgu5UC51q2VsDA#306201" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Ergun Mehmet Caner - Turkish ex-Muslim, Dean of Liberty Theological Seminary Sekarang di Lynchburg, Va</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=307302 # 307302" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D307302&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhihPVGJuNbLFBsZlvCqHZ65cnbgNw#307302" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D307302&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhihPVGJuNbLFBsZlvCqHZ65cnbgNw#307302" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Zakaria Anani - Lebanon Ex-Militant Islam</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=309594 # 309594" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309594&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhghjQ2VguePF-XXff7VU3GqvQ-xbw#309594" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309594&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhghjQ2VguePF-XXff7VU3GqvQ-xbw#309594" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mohammed Altaf (Now Simon Altaf) - ex-Muslim Pakistan - Ministries Iman Abrahamik</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=309598 # 309598" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309598&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgCiYn-EvKLO_iG2unYN1EmCyOd6g#309598" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D309598&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgCiYn-EvKLO_iG2unYN1EmCyOd6g#309598" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Pendeta Donald Fareed - Ex-Muslim Iran</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314083 # 314083" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314083&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj7kbbCV-TeiM4ciJxVPzSR7s1Nuw#314083" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314083&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj7kbbCV-TeiM4ciJxVPzSR7s1Nuw#314083" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ibrahim Abdullah - mantan teroris PLO</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314084 # 314084" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314084&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg3_mVpSg6OTTD3DMeVIuMdIKkV7w#314084" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314084&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg3_mVpSg6OTTD3DMeVIuMdIKkV7w#314084" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Bilquis Sheikh - mantan istri dari Menteri Dalam Negeri, di Pakistan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=314090 # 314090" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314090&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhy5inkpDpnufIah_kvZ6ekkn8KIQ#314090" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D314090&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhy5inkpDpnufIah_kvZ6ekkn8KIQ#314090" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Salah - Ex-Muslim Palestina, Sekarang Injil Musisi</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325561 # 325561" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325561&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhIld0Lk2YCHInvfFjNSqEtWMy0RQ#325561" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325561&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhIld0Lk2YCHInvfFjNSqEtWMy0RQ#325561" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Abraham Sarker - Mantan Muslim, Bangladesh - christian Evengelist Sekarang, Pendiri "Injil untuk Muslim" Ministries.</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=325579 # 325579" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325579&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhcZTG7HZnwnhrM9k2IkznN3IYKAA#325579" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D325579&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhcZTG7HZnwnhrM9k2IkznN3IYKAA#325579" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Syariah Hormoz Pastor Ph.D (di Komputer) - Iran Ex-Muslim, Scientific Research di Kecerdasan Buatan Mantan, Sekarang Tele-Evangelist, Membawa Injil ke Iran.</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332793 # 332793" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332793&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjGulNDOI_RphUrMhNUo-8vGjqwvQ#332793" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332793&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjGulNDOI_RphUrMhNUo-8vGjqwvQ#332793" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Emir Caner - Turkish Ex-Muslim.</a> <a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332793 # 332793" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332793&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjGulNDOI_RphUrMhNUo-8vGjqwvQ#332793" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332793&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjGulNDOI_RphUrMhNUo-8vGjqwvQ#332793" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">(Brother dari Dr.Ergun Mehmet) Dean College ini pada Southwestern Baptist Theological Seminary</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332798 # 332798" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332798&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjAqOQF6haHQ-4K_Fjidc0lHBAdzQ#332798" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332798&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjAqOQF6haHQ-4K_Fjidc0lHBAdzQ#332798" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Bishop John Subhan - Mantan sufi Muslim</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332800 # 332800" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332800&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiJDNGOZVQLj-LxZTLk1Hkm-kRGCA#332800" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332800&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiJDNGOZVQLj-LxZTLk1Hkm-kRGCA#332800" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Abdul Saleeb - Mantan Muslim Sufi dari Timur Tengah, Sekarang Misionaris Kristen ke Muslim.</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332803 # 332803" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332803&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj9lb_fo6rkRAiYyTE7-UQdvTdgBw#332803" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332803&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj9lb_fo6rkRAiYyTE7-UQdvTdgBw#332803" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Seorang pemimpin Kurdi, penulis, sejarawan menemukan Tuhan melalui penerjemahan Alkitab</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332805 # 332805" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332805&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi7a2ZEJ_pWCNp92MOZsHkpWS8T_Q#332805" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332805&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi7a2ZEJ_pWCNp92MOZsHkpWS8T_Q#332805" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Gulshan Esther - Pakistan Ex-Muslim, jatuh cinta dengan tipus - kemudian lumpuh karena polio sebagai remaja, sembuh oleh Tuhan Yesus Ajaibnya, Menjadi Kristen Pendeta</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332806 # 332806" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332806&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgrGvQ4X2umHjqHrH48On3TGvUBzg#332806" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332806&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgrGvQ4X2umHjqHrH48On3TGvUBzg#332806" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Pendeta Matius Ashimolowo - mantan seorang Muslim, Sekarang memimpin dan Tercepat tumbuh gereja terbesar di Inggris.</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332809 # 332809" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332809&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgd_KD-6-PvBH60Bhsfqe7QUfmQVQ#332809" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332809&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgd_KD-6-PvBH60Bhsfqe7QUfmQVQ#332809" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Abdullahi Jibril - ekstremis Muslim Mantan Sekarang Wajah Penganiayaan di Nigeria</a></li><li><a title="http://www.erguncaner.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.erguncaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3sPp6pvlcnr-ZpZjw1Z_TwiBq-g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.erguncaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3sPp6pvlcnr-ZpZjw1Z_TwiBq-g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ergun Caner - President of Liberty Theological Seminary di Liberty University</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=332817 # 332817" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332817&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj3JpNsN-u-dUjtrynlXk9y2HjTZA#332817" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D332817&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj3JpNsN-u-dUjtrynlXk9y2HjTZA#332817" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Nasir K. Siddiki - Muslim pengusaha sukses, Sekarang Pendeta Kristen</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=335062 # 335062" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335062&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj-n_sD0FCQUvmyhqwieWeNJlgj9A#335062" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D335062&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj-n_sD0FCQUvmyhqwieWeNJlgj9A#335062" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Majed El Shafie Rev</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=302729 # 302729" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302729&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiaL8TkLIp5i8rzHI2bHL7cl4Leow#302729" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302729&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiaL8TkLIp5i8rzHI2bHL7cl4Leow#302729" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Rev KK Alavi - Anak seorang ulama Islam yang setia, India - Pendeta ekstremis Muslim cinta untuk membenci, salah satu orang Kristen paling berani di India</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=302730 # 302730" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302730&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiDuDHW4oXsywCIWzYkOVnXioIpjw#302730" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D302730&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiDuDHW4oXsywCIWzYkOVnXioIpjw#302730" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Walid Shoebat - A PLO Mantan Islam Teroris</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=303306 # 303306" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D303306&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjT7oBdXnR0HylL9IiiamwZu7AfBA#303306" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D303306&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjT7oBdXnR0HylL9IiiamwZu7AfBA#303306" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Pendeta Khalid Soomro - ex-Muslim Pakistan</a></li><li><a title="http://www.born-again-christian.info/islam.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.born-again-christian.info/islam.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh-mnZDlpsq917enm7ea3NvnVW3hg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.born-again-christian.info/islam.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh-mnZDlpsq917enm7ea3NvnVW3hg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Reza F. Safa - Iran Ex-Muslim, Now Christian Evangelist</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=304701 # 304701" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304701&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjxCOj2i1ZJV2lwdHgCvmbdMI6gyw#304701" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304701&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjxCOj2i1ZJV2lwdHgCvmbdMI6gyw#304701" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Rev Dr Patrick Sookhdeo - Pakistan, Direktur Internasional berdasarkan Barnabas Fund-UK.</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=304721 # 304721" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304721&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhheufny_bFdStOKCQyLY52nHhoVyg#304721" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D304721&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhheufny_bFdStOKCQyLY52nHhoVyg#304721" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Taysir Abu Saada "Tass" - pejuang Fatah Islam dilatih untuk membunuh orang Yahudi.</a></li><li><a title="http://www.prnewsnow.com/PR% 20News% 20Releases/Art% 20And% 20and% 20Entertainment/Music/FormerMuslim%%%% 20Idol 20Australian 20Star 20Receives 20Awards% 20Gospel%" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.prnewsnow.com/PR%2520News%2520Releases/Art%2520And%2520Entertainment/Music/FormerMuslim%2520and%2520Australian%2520Idol%2520Star%2520Receives%2520Gospel%2520Awards&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhb372kUvPACIssH7ucDbazK_FE3Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.prnewsnow.com/PR%2520News%2520Releases/Art%2520And%2520Entertainment/Music/FormerMuslim%2520and%2520Australian%2520Idol%2520Star%2520Receives%2520Gospel%2520Awards&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhb372kUvPACIssH7ucDbazK_FE3Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Guryel Ali - Musisi Injil.</a></li><li><a title="http://www.wlcati.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wlcati.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjApmET73swYXn45h1n5kQEuNeLTA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wlcati.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjApmET73swYXn45h1n5kQEuNeLTA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">WL CATI - Ex Muslim, Sekarang Evangelist</a></li><li><a title="http://www.noniedarwish.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.noniedarwish.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjFY-pe4-HTJZTNzUacSJhKq7aPsA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.noniedarwish.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjFY-pe4-HTJZTNzUacSJhKq7aPsA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Nonie Darwish - Freelance penulis dan pembicara publik.</a></li><li><a title="http://www.islam-in-focus.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islam-in-focus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg1hq4o-sAMrAUeIndpzS-OpuLbtA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.islam-in-focus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg1hq4o-sAMrAUeIndpzS-OpuLbtA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Anis Shorrosh - Debator Kristen terkenal.</a></li><li><a title="http://www.hesavedme.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesavedme.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi5_-PHT1TanKCD9vXSAU4KwFODWg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesavedme.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi5_-PHT1TanKCD9vXSAU4KwFODWg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hussain Andaryas - Afghani aktivis Kristen.</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Bekovich-Cherkassky" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Bekovich-Cherkassky&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmkTXy8TKuznyecRLpd7pQKQr4ug" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Bekovich-Cherkassky&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmkTXy8TKuznyecRLpd7pQKQr4ug" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Alexander Bekovich-Cherkassky - perwira Rusia asal Sirkasia yang memimpin ekspedisi militer pertama Rusia ke Asia Tengah (catatan: telah dikonversi dalam keadaan tidak diketahui).</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Akbar_Gbaja-Biamila" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Akbar_Gbaja-Biamila&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiWJz0_Luz2Xhxxza7B7g8DLkA8WQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Akbar_Gbaja-Biamila&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiWJz0_Luz2Xhxxza7B7g8DLkA8WQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Akbar Gbaja-Biamila - pemain sepak bola Amerika</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Kabeer_Gbaja-Biamila" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kabeer_Gbaja-Biamila&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiptE1QLljJZXQgvgEuRbArut3JDg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Kabeer_Gbaja-Biamila&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiptE1QLljJZXQgvgEuRbArut3JDg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Kabeer_Gbaja-Biamila - pemain sepak bola Amerika</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Tunch_Ilkin" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tunch_Ilkin&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgb_8WY72EIwceEK2TEj7lhdtT-8g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Tunch_Ilkin&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgb_8WY72EIwceEK2TEj7lhdtT-8g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Tunch Ilkin - mantan pemain sepak bola Amerika</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Qadry_Ismail" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Qadry_Ismail&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi9eaNcRNs9veNK5JhPRQ2gZ63zSA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Qadry_Ismail&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi9eaNcRNs9veNK5JhPRQ2gZ63zSA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Qadry Ismail - mantan pemain sepak bola Amerika</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Raghib_Ismail" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Raghib_Ismail&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjTEO-U5tBieg-9qh0SdqiXnS7R2Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Raghib_Ismail&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjTEO-U5tBieg-9qh0SdqiXnS7R2Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Raghib Ismail - mantan pemain sepak bola Amerika</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Mathieu_K% C3%%% C3 A9r A9kou" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Mathieu_K%25C3%25A9r%25C3%25A9kou&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhmLN6yvh0cDRBnFm5YsoUHZ4edTA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Mathieu_K%25C3%25A9r%25C3%25A9kou&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhmLN6yvh0cDRBnFm5YsoUHZ4edTA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Presiden Benin (dari Kristen ke Islam kembali ke Kristen)</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Carlos_Menem" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Carlos_Menem&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi2vWdNVJJmEGfxylm7ciYqiNqiPg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Carlos_Menem&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi2vWdNVJJmEGfxylm7ciYqiNqiPg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Carlos Menem - mantan Presiden Argentina</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Emily_Ruete" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emily_Ruete&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhxcVtjr7C806krdhmdy4XGlSb0vw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Emily_Ruete&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhxcVtjr7C806krdhmdy4XGlSb0vw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Emily Ruete - Princess of Zanzibar dan Oman</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/Ghorban_Tourani" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ghorban_Tourani&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmOb3ysfLkn4_tzIZfC_U1DskwfQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Ghorban_Tourani&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjmOb3ysfLkn4_tzIZfC_U1DskwfQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ghorban Tourani - mantan Muslim Sunni Iran yang menjadi seorang pendeta Kristen</a></li><li><a title="http://en.wikipedia.org/wiki/George_Weah" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/George_Weah&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjPQzSbJoiNugxlO_K-fc-OYCv4Nw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://en.wikipedia.org/wiki/George_Weah&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjPQzSbJoiNugxlO_K-fc-OYCv4Nw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">George_Weah - pemain sepak bola Liberia (dari Kristen ke Islam kembali ke Kristen)</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Website_dari_mantan_muslim_yang_pindah_agama_ke_Kristiani" name="Website_dari_mantan_muslim_yang_pindah_agama_ke_Kristiani" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h3 style="margin: 0px 0px 4px; color: rgb(136, 136, 136); font-weight: normal; font-size: 1.17em; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Website dari Mantan Muslim yang pindah ke Kristen</h3><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.gariba.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gariba.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjboY2wOZPy41vKd77qyTaaAMOZdw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Zak Gariba - Imam Muslim Mantan</a></li><li><a title="http://www.markagabriel.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.markagabriel.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjSVftH4AWbh9N2QRr52YXJQTT-xQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.markagabriel.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjSVftH4AWbh9N2QRr52YXJQTT-xQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mark Gabriel - Bekas Imam Muslim, azhar universitas Islam Al profesor</a></li><li><a title="http://www.shoebat.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shoebat.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi0bUmZKCpk0Nrq5bdfb0hL9camHg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shoebat.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi0bUmZKCpk0Nrq5bdfb0hL9camHg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Walid Shoebat - A PLO Mantan Islam Teroris</a></li><li><a title="http://www.wicctv.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wicctv.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj1f_jHRsd5b4Z4nfznKGJx0q3Y6A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wicctv.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj1f_jHRsd5b4Z4nfznKGJx0q3Y6A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Yeremia Fard Muhammad - Mantan Menteri Muslim</a></li><li><a title="http://www.noniedarwish.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.noniedarwish.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjFY-pe4-HTJZTNzUacSJhKq7aPsA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.noniedarwish.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjFY-pe4-HTJZTNzUacSJhKq7aPsA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Nonie Darwish - Freelance penulis dan pembicara publik</a></li><li><a title="http://www.ghazoli.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ghazoli.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjstiJ3SqGBP7UyomRaSQvnpWOPiQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ghazoli.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjstiJ3SqGBP7UyomRaSQvnpWOPiQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mohammad Ghazoli, Politik penulis dalam berita surat kabar Arab Elite</a></li><li><a title="http://www.erguncaner.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.erguncaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3sPp6pvlcnr-ZpZjw1Z_TwiBq-g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.erguncaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3sPp6pvlcnr-ZpZjw1Z_TwiBq-g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Ergun Mehmet Caner - Turkish Ex-Muslim (Dean of Liberty Theological Seminary di Lynchburg, Va)</a></li><li><a title="http://www.persianministries.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.persianministries.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhirXj2H42WlQSffwELoL3Ud7tLObQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.persianministries.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhirXj2H42WlQSffwELoL3Ud7tLObQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Pendeta Donald Fareed - Iran Ex-Islam, Persia Ministries</a></li><li><a title="http://www.SalahJam.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.salahjam.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjVZ_N0-04Htee1v03CytM5_i7oig" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.salahjam.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjVZ_N0-04Htee1v03CytM5_i7oig" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Salah - Ex-Muslim Palestina, Musisi Injil</a></li><li><a title="http://www.gospelformuslims.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gospelformuslims.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgXQUTD86uWWlKX70xZlDERIzwIOg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.gospelformuslims.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgXQUTD86uWWlKX70xZlDERIzwIOg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Abraham Sarker - Bangladesh Ex-Muslim, "Injil untuk Muslim" Ministries</a>. Juga: <a title="http://www.understandmymuslimpeople.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.understandmymuslimpeople.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3RDNsavaxJGO8fG5dB7N9nDLwZQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.understandmymuslimpeople.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi3RDNsavaxJGO8fG5dB7N9nDLwZQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">http://www.understandmymuslimpeople.com</a></li><li><a title="http://www.hesavedme.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesavedme.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi5_-PHT1TanKCD9vXSAU4KwFODWg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesavedme.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi5_-PHT1TanKCD9vXSAU4KwFODWg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Hussain Andaryas - Afgani Ex-Muslim</a></li><li><a title="http://www.shahadat.net" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shahadat.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhikRiYmyfS6GHwXzAfK_BvPxzhakA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.shahadat.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhikRiYmyfS6GHwXzAfK_BvPxzhakA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Afgan Mengkonversi WebSite</a></li><li><a title="http://www.wohcc.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wohcc.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgqvb2EsWViqk_Bm3jKH8lcQcjBiQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wohcc.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgqvb2EsWViqk_Bm3jKH8lcQcjBiQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">I. Nurudeen Adeojo</a></li><li><a title="http://www.davidnasser.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.davidnasser.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi7ZuarjHmcLdc8u8VpU-9Z6ofPdA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.davidnasser.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi7ZuarjHmcLdc8u8VpU-9Z6ofPdA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">David Naseer</a></li><li><a title="http://www.emircaner.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.emircaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj1VW_oprrBLmKH4xeMQFFI-M5UEQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.emircaner.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj1VW_oprrBLmKH4xeMQFFI-M5UEQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Emir Caner - Dean College ini pada Southwestern</a></li><li><a title="http://www.wisdom-ministries.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wisdom-ministries.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhPA1Q1-nYO7WFBSxp7GbfU2NMO3Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.wisdom-ministries.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhPA1Q1-nYO7WFBSxp7GbfU2NMO3Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr Nasir K. Siddiki - Muslim pengusaha, Sekarang Pendeta Kristen</a></li><li><a title="http://wlcati.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://wlcati.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg7QLS1rB_NAlHmx2witpG0KfZH7g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://wlcati.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg7QLS1rB_NAlHmx2witpG0KfZH7g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">WL CATI-Zennah Ministries</a></li><li><a title="http://www.hofhineministry.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hofhineministry.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhisANSfoRKs4SUArQJMVToaIX9I1w" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hofhineministry.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhisANSfoRKs4SUArQJMVToaIX9I1w" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ahmed Abaza</a></li><li><a title="http://www.unitedfaithnetwork.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.unitedfaithnetwork.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjB_7WVTRKMFYnWhjRXN908TzX7Vw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.unitedfaithnetwork.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjB_7WVTRKMFYnWhjRXN908TzX7Vw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ajeenah El-Amin</a></li><li><a title="http://www.namindia.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.namindia.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhibqAqv8oiGStnHVD-5_RS-VqE-jA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.namindia.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhibqAqv8oiGStnHVD-5_RS-VqE-jA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Abdul Hakeem - Nur Ul alam Departemen</a></li><li><a title="http://www.yemen4jesus.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.yemen4jesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg2laPWwmJ_ILHiv4O-OGWPDHgytQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.yemen4jesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhg2laPWwmJ_ILHiv4O-OGWPDHgytQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ex-muslims Yaman</a></li><li><a title="http://www.exmuslim.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.exmuslim.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhijX_J2IzLBj4u1P2fQNFzofbDq1A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.exmuslim.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhijX_J2IzLBj4u1P2fQNFzofbDq1A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">An-Muslim Kristen Ex Website dijalankan oleh ex-Muslim Irak</a></li><li><a title="http://www.iam-online.net" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.iam-online.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgI3t9XLtAeBOBcsqjMYtyui7RcFA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.iam-online.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgI3t9XLtAeBOBcsqjMYtyui7RcFA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Syariah Hormoz Pastor Ph.D, Scientist, Iran Ex-Muslim, Sekarang Tele-Evangelist</a></li><li><a title="http://www.onefreeworldinternational.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.onefreeworldinternational.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhigy8omIhAn8mTxlFMOvRnmwG29gQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.onefreeworldinternational.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhigy8omIhAn8mTxlFMOvRnmwG29gQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Majed El Shafie Rev</a></li><li><a title="http://www.isa-masih.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.isa-masih.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgxWydY4ofQuOPR0G8CkGL5m-sCdw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.isa-masih.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgxWydY4ofQuOPR0G8CkGL5m-sCdw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Simin - Iran ExMuslim</a></li><li><a title="http://www.abrahamic-faith.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.abrahamic-faith.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhix5BrXKGURq93oSuHmJwWfSVIz9A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.abrahamic-faith.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhix5BrXKGURq93oSuHmJwWfSVIz9A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mohammed Altaf (Now Simon Altaf) - ex-Muslim Pakistan</a></li><li><a title="http://www.journeytojesus.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.journeytojesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi0mU7-wBLs5AUwGwJSk-xMdjYxcg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.journeytojesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhi0mU7-wBLs5AUwGwJSk-xMdjYxcg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Satu Anonymous muslim</a></li><li><a title="http://www.fromjihadtojesus.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.fromjihadtojesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjqicvQ7OqimZyOr2zjt_f-gCl7uQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.fromjihadtojesus.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjqicvQ7OqimZyOr2zjt_f-gCl7uQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Jerry Rassamni - Ex-Militant, Now Christian, pembicara populer di apologetik</a></li><li><a title="http://www.buildingbridgestothetruth.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.buildingbridgestothetruth.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhUpKm2O5jTBattTDvUwmhvElZ-Gw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.buildingbridgestothetruth.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhUpKm2O5jTBattTDvUwmhvElZ-Gw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Abdoul Rahim - "Building Bridges to Kebenaran" Ministries</a></li><li><a title="http://www.salemvoice.com" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.salemvoice.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhF-YVCYltsvn1hBefMgi9FOWIV5w" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.salemvoice.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhF-YVCYltsvn1hBefMgi9FOWIV5w" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Mohamed Paul Ciniraj - Salem Ministries VOICE</a></li><li><a title="http://www.visionbooks.net" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.visionbooks.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhETfXmBgKFz-sMCQVLNN2gIx27eA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.visionbooks.net/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhETfXmBgKFz-sMCQVLNN2gIx27eA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Betsy Tan - "Dalam Dia" Ministries</a></li><li><a title="http://www.hesetsfree.org" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesetsfree.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjUbxMNrZwmnlPNI36F0N0USTSE-g" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.hesetsfree.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjUbxMNrZwmnlPNI36F0N0USTSE-g" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ellie Davidian - mantan Muslim Syi'ah yang taat</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="Koleksi_dari_video-video_kesaksian" name="Koleksi_dari_video-video_kesaksian" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h3 style="margin: 0px 0px 4px; color: rgb(136, 136, 136); font-weight: normal; font-size: 1.17em; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Koleksi video-video kesaksian</h3><p style="text-align: justify;"><a title="http://morethandreams.org/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://morethandreams.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj8bzrCZiOrHAchn3QfQKXmhp7F2w" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://morethandreams.org/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj8bzrCZiOrHAchn3QfQKXmhp7F2w" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">More Than Dreams</a> -Five video kesaksian Muslim yang datang kepada Kristus melalui mimpi tentang Yesus.</p><p style="text-align: justify;"><a title="http://www.muslimjourneytohope.com/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.muslimjourneytohope.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhAOkxNcHvyswZ5zc8zTOLlHYxJOQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.muslimjourneytohope.com/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhAOkxNcHvyswZ5zc8zTOLlHYxJOQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Perjalanan Muslim ke Hope</a> fitur-kesaksian puluhan video dengan Muslim yang menjadi Kristen.</p><p style="text-align: justify;"><a title="http://www.youtube.com/user/Muslims4Jesus" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.youtube.com/user/Muslims4Jesus&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj5cOEbtsh_jB1J0KyVStTZTXTL-Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.youtube.com/user/Muslims4Jesus&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhj5cOEbtsh_jB1J0KyVStTZTXTL-Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Muslim untuk Yesus</a> -Youtube Channel berisi banyak kesaksian mantan Muslim yang menjadi Kristen.</p><p style="text-align: justify;"><a id="Berita-berita_dari_muslim_yang_meninggalkan_Islam" name="Berita-berita_dari_muslim_yang_meninggalkan_Islam" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Berita-Berita dari muslim yang meninggalkan Islam</h2><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.interfax-religion.com/?act=news&div=513" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.interfax-religion.com/%3Fact%3Dnews%26div%3D513&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgGdhyrvXAaj7BHj5EPTw2tHWJwqw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.interfax-religion.com/%3Fact%3Dnews%26div%3D513&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgGdhyrvXAaj7BHj5EPTw2tHWJwqw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">2.000.000 etnis Muslim menjadi Kristen di Rusia</a></li><li>Di Afrika, 6 juta muslim masuk Kristen setiap tahun.</li></ul><p style="text-align: justify;"><em><strong>Shiekh Ahmed Katani:</strong> "Pada setiap jam, 667 Muslim masuk Kristen,. Setiap hari 16.000 Muslim masuk Kristen. Pernah tahun, 6 juta Muslim masuk Kristen.. Jumlah ini sangat besar memang"</em> ( <a title="http://www.formermuslims.com/forum/viewtopic.php?t=972" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.formermuslims.com/forum/viewtopic.php%3Ft%3D972&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjn6OW0ZJ8lnTS1gZwliZJUpbI3cQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.formermuslims.com/forum/viewtopic.php%3Ft%3D972&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjn6OW0ZJ8lnTS1gZwliZJUpbI3cQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Terjemahan Bahasa Inggris</a> | <a title="http://web.archive.org/web/20030207101752/http://www.aljazeera.net/programs/shareea/articles/2000/12/12-12-6.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://web.archive.org/web/20030207101752/http://www.aljazeera.net/programs/shareea/articles/2000/12/12-12-6.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjg2KZOZ4BOOPjPOxytMD_XizsI9A" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://web.archive.org/web/20030207101752/http://www.aljazeera.net/programs/shareea/articles/2000/12/12-12-6.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjg2KZOZ4BOOPjPOxytMD_XizsI9A" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Arab</a> )</p><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=17499" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Ft%3D17499&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgr-9uazeVbf7QhI3dsOfwx-By4Lg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Ft%3D17499&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgr-9uazeVbf7QhI3dsOfwx-By4Lg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Pengkhotbah Muslim, Dawa Missionaries, Cendekiawan Islam, Mullah, Imam Tinggalkan Islam dan Kristen Masukkan</a></li><li><a title="http://www.timesonline.co.uk/article/0, ,2-1470584, 00.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.timesonline.co.uk/article/0,,2-1470584,00.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhglr_zRs4e6ZBu83PAvIQlofrzLoQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.timesonline.co.uk/article/0,,2-1470584,00.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhglr_zRs4e6ZBu83PAvIQlofrzLoQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">200.000 Muslim Inggris Waktu Islam</a></li><li><a title="Http://www.iam-online.net/Press_release_PDFs/IAMTVrelease_FINAL.doc% 20 (Read-Only). Pdf" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.iam-online.net/Press_release_PDFs/IAMTVrelease_FINAL.doc%2520%28Read-Only%29.pdf&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjC4GQ1d0NhdbfnzspvAOeJhZsw5Q" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.iam-online.net/Press_release_PDFs/IAMTVrelease_FINAL.doc%2520(Read-Only).pdf&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjC4GQ1d0NhdbfnzspvAOeJhZsw5Q" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">PDF file - 50.000 Muslim Iran telah memeluk agama Kristen di Iran dalam 2 tahun terakhir</a></li><li><a title="http://www.harakahdaily.net/v06/index.php?optionfiltered=com_content&task=view% 20 & id = 791 & Itemid = 28" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.harakahdaily.net/v06/index.php%3Foptionfiltered%3Dcom_content%26task%3Dview%2520%26id%3D791%26Itemid%3D28&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhga7QyF6ERVvLVUrl64v8zzNXQ1kg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.harakahdaily.net/v06/index.php%3Foptionfiltered%3Dcom_content%26task%3Dview%2520%26id%3D791%26Itemid%3D28&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhga7QyF6ERVvLVUrl64v8zzNXQ1kg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">250.000 Muslim meninggalkan Islam di Malaysia</a> | <a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?p=356823 # 356823" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D356823&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgkh07MRMSN037b-8HxuA49lGGjAA#356823" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Fp%3D356823&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgkh07MRMSN037b-8HxuA49lGGjAA#356823" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Bahasa Inggris terjemahan</a></li><li><a title="http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=14838" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Ft%3D14838&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiLqm5gsV_kk1oykKmMviXQlPJwnA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php%3Ft%3D14838&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiLqm5gsV_kk1oykKmMviXQlPJwnA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">10.000 Muslim Perancis agama Kristen</a></li><li><a title="http://zeenews.com/articles.asp?rep=2&aid=352375&sid=ZNS" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://zeenews.com/articles.asp%3Frep%3D2%26aid%3D352375%26sid%3DZNS&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgeNz3fQMFGzhIcpphNRw4w4Be5EQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://zeenews.com/articles.asp%3Frep%3D2%26aid%3D352375%26sid%3DZNS&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgeNz3fQMFGzhIcpphNRw4w4Be5EQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Perancis: Sekitar 15.000 umat Islam setiap tahun mengkonversi ke Kristen - sekitar 10.000 untuk Katolik dan 5.000 ke Protestan.</a></li><li><a title="http://www.christianitytoday.com/ct/2002/010/12.26.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.christianitytoday.com/ct/2002/010/12.26.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjl4PiIadYp1YNwHOuEXi3DEmdEYA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.christianitytoday.com/ct/2002/010/12.26.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjl4PiIadYp1YNwHOuEXi3DEmdEYA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ribuan Kashmir Muslim meninggalkan Islam dan Konversi ke Kristen</a></li><li><a title="http://www.youtharise.com/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid=994" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.youtharise.com/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D994&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3QrB-Hn9zpGKmC1EvNFOgO-g_rQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.youtharise.com/index.php%3Foption%3Darticles%26task%3Dviewarticle%26artid%3D994&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhh3QrB-Hn9zpGKmC1EvNFOgO-g_rQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ribuan Bangladesh, Afrika Utara, Kashmir, Muslim India, Muslim Asia Tengah Tinggalkan Islam dan Rangkullah Kristus</a></li><li><a title="http://www.beliefnet.com/story/139/story_13903_1.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.beliefnet.com/story/139/story_13903_1.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhghHFJWVaGT4TF2SvMU5_k2t7UbRw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.beliefnet.com/story/139/story_13903_1.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhghHFJWVaGT4TF2SvMU5_k2t7UbRw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Beberapa 35.000 Turki diubah dari Islam ke Kristen pada tahun 2004</a></li><li><a title="http://www.persecution.org/newsite/countrynewssumm.php?country=Kyrgyzstan&PHPSESSID=df81b650d93475f5d699815c7f7da5ad #" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.persecution.org/newsite/countrynewssumm.php%3Fcountry%3DKyrgyzstan%26PHPSESSID%3Ddf81b650d93475f5d699815c7f7da5ad&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjQlIHdaeIhbvt4p0DomUVzdU5v8w#" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.persecution.org/newsite/countrynewssumm.php%3Fcountry%3DKyrgyzstan%26PHPSESSID%3Ddf81b650d93475f5d699815c7f7da5ad&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjQlIHdaeIhbvt4p0DomUVzdU5v8w#" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Kyrgyzstan: 100.000 Muslim telah dikonversi menjadi Kristen di 3 Tahun</a></li></ul><p style="text-align: justify;">Omurzak Mamayusupov, direktur urusan komite religius Kyrgyzstan, <em>"persentase umat Islam menolak itu dari 84 persen dari total jumlah penduduk di 2001-79,3 persen pada tahun 2004. Dari segi angka, ia menambahkan, beberapa 100.000 Muslim, dari lima juta penduduk negara itu, telah berubah menjadi Kristen.</em> "</p><ul style="text-align: justify;"><li>Indonesia: <em>"Menurut AT Willis dan lainnya antara 2 atau 3 juta Muslim masuk kristen setelah pembantaian terhadap komunis di Indonesia, pada tahun 1965"</em></li><li><a title="http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2003/23829.htm" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2003/23829.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhu_FI7zkG4gq3Ityd2HgFaXdz4Sg" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.state.gov/g/drl/rls/irf/2003/23829.htm&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhu_FI7zkG4gq3Ityd2HgFaXdz4Sg" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">pejabat Katolik: Sekitar 10.000 Muslim masuk ke agama Katolik setiap tahun</a></li><li><a title="http://www.ibnlive.com/news/urban-muslim-youth-out-to-junk-faith/22434-3.html" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ibnlive.com/news/urban-muslim-youth-out-to-junk-faith/22434-3.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhu_UdamDkE-sf5fmCg2cHLZorlMw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ibnlive.com/news/urban-muslim-youth-out-to-junk-faith/22434-3.html&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhu_UdamDkE-sf5fmCg2cHLZorlMw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Urban pemuda muslim untuk iman sampah</a> - Ibnlive.com (India)</li><li><a title="http://www.charismamag.com/display.php?id=13598" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.charismamag.com/display.php%3Fid%3D13598&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhjhaV7r8-kYkYFgOlzgHHnjGSWQQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.charismamag.com/display.php%3Fid%3D13598&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhjhaV7r8-kYkYFgOlzgHHnjGSWQQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Muslim lainnya telah datang kepada Kristus dalam dua dekade terakhir bahwa dalam semua sejarah</a> Majalah Karisma-artikel</li><li><a title="http://www.sbclife.org/Articles/2002/06/Sla1.asp" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.sbclife.org/Articles/2002/06/Sla1.asp&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhp8D7ou9_vxA4RMCoAKUDdYNhCXQ" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.sbclife.org/Articles/2002/06/Sla1.asp&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhhp8D7ou9_vxA4RMCoAKUDdYNhCXQ" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ratusan umat Islam di seluruh Israel dan wilayah Palestina telah datang kepada Kristus</a> SBC-artikel dari bulan Juni / Juli 2002 Edisi</li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="New_Muslim_Converts_Leave_Islam_within_a_Few_Years" name="New_Muslim_Converts_Leave_Islam_within_a_Few_Years" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">New Muslim Murtad Tinggalkan Islam dalam Beberapa Tahun</h2><p style="text-align: justify;">Menurut penelitian oleh Dr Ilyas Ba-Yunus <ref> <a title="http://www.cortland.edu/sociology/default.asp?page_id=21" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.cortland.edu/sociology/default.asp%3Fpage_id%3D21&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgsaGRwsAlpsazpMIZ81R_8kny7JA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.cortland.edu/sociology/default.asp%3Fpage_id%3D21&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgsaGRwsAlpsazpMIZ81R_8kny7JA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dr</a> <a title="http://www.cortland.edu/sociology/default.asp?page_id=21" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.cortland.edu/sociology/default.asp%3Fpage_id%3D21&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgsaGRwsAlpsazpMIZ81R_8kny7JA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.cortland.edu/sociology/default.asp%3Fpage_id%3D21&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgsaGRwsAlpsazpMIZ81R_8kny7JA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ilyas Ba-Yunus, Emeritus Professor Sosiologi, Universitas Negeri New York di Cortland</a> ref, 75% dari Muslim Mengkonversi Baru di AS meninggalkan Islam dalam beberapa tahun. <a title="http://www.radioislam.com/_asx/PublicAffairs/whynewmleave.asx" rel="nofollow" href="http://www.radioislam.com/_asx/PublicAffairs/whynewmleave.asx" mce_href="http://www.radioislam.com/_asx/PublicAffairs/whynewmleave.asx" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Dengarkan klip</a> merinci penelitian ini.</ref></p><p style="text-align: justify;"><a id="Organisasi_Eks-Muslim" name="Organisasi_Eks-Muslim" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Organisasi Eks-Muslim</h2><ul style="text-align: justify;"><li><a title="http://www.ex-muslime.de/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ex-muslime.de/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiKO5PTKOYwHfDpPRCSPjlmyWr4Yw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ex-muslime.de/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhiKO5PTKOYwHfDpPRCSPjlmyWr4Yw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ex-Muslim Council bagi mereka yang meninggalkan Islam (Jerman)</a></li><li><a title="http://www.ex-muslim.org.uk/" rel="nofollow" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ex-muslim.org.uk/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjI-7ACD0DDJuFID897GWng9ABSNA" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.ex-muslim.org.uk/&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhjI-7ACD0DDJuFID897GWng9ABSNA" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Ex-Muslim Council bagi mereka yang meninggalkan Islam (Inggris)</a></li></ul><p style="text-align: justify;"><a id="See_Also" name="See_Also" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;"></a></p><h2 style="font-size: 1.5em; margin: 0px; font-weight: normal; font-family: verdana,sans-serif; text-align: justify;">Lihat Juga</h2><ul style="text-align: justify;"><li style="text-align: justify;"><a title="Penganiayaan Eks-Muslim (halaman belum tersedia)" href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.frihost.net/w/index.php%3Ftitle%3DPersecution_of_Ex-Muslims%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgAA-tFH5fdC-M9InQGOFCvUyaXSw" mce_href="http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=en&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.faithfreedom.frihost.net/w/index.php%3Ftitle%3DPersecution_of_Ex-Muslims%26action%3Dedit%26redlink%3D1&prev=_t&rurl=translate.google.com&usg=ALkJrhgAA-tFH5fdC-M9InQGOFCvUyaXSw" style="color: rgb(11, 94, 180); text-decoration: none;">Penganiayaan dari Ex-Muslim</a></li></ul></span></div></div>WHY WE LEFThttp://www.blogger.com/profile/14914063029645674828noreply@blogger.com549