Kamis, 17 September 2009

TRITUNGGAL 3: APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?

TRITUNGGAL 3: APAKAH KRISTUS SAMA DENGAN ADAM?

TANTANGAN:
Atas dasar Al-Quran, orang-orang Muslim menyangkal bahwa Kristus adalah Anak Allah dan dengan itu menolak iman Kristen akan Allah Tritunggal. Mereka menemukan penegasan yang penting akan penyangkalan terhadap keilahian Kristus di dalam bagian Al-Quran yang membandingkan Kristus dengan Adam, sebagaimana yang ditemukan di dalam Surat Al Imran 3:59, “Sesungguhnya misal (penciptaan) 'Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.” Orang-orang Muslim melihat ayat ini sebagai bukti bahwa Kristus adalah sama dengan Adam, hanya sekedar manusia ciptaan Allah belaka. Apakah benar bahwa orang-orang Muslim, menurut Al-Quran, harus percaya bahwa Kristus adalah sama seperti Adam, dan karena itu tidak mungkin Ia adalah Allah? Tidak adakah bagian di dalam Al-Quran yang bisa membawa kepada iman akan keilahian Kristus?

JAWAB: Untuk menjawab pertanyaan itu, kita harus membandingkan Adam dengn Kristus di dalam bagian-bagian lain dalam Al-Quran:
1. Tentang orangtua Adam dan Kristus: Al-Quran memang mengatakan bahwa Adam dan Kristus sama-sama tidak memiliki ayah manusia. Dalam hal itu keduanya sama. Tetapi ada juga perbedaan besar di antara keduanya: Adam TIDAK memiliki ibu, karena ia diciptakan dari debu tanah. Sedangkan Kristus, MEMILIKI ibu, karena di dalam Al-Quran Ia sering disebut Putera Maryam sampai 13 kali (yaitu, Anak Maria, misalnya di dalam Q.S 2:87 dan 57:27). Jadi Kristus tidak diciptakan dari debu tanah sebagaimana Adam, seperti yang dituliskan di dalam Q.S 3:59.

Selasa, 15 September 2009

TRITUNGGAL 4: BAGAIMANA MUNGKIN ALLAH ITU TRITUNGGAL?

TRITUNGGAL 4: BAGAIMANA MUNGKIN ALLAH ITU TRITUNGGAL?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim memiliki masalah yang besar dengan Tritunggal, karena percaya kepada Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus bertentangan dengan pengajaran Al-Quran, dan juga karena iman yang demikian bertentangan dengan apa yang menurut mereka masuk akal secara rohani. Lebih lagi, banyak para ahli sekuler yang menerima “pencerahan” juga menolak pemahaman Allah sebagai Bapa, Anak dan Roh Kudus. Mereka bertanya, sama dengan pertanyaan orang-orang Muslim: Mengapa saya harus menerima Allah yang Tritunggal? Dan bagaimana mungkin Allah adalah tiga tetapi juga satu?

JAWABAN: Banyak orang percaya bahwa Allah di dalam Alkitab dan Allah di dalam Al-Quran itu satu dan sama. Bukan hanya orang-orang Muslim yang menegaskan hal itu atas dasar Al-Quran (“Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu.” Sura al-'Ankabut 29:46), tetapi juga orang-orang lain, yang sudah terpengaruh oleh humanisme dan Pencerahan, mengatakan bahwa Allah di dalam Alkitab dan Allah di dalam Al-Quran itu, pada dasarnya adalah sama.
Apakah memang sama? Apa yang terlewatkan sehingga ada orang-orang yang mengatakan demikian? Untuk menjawab pertanyaan ini, sangat penting untuk melihat adanya perbedaan perbedaan di antara Injil dan Al-Quran dan kemudian mengajukan pertanyaan: Apa yang menjadi akar rohani bagi semua perbedaan itu? Kita akan melihat hal ini dengan menyelidiki tiga sifat Allah yang ditunjukkan di dalam Injil.