Sabtu, 12 Juni 2010

Salib 1: SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?

SALIB 1
SIAPAKAH YANG AKAN MASUK NERAKA?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim yang religius menolak kesaksian Injil, yang mengatakan bahwa Kristus mati bagi dosa-dosa kita, karena mereka mengatakan bahwa penyaliban Kristus itu hanyalah khayalan semata dan hasil dari pemalsuan orang-orang Kristen terhadap Injil. Mereka percaya kepada Al-Quran yang mengatakan bahwa Kristus tidak dibunuh dan tidak disalibkan, dan bahwa tidak mungkin ada manusia yang terbebani oleh kesalahan bisa memikul beban orang-orang lain. Karena itu orang-orang Muslim mengundang orang-orang Kristen, dalam kerangka keselamatan dari neraka, untuk tidak lagi percaya kepada kematian Kristus sebagai pengganti atas dosa-dosa mereka. Kemudian, mereka mengajak orang-orang Kristen untuk melakukan perbuatan baik yang dijelaskan di dalam Al-Quran dan Islam, yang dipercaya sebagai satu-satunya cara yang mampu untuk menghapus perbuatan jahat pada Hari Penghakiman. Hanya ini cara untuk bisa diselamatkan dari neraka dan masuk ke surga. –Bisakah orang Kristen mengikuti ajakan ini? Apakah perbuatan baik memang menjamin adanya keselamatan dari neraka?

Rabu, 02 Juni 2010

Salib 2: APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?

SALIB 2
APAKAH KRISTUS DISALIBKAN?

TANTANGAN: Orang-orang Muslim radikal menolak penyaliban Kristus. Orang-orang Kristen, sesuai dengan ajaran Injil, bersaksi bahwa Kristus mengalami penolakan yang sangat kuat dari seteru-seteru Yahudi-Nya, dan bahkan karena dengki, mereka menyerahkan Yesus kepada penguasa Romawi di Yerusalem, serta meminta agar Ia dihukum mati. Tentara Romawi kemudian menyiksa Dia, dan selanjutnya menyalibkan Dia di kayu salib. Di sana Ia mati dalam kesengsaraan yang sangat dahsyat, bersama-sama dengan dua orang hukuman. Orang-orang Romawi membunuh Dia.

Di dalam Injil Kristus kita bisa menemukan penjelasan yang lebih terperinci mengenai peristiwa itu, yang memuncak dalam sebuah pernyataan, “Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. . . . Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia --supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!" Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.” (Yohanes 19:16-18 dan 28-30). Dari kesaksian Rasul Yohanes ini sangat jelas terbukti bahwa memang Yesus disalibkan, dan bahwa Ia mati dalam kesengsaraan di kayu salib. Ia memang sungguh-sungguh dibunuh. Peristiwa itu juga disaksikan oleh empat saksi Kristus yang berbeda.